Minggu, 21 Desember 2008

PENCARIAN YANG BERHIKMAT

PENCARIAN YANG BERHIKMAT ( Mat 2:1-12)
Source: Blog persekutuan-gii tgl. 21 Desember 08


Kelahiran kristus merupakan peristiwa besr sepanjang sejarah, tetapi tidak semua org tahu peristiwa itu. Herodes dan para ahli taurat itu tidak mengetahuinya. Allah hanya emmebritahukan kepada 2 golongan manusia, gembala dan majus melalui bintang, para epnafisr alkitab � org majus adalah asisten raja persia yg sangat pandai, astrologi, kedudukan tinggi dan ilmuan, mrk kaya. Setelah mereka thau mereka berangkat menempuh jln yg panjang. Harus megnhabiskan 2 thn baru tiba diYerusalem. Mrk dtg utk menyembah dan mempersembahkan kepada Yesus. Dalam pandangan manusia hal ini adalah perjalanan yang ideal. Apa sebenarnya yang mereka harapkan dari Tuhan Yesus. Ada 4 berkat yang diperoleh dari pencarian itu:
1. Memuaskan roh dan jiwa mrk, krn kedudukan, kekayaan dan pengetahuan mrk miliki tetapi mrk membutuhkan berkat2 batiniah. Damai sejahtera, sukacita dll karn tidak dpt ditemukan dimanapun. Pencarian itu adalah mesias sanggup memberikan yang mrk perlu. Pertemuan dan percaya pd Yesus tidak dapat dimiliki di luar Yesus.
2. Petunjuk dari Tuhan, sebelum bertemu Yesus mrk mencari dari manusia, tetapi setelah bertemu dengan Yesus, Tuhan sendiri yang memimpin mereka. Belum pernah mereka dipimpin langsung dari Tuhan, biasanya melalui perbintangan dll, tapi kali ini mereka di tuntun lngsn oleh Tuhan.
3. Mereka dilindungi Tuhan. Herodes adalah keturunan bngs Edom, memiliki sifat yg penuh curiga, ia pernah membunuh istri, ibu dan anak2nya. Kaisar agung pernah berkata �menjadi babi herodes lebih aman dari pada menjadi anak2nya�. Tetapi Tuhan memperingatkan para Majus agar tidak kembali pada herodes.
4. Mengubah arah jalan. Setelah bertemu dgn yesus, mengalami perubahan, mereka tidak lagi bertemu dengan Herodes dan jalan yang panjang. Setelah seseorang bertemu dengan Yesus seseorang pasti dan harus mengalami perubahan di dalam hidupnya
3 kelompok orng yg mewakili manusia pada saat Yesus lahir:
1. Herodes pura2 mau menyembah tetapi sebenarnya mau membunuh
2. Para tokoh agama, mrk hanya memiliki pengetahuan dan tahu nubuat dalam PL, tetapi bersikap acuh dan masa bodoh, dan dari sisi aplikasi hidup mrk yang akhirnya membunuh Yesus di salib.
3. Orang majus: ada 3 teladan yg bisa kita ikuti.
Memiliki keingin tahuan ttg Yesus Mat 2:2. Ada interesting /daya tarik utk mengetahui (sense of knowing). b. Ada action untuk berangkat (not just knowing, but doing) aksi yang nyata dan konkrit untuk bertemu dengan Yesus. c. melakukan penyembahan kepada Nya dan memberikan persembahan mereka, realita penyembahan mereka adalah emas, kemenyan, mur. Roma 12:1 memberikan persembahan yg terbaik kepada Tuhan yaitu totalitas.
Ketika presiden Bush pidati, ada orang yg melempar sepatu kearahnya. Sepatu itu dihargai $. 100 thousand. Jika yg dilempar adalah orang biasa, maka sepatu itu tdk ada harganya. Maksud dari ini adalah jika kita memberikan sesuatu untuk Tuhan, maka semua menjadi bernilai.

Ketika para majus melihat bintang, mereka tekun mencari dan akhirnya menemukan. 2 thn naik onta, bukan sesuatu yg mudah. Pengalaman saya bolak-balik malang-bandung yg berjarak 1000 Km saja sudah sangat melelahkan, coba bandingkan dengan orang majus.
Menyembah (proskunio), mereka tiarap sampai menyatu dengan tanah. Wahyu 5:14 suatu sikap yang luar biasa.

Dalam pencarian yang berhikmat ada 2 jenis sehingga org terdorong untuk mencari.
1. Kebutuhan � perhatian dan harga diri
Nilai � sesuatu yang berarti. Secara ragawi dan kekal. Banyak org berjuang mencari nilai dalam hidupnya listrik, pesawat, dll tetapi sementara. Tetapi ada yang lebih itu adalah yang kekal. Jadi masa kini lihat kepada tanda-tanda kedatangan Yesus yg kedua kali..

Bila melihat bagian ini dari sisi film ada 3 staring:
1. Majus
2. Herodes
3. Tuhan Yesus
Siapa fokus dalam bagian ini? Ayat 6. Dalam level kepemimpinan, masing2 mempunyai style yang berbeda. Org majus adalah leader melalui ilmu pengetahuan dan bijak. Herodes leader melalui kekuasaan dan jabatan (leader by power dan outhority). Tuhan Yesus leader adalah pemimpin yang melayani (leader by ministry and sacrifice)
Inilah yg menarik dari Matius pasal 2 ini. Apa fokus kita sebagai orang Kristen , science, power, or ministry. Matius psl. 20, anak manusia dtg bukan untuk dilayani tetapi untuk memberikan nyawanya bagi banyak orang. Ini adalah pesan natal ug indah bagi kita semua, yaitu pemimpin kita datang untuk melayani dan menggembalakan kita, umatNya
Fokus pada majus karena ini bagian dari tema yaitu mencari yang berhikmat. Herodes berkata �pergilah, carilah dengan seksama� bahasa sekarang � org yang berhikmat adalah orang yang bisa mengatasi masalah. Mengatasi masalah belum tentu dengan standart kebenaran. Maka sekarang bukan lagi sekedar mengatasi masalah (solving the problem), tetapi bergerak lebih dalam sampai kepada kebenaran. Fokus dari pencarian yg berhikmat, mrk tidak bergantung pada jawaban orang yang bertanya, tetapi mrk kembali kepada yg semula, yaitu bintang yang mereka ikuti sejak semula yang Tuhan berikan kepada mereka sejak semula.
Orang majus, herodes, para imam dan gembala. Semuanya cari tahu ttg Yesus. Orang majus sungguh2 cari tahu, herodes pura2 cari tahu, imam sekedar cari tahu, gembala percaya untuk cari tahu. Gembala percaya dahulu, baru cari tahu. Jadi anugerah Allah yg mendorong kita untuk cari tahu Bagaimana mencari tahu tanpa keinginan untuk tahu? Tanpa proaktif kita tidak akan menemukan kebenaran yang telah diberikan oleh Allah secara aktif. Jadi dua hal ini diperlukan.
Tanpa persoalan tidak ada yg membuat kita bertumbuh, tanpa pertanyaa kita tidak bisa maju.
Kalau kita hanya membaca bagian ini, maka kita akan melihat majus dan herodes sama2 antusias ingin menemukan Yesus. Ayt 2, 11. Walaupun sama2 tindakan tetapi tidak ada yg tahu motif dibelakang sikap dan tindakan itu. Hanya Tuhan yang tahu motif hati seseorang. Sama dalam ingin menemukan raja, tetapi motifasi itu berbeda. Orang majus menyembah ayat 2, sebagai raja. Tetapi ayat 3 herodes terkejut, dalam benaknya ini adalah ancaman. Manusia itu sering menjadi raja dalam diri kita. Segala keinginan kita seperti yang kita ingin, tetapi ketika kita bertemu dengan Yesus relakah kita menempatkan Yesus sebagai Raja dalam hidup kita. Natal tidak akan bermakna bila kita masih menjadi raja bagi diri kita sendiri.

Matius memperkenalkan Yesus sebagai Raja, Mesias. Apa yang dicari orang di gereja saat ini? Apa yang dicari dalam emrayakan natal tahun ini. Ada banyak motivasi, tetapi apa yang mereka cari? Pencarian yg berhikmat.
1. Hati yang bermotivasi itu penting dalam pencarian. Orang majus bukan hanya sekedar ketemuan dengan orang2 tetapi sampai bertemu dengan Yesus dan menyembah kepada Dia. Mau diberkati Yesus tetapi tidak mau Yesus.
2. Hati yang bersukacita. Orang majus itu naik onta bertahun2, tetapi setiap kali mereka melihat bintang itu mereka selalu bersukacita.
3. Hati yang berani Memberi. Bukan hanya uang dan barang, tetapi hati dan diri untuk memberikannya kepada Tuhan. Banyak orang berani memebrikan dompet, uang dll tetapi hanya sedikit memberikan diri mereka kepada Tuhan.
Tidak ada seorang yang mencari Tuhan tanpa wahyu dari Tuhan sendiri. Pencarian yang berhikmat majus ini adalah poencarian melalui wahyu umum dan sampai kepada khusus. Dalam perjalan pencarian itu majus bertanya kepada manusia � herodes dan para ahli taurat, tetapi mereka tetap kembali kepada bintang yang memimpin ayat 9. Jadi Tuhan sendiri yang memimpin pencarian itu sampai bertemu dengan Tuhan Yesus. Setelah bertemu dengan Tuhan Yesus: Menyembah = mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Banyak orang mengakui Yesus itu Tuhan tetapi tidak menyembah dan tidak dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur, taat dan bersukacita.

Apa yang dicari orang dalam hidupnya menunjukkan siapa/nilai orang itu sendiri. Majus itu mencari Yesus bukan untuk tujuan yang lain tetapi apa yang mereka kerjakan adalah menunjukan sebuah pencarian yang paling berhikmat.

Banyak orang mencari segala sesuatu dalam hidupnya, dengan seluruh pengetahuan dan kemampuan dan menghabiskan segala waktunya tetapi para majus sebagai orang yang paling berhikmat, memiliki pengetahuan yang melebihi kemampuan manusia rata2, telah menemukan Tuhan Yesus melalui hikmat yang datangnya dari Tuhan. Sebab tanpa Tuhan yang memimpin hikmat manusia maka hikmat itu akan sia-sia. Dan hikmat itu akan sia2 tanpa menemukan Tuhan dalam kehidupan orang yang paling berhikmat sekalipun. Sebagai mana Amsal berkata �takut akan Tuhan adalah permulaan segala hikmat�.

Kamis, 11 Desember 2008

IA PENGAWAL DAN PENGGENAP IMANKU

NIA PENGAWAL DAN PENGGENAP IMANKU (Flp. 1:5, 6)
Pembahasan 12 Desember 2008

Paulus meyakini bahwa pada awalnya Tuhanlah yang memulai. Ia tahu bahwa Tuhan yang memanggil. Ia juga meyakinkan orang Filipi akan hal ini dan Ia akan memelihara terus. Khususnya mengenai persekutuan, mereka menunjukkan perbuatan baik berupa pemberian diri dan uang mereka yang membuat Paulus bersukacita.
Seorang Afrika yang baru pertama kali bertobat, dan pada malam misi pada waktu itu, orang Afrika itu memberikan 1 dolar, jumlah yang besar pada waktu itu. Namun misionaris ragu bahwa ibu ini jangan2 memiliki uang itu dengan tidak halal. Pada akhir pertemuan ia bertanya kepada ibu itu. Ibu itu berkata bahwa ia menjual dirinya menjadi budak kepada tetangga demi mendapat uang demi pekabaran Injil.

Bukan saja pasti akan terjadi tetapi pasti akan digenapi seluruh tujuan Tuhan. Setiap kali untuk melakukan panggilannya tidak akan pernah berhenti sampai tujuan itu tercapai. Seorang rekan saya mengalami banyak kesulitan. Saya meyakinkan bahwa Tuhan yang memanggil Ia juga yang akan menggenapinya. Ia menangis dan berterima kasih atas penguatan itu.

1. Allahlah yang pada prinsipnya memulai setiap pekerjaan baik melalui pemberitaan Injil
a. Pekerjaan yang baik itu adalah keselamatan yang dimulai dari pertobatan jemaaat Filipi
b. Jikalau Allah tidak mengaruniakan tidak seorang pun yang dapat percaya kepada pemberitaan Injil
c. Ini seharusnya mendorong kita kepada pengucapan syukur terbesar

2. Allahlah yang memelihara apa yang sudah Ia kerjakan di dalam jemaat
a. Paulus telah menyaksikan bagaimana Injil diterima oleh jemaat Filipi
b. Paulus telah menyaksikan mereka tetap memelihara Injil yang nampak di dalam pertumbuhan rohani dan kemurahan mereka dalam memberi
c. Namun demikian, Paulus tidak menggantungkan keyakinan akan kelanjutan �pekerjaan baik� (keselamatan) pada kesalehan jemaat, tetapi pada Allah sendiri yang telah memulai dan sanggup memelihara
d. Biarlah jaminan pemeliharaan Tuhan ini mendorong kita untuk giat melayani Tuhan. Tuhan sudah bekerja, mengapa kita tidak?

3. Pemeliharaan Allah bersifat kekal
a. Rasul Paulus menyatakan bahwa �pekerjaan baik itu� (keselamatan) akan diteruskan sampai hari Kristus Yesus
b. Ini tidak berbicara hanya kepada jemaat zaman itu, tetapi kepada kesinambungan atau estafet Injil dari zaman ke zaman. Tuhan juga memulai pekerjaan baik di Filipi maka Ia akan meneruskan dan memeliharanya hingga Tuhan Yesus datang kembali.

Tema dari pengawal dan Pengenap, memikirkan tentang garis akhir, untuk mencapai garis akhir, maka perlu;
1. Investasi Allah, berasal dari Allah, (1 kor 5:17) yang diperbaharui dari Allah
2. Destinasi (arah hidup) dulu cinta diri sendiri, maka sekarang arahnya kepada yang Allah inginkan (kisah Ayub, demikian saleh dan jujur menjauhi kejahatan).
3. Visualisasi, sasaran menjadi real dengan membuat sistem, metoda dan blue print
4. Kualifikasi, sesuatu keahlian yang diperlukan untuk membuat sesuatu (spiritulitas, mentalitas, moralitas, Integritas, sportifitas, dll)
5. Kolaborasi
6. Aksi, tidak hanya dipikirkan tapi dikerjakan.
7. Awasi, Memasang rambu-rambu perjalanan hidup (mengucap syukur kepada siapa, dan memelihara apa yang dilakukan)

Saya melihat ada tiga hal dalam hal ini. Ini merupakan surat dari penjara di mana penekanannya adalah sukacita. Di Filipi frase sukacita diulang berkali-kali. Surat ini ditujukan kepada jemaat Filipi untuk mensupport mereka dalam pelayanan.
Paulus mengucap syukur karena Allah yang memulai pekerjaan baik dalam jemaat. Pemberitaan Injil tidak lepas dari kuasa Allah yang bekerja.
Paulus beryukur karena keterlibatan jemaat di dalam pemberitaan Injil.
Paulus mengucap syukur karena Allah meneruskan/menyempurkan pekerjaan Injil dalam rasul Paulus. Paulus melihat bahwa Allah yang memulai juga akan menyempurnakannya. Inilah yang menjadi penghiburan Paulus sekalipun ia berada di dalam penjara karena Injil tidak terpenjara.

Dua hal yang baik yang saya dapatkan di dalam perikop ini:
Mereka konsisten. Ia memiliki fokus dan tidak hilang tujuan semula
Mereka mempunyai komitmen yang baik. Sekalipun banyak tantangan yang dihadapi. Mereka mamandang grace itu yang memampukan mereka dan Tuhanlah yang akan menyempurnakannya kelak. Ini mendorong mereka untuk giat. Dalam mengemudi ada istilah blind spot, kita lost dari pengamatan kita sehingga bisa ada kecelakaan yang terjadi.

Di dalam beberapa terjemahan tidak hanya memakai kata fellowship tetapi juga partisipation. Allah yang memulai mereka berpartisipasi dan di dalam partisipasi ada fellowship.
Di dalam fellowship juga harus ada partisipasi
Ini penting untuk saya sendiri berpartisipasi di dalam pelayanan Tuhan tetapi tidak ada fellowship. Tetapi kadang2 saking fellowship tidak ada pemberitaan Injil
Allah yang meneruskan
Tuhan juga yang akan menolong menyelesaikannya sampai hari akhir
Orang Kristen bersukacita karena berkat2 Tuhan tetapi ini tidak membawa mereka kepada fellowship dengan Injil. Maka Paulus berkata Allah yang memulai akan meneruskannya sampai selesai.

Pada umumnya orang itu ketika menjalani kehidupan ada 4 hal
Awal yang baik belum tentu diakhiri dengan baik. Demikian juga sebaliknya. Awal yang baik yang Tuhan sudah lakukan di jemaat Filipi. Tetapi bukan awal yang baik yang Paulus tekankan, tetapi ada bagian tengah. Sehingga dalam ayat 6 Paulus berkata aku meneruskan, yang artinya setiap jemaat Filipi harus tahu bahwa apa yang diteruskan. Ada 2 kunci:
Konsistensi: ada persekutuan yang harus di dalam Tuhan. Selama kita ada di dalam Tuhan kekonsistenan akan nampak di dalamnya. Selama kita tidak ada di dalam Tuhan selama itu juga kekonsistenan menjadi musnah. Ketika kita ke supermarket kita harus mempunyai catatan supaya tidak terjadi penyimpangan pada tujuan awal. Kalau kita melihat kuda itu selalu diberi kacamata khususnya yang jantan. Tujuannya adalah suapaya dia tidak melirik sana-sini. Inilah yang mau dikatakan rasul Paulus supaya kita memiliki kekonsistenan
Perlu adanya komitmen. Ayat 7 dikatakan karena kamu semua mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku... Komitmen di sini dalam pegertian bahwa ketika Paulus memberitakan Injil, Paulus mengalami kesulitan tetapi ia tetap berkomitmen. Inilah yang menjadi penghiburan bagi jemaat Filipi. Jika pemimpinannya seperti itu maka ini memberikan dampak yang positif bagi jemaat.

Diawali dengan penderitaan, kedukaan, siksaan dalam penjara Paulus menuruti kehendak Tuhan sampai akhir dan ia menikmati kebahagiaan karena jemaat filipi menjadi mahkiota dan sukacita Paullkus. Dalam hal ini, jikalau kita mengetahui arah hidup segala hal menjadi sesuatu yang kecil. Gereja Filipi walapun masih ada selisih antara 2 orang wanita, tetapi mayoritas mereka adalah orang2 yang takut akan Tuhan. Paulus berkata: aku menghayati perasaan yang terkandung di dalam Kristus (Mandarin) (ay. 8). Artinya ada perasaan yang sangat mendalam. Dalam bahasa Inggris ada 2 istilah Pretty n beautiful. Pretty: inner beauty.

Paulus di dalam hal ini ada 7 hal:
Pemula
Pengiring
Pendamping
Pembimbing
Pelangkap
Penguat
Penggenap iman cinta kasih dan pengharapan yang ada pada kita

Karena dia bermula dan berakhir. Paulus berkata semua orang meninggalkan tetapi hanya Kristus yang menemaninya sampai akhirnya. Kristus lebih daripada teman yang baik.

Dalam hal ini orang Tionghoa bilang: kalau satu hari jadi suami istri utang budi seumur hidup. Satu hari kita mulai dengan baik kita harus menggenapi dengan sempurna.

Perikop ini berbicara beberapa hal
Kerinduan bertemu
Bersyukur selalu
Memanjatkan permohonan senantiasa
Bergembira karena dia ada. Orang itu hadir ada berkat daripada Tuhan.

Paulus dihargai kerena ia mencintai jemaat itu, ia bersyukur dan berdia bagi jemaat itu dan bersukacita kerena mereka ada di dalam karya Tuhan. Masih ada waktu sampai hari Kristus untuk menggenapi hal2 yang belum kita genapi. Paulus menegaskan ada orang2 yang bisa sama2 sengsara tetapi tidak bisa sama2 bersukacita, dan sebaliknya. Kita harus menjadi orang2 yang setia.

�MENUJU KE SION�

�MENUJU KE SION�
Maz 84:6-8
Pembahasan 5 Desember 2008


Ditulis oleh keturuanan dari Korah. Pasal 42, kerinduan kepada Allah seperti merindukan air, artinya dalam kesesakan hidup manusia merindukan Allah. YHWH adalah Sang Pemelihara, setia dalam janjiNya, dan Dia adalah Allah yang kekal. Orang yang kembali kepada Tuhan dari tempat pembuangan atau pulang dalam pertobatan akan dipelihara. Mezbah menjadi satu bukti nyata Allah memberi anugerah kepada orang yang percaya kepada Dia. Mezbah menjadi bukti penyertaan Tuhan. Di dalam penyerahan, manusia mendapat pertobatan. Tuhan menjadi tumpuan harapan bagi mereka. Burung layang-layang adalah burung yang tau tempat kembalinya � manusia tempat perhentiannya adalah di hadapan Tuhan. Jika ini terjadi, maka lembah kekelaman menjadi suatu sumber kebahagiaan, kekuatan, pengharapan bagi orang yang sungguh kembali kepada Tuhan.
Keadaan jemaat sekarang semakin sulit (banyak pengangguran), seakan tidak ada harapan cerah di depan mereka, maka kita tekankan ada pengharapan besar di dalam Tuhan, jika kita datang kepadaNya. Perhatikan kebaktian (khusunya kebaktian 3 Gardujati), semakin bertambah. Berarti, di dalam kesulitan hidup manusia kembali kepada Tuhan. Orang yang datang kepada Tuhan, akan mendapatkan sukacita di atas sukacita. Tuhan menjadi perisai bagi orang yang mau berlindung kepada Dia. Allah tidak menahan sesuatu yang indah kepada orang yang jujur di hadapanNya. Dan Mazmur ini, diakhiri dengan �orang yang bersandar kepada Tuhan pasti diberkati.� Sion adalah tempat di mana Tuhan meletakkan takhtanya, kota Raja, bait Allah dibangun diatasnya. Sion menjadi kerinduan orang yang jauh di hadapan Allah. Baru diserambinya saja, sudah mendapatkan kebahagiaan, apalagi jika masuk ke dalamnya.
Diri kita harus menjadi contoh bagi jemaat. Jika kita sendiri tidak merindukan rumah Tuhan, bagaimana jemaat Tuhan! Ayat 3, �berseru� diterjemahkan �bersorak sorai,� orang berseru menjadi sorak-sorai.
Maz 42, di dalam kesedihan ada penghiburan, dalam kekelaman ada cahaya terang, dan sebagainya. Perisai ada dua fungsi, menahan pukulan dari musuh, dan menjadi suatu reflektor cahaya untuk menghancurkan musuh.

Cerita pengalaman ketika khotbah di suatu gereja, begitu banyak yang terlambat. Pada waktu mau khotbah, baru ruangan penuh. Apakah kejadian ini menjadi refleksi kerinduan jemaat ke rumah Tuhan (Sion)?

Ayat 13, merupakan jawaban dari pergumulan orang yang datang ke rumah Tuhan. Dokter yang dipercaya oleh masyarakat pasti laris sekali, meskipun jauh tetap dikunjungi, karena mereka percaya kepada dokternya. Orang akan rindu kediaman Tuhan, jika ia memiliki percaya sungguh-sungguh, percaya bahwa Allah sumber segala-galanya bagi hidupnya. Tidak semua orang yang ke gereja punya motif yang murni untuk bertemu Tuhan. Sebetulnya orang ke gereja itu benar percaya kepada Tuhan atau tidak? Berbahagialah orang yang menaruh percaya.

Ayat 6, jika orang punya hasrat saja untuk datang ke rumah Tuhan itu sudah merupakan kebahagaiaan. Dan jika punya hasrat (respons) itu juga adalah anugerah.

Ayat 8, berjalan makin lama makin kuat. Dalam dunia ini, kalau berjalan makin lama makin capek. Tetapi jika ada sesuatu yang berharga di depan yang mau di tuju, maka makin lama makin kuat. Karena ia akan mendapat sesuatu yang lebih berharga, dia tidak melihat capeknya tetapi melihat Allah.

Tujuan hidup manusia adalah rumah Bapa. Tujuan ini adalah tujuan yang memacu kita untuk mendapatkan kekuatan dari Tuhan, dari lembah air mata menjadi mata air.

Seorang jemaat, rindu setiap kali mau persekuatuan. Dia selalu menanti nantikan, karena dari sana ia mendapatkan topangan dari rekan-rekan dan dari Tuhan. Jika orang mau rindu ke rumah Tuhan, maka orang itu mesti lebih dulu mengalami Tuhan.

Tiga bagian, (1) berbahagia: bisa diam di dalam rumah Tuhan. Rindu karena ada keterikatan dalam komunitas. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang bernilai kekal; orang yang kekuatannya di dalam Tuhan. Meskipun banyak tantangan selangkah demi selangkah menuju sion, itu tujuan; berhak berkomunikasi.
Bersandar kepada Allah, Tuhan matahari dan perisai, tidak menahan kebaikan.

ada 5 hal, yaitu:
1. Semua berdasarkan cinta kasih, itu yang membuat mereka rindu ke rumah Tuhan. Misalnya Yakub, untuk mendapatkan Rahel dia rela bekerja untuk mendapatkannya, itu demi cinta.
2. Oleh karena cinta, Pemazmur rela untuk melakukan apa saja. bandingkan dengan Abraham mempersembahkan Ishak, Hanna mempersembahkan Samuel.
3. Oleh karena cinta, Pemazmur ingin menjadi orang yang lebih berguna. ketika melalui lembah baka, ia menjadi mata air.
4. Membuat semangat. Nuh dan anak-anak membangun bahtera dengan semangat.
5. Membuat menjadi lebih beriman.

Antara kehidupan sekarang yang dia alami vs pengharapan dalam iman, ada 3 hal: (1). Kerinduan yang sejati adalah Tuhan. apapun tujuan manusia dalam hidup ini tetap akhirnya akan berhadapan dengan Tuhan. Banyak orang yang rindu segala hal, tapi ada satu hal yang dirindukan manusia yaitu Tuhan. Semua yang manusia buat dalam dunia ini adalah mencoba untuk memenuhi kebutuhan fisik. Jiwa punya satu kebutuhan yaitu Tuhan. (2) Kebahagiaan yang sejati ada pada Tuhan. Perhatikan bagaimana karya Tuhan, dalam burung pipit, dan sebagainya. (3) Kehidupan yang sejati, �apabila melintasi lembah baka �� hidup yang sejati itu adalah yang akan datang bukan sekarang. Biarpun fisik lemah. Apa arti Hidup yang sejati? Apabila mereka melintasi lembah baka. Jiwa tidak pernah lemah, dan teguh sampai selesai.

ayat 4, �memuji-muji Tuhan�, memiliki makna memuji dalam arti terus-menerus yang sungguh dengan sepenuh hati.

Home sweet home, itulah yang dialami pemazmur dalam perenungannya akan rumah Tuhan. Mengapa pemazmur merindukan rumah Tuhan? inilah yang harus ditemukan jemaat. Rumah Tuhan dituju karena merupakan tempat jawaban; kerinduan yang dalam karena Allah; mengenal Allah dan mengalami anugerahNya (dua macam burung pipit dan layang-layang, matahari); pilihan dan ketetapan hati.

Motif pemazmur datang ke rumah Tuhan karena rindu. Mengapa rindu? karena cinta. kalau tidak cinta mana mungkin rindu. Bertemu dengan Tuhan Yesus dulu, bergaul baru ada kerinduan untuk Tuhan.

Mzm 84 kawan dari Mzm 42 merupakan ekspresi akan kerinduan akna rumah Tuhan. Sikap pemazmur merupakan suatu ekspresi menuju kerumah Allah di sion. Jadi bagaimana sikap kita beribadah di rumah Allah?
betapa disenangi diam rumahMu. Intinya, dia memuji karena bait Allah dan Allah itu sendiri. Jiwaku merindukan pelataran Tuhan adalah ekspresi hati, biarlah umat percaya tidak membiarkan kesenangan dunia mencekik haus akan Tuhan.
Rajin beribadah di rumah Tuhan. Berkat kebahagiaan merupakan hak istimewa umat Tuhan. Pemazmur mendemonstrasikan imannya dengan ziarah.
Memiliki hati yang tekun di dalam Tuhan. Jadi ini merupakan suatu ungkapan di bait Allah.

Ungkapan hasrat yang dalam: pengakuan terhadap kasih Allah yang sudah dialaminya; di dalam Allalah ia mengenal kehidupan. Pengakuan dan mempercayai pemeliharaan Allah: mengantar dia memahami Allah; memberikan kekuatan menghadapi tantangan kehidupan; memberikan jawaban atas doa.

ayat 4, burung pipit dan layang: menggambarkan ada perhentian / mendapat ketenangan, kehangatan, landasan untuk membesarkan anak-anak. demikian juga dengan orang percaya akan mendapatkan ketenangan di rumah Tuhan.

ayat 7, seharusnya semakin berjalan semakin loyo, disini semakin banyak berjalan semakin kuat. Fisik mereka pasti lemah, tenaga pasti lemah, mungkin iman mereka tidak pernah lemah karena ada harapan, karena bertemu dengan Tuhan. Ada apa di Sion, sehingga mereka makin lama makin kuat? Karena di rumah Tuhan, berkat-berkat dicurahkan; ada hati yang terpuaskan; ada kebahagiaan; ada sorak-sorai.

John Piper mengatakan �jika perasaan kita mati terhadap mati maka penyembahan itu juga mati untuk Tuhan.� Apakah jemaat juga memiliki hati yang mengebu dalam Tuhan?
mantap hidup beribadah dalam Tuhan
mantap hidup dalam anugerah

Untuk sesuatu yang berharga, pasti ada atensi, ada tempat dan waktu yang dia berikan.

Ketika menjadi PRT dia tidak punya kesempatan untuk melayani Tuhan, sekarang dia punya kesempatan dan dia tidak sia-siakan, dia melayani Tuhan. Sekarang dia bergumul karena kesemapan kerja itu hanya menjadi PRT, hanya diberi kesempatan sekali seminggu yaitu hari minggu ke gereja. DIa ingin sekali, melayani Tuhan selain hari minggu. Dan sekarang dia bergumul untuk persoalan ini. Satu kerinduan yang luar biasa, dan pasti punya hubungan pribadi dengan Tuhan.

Kekristenan memiliki keunikan karena lebih banyak bicara hubungan dengan Tuhan. Martin Luther, �I and Thou relationship.� Hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan sehingga dia akan merasakan pemeliharaan tuhan.

Mazmur dari pelayan Tuhan untuk melayani Tuhan. Korah adalah segolongan imam yang tersisih dari garis utama imam, karena zaman Musa mereka meberontak. Kerinduan mereka untuk kembali tergambar dalam Mazmur ini. Ada satu kebutuhan eksistensialis yang mau dijawab. Apa yang kita cari dalam hubungan kita dengan Tuhan. Fenomenanya banyak, tetapi apa yang kita cari dalam hubungan kita dengan Tuhan?

Ayat 6, berbahagia manusia yang kekuatannya di dalam EWngkau. Dari kecil kita bergantung pada kekuatan sendiri, sehingga kita percaya ada kekuatan di dalam diri kita. Dari dependent kepada independent. Lain dengan kematangan rohani, bergerah dari independent kepada yang dependent. Hati ini yang terus dipelihara untuk bersandar kepada Tuhan.

Ada 4 hal:
ay.2-5 bicara soal kerinduan. Why? Karena ada pemeliharaan
ay. 6-8 bicara soal kekuatan. Karena berjalan bersama dengan Allha
ay.9-10 bicara soal doa.
ay.10-11 bicara soal kebahagiaan.
Kesimpulan: mari jemaat percayalah kepada Allah karena engkau akan diberkati.

Tuhan adalah sumber kekuatan yang sejati, kata ini bisa keluar jika orang ini mencintai Tuhan. Orang yang bisa mencintai Tuhan adalah orang yang sudah disentuh hatinya oleh Tuhan. Orang Kristen sendiri harus punya hati pada Tuhan, tandanya seperti apa? Ada kerinduan yang besar, terhadap sesuatu apapun juga, kerinduan untuk beribadah kepada Tuhan. Jika jemaat tidak rindu lagi, jangan2 kita telah jatuh kepada penyembahan berhala.

Ayat 2, �rindu akan sesuatu / seseorang.� Jika mereka tidak datang ke Bait Allah maka ada sesuatu yang hilang. Di sini para peziarah, rumah mereka jauh dari bait Allah setidaknya 1 kali setahun mereka pergi untuk berziarah. Berkat tetap sampai kepada mereka di tempat tinggal mereka, tetapi ada sesuatu yang hilang jika tidak ke rumah Allah. Jemaat Tuhan harus diajar, untuk fokus kepada Allah daripada berkatnya. Ketika kita mencari Allah maka bukan hanya pribadi Allah yang kita terima tetapi juga berkatNya. Tuhan ingin memurnikan gereja Tuhan, dari yang mencari berkat menuju mencari Allah.
Mother Theresia, dia sering merasakan bahwa Allah tidak hadir dalam pelayanannya. Tapi dia berkata, "walaupun saya tidak merasakan kehadiran Allah, saya akan tetap mengasihi Allah, melayani Allah."

Jumat, 28 November 2008

Berencana Tanpa Kekuatiran

Berencana Tanpa Kekuatiran (Mat. 6:25-34)
Pembahasan 28 November 2008


John Stott, ia menerbitkan buku yang merupakan kesimpulan dari pelayanannya. Ia menulis di dalam bukunya bahwa khotbah di bukit merupakan bagian yang paling menonjol di mana Kekristenan bertemu langsung dengan kebudayaan. John Stott membagi Khotbah di bukit manjadi 12, khususnya dalam perikop ini ia sebut sebagai Christian Ambition. John Stott mengatakan adalah tidak sulit untuk menjadi relevan jika kita tidak peduli untuk menjadi setia; adalah tidak sulit menjadi setia jika kita tidak peduli untuk menjadi relevan.

Versi saya perikop ini merupakan bagian dari pelayanan Yesus di Galilea. Saya membagi pembahasan ini menjadi 3.
1. The Problem. Apakah masalah yang dihadapai? John Stott menbagi dua bagian ini, ayat 11-24 merupakan ambisi yang salah (duniawi). Kata kuatir (merimna: kata benda) berhubungan dengan meriso, yang artinya menarik ke dalam berbagai arah yang membuat kita pecah. Ini disebabkan dnegan perhatian atau pun kekuatiran. Dengan kata lain, kehilangan fokus karena suatu hal. Karjanya: merimnal, menjadi resah akan sesuatu. Mengapa kita kuatir? Ayat 25, 31, 34 berbicara tentangan kekuatiran. Ada 3 kekuatiran dari dunia ini:
a. Makan
b. Minum
c. Dipakai
Apa sebabnya kuatir?
a. Karena kita tidak tahu yang penting. Kita bisa tahu yang penting jika tahu nilai
b. Hati yang bercabang, yaitu ada dua tuan (Allah dan Mamon).
c. Kurang percaya (ayat 30). Tidak ada pertumbuhan iman, iman kekanak-kanakan
d. Tidak fokus (ayat. 34). Mengkuatirkan yang belum terjadi secara berlebihan.

2. The Reality. John Stott: kita harus waspada dengan apa yang menjadi tanggung jawab iman Kristen:
a. Orang Kristen tidak lepas dari apa yang dia hadapi sehari-hari. Bertanggung jawab bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
b. Orang Kristen juga bertanggung jawab memperhatikan orang lain. Allah memberikan segala sesutu kepada bunga bakung, burung2, dsb.
c. Orang percaya tidak dikecualikan dengan pengalaman kesulitan.

3. The Answer. �Pandanglah burung di langit...� �Perhatikanlah bunga...� �Ingatlah Bapamu yang si sorga...� �Carilah dahulu Kerajaan Allah...�. dsb. (ayat 33). Konsep kerajaan Allah (model, konsep, pembebasan yang real). John Stott: kerajaan Allah adalah Yesus Kristus yang memerintah di dalam seluruh berkat dan iman.
a. Jalan keluarnya adalah cari dulu Kerajaan Allah. Ini hubungannya keselamatan.
b. Carilah kebenarannya. Ini lebih luas dari kerajaan Allah, karena berhubungan dengan pribadi dan sicial righteusness. Selain kita mengalami keselamatan kita juga menjadikan kebenaran-Nya dijalankan. Paul Knitter: ada dua hal yang harus seimbang, yaitu kasih dan keadilan baru ada joy.

Di dalam Natal ini biarlah kita sungguh2 mencari Kerajaan Allah. Biarlah berita Natal membawa mereka memahami konsep yang penting, memahami nilai yang benar.

Tuhan ingin para murid-Nya memiliki kualitas hidup yang berbeda dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, yaitu.
1. Mempercayakan diri kepada pemeliharaan Allah
2. Mengutamakan yang kekal, daripada yang fana
3. Tidak berpusat pada diri, tetapi pada Allah
Tuhan mengingatkan mereka kembali akan betapa berharganya manusia di mata Allah sehingga Ia pasti memelihara mereka. Apalagi mereka adalah umat Allah, Tuhan pasti mencukupkan segala kebutuhan mereka.

Ketika kita membahas kekuatiran. Merimna dibagi menjadi 2, merisa dan nous. Yakobus mengatakan orang yang mendua hatinya tidak akan tenang dalam hidupnya (Yak. 1:8). Yakobus menekankan kekuatiran tidak terkeculi dialami juga oleh anak2 Tuhan. Memang tidak bisa diingkari kehidupan manusiawi kita menuntut kebutuhan jasmaniah. Hanya saja kita perlu mengajak jemat untuk lebih fokus kepada yang kekal, tidak di persimpangan jalan. Seprang pendeta tua pernah berkata berkaitan dengan hal ini
1. Menimbulkan kekuatiran yang luar biasa
2. Tidak mampu melangkah. Kekuatiran dapat digolongkan sebagai penyakit hidup. Tidak ada orang hidup yang tanpa kuatir.
Di dalam Natal ini mari kita mengajak jemaat kepada Tuhan, panggilan Kristus supaya tidak bercabang hatinya.

Zaman ini adalah zaman yang sangat mengundang kekuatiran bagi manusia. Krisis ekonomi sosial politik, agama, membuat otang kuatir, khususnya yang tinggal di Indonesia.
1 Tuhan berkata jangan kuatir karena ini adalah suatu dosa. Tuhan dapat diandalkan. Jika kita masih kuatir kita tidak percaya kepada Tuhan.
2 Kekuatiran itu tidak berguna. �Tidak seorang pun dapat menambah jalan hidup dengan kekuatiran..� Banyak kerugian karena kekuatiran. Seperti Marta tidak ada tempat di dalam hatinya bagi firman Tuhan, karena banyak perkara2 yang lain yang memenuhi hatinya.
Bagaimana kita menjadi orang yang tidak kuatir:
1. Pandangan burung2 di udara
2. Pikirkanlah bungan bakung
3. Carilah kerajaan Tuhan dan kebenarannya
4. Jangan terlalu kuatir dengan hari besok

Saya berpikir apakah perokop ini relevan atau tidak. Perokop ini dengan situasi sekarang rasanya tidak real. Tetapi Roh Kudus menguatkan saya justru inilah yang relevan, karena Tuhan membandingkan dengan orientasi hidup. Apakah ada bedanya dengan orang yang kenal Tuhan dengan yang tidak kenal Tuhan. Realitanya sama denga semua orang, tetapi apa yang kita kejar? Seharusnya berbeda. Kita harus tahu apa yang penting dan nilai yang pening. Orang yang kenal Tuhan ternyata tidak tahu apa yang penting.

Saya akan membahas gaya hidup orang2 yang tidak kenal Tuhan di dunia Greco-Roman pada khobah saya nanti. Saya tidak setuju jika kita tidak merencana di dalam hidup ini. Jika kita tidak berencana, kita merencanakan kegagalan. Bagaimana seorang yang kenal Tuhan bisa tidak khawatir. Pasal 6:78, dikatakan kalau doa pun jangan seperti orang2 yang tidak kenal Tuhan. Alangkah menyedihkan jika orang2 yang kenal Tuhan hidup di dalam kekuatiran.

Para ahli membedakan khawatir atas beberapa macam. Secara umum kita bagi dua saja. Pertama, khawatir yang positif. Khawatir ini adalah realitas emosi yang menunjuk pada tujuan yang lebih besar dan berguna. Mis: ibu khawatir apakah bayinya cukup susah, napasnya normal? Kuning? Maka ia mengasuh bayinya dengan cermat. Seorang murid khawatir tidak lulus ujian, maka ia belajar. Seperti rasa sakit, anxiety adalah sistem peringatan emosi tentang adanya bahaya. Kedua, yang negatif. Worry anxiety. Ia tidak membangun dan tidak berguna. Ia merupakan ketakutan yang berlebih-lebihan atas sesuatu yang tidak mungkin atau hanya ada dalam pikiran.

Orang yang khawatir adalah tanda orang yang kurang beriman (30b little faith). �The beginning of anxiety is the end of faith, and the beginning of true faith is the end of anxiety.�
Rata-rata seseorang khawatir atas hal-hal.
40% -- hal-hal yang tidak pernah terjadi.
30% -- hal-hal yang terjadi di masa lampau yang tidak bisa diubah.
12%-- pendapat orang lain tentang kita, kebanyakan tidak benar.
10% -- kesehatan, yang semakin parah jika kita stres.
8% -- masalah yang memang harus dihadapi.
Selama bertahun-tahun, seorang wanita susah tidur karena dia takut rumahnya kemalingan. Suatu malam, suaminya mendengar suara ribut di dalam rumah, sehingga ia keluar kamar untuk memeriksa. Ia benar-benar bertemu maling. �Selamat malam, senang bertemu kamu. Cepat ke sini dan bertemu istri saya. Dia sudah menanti 10 tahun untuk bertemu kamu.�

Saya pikir konteks khotbah zaman in snaga relevan dengan kondisi jemaat yang sulit. Musuh dari iman adalah kuatir soal kebutuhan fisik, dsb. Hal yang sama dialami pengikut2 Yesus. Saya melihat frase jangan kuatir ini diulang 4 kali oleh Yesus. Semuanya berbentuk present imperative yang sifatnya langsung dan kontinuitas.
1. Kekuatiran berarti tidak percaya akan pemeliharaan Allah atas umat-Nya
2. Kekuatiran hanya membuang energi kita. Seorang filsuf berkata kita berjalan lebih cepat dari bayangan kita. Artinya kekuatiran ini adalah sesuatu yang tidak terjadi tetapi kita memboroskan banyak energi sia2
3. Kekuatiran tidak relevan, tidak menambahkan sesuatu.

Tuhan mendorong mereka ecara total kepada pemeliharaan Allah. Ini tidak meniadakan perencanaan. Bagaimana berencana tanpa kuatir:
1. Percaya akan providensia Allah atas hidup kita
2. Yakin akan janji pemeliharaan Allah. Perhatikan bunga bakung, burung2 di udara.
3. Mengutamakan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Prioritas Kerajaan Allah, bukan soal kebutuhan fisik.
4. Serahkan kepada Allah yang di luar kontrol kita. Allah tidak melarang kita mempuat perencanaan, tetapi kekuatiran. Serahkan melalui doa dan pimpinan-Nya. Di sinilah kita belajar percaya. Yesus tidak pernah berbicara bahwa pengikut2-Nya tidak menghadapi masalah.

Kita dorong jemaat memasuki tahun yang baru sekalipun banyak masalah dengan beriman dengan penyerahan total kepada kehendak Tuhan.

Suatu hari Martin Luther, pemimpin besar gereja itu, merasakan kekuatiran yang amat sangat sampai-sampai ia lupa bahwa Allah sanggup menolongnya keluar dari masalah-masalah itu. Kemudian Pada Suatu pagi ia melihat isterinya memakai pakaian hitam-hitam layaknya orang yang sedang berkabung. Luther bertanya "Siapa yang meninggal?". "Kamu belum tahu? Allah telah meninggal" jawab isterinya. "Bagaimana kamu bisa berkata seperti itu? Allah tidak mungkin mati. Ia hidup dalam kekekalan. Sungguh jahat kamu berkata seperti itu." Istrinya menjawab: "Lalu mengapa akhir-akhir ini kamu dihantui kekuatiran kalau Allah itu tetap hidup?" Saat itu juga Luther menjadi sadar betapa bijaksananya isterinya yang ingin menyampaikan bahwa sebenarnya Allah tidak akan mengijinkan kita anak-anakNya kuatir tentang apapun juga.
Kuatir menakutkan lebih banyak orang ketimbang kecelakaan kerja, kata Rober Frost. Alasannya, lebih banyak orang yang penuh kuatir dari pada bekerja penuh. Dampaknya, kuatir sering mengantar orang pada kegagalan.
Kuatir sangat dekat dengan ketakutan lalu lahirlah kegagalan.
Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekuatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk di syukuri.
Kenyataan seringkali tidak seburuk yang dikuatirkan.
Tak ada orang akan tenggelam oleh beban suatu hari. Tetapi bila beban esok ditambah ke beban hari ini, tak ada orang yang sanggup menanggungnya. George Macdonald
Kekuatiran tak akan melenyapkan kesedihan esok, tetapi akan menghilangkan kegembiraan hari ini. Leo Buscaglia
Sehari kuatir lebih melelahkan daripada seminggu kerja.John Lubbock
Petrus mengatakan apa yang harus kita lakukan dengan semua kekhawatiran kita. Kita harus menyerahkannya kepada Tuhan. "Serahkan semua khawatirmu padaNya." artinya "menyerahkan kepada " atau "mempercayakan kepada." Kita harus menyerahkan kekhawatiran kita �pada Tuhan.
1Pe 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kedamaian yang sejati
Ada seorang raja yang akan memberikan hadiah pada seniman yang dapat membuat suatu lukisan terbaik tentang kedamaian. Banyak seniman yang mencoba. Raja melihat semua lukisan itu. Tetapi hanya ada dua yang ia suka, dan ia harus memilih salah satu di antaranya.
Salah satu lukisan menggambarkan danau yang tenang. Danau itu bagaikan cermin yang sempurna bagi gunung-gunung yang menjulang tinggi di sekelilingnya. Di atasnya langit biru dengan awan di sana-sini. Semua orang yang melihatnya akan berpendapat itulah lukisan yang sempurna tentang kedamaian. Lukisan yang satu lagi menggambarkan gunung-gunung juga, tetapi tampak tegak, angkuh dan kasar. Langit hitam berawan gelap, ada halilintar di situ. Di bawah ada air terjun yang airnya bergejolak. Tampak tak ada kedamaian sama sekali.
Tetapi raja melihat di belakang air terjun ada sarang burung. Di antara riak gejolak air, duduk seekor induk burung yang sedang memberi makan pada anaknya � dengan penuh kedamaian. Lukisan yang mana yang Anda kira akan memang? Raja memilih lukisan yang kedua.
�Karena,� kata raja, �damai bukan berarti tempat yang tidak ada kegaduhan, permasalahan dan kerja keras. Kedamaian berarti bila di tengah-tengah semuanya itu tetap ada ketenangan di hati dan tanpa kuatir. Itulah makna sejati kedamaian.�
Kekuatiran adalah upaya untuk melindungi diri seperti selimut. Dengan kuatir seolah-olah kita berjaga-jaga. Kekuatiran itu seperti alarm dan seringkali tidak terjadi. Antara kekuatiran dengan ketakutan, secara psikologi dibendakan menjadi dua, yang memiliki objek dan tidak memiliki objek.

Penyebab kekuatiran. Jilius Caesar mengatakan biasanya banyak orang kuatir karena hal yang tidak dilihatnya. Penyebab kekuatiran juga banyak karena masa lalu. Bagaimana mengatasi kekuatiran ini? Kekuatiran bukan untuk dihilangkan tetapi dilawan. Ada 2 hal:
1. Kedepankan fakta
2. Lawanlah kekuatiran dengan tidak memberikan perlawanan. Artinya berserah bahawasannya kekuatiran itu akan hilang

Rasa kuatir itu datang seperti cinta. Ditampung menyusahkan hati, diusir tidak mau pergi2. Seorang filsuf mengatakan bahwa kekuatiran itu seperti tulang yang lebih di dalam tubuh dan membuat tidak nyaman. Kekuatiran itu menyatakan ketidakpercayaan kepada Allah. Tuhan berkata serahkanlah (Yunani: lemparkanlah) kekuatiran kita kepada Allah. Kita kuatir karena kita semakin tertambat kepada dunia ketimbang kepada Allah. Dua kunci yang harus kita lakukan sebagai anak2 Tuhan:
1. Berdoa
2. Mempraktikkan penyerahan diri yang terus-menerus kepada Allah

Empat pencuri yang menghancurkan kehidupan manusia:
1. Keadaan (yang tidak bisa dikendalikan)
2. Sesama
3. Harta benda
4. Kekuatiran. Ini paling jahat dibandingkan yang lain karena bekerja di dalam diri manusia. Salomo mengatakan bahwa kekuatiran itu membungkukkan badan orang.

Kekuatiran itu tidak pernah berdiri sendiri. Pikiran itu selalu berobjek hanya saja sering tidak disadari. Apa dan mengapa kuatir khusunya pada zaman ini. Di sini kita melihat kuatir dan mencari. Lantas ditutup carilah. Kekuatiran selalu membuat priorotas, yang menentukan itu pada akhirnya nilai.

Kita lihat sebenarnya manusia itu cenderung mengidentikan dirinya dengan objek. Kuatir uang jadi kita sama dengan uang, dsb. Tatkala sesuatu yang kita miliki itu lebih dari kerajaan Allah di sanalah kita mulai kepada sikap berdosa.

1Nilai yang bernilai: Hidup itu lebih penting dari makanan dan � burung-burung

Tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. � bunga bakung

Latar belakang dari ungkapan Yesus dalam ayat 25 �karena itu...� Ia memulainya dari apa yang baru saja dibahasnya. Orang menghabiskan waktu dan hidupnya hanya untuk harta dan segala sesuatu yang pasti binasa, serta bisa dicuri bahkan disimpan dimanapun juga bisa dibongkar. Untuk menegaskan itulah maka Yesus berbicara cukup panjang dan tegas serta lugas.

Perlu diperhatikan bahwa kuatir tidak sama dengan waspada. Waspada itu penting agar kita tahu berencana, karena tanpa waspada orang tidak suka berencana. (Yakobus 4:13-17)

2Percaya yang mempercayai: Tuhan Yesus mau kita menaruh kepercayaan penuh kepada Allah. Dan Ia menyebutnya dengan sebutan yang memiliki relasi � Bapamu yang disorga. (2 Petrus 3:8-9). Tuhan Yesus sendiri pernah dicobai mengenai segala sesuatu tentang dunia ini waktu Iblis berkata �aku akan memberikan seluruh dunia ini dan isinya jika engkau sujud meyembah kepadaku� (Mat 4:8-11). Kuatir itu akan pergi dengan sendirinya bila kita percaya kepada Bapa yang di sorga bukan bapa yang di bumi ini.

3Kerajaan di dalam Kerajaan: tidak bisa disangkal bahwa manusia suka dengan teritorial. Hak, kuasa dll. Tetapi Tuhan Yesus memberitahukan bahwa kalau kita mencari sesuatu untuk membangun kerajaan bagi kita, carilah kerajaan Allah dan kebenaranya (kerajaan Allah tidak dapat dipisahkan dari kebenaran Allah, orang yang berkata bahwa ia telah berada di dalam kerajaan Allah, harus membuktikan bahwa ia hidup dalam kebenaran kerajaan Allah) mencari kerajaan Allah tanpa kebenarannya tidak akan pernah dapat membawa kita untuk menemukan kerajaan Allah.

* Milikilah nilai hidp yang sesuai dengan pandangan Allah, karena itu akan membawa kita kepada mempercayaiNya dan memiliki kerajaan dan kebenarannya.

Dimulai ay 19-24 tentang mengabdi kepada Allah atau Mamon, ketidak berdayaan manusia untuk mengantungkan hidupnya kepada Mamon (harta-kuasa- keniknatan dunia) . Dan usaha manusia mendekati Tuhan dengan hidup bergantung pada mammon. Pada umumnya manusia bisa membagi prioritas dalam kehidupan ini. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan engkau tidak bisa mengabdi kepada dua tuan kepada Allah dan kepada mammon . Karena dimata hartamu ada di situ hatimu ada.
Kemduian ay 25 di mulai memberikan alasan yang seharus memnjadi prioritas dengan memberikan urutan bahwa HIDUP (Nyawa) itu lebih penting dari makan dan minum.. kalau tdk ada kehidupan apa arti makanana dan minuman apa yang akan diberi makan dan minum kalau manusia tdk bernyawa lagi dan TUBUH lebih penting dari pakaian tdk ada gunanya pakain yang indah dan mahal tanpa tubuh.
Ay 26 TUHAN Jesus kemudian compare dengan burung yang tdk menabur atau menuai atau mengumpulkan bekal tapi diberikan ,akan Bapa disorga bukan kah manusia lebih berharga dari burung?
Burung dan Manusia siapa lebih berharga?
Ay 27 Apakah kekuatiran membuat perubahan atau manambah sehasta kehidupan?
Ay 28 tentang Pakaian dibandingkan dengan rumput ? mereka tumbuh tanpa bekerja dan memintal, Tp di badingkan dgn Salomo raja yg kaya itu tdk berpakaian dari salah satu bunga itu.
Bunga tidak pernah memakai baju atau memijam cara manusia berpakaian tp manusia memakai bunga.
Ay 30 Jika Hal yg sepele begitu di perhatikan Tuhan bukankah bukan DIa terlebih lagi mendandani manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Persoalan KAMU Kurang PERCAYA?
Ay 31-32 Hal-hal yang kamu kuatirkan adalah hal yang adalah hal �hal yg di utamakan oleh orang tidak mengenal Allah ( prioritas orang tidak percaya)
AY 33 Pucak-Nya Orang Percaya TOP Prioritas nya adalah MENCARI KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA.. Maka makan dan minum-akan di tambahkan..
Ay 34 Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari-? Tuhan yang mengcover
Pasti ada kesusahan dalam kehidupan ini kita tidak punya kuasa mengerti apa yng terjadi pada hari Esok
Maka orang benar hidup oleh Iman percaya kepada Allah bukan kepada apa yg di lihat.


Ayat sebelumnya ? tak bisa mengabdi pada 2 tuan (v 24).
Yesus suka membuka pikiran dengan cara perbandingan.
Hidup > makanan.
Manusia > binatang / tumbuhan.
Orang beriman > orang yang tak mengenal Allah.
Orang beriman hendaklah berfocus pada kerajaan Allah (puncak, v 33), bukan pada kehendak diri.

Tubuh > pakaian.
Orang Papua kalau diberi pakaian, malah sakit.
Jadi orang Papua tak mandi.

Kekhawatiran karena manusia jatuh dalam dosa.
Orang yang hidup di zaman yang canggih, makin kaya, makin pandai, justru makin banyak khawatir.
Orang yang hidup sederhana, yang memikirkan hidup dari sehari ke sehari, lebih tidak khawatir.
Krisis global melanda orang yang hidup di zaman canggih, membuat orang khawatir.
Orang yang lebih banyak ilmu, lebih banyak tahu, lebih banyak bisa memikirkan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan (meramal), sehingga lebih banyak khwatir, padahal belum tentu terjadi.

Maka Tuhan mau kita hidup:
1. Sederhana.Ada Tuhan di balik segala sesuatu.
Tidak hidup complicated, tapi simplicity.
2. Berserah.
3. Trust (v 34).
Hidup sehari demi sehari.
Setiap hari berjalan bersama Tuhan.

Hidup manusia banyak dikuasai oleh keinginan, bukan kebutuhan.
Tuhan pasti memenuhi kebutuhan kita.
Kita khawatir karena ingin memiliki keinginan dunia yang mengikat kita.
Itu namanya kekhawatiran yang tak perlu.

Perikop ini ada dalam rangkaian khotbah Yesus di bukit.
Konsep hidup harus diperbaharui ? egocentric berubah menjadi Theocentric.
2 perubahan yang Allah kehendaki:
1. Berhentilah khawatir.
Khawatir dapat dikendalikan.
Berhenti memikirkan hal-hal dunia ini, yang sementara, karena ada hal yang lebih penting.

2. Cari dahulu kerajaan Allah.
Cari dahulu = prioritas.
Memprioritaskan kehendak Allah, sehingga kehendak Allah dapat dinyatakan dalam hidupnya.
Ia yang dikuasai oleh kehendak Allah, bisa keluar dari hal-hal yang menguasainya selama ini, yaitua kekhawatiran hidup.

Kebenaran Allah.
Menjadi berkat dan berbuah, menjadi manfaat bagi sesama manusia.

2 hal yang dapat kita pelajari:
1. Percaya / tak khawatir butuh latihan yang panjang.
Khususnya dalam kondisi krisis global, kita melatih diri kita untuk tak khawatir.
Pengalaman berjalan dengan Tuhan di tengah krisis, membuat kita kuat.
Pengalaman pribadi Bu Ester, dari kelimpahan, setelah papa sakit, kehilangan semua, tapi mama melatih untuk pasrah pada Tuhan.
Sebelum tidur, mama mengajak doa.

2. Cari dulu Tuhan.
Dalam kekhawatiran, jangan mengedepankan khawatir, tapi kehendak Tuhan.
Pengalaman pribadi, bagaimana harus memberi persepuluhan, walau sebenarnya tak cukup untuk membayar biaya sekolah anak ke America.
Tapi, Pdt. Hanna mengingatkan, bahwa dalam keadaan yang sulit, tetap harus taat.

Khawatir adalah hal yang wajar dan universal.
Semua orang pernah dan sering khawatir memikirkan mengenai hal-hal sehari-hari (sandang pangan).
Tapi, Jesus mengingatkan supaya kita jangan khawatir, sehingga mengambil sukacita kita, menguasai kita.
Khawatir ternyata sia-sia, karena tak bisa menambahkan apa-apa dalam hidup kita.
Ada 365 janji Tuhan mengenai �Jangan takut� = setiap hari Tuhan mengingatkan bahwa kita jangan khawatir = penghiburan Tuhan dari sehari ke sehari.
Ada Tuhan yang hidup, yang berkuasa, yang memelihara dan memperhatikan kita.
Tuhan yang berjanji, Ia yang akan menggenapi.

Ada iklan di TV, jangan khawatir, karena benih unggul, pupuk bersubsidi, dan harga jual dinaikkan pemerintah.
1. Stop.
Jangan terlalu cepat melangkah dan merencanakan hidup kita.
Mungkin kita sudah terlalu jauh berjalan sendiri dan tidak pada jalur yang seharusnya.

2. Pandanglah.
Change view.
Petrus melihat Yesus, bisa berjalan di atas laut, begitu melihat gelombang, mulai tenggelam.
Karena, ia mengalihkan pandangan.
Daud juga tak melihat Goliat, tapi melihat Tuhan.

3. Renungkan.
Manusia itu diciptakan lebih tinggi dari binatang dan tumbuhan, tapi, manusia lebih �Lemah� dari mereka, karena manusia khawatir, mereka tidak.

Kesimpulan
Jangan khawatir!!!

TAK KUINGKAR

TAK KUINGKAR
IBRANI 11:8-19.
Pembahasan 21 November 2008



Konteks pembicaraan surat Ibrani 11 berbicara mengenai iman dan saksi-saksi iman, menurut Ibrani �Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat�. Perkataan ini merupakan deskripsi apa itu iman dan bagaimana iman itu bekerja, iman yang benar itu bukan optimisme yang membabi buta atau perasaan yang dibuat-buat dengan berharap semoga terjadi demikian. Warren Wiersbe mengatakan� Iman yang benar ialah ketaatan yang penuh keyakinan kepada firman Allah bagaimanapun keadaannya dan apapun akibatnya.
Iman bekerja dengan cara yang sangat sederhana, Allah berbicara dna kita mendnegarnya, kita mempercayai firmannya dan kita mentaatinya. Penulis surat Ibrani memberikan contoh-contoh saksi-saksi iman, diantaranya adalah Abraham yang kita kenal sebagai bapa orang percaya, bebrapa contoh iman Abraham:
1. ketika ia berangkat ketempat yang tidak ia ketahui.
2. Peristiwa janji Allah akan keturunan Abraham seperti bintang dilangit dan pasir ditepi pantai. Mission Imposible,
3. Peristiwa Abraham diminta untuk mempersembahkan Ishak.

Permintaan ini bukanlah mudah, tetapi Abraham taat . dalam iman mereka telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa-apa, tetapi dari jauh melihatnya dan melambai-lambai dangan iman.
1. iman mereka adalah a Visionary Faith. Oswald Sanders berkata �Iman menyanggupkan jiwa orang yang belum percaya untuk memerlakukan masa depan seperti masa sekarang dan yang tidak kelihatan seperti kelihatan.
2. iman mereka adalah a growing faith. Iman mereka bertumbuh dalam realita hidup mereka sebagai orang asing dan pendatang di bumi.
3. iman mereka adalah an enduring faith. Meskipun apa yang mereka alami mereka tidak pernah ingin kembali. Sebuah titik yang disebut �point of no return�. Artinya titik dimana orang sudah tidak mungkin kembali.
Ketika pasukan romawi ribuan thaun lalu menyerbu Inggris, ada kisah yang terkenal, ketika mereka mendarat kapal mereka dibakar habis, mengapa? Sebab mereka sudah tiba pada �point of no return� kemungkinan hanya satu: maju, kemungkinan lain mati. Mengikut Yeus tidak ada istilah mundur, yang ada hanya maju, maju dan maju.

Salah satu hal yang membuat kita tenang adalah Tuhan selalu beserta kita, yang kita butuhkan adalah taat. Namun tantangan besar sehingga kita tidak taat. Petrus pernah menyangkal , tetapi Tuhan menerima kembali, sehingga merasa malu. Ketika menerima hukuman baru tahu betapa besarnya anugerah Tuhan dan tidak mau berbalik ke belakang. Pemeliharaan Tuhan yang menguatkan panggilkan kita.

Banyak orang Kristen frustasi, karena keinginan mereka tidak terpenuhi sehingga mereka banyak yang ingkar janji dalam mengikut Tuhan, bahkan ada yang meninggalkan iman (pengalaman pelawatan) ada yang menghadapai tantangan takut dan akhirnya pindah agama (kerusuhan di Kalimantan) bukti orang krietn yang meninggalkan imannya. Isu penulis surat Ibrani.
1. Tujuan penulisan surat ini;orang Kristen keturunan Yahudi, orang yang meninggalkan imannya. Da indikasi meninggalkan imannya karena beratnya penganiayaan.
2. Mendorong umat percaya bertumbuah
3. Mendorong jemaat ikut aTuhan sampai mati. Penulis memperingatkan pembacanya untuk setia dan ntidak ingkar janji.
Bagaimana supaya tidak ingkar mengikut Tuhan?
1. Harus memiliki iman yang benar. Iman yang bersandar pada karakter Allah, Dia yang setia focus pada karakter Allah.
2. Percaya akan janji-janji Allah, Dia setia dan mampu menjawab setiap janjiNya, jangan iman yang berfokus pada berkat.
3. Harus memelihara iman dan mentaati firmanNya �karena iman Abraham taat� mengapa Abraham taat, karena dai percaya kepada perkataan Allah. Ada unsure ketaatan: �Melihat dari jauh, pengharapan, merindukan tanah surgawi�Bagaimana komitmen jemaat Tuhan mengikut Tuhan?
4. Mengikuti teladan iman dari tokoh-tokoh iman, ada 16 tokoh iman sebagai model untuk kita teladani.

Kisah yang menarik tentang iman, kareakteritik Allah.
1. Karya Tuhan yang indah, bagaimana kita harus hidup ketika Dia melepaskan AnakNya.
2. Bagaimana Dia mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
3. Allah Roh Kudus menunjukkan kepda kita bagaimana harus hidup bagi Dia dan tidak akan ingkar lagi. Mengajak jemaat untuk setiad an tidak ingkar janji.


Tak ku ingkar lagi, Pernyataan ini adalah sebuah komitment atas pengalaman perjalanan dalam beriman kepada Tuhan. Abraham pernah meragukan Tuhannya ketika ia menghampiri Hagar pembantu Sarah, ia pernah 2 kali mengaku bahwa Sarah itu saudaranya karena ia takut di bunuh karena ternyata Sarah cukup cantik untuk menyebabkan ia dibunuh. Maka komitment untuk tidak ingkar lagi adalah sesuatu yang sangat penting.
1. Banyak orang berpikir bahwa ia cukup beriman dan percaya kepada Tuhan. Dalam berpegang pada janji berkat dari Tuhan.
2. Banyak orang berpikir bawha ia cukup beriman kepada Tuhan, Dalam aman dan sukses.
3. Banyak orang berpikir bahwa ia cukup beriman kepada Tuhan. Dalam sehat dan serba ada.
4. Tidak banyak orang menemukan bahwa ia beriman dan cukup percaya kepada Tuhan ketika: janji indah tidak sama dengan kenyataan, ketika.ekonomi tidak mencukupi, ketika penyakit yang berkepanjangan tidak kunjung sembuh, ketika rasa aman terusik dan ketika segala sesuatu tidak sesuai dengan harapan.

Maka ketika Tuhan meminta Abraham mempersembahkan Ishak anak yang paling dikasihinya, anak yang di janjikan oleh Tuhan dan harapan satu-satunya itu, bukan karena Tuhan tidak tahu iman Abrahamn, bukan juga karena Tuhan sedang bermain-main dengan anugerah janji Nya. Tetapi supaya Abraham sendiri tahu kualitas imannya kepada Tuhan, supaya abraham menemukan inilah iman kepada Tuhan, yaitu tidak ada yang lebih dikasihi selain Tuhan, tidak ada yang menempati hidupnya lebih dari pada Tuhan dan tidak adalagi yang dapat menggoyahkan imannya.

Karena iman adalah: kepercayaan penuh dalam kondisi apapuna?

Tema : Impian jadi Nyata (Kejadian 41:39-43, Ayat Mas; Efesus 3:20)

Tema : Impian jadi Nyata (Kejadian 41:39-43, Ayat Mas; Efesus 3:20)


Tujuan : Rancangan Tuhan lebih indah dari impian manusia karena jalanNya lebih tinggi dari jalan kita, impian dapat menjadi nyata bila Tuhan memimpin dan memberkatiNya, bagi Yusuf demikian bagi kita juga


Gen 41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Gen 41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Gen 41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Gen 41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
Gen 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Ada rencana dan pimpinan Tuhan dalam diri Yusuf, dalam pandangan manusia nasib Yusuf sangat buruk, dimusuhi saudara, dijual ke Mesir, difitnah masuk penjara dan dilupakan juru minuman yang melupakan dia. Dalam pergumulan yang berat, Yusuf tidak mengeluh, tetapi dalam setiap perubahannya dia tetap tabah dan bertanggung jawab.
Apa mimpi bisa jadi sarana pernyataan Allah kepada manusia? Mimpi menurut psikolog muncul dari alam bawah sadar (subsconcious) sesuatu yang merupakan keinginan manusia di alam sadar. Dari Alkitab ada mimpi yang merupakan penyataan Allah: mimpi Yusuf, Nebudkadnezar, mimpi Yusuf di PB. Bagi Allah, Allah dapat memakai apa saja untuk menyatakan kehendak-Nya, semua ini bersifat anugerah bagi setiap orang yang percaya dan taat kepadaNya.
Penderitaan yg dialami Yusuf adalah cara Allah untuk meneguhkan Yusuf.
Ada 3 point bahwa melalui mimpi Tuhan berencana:
1. Yusuf bersandar kpd Allah u memahami makna mimpi Firaun, Yusuf tidak menganggap dirinya sebagai orang pandai. Bukan sekali2 aku tetapi Allah yang akan menyatakan segala sesuatu yang rahasia. Yusuf juga menjelaskan langkah2 yang harus diambil. Perlu mencari seorang yg bijaksana untuk menjadi penguasa atas tanah Mesir u kumpulkan gandum di masa kelimpahan, lalu harus bangun gudang.
2. Yusuf tidak berambisi/merencanakan bagi dirinya sendiri untuk sesuatu keuntungan, tetapi justru dia diberi kesempatan oleh Firaun, Firaun melihat: orang ini penuh dengan Roh Allah. Yusuf low profile dan telah belajar banyak hal, belajar administrasi, belajar hubungan dengan orang lain, belajar teguh dan kuat dalam masa sulit. Tuhan menggenapi impian Yusuf.
3. Mimpi Firaun di dalam rencana Allah u menyelamatkan manusia. Dalam keselamatan bagi manusia Allah bisa memakai siapa saja. Firaun biasa memakai magician, mimpi Firaun berasal dari Allah,maka magicians tidak bisa memahami mimpi itu. Allah superior dibandingkan dengan dewa2 Mesir, Allah ingin menyatakan: bahwa Allahlah yang melindungi, yang memberi makan, yang memelihara umat manusia. Manusia tidak bisa bersandar kepada kelimpahannya sendiri, tapi harus bersandar kepada Allah.


1. MIMPIKANLAH YANG BAIK � mimpi/harapan/cita-cita yang baik selalu lahir dari diri seseorang yang memiliki karakter, jati diri dan iman yang sehat. Kalau di dalam diri orang itu jahat/buruk semata-mata maka mimpinya selalu yang jahat/buruk. Oleh karena itu untuk memiliki pribadi, jati diri yang baik, kita perlu mimpi bersama Allah, bukan atas angan dan impian kita. Supaya ketika mimpi itu menjadi kenyataan kita akan menemukan suatu sukacita yang luar biasa. Untuk mewujudkan mimpi itu seseorang tidak akan menyerah karena mimpinya itu baik bersama Allah.

2. MENJALANI PROSES MENUJU KENYATAAN � setiap mimpi memerlukan waktu untuk menjadi nyata. Dan selama waktu itu berjalan proses membentuk sang pemimpi itu siap menerima impian yang menjadi kenyataan. Jalani semua proses tanpa berhenti karena mimpi bersama Tuhan itu pasti menjadi kenyataan. Kekuatan untuk melihat kenyataan mimpi itu adalah harapan/hope. Proses dream come ture:

- DI BUANG KE DALAM SUMUR KERING 37:23-24

- DI JUAL KEPADA ISMAEL 37:28

- DI JUAL BELIKAN SEBAGAI BUDAK 39:1

- DI GODA SECARA SEKSUAL 39:10, 12

- DI FITNAH 39:16-18

- DI PENJARA 39:20

- DI LUPAKAN 39:23

3. RAHASIA MIMPI MENJADI KENYATAAN �

- TIDAK MELAKUKAN KEJAHATAN 39:9

- TIDAK BERDOSA TERHADAP ALLAH Kej :39:9

- NEVER GIVE UP (Yusuf bermimpi pada usia 13 thn, dan menjadi kenyataan pada usia 30 thn)

- TUHAN MENYERTAI YUSUF 39:2 � APA SAJA YANG DIPERBUATNYA PASTI BERHASIL bahkan rumah Potifar diberkati oleh karena ada Yusuf.

- TUHAN MENYERTAI YUSUF 39:21�MENJADI NAPI YANG DIPERCAYAI

Mesir membutuhkan orang spt Yusuf (ayat 38), SDM yg baik pasti dicari. Syaratnya: 1. Orang yg penuh dgn Roh Allah, kedekatannya dgn Allah menghasilkan penyertaan Allah. Mimpi Yusuf adalah mimpi Allah sendiri bagi Yusuf. 2. Orang yang muda, Tuhan beri kesempatan, Firaun ini bukan Firaun pribumi, sehingga beri kesempatan pada Yusuf. 3. Sejarah hidup Yusuf memang sangat unik. Ini mirip Obama hari ini. 4. Dia orang yang berakal budi dan bijaksana. 5. Memberikan kemuliaan kembali kepada Allah: Yusuf menyatakan segala sesuatu dari Allah. Di Indonesia ada Sandiago Uno ketua HIPMI, memang bukan orang percaya tapi membawa perubahan. Skope pelayanan Yusuf bukan hanya keluarga tapi seluruh Mesir

Pidato Obama: negeri ini ada kebebasan untuk semua orang. American dream: setiap orang punya hak yang sama tapi harus menunggu 300 tahun. Tuhan mengatur Obama sbg presiden padahal ada orang berkata: nenek moyang orang-orang negro adalah tukang lap sepatu orang kulit putih. Orang yang berpikiran secara holistik: setiap narasi adalah penyingkapan Tuhan bagi hidup kita. Tuhan mempersiapkan setiap orang juga kita di HIT untuk memiliki mimpi.

Ada 5 point:
1. Bagaimana mimpi Yusuf ada terlaksana karena kesukaran, membawa mengarahkan dgn cara perjalanan yang tidak menyenangkan.
2. Karakter Yusuf: mencapai posisi puncak gampang, tetapi mempertahankan posisi yang sulit, Yusuf, tetap tulus, berbelas kasihan, tidak menghukum, penuh tanggung jawab, setiap orang langsung dengan cepat memberikan kepercayaan, terhormat: dia mempertahankan citra dengan takut akan Tuhan. Firaun memberikan kereta
3. Kemampuan. Yusuf memiliki kemampuan, mengatur (managerial), berbisnis, berpolitik, mengatur strategi u mendatangkan keluarganya dan menempatkan di tanah goshen
4. Kepercayaan: kej 45: 5 dan 7. Tetapi sekarang janganlah bersusah hati krn engkau menjual aku ke sini dst..maka Allah telah memerintahkan aku untuk mendahului engkau supaya untuk memeliharan kelanjutan hidupmu semua.
5. Yusuf bisa sukses karena kehidupannya, meyerahkan seluruh hidupnya sebagai manusia yang berlapang dada, tidak iri, cemburu, tamak. Menjadi manusia yang berprestasi selalu jadi orang pertama atau kedua. Dia tdk hanya duduk2 saja tapi selalu ingin jadi orang berguna bagi bangsa dan keluarganya.

Bgmana mimpi Yusuf jadi kenyataan?
1. Tidak mengeluh/complain kepada Tuhan. Bayangkan kalau kita yang mengalami...mungkin kita sudah mengeluh luar biasa.
2. Setia melakukan pekerjaan yang kecil dengan baik, waktu dipenjara dia jadi anak kesayangan kepala penjara.
3. Mendapat posisi yang tidak pernah dia minta. Tuhan yang tahu kapan harus berikan krn Yusuf punya integritas.

Yusuf percaya kepada Tuhan, sharekan kepada papa dan saudaranya. Yusuf tidak pernah menyalahkan orang lain, Yusuf tidak menyalahkan Tuhan. Yusuf tidak menyalahkan ayahnya. Yusuf tidak menyalahkan saudara2nya. Tidak menyalahkan isteri Potifar. Yusuf mau dibentuk oleh Tuhan, selalu mau bekerja dengan baik, karena dia setia maka janji Tuhan tergenapi dalam diri Yusuf.

Berakit2 ke hulu, berenang ke tepian, bersakit dahulu, bersenang kemudian.
Satu karir puncak yang luar biasa yang dialami seorang budak. Impian Yusuf sungguh tergenapi, di pasal 37: ayat 5 melihat berkas gandum lebih tinggi dari saudara2nya. Ini adalah sarana Tuhan. Kamu memang telah merekakan yang jahat untuk aku, tetapi Allah telah merekakan untuk kebaikan. Pasal 41 adl rencana Tuhan agar Yusuf diangkat dan memelihara hidup bangsa.
5 T:
1. Tuhan menyertainya. Allah menyertai kita hari ini melalui janji Tuhan Yesus Kristus, ini sebagai semangat bagi jemaat.
2. Tekun bekerja. Kej 39. Yusuf adl pemuda yg tekun bekerja.
3. Terpercaya oleh tuannya. Tuannya menyerahkan semuanya kecuali isterinya.
4. Tahan menderita. Tiada mahkota tanpa salib
5. Takut akan Tuhan.

Mimpi dari Tuhan membawa efek pd manusia:
1. Membawa manusia pada kebenaran.
2. Bergantung pada Tuhan
3. Masuk dalam rencana Allah
4. Memuliakan Tuhan.
Ada orang Arab yang ayahnya bermimpi: untuk selamat pergilah ke gereja.

Setiap orang pasti punya impian/harapan dalam hidup. Ada mitos mimpi:
1. Bunganya orang tidur.
2. Orang buta juga bermimpi
3. Kita akan melupakan mimpi kita
4. Rangsangan dari luar akan mempengaruhi mimpi kita.
5. Saat bermimpi tubuh akan lumpuh.

Mimpi yang dialami Yusuf bukan sekedar mimpi tapi yang berasal dari Tuhan. Yusuf memiliki iman yang teguh. Baru saja bermimpi maka kehidupannya tidak menunjang mimpi tersebut. Kalau tidak punya iman yang teguh mungkin dia sudah mati dipenjara. Penulis Ibrani menyatakan karena iman dia bisa melewati masa2 yang sulit itu.
Apa bila sedang mengejar visi maka ada masa2 yang menimbulkan keheranan akan perbuatan Allah yang luar biasa. Iman adalah mata yang melihat, telinga yang mendengar, kaki yang melangkah
Yusuf mempunyai karakter hidup yg sangat baik, dgn seluruh penderitaan ujian tidak menggoyahkan imannya. Steven covey menyatakan: saat dalam belantara kehidupoan yg berubah, sebuah peta tidak bernilai tapi sebuah kompas moral akan mengarahkan hidup anda. Kompas moral yusuf selalu mengarah kepada Tuhan. �Utara sejati� kiblatnya hanya pada Allah. Hidup yusuf adalah bersandar pada Tuhan, Tuhan mennyertai Yusuf di tengah krisis yang hebat yaitu di rumah Potifar dan di penjara. Karena penyertaan Allah maka Yusuf berhasil.
Jikalau jemaat bermimpi jangan hanya berpangku tangan tetapi mengusahakan.

Yusuf adalah the positive man, dalam falsafah Jawa ada istilah : �nrimo�. The positif of journey, thinking, dreaming.
Down to earth spirituality: yusuf sejarar dgn Henokh, Musa, Dia berjalan bersama Allah.

Buku Chuck Swindoll: Yusuf diremukkan oleh penderitaan dan pengabaian, bahkan pengabaian yang terakhir adalah selama 2 tahun. Ketika manusia sedang menanti ternyata Allah terus bekerja krn Allah belum selesai, Dia sedang memproses untuk mewujudkan mimpinya melalui mimpi Firaun.
Ia membiarkan Tuhan melakukan caraNya dalam waktuNya demi tujuanNya, yg dalam akhirnya: Firaun melihat Yusuf adalah sebuah emas. Ayub: sekiranya ia menguji aku aku akan timbul seperti emas.
Yusuf dijual krn mimpi, dipromosikan krn mimpi, tukang mimpi. Bukan mimpinya sendiri tapi terkait dgn karakternya: dia orang yang trustworthy, dia orang yg terbuka tapi justru tidak disukai saudaranya. Dipenjara dia orang senior, dia menjawab mimpi: dia dapat dipercaya.
Yusuf God�s agent dalam skenario Allah yang begitu kompleks. Peranannya adalah interpreter. Mimpi itu adalah teks buat dia, Allah memberikan karunia khusus shg bisa discreening (melihat).
Yusuf memiliki horizon yg lain. Firaun punya mimpi tapi tidak tahu artinya. Hidup ini adalah interpretasi, Yusuf adalah interpreter yang terbaik, mampu melihat dengan mata hati.

Waktu baru merdeka, kita banyak laskar, setelah merdeka puluhan tahun juga hari ini banyak laskar jihad, tapi hari ini ada laskar pelangi. Ada anak2 yang berjuang spy sekolah tidak ditutup. Pelangi baru terbentuk pada saat ada badai, hujan dan ada matahari yang menyinari. Hidup Yusuf seperti Laskar pelangi ada kesulitan, sukacita dll. Yusuf juga yang menjadi laskar Kristus. Tuhan yang memulai dan yang mengakhiri dengan baik.

1. Exegese
i. Kontras status sosial:
Firaun, jabatan seorang raja atau 1-st man di Mesir sebuah bangsa yang terbesar pada jaman itu. Untuk menjadi seorang Firaun haruslah orang Mesir pada galur murni.
Para ahli terkemuka di Mesir, mereka yang terdidik dalam berbagai disiplin ilmu yang menjadi penasihat Firaun untuk pengambilan keputusan kenegaraan.
Yusuf, seorang Ibrani (bukan bangsa Mesir), seorang yang takut Allah bukan penganut agama mayoritas, pernah menjadi budak belian dan status saat itu narapidana karena kasus �sexual abuse� yang dituduhkan oleh istri Potifar.

ii. Yusuf, M.Mim (magister mimpi) secara kronologis sbb:
- Kejadian 37:5-10, 19 mimpi tentang masa depan bahwa Yusuf akan menjadi pemimpin. Kehendak Allah untuk masa depan Yusuf dinyatakan dalam mimpi pada catatan Alkitab bagian ini.
- Kejadian 40 :5, mimpi juru minuman raja yang dapat diterjemahkan oleh Yusuf.
- Kejadian 41 :1, mimpi Firaun yang diterjemahkan sebagai masa depan Mesir. Durasi peristiwa pada Kejadian 37 dan 41 adalah 13 Tahun, sebuah rentang waktu yang tidak singkat dalam menantikan kehendak Allah.
iii. Kesimpulan:
- Yusuf menjadi Firaun adalah peristiwa yang unik dalam sejarah Mesir, ia satu-satunya Firaun yang tidak memenuhi syarat dimana ia bukan keturunan Mesir, bukan penganut agama Mesir, bukan caleg Mesir melainkan budak yang menjadi narapidana.
- Rencana Allah yang indah dan kekal (bdk Ibr 11:22) bukan melalui proses instant tetapi dinyatakan dalam sebuah proses yang panjang, melalui suka duka, dicampakkan ke dalam sumur, diperjual belikan sebagai budak, difitnah, dijebloskan dalam penjara (menderita 13 tahun). Namun rencana Allah tidak pernah gagal.
- Yusuf menjadi Firaun yang bijak, ada kasih dan pengampunan, penuh hikmat untuk membawa masa depan Mesir.

2. Kerangka Khotbah:
i. Pendahuluan: Sebuah hasil akhir yang baik, pasti melalui proses yang panjang. Kita kerap hanya melihat atau terpancang pada hasil akhir yang indah tetapi enggan melihat proses menuju hasil akhir itu.
ii. Berita : Allah menyatakan rencanaNya melalui kehidupan Yusuf.
iii. Exegese: V, I, P = vission, integrity, presence of God
iv. Konklusi : Apa yang kita impikan dalam hidup kita yang seturut dengan kehendak Allah, akan menjadi kenyataan yang indah.

9 step turun dan 1 step naik.
Hidup Yusuf sbg dreamer: 1. Di-iri, 2. Dibenci, 3. ditekan, 4. dibuang, 5. dijual, 6. dihamba, 7. difitnah, 8. dipenjara, 9. dilupakan, 10. dimuliakan
Konteks teologia: saat ini ada orang ingin mimpi karena ingin cepat berhasil, tp Yusuf tunggu 13 tahun, kita menganut teologi penderitaan.
Konteks ekonomi: mimpi kepada Firaun. Yusuf persis spt Daniel di dalam hatinya ada roh. Terang dalam roh-Nya. Hikmat tinggal di dalam roh yang terang. Waktu dia dipercaya maka Yusuf membuat mimpi menjadi kenyataan. 7 th kemakmuran dan 7 th kelaparan. 20 persen setiap tahun maka dapat 140 persen dibagi 5. waktu lapar, lalu rakyat mulai jual ternak, alihkan tanah kepada negara. Sampai hari ini rakyat Mesir setor 20% kepada negara.
Konteks kemuliaan Tuhan: mimpi bukan sesuatu yang sudahlalu tapi berkait dgn yang sekarang dan akan datang. Waktu sadar jadi visi, waktu tidur jadi mimpi. Bagaimana mimpi jadi visi bagi seseorang?
1. Mimpi dari Tuhan pasti tidak akan dilupakan, kalau dilupakan bisa dikejar mungkin oleh orang lain bukan olehnya.
2. Mimpi tersusun dengan rapi, tidak ngawur, ada storynya, ada awal dan akhir.
3. Mimpi bisa menyambung. Mimpi pertama: gandum, kedua sapi bisa disinkronkan. Mimpi Yusuf bulir gandum dan matahari bulan bintang ada hubungannya. Mimpi ini ada jawabannya. Ibu Pdt Caleb pernah mimpi dan meminta Tuhan menyingkapkan mimpinya. Daripada menyatakan Allah dalam sejarah lebih baik menyatakan: Allah mencipta sejarah.

Ada 3 garis dalam kehidupan manusia: biru, emas dan merah. Mimpi jadi kenyataan karena Yusuf yakin Tuhan tidak akan meninggalkan dia.

Waktu Daniel menguraikan mimpi bagi Nebudkadnezar. Kapan segala sesuatu akan terjadi? Hanya Tuhan yang tahu, tapi engkau lupa, tapi Tuhan juga memberikan mimpi kepadaku.
Ada American dream juga harus ada HIT dream dan kita harus meyakini ada dream dari Allah.














GIMANA NANTI

GIMANA NANTI (Lukas 14:28-35)
Pembahasan 7 November 2008
Garam dari laut pada umumnya tidak akan ubah keasinannya. Tetapi garam dari gunung berubah jika kena oksigen. Di dalam ujian waktu itu sendiri garam di gunung bisa kehilangan asinnya. Jikalau tidak mau kehilangan asinnya harus dilarutkan di dalam air. Yang satu harus dikeringkan, yang satu harus dilarutkan. Di Israel kebanyakan bukan garam di laut, tetapi garam di gunung. Ada unsur prediksi di luar kemampuan manusia. Kita harus mengajak mulai, bejalan dan terpelihara dan tergenapi bersama Kristus dan kita meraih kemenangan dan kesusksesan bersama Kristus. kalau kita berani bayar harga kita pasti dipelihara.

1. Kita harus memiliki kemampuan plus. Ini artinya ketika kita berperang kita harus menjadi manusia potensial, maksimal serta optimal. Saya mengambil rahasia kekuatan dari fil 2:14. Paulus mengatakan bahwa segala kekuatanku ini berasal dari Tuhan. Contoh: TuhanYesus selalu menggenapi kekurangan kita. Peristiwa Kana Yesus bantu air menjadi anggur, Yesus membuat 5 roti 2 ikan menjadi cukup bagi 5000 orang, ketika murid2 mencari ikan di Galilea Yesus membuat mereka dapat menjala ikan 153 ekor. Kalau membicarakan hal ini saya ingat lagu Bersama Yesus Lakukan Perkara Besar
2. Kita harus memiliki keberanian plus. Ini bukan asal berani. Yesus meninggal kediaman takhta-Nya. Ia menggunakan hak-Nya untuk melepaskan hak-Nya. Bagi saya Paulus pun melihat hal yang sama, tetapi bukan semuanya berguna. Ia melepaskan apa yang tidak berguna. �Barang siapa yang tidak melepaskan miliknya ia tidak berhak menjadi murid Kristus.�
3. Kita harus memiliki keyakinan plus. Di sini saya ingin berbicara tentang manusia harus memiliki ketangguhan dan tawakal. Kalau kita menjadi murid Tuhan ada kejadian yang ada di dalam genggaman Tuhan dan kita tidak dapat berbuat apa2. Contoh: Habel yang harus mati karena orang terdekat, Ayub dilemahkan imannya oleh istrinya, orang yang menghianati Yesus juga orang terdekat, dsb. Setiap kejadian ada di dalam genggaman Tuhan. Jadi bagi saya baik yang benar atau pun merugikan kita yakin itu berada di dalam pengetahuan Tuhan. Tidak apa2 kita jalani semuanya.
4. Milikilah kepedulian plus. Kalau garam sudah tidak asin tidak ada gunanya. Kita harus menjadi orang yang yang diperlukan orang lain dan perlu hikmat dan bersahabat dengan orang lain. Kita harus berbsiskan pada umat pilihan. Ini ada 4 poin:
a. Keselamatan umat Allah. Ketika Musa meninggalkan kenyamanan Mesir demi umat Allah. Esther mempertaruhkan nyawa demi kepentingan umat Allah. Mudah mencapai jabatan, tetapi bagaimana mempertahankan.
b. Harus bertahan di dalam kesulitan.
c. Harus memperhatikan kedewasaan umat.
d. Harus berdasarkan kepentingan umat pilihan. Dari umat, oleh umat, untuk umat.

Perikop ini berbicara tentang harga menjadi seorang murid Yesus. Di dalam hal ini ada dua hal yang saya dapatkan di dalam perikop ini:
1. Seorang murid harus relah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus. Contoh: Ketika Tuhan Yesus memanggil Petrus dari menjadi penjala ikan menjadi penjala manusia, ia meninggalkan segala sesuatu. Sepertinya rugi, tetapi ketika Petrus melihat kebelakang, banyak orang bertobat kerena pemberitaannya, maka ia akan sangat berbahagia.
2. Seorang murid tidak boleh menjadi �tawar� sehingga ia tidak dapat lagi memberi pengaruh nilai-nilai kerajaan Allah. Ini menuntut ketekunan, penyangkalan diri dan konsistensi sebagai murid Kristus

Saya melihat ada 3 hal
1. Hidup di dalam perencanaan dan tanggung jawab. Charles Swindol mengatakan bahwa jauh dari Tuhan adalah hal yang menakutkan, karena Tuhan tidak menyesuaikan kehendak-Nya dengan kehendak kita. Kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan-Nya. disepanjang perjalanan hidup kita ini ada banyak propaganda yang menawarkan kepuasan di dalam dunia ini. Asal ada uang apa pun dapat kita dapatkankan. Hendry Nouwen mengatakan bahwa ada kalanya kita harus menjauh dari iklan2 itu karena itu kosong belaka. Kita harus mendekat kepada Tuhan. Mat. 12:36. Kalau untuk hal yang kecil Allah menuntut, apalagi tanggung jawab kehidupan
2. Melepaskan segala sesuatu yang mengikat dirinya dengan dunia. Ada yang mengatakan bahwa ikut Tuhan itu identik dengan kesuksesan dan kegemilangan. Kita sebagai orang Kristen percaya bahwa berkat itu dari Tuhan. Amsal 20:22, berkat Tuhan yang menjadikan kaya. Saat ini Obama menjadi headline news yang menjadi harapan. Orang Kristren juga memiliki �Obama�, pengharapan. Ayub adalah contoh yang baik. Iman yang sungguh tidak ada pernah hilang.
3. Mempersembahkan hati kepada Tuhan dengan tepat dan benar. Zaman modern ini dimotivasi oleh evolusi dalam segala hal. Kekudusan sudah ditinggalkan. Manusia menikmati kenikmatan dosa. Masyarakat telah terjangkit epidemi depresi, pembunuhan, dsb. Rasul Paulus kepada jemaat Korintus menunjukkan kekhawatirannya dengan erosi rohani ini. Inilah yang terjadi di dalam jemaat dan masyarakat. Bukan Kristus lagi yang utama. Malah kita diterangan dan digarami oleh dunia. Doa John Calvin: �hatiku kupersembahkan kepada-Mu yang Tuhan...� Inilah yang menjadi fokus hidup dan panggilan orang percaya. Bijaksana dan melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

Saya melihat 3 kecaman Yesus kepada mereka yang mengikut-Nya:
1. Tetap mencintai yang yang fana
2. Tetap mencintai dunia
3. Tetap tidak menjadi garam

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa orang percaya harus menghitung harga seorang murid:
1. Melepaskan hal yang fana
2. Menjadi garam
3. memikul salib
Menjadi pengikut Yesus perlu menghitung harga bersaksi, dsb., tetapi yang pasti Yesus memberikan kekuatan kepada kita.

Dua perumpamaan ini hanya terdapat di dalam Injil Lukas. Latar belakang historisnya adalah orang banyak yang mengikuti Yesus itu belum memahami siapa Yesus sebenarnya. Menurut mereka Yesus adalah seorang penguasa dunia yang menuju Yerusalem untuk mendirikan kerajaan-Nya. Tetapi Yesus pergi ke sana untuk mati di di sana. Ia berkata kepada mereka, hitunglah harganya dan apa arti mengikut Aku yang sebenarnya. Ini disampaikan dengan dua perumpamaan. Kedua perumpamaan ini mengajarkan hal yang sama. penekanannya adalah, khususnya yang pertama. Hitunglah biayanya sebelum engkau mulai membangunnya. Yang kedua, hitung prajurit sebelum perang.

Yesus megajarkan agar mereka menjadi murid2 yang berkomitmen. Yesus ingin para pengikutnya sungguh2 berkomitmen. Ungkapan nanti bagaimana menunjukkan kekhawatiran. Sedanglan ungkapan bagaimana nantilah menunjukkan iman bahwa nanti Tuhan pasti menolong.

Sebuah pepatah Indonesia berkata: sedia payung sebelum hujan. Kita harus mempersiapkan menghadapi hal tersulit di dalam hidup. Bagaimana masa depan kita, mengharuskan kita merencana. Yesus menuntut komitmen dan loyalitas murid-Nya. Ada banyak pengikut Yesus, apakah mereka sudah siap menghitung harga? Yesus memberikan perumpamaan seorang yang membangun menara dan perumpamaan seorang raja yang akan berberang. Yesus mengatakan bahwa jika seseorang memutuskan ingin ikut Yesus, ia harus mengetahui harganya. Leon Morris berkata: pemuridan adalah memberikan loyalitas pertama kepada seseorang. Konteks di sini apakah yang menjadi harga seorang murid:
1. Mengasihi Tuhan lebih dari yang lain.
2. Memikul salib dan mengikut Yesus. Ini setiap hari. Tradisi di kekaisaran Romawi korban harus memikul salibnya sendiri ke tempat eksekusi. Ini berarti bahwa korban bersalah dan pemerintah Romawi tidak.
3. Menyerahkan segala milik kita untuk melayani Tuhan.

Jadi, gimana nanti kehidupan ktia mengikut Yesus, apakah kita setia sampai akhir? Ini ditentukan oleh komitmen kita sekarang.

Seorang rekan pelayanan Billy Graham. Seandainya ia setia mungkin ia akan menjadi terkenal seperti Billy Graham. Ini dimulai dengan seorang wanita Afrika yang menggendong bayi dan bayinya meninggal dunia karena tidak ada hujan. Ini membuat ia mengambil keputusan untuk meninggalkan Tuhan. Ia membuat buku yang berjudul Selamat Tinggal Tuhan. Ketika kita mengikut Yesus tanpa komitmen maka ini akan sangat merugikan.

Ayat 25 pada terjemahan Indonesis seolah memisahkannya dengan bagian sebelumnya. Orang-orang banyak melihat Yesus dan mengikuti Dia dengan motivasi yang salah. Yesus akhirnya berbalik dan mengajarkan tentang pikul salib:
Ia mengatakan bahwa pengikut-Nya harus mengikutnya lebih dari siapa pun. Yesus ingin memurnikan iman para pengikut-Nya. Salib berbicara tentang kematian. Yesus tidak akan benar2 hidup dalam diri kita kalau kita tidak benar2 mati atas kedagingan. Yesus memanggil orang2 yang berkomitmen dan di gereja iman mereka boleh dimurnikan

Setiap orang Kristen sedang membangun dan sedang berperang. Membangun yang penting harus selesai, berperang yang penting harus menang. Zaman sekarang banyak orang Kristen yang gagal mengalahkan Iblis. Di dalam ay. 25 banyak orang berduyun-duyun mengikuti Tuhan Yesus. Yesus tidak optimis dengan orang banyak yang mengikuti-Nya, malah dengan serius menyatakan syarat2 mengikut dia. Banyak tidak selalu bagus. Yesus mementingkan kualitas lebih daripada kuantitas. Di zaman Gideon 32.000 orang menjadi prajurit, tetapi hanya 300 orang yang dipilih karena kualitas. Jikalau kita mengikut Yesus Kita harus memikul salib dan melepaskan segala sesuatu untuk mengikut Dia.

Belakangan ini saya sering menyaksikan Amrozi yang begitu fanatik sekalipun salah. mungkin orang Kirsten tidak banyak seperti dia. Meninggalkan semua untuk mengikut Yesus.

Kita sering mendengar soal komitmen. Dalam konteks ini saya melihat kalau Yesus mengatakan di mana sebenarnya fokusmu dan konsentrasimu. Yesus sendiri adalah seseorang yang sedang membangun. Ia juga berperang melawan Iblis sampai selesai di Golgota. Yesus mewajibkan murid-murid Nya untuk melakukan hal yang sama. ini mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Hamba Tuhan juga demikian dengan mengejar sukses dan tanpa memikirkan siapa yang dimuliakan.

Jika kita mengutamakan Kristus, kita barus berfungsi sebagai garam. Betapa banyak orang Kristen zaman sekarang di dalam hidup mereka setiap hari tidak memuliakan Tuhan. Beberapa orang tidak mau menjadi orang Kristen karena orang Kristen tidak menjadi contoh.

Yang saya temukan di dalam perikop ini adalah citra seorang pengikut Yesus. Bagaimana bisnis dan pekerjaanmu mencitrakan kamu sebagai pengikut Yesus. Pemuridan itu hubungannya dengan garam itu. Banyak orang Kristen yang mungkin hebat di dalam bisnis dan pekerjaan tetapi gagal mencitrakan dirinya sebagai pengikut Yesus. Saya menemukan 3 poin:
1. Komitmen
2. Penyerahan total kepada Tuhan. Jika kita tidak melepaskan segala sesuatu mengikut Yesus maka kita tidak akan mencitrakan diri sebagai pengikut Yesus. Saya memiliki teman yang dulunya penjual daun pisang, tetapi sekarang telah memiliki hotel dan armada angkutan, dsb. Sebelum Krisis ia menginvestasikan 1 triliun untuk membangun hotel dan armada-armada angkutan yang baru. Ia berkata bahwa saya rela sekalipun semua ini harus disita karena krisis dan investasi adalah dari bank, karena ini semua milik Tuhan dan awalnya saya juga tidak memiliki apa-apa.
3. Citra sebagai murid Yesus meneladani Yesus. Kita harus bekerja secara tuntas. Orang Kristen harus bekerja secara tuntas, harus sampai jadi, harus sampai kelihatan. Kalau gereja bekerja seperti ini, ia sudah mencitrakan Kristus.

Sia2 berjerih payah, sia2 mengangkat senjata. ini berkaitan dengan ladang pembangunan dan peperangan. Intinya adalah menjadi seorang pengikut Yesus yang sejati. Di dalam hal ini ada tiga hal:
1. Tegas dan Tuntas. Tega mengasihi Tuhan di atas kekasihnya. Pusat perhatian dan pilihan adalah Tuhan, bukan pemberian-Nya
2. Tegas dalam tekatnya. Memikul salib, rela mati, tidak setengah mati.
3. Tuntas. Rela meninggalkan segala sesuatu

Jadi dia bisa menahan emosi dia waktu kasih dan tetap bisa mengekang kasih itu, Tuhan diutamakan. Seekor babi yang dimasukan ke dalam air dan hiding masih muncul maka ia tidak akan mati. Komitmen kita harus penuh:
1. Kita menjadi tertawaan karena tidak selesai
2. Berberang berani mati, tetapi kalah total. Kita harus memiliki perhitungan. Kita harus mencapai keseimbangan. Kalau tahu ada hari ini kenapa hari itu tidak menghitung
3. Tidak usah taku 10.000, takut satu saja di antara sepuluh ribu. Seorang yang menggadaikan rumah untuk meminjam uang di bank akhirnya menyesal setelah di sita. Gimana nanti harus dijawab nanti gimana. Di dalam hal ini ada 7 hal:
a. Berangkat dengan tergesa-gesa
b. Urusan nanti
c. Masa bodoh
d. Pasti ada jalan, asal lewat
e. Spekulasi
f. Untung-untungan
g. Gegabah.

Perikop ini tidak bisa dilepaskan dalam konteks �mengikut Yesus�, Yesus pada saat itu sudah mendekati masa penderitaan, dan orang banyak mengikuti Yesus dengan berbagai macam motivasi.Di sini Yesus menekankan tentang prioritas dan harga yang harus dibayar. Leon Morris, bukan harafiah, tapi maksudnya prioritas, terutama.Banyak orang menganggap anugrah Tuhan itu murah bahkan murahan, tapi mahal karena dibayar dengan darah Sang Putra Allah. Sebelum mengikut Yesus, harus dipikirkan dulu, karena ada harga dan salib yang harus dipikul. Jadi sebelum mengambil keputusan, harus dipikirkan terlebih dahulu.

Matius 6:33 Dalam hidup ini kita harus mengutamakan Tuhan. Banyak jemaat juga dalam mengikut Yesus, kadang pasang surut, ketika kesulitan datang, kadang mereka undur lagi. Walau tak mudah mengikut Yesus.

Sesuai thema , kita mesti mantap melangkah menjadi murid Kristus. Jadi tidak sekedar ikut2an, bukan hanya sebagai follower tapi disciple. Kesungguhan dan keseriusan dalam mengikut Yesus diajarkan oleh Yesus melalui 3 perumpamaan.1.membenci artinya:lessly love (kurang mengasihi,karena ada yang lebih bersifat kekal, artinya kasih kita kepada Tuhan harus lebih besar ). 2. Menara (kebun anggur), harus diamati,supaya jangan diserang pencuri.Jadi menjadi murid Yesus mesti setia. 3. Perang:harus ada persiapan khusus.

Pada waktu Yesus memanggil orang mengikutiNya tidak pernah dengan iming2 (janji2), tapi saat ini justru banyak Hamba Tuhan mengajarkan theologia sukses. Bandingkan Matius 10:37, Kalau kita lebih mengasihi bapa,anak lebih dari kasih kita kepada Tuhan, maka kita tidak layak mengikut Yesus.Dalam hukum ke 5,hormatilah ayahmu dan ibumu, Tuhan tentu tidak pernah mengajarkan hal yang kontradiksi.

Dalam ayat 33:demikian pula�.. Kalau mau mengikut Yesus harus ada top priority, adalah Tuhan.Yohanes 6:25,26. Suatu teguran yang sangat CS Lewis, kalau kita mengasihi Tuhan dengan sungguh2, justru kita baru bisa mengasihi keluarga kita dengan sungguh2.Kualitas kasih kita justru kasih Allah, justru akan melandasi ,mewarnai kasih kita kepada keluarga.

Perikop ini bicara soal harga seorang murid Yesus. Bukan berarti kita mesti membuang keluarga, tapi kita mesti menyerahkan seluruh yang kita miliki:materi, keluarga, cita2,kepentingan diri, kita serahkan kepada Tuhan untuk melayani dan mengikuti Yesus. Memikul salib: merupakan lambang penderitaan, kematian, kehianaan, cemooh, penolakan, aniaya.

Kamis, 30 Oktober 2008

BILA TUHAN BERKEHENDAK

BILA TUHAN BERKEHENDAK
YAKOBUS 4 : 14 � 15
Jumat, 31 Oktober 2008
A. Ada 5 hal dalam ayat 13:
1. Hari ini atau besok
2. Ke kota anu
3. Setahun
4. Berdagang
5. Mendapatkan untung
Yakobus - Orang yang seperti ini adalah orang yang tidak tahu hari esok, orang yang lemah. Mereka tidak melibatkan Tuhan dalam kehidupannya, mereka menyingkirkan Tuhan, merekalah Tuhan sendiri.(maka Yakobus menyebut mereka congkak)
Menurut Yakobus: sikap orang ini salah (evil) dihadapan Tuhan.
Yang Ditegur oleh Yakobus bukan usaha mereka bukan merencanakan masa depan, tetapi kecongkakkan dan tidak melibatkan Tuhan.
Maka ada 3 poin, yaitu :
(1) Ayat 13, jadi sekarang, artinya berhenti, merenung
(2) Ayat 15, ingat segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan
(3) Ayat 15, Allah menjadi pusat hidup kita

B..1 Manusia adalah ciptaan Tuhan yang dikaruniai bakat yaitu untuk berkehendak.
B..2 Ada kehendak manusia, ada yang kehendak Allah. Kedua kehendak ini seharusnya selaras. Kejatuhan manusialah yang menyebabkan kedua kehendak ini tidak selaras. Bahkan didalam diri orang percaya pun kehendak ini harus senantiasa disesuaikan.
B..3 Melihat kenyataan ini firman Tuhan mengajak kita melihat hakikat diri kita bahwa kita harus :
o Menyadari kesementaraan kita dan kefanaan kita serta keterbatasan kita.
o Hidup kita yang sementara ini akan menjadi berarti ketika berjalan dalam pimpinan-Nya.

C..1 Ada 2 tipe orang : sok tahu dengan masa depan (contoh : di TV ada yang mempromosikan tentang masa depan, lalu ketik REG�), orang yang tidak mau ambil pusing dengan masa depan.
C..2 Ayat 13, 16, orang congkak yang sombong akan perhitungannya sendiri.
C..3 Ayat 17, orang yang berdosa karena mengandalkan diri sendiri.
C..4 Yakobus � manusia seperti uap, hanya sebentar, beberapa detik, tanpa dikenai tindakan akan hilang. Menggambarkan akan kelemahan, kerapuhan manusia. Ini yang membuat manusia harus berserah pada Tuhan akan segala perencanaan, dan kehendak manusia dalam hidupnya.
C..5 Untuk merasa bahagia : berserah pada Tuhan, tidak boleh sombong.

D. Pendahuluan: Pada pasal 1, Yakobus berfokus pada iman yang diperhadapkan dengan tantangan dan kesulitan dalam kehidupan; pasal 2 dan 3 berfokus pada tindakan iman; pada pasal 4, ia berfokus pada apa yang terjadi ketika umat percaya gagal mempercayai Allah. Secara khusus pada 4:13-17, ia berbicara soal ketergantungan atau melibatkan Allah dalam perencanaan. Yakobus menulis surat ini ditujukan kepada orang Kristen Yahudi diaspora yang tersebar di seluruh kekaisaran Romawi. Karena itu, bagi mereka, membuat rencana bisnis dan melakukan perjalanan bisnis itu sesuatu hal yang sudah umum. Sehingga mereka mengandalkan diri sendiri dan membanggakan diri atas keberhasilan yang mereka capai. Dalam konteks demikian Yakobus menasihatkan mereka agar mengingat Allah dan kehendak-Nya. Apakah arti atau ungkapan �Jika Tuhan Menghendaki�?
1. JANGAN MENYOMBONGKAN DIRI (4:13-14)
A. Eksposisi: � Ayat 13, Dalam rencana bisnis, orang Yahudi Kristen melibatkan dua hal: waktu (hari ini atau besok/ there�s a start time; today or tomorrow) dan tempat (ke kota anu dan di sana/ there�s a place; such and such a city). Istilah �Kami berangkat; kami akan tinggal; kami berdagang serta mendapat untung� mengindikasikan bahwa mereka mengandalkan hikmat, kekuatan dan kecakapan mereka sendiri dalam menjalani urusan bisnis mereka. Karena itu, melalui Yakobus, Allah memperingatkan mereka (termasuk kita hari ini) agar jangan menyombongkan diri (lih. Ayat 16 �Kamu memegahkan diri dalam congkakmu). Ayat 14� Kepada mereka yang membanggakan/ menyombongkan diri, Yakobus mengingatkan dua hal: 1) Bahwa manusia itu tidak tahu apa yang akan terjadi besok; 2) Manusia itu fana/temporer yang dilukiskan seperti uang yang sebentar lenyap.
Teks bdk.: Ams. 27:1� Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
2. LIBATKAN TUHAN DALAM PERENCANAAN (4:1-165)
A. Eksposisi: � Ayat 15, Kunci untuk mengatasi kesombongan/kecongkakan adalah dengan memiliki sebuah perspektif Ilahi, yakni percaya kepada Allah. Ketika membuat rencana dan tujuan untuk masa depan, umat percaya harus mempertimbangkan Allah dan kehendak-Nya. Kita tidak boleh bertindak seperti orang bodoh (Luk. 12:16-21). Tetapi kita harus mengakui bahwa kebahagiaan sejati dan hidup bermanfaat sepenuhnya tergantung kepada Allah. Prinsip hidup yang harus kita pegang adalah �Jika Tuhan Menghendaki� (If it is the Lord�s will). Jika kita sungguh-sungguh berdoa, katakan: Jadilah kehendak-Mu (Mat. 26:42), maka kita memiliki kepastian bahwa hidup kita saat ini dan kelak ada di bawah perlindungan Allah (Kis. 18:2; 1Kor. 4:19; 16:7; Ibr. 6:3).
Teks bdk.: Yoh. 15:1-5� Yesus pokok anggur, kita rantingnya, bicara soal ketergantungan kita dengan pokok/sumber kehidupan.
B. Ilustrasi : John Calvin -> �Hidup manusia tidak lebih dari pada uap atau bayangan, karena itu kita harus mementingkan kekekalan dan mengerahkan segenap kekuatan kita untuk bebas dari jerat � jerat kesementaraan.�

E. Tiga hal yang akan kita pelajari dalam Kitab Yakobus :
- Hidup adalah sekarang � dituliskan seperti pedagang mencari keuntungan. Namun Yakobus mengatakan keamanan dan kenyamanan dengan cara ini adalah ilusi. Karena pada akhirnya semua ini tidak bisa diandalkan.
- Hidup ini singkat � seperti uap. Dalam Mazmur 90 : 10, Musa berkata dalam masa hidupnya 120 tahun ia menyadari betapa singkatnya hidup ini, tanpa ada perencanaan bersama Allah maka tidak akan pernah bermakna dalam hidupnya.
- Hidup adalah kedaulatan Allah � Allah berdaulat atas hidup kita. Kalimat �Jikalau Tuhan menghendaki� terlalu sering digunakan, sehingga signifikansinya menjadi terlalu umum, karena itu mereka harus mengakui Dia dalam segala perencanaan.

F. Pertanyaan bagi remaja : �Apa yang kita kehendaki dalam hidup kita ?�
Yakobus ini kitab singkat, tetapi salah satu menekankan jemaat agar dewasa dalam Kristus. Tidak bergantung pada usia, pada lamanya menjadi orang Kristen, tidak tergantung pada pelayanan, tetapi bergantung pada pengenalan Tuhan secara pribadi dalam diri.
Dewasa dalam Kristus :
1. Melibatkan Tuhan dalam perencanaan, misalnya dalam studi. Bagaimana menjadikan Tuhan nomor 1.
2. Mengisi hidup dengan hal � hal yang bernilai kekal.
3. Tidak Sombong.
4. Tahu yang baik dan mau melakukannya ( ay. 17 ).
Untuk melakukan semua ini membutuhkan pimpinan Tuhan.

G. Pengalaman dapat mengajarkan sesuatu yang bijak, tetapi tidak semua pengalaman menjadikan bijak. Film action � semuanya diatur dengan perencanaan A,B,C, tetapi ada sesuatu yang tidak dapat diprediksi, tetapi biasanya berakhir happy ending. Kenyataannya hidup ini tidak dapat diprediksi.

H..1 Bgmn mengerti akan kehendak Tuhan yang di sorga , manusia di bumi? Akhirnya pemahaman umum memang susah mengerti kehendak Tuhan.
H..2 Ada kehendak Tuhan tapi di Alkitab, pada jaman ini tidak mungkin.
Dalam Knowing God : lewat rasio dan lewat hati.
Lewat rasio : Berpikir � memikirkan kesudahannya ( sebab akibat) � meminta nasihat ( Ams 12 : 24) � mempertanyakan motivasi dalam keputusan � menunggu Tuhan ( membutuhkan hati � rendah hati dan takut akan Tuhan ) .
S. Ferguson � The Point contact between God�s revealed will and my personal obedience and walk in his will for my own life lies in the heart. C. Swindoll � bergerak dari tidak tahu menjadi tahu, belajar kehendak Tuhan dari tahu menjadi tahu kalau itu sulit.

I. Objek surat Yakobus kepada 2 kel: orang kaya dan org miskin. Pasal 4 berbicara kepada pedagang. Mereka merancang masa depan dengan melibatkan Allah.
Mengakui hak Allah atas hidup kita
Mengakui kuasa Allah
Mengakui limitasi manusia
Penekanan pada benefit dengan melibatkan Tuhan:
Menjadi real
Menjadi benar dalam perspektif Tuhan
Mendapat berkat dalam merencanakan dengan Tuhan
Mat 33- �Cari dahulu kerajaan Allah� - orang yang menempatkan Tuhan. Ketika yang lain hancur, ia tetap memiliki Tuhan.

J. Yakobus pada umumnya practical, dari segi teologisnya menyinggung soal man-centered atau God-centered. Manusia meskipun sudah percaya( ikut Tuhan) masih tetap mengutamakan diri( man �centered) seakan - akan bisa menyelamatkan diri karena melakukan rukun agama. Orang yang seperti ini tidak akan membawa kemuliaan Tuhan. Tidak melihat hasil tetapi tahu bahwa yang diutamakan adalah Tuhan, menjadi pusat dalam hidupnya.

K. Pedagang mempunyai indera ke 6 untuk naluri bisnis. Untuk mengambil atau tidak suatu peluang, biasanya diambil, karena kesempatan ini mendatangkan uang. Pedagang Kristen (mengutamakan Tuhan) & non Kristen (mengutamakan uang). Dalam Dollar dituliskan �In God We Trust�, tetapi saat resesi terjadi, maka mengembalikan pada Amerika bahwa dasar bangunan dan Negara adalah dalam Tuhan, tetapi sekarang banyak yang tidak kembali pada hal itu.
Ada 2 prinsip dalam Yakobus :
1. Segala sesuatu itu terbatas � menyadarkan bahwa suatu saat kita akan berhenti.
2. Kehendak Tuhan � apakah menjadi prioritas dalam hidup kita.
Reformasi � Sola Fide, Scriptura, Gratia, Christe, ini mengembalikan semuanya pada Tuhan. karena jika tidak akan mengakibatkan penyimpangan dan kemerosotan moral manusia.

L. Reformasi membawa transformasi bagi iman keyakinan kristiani, mengubah pola hidup antroposentris menjadi teosentris. Dalam teori Tulip total depretivy adalah dikarenakan kecongkaan manusia, maka dalam suasana surami ekonomi yang kini melanda dunia menghapus segala kecongkakan dan kebanggan manusia. Prediksi dalam succesfull bisnis, make money dan profit by trading (ayat 13) menjadi sangat tidak menentu, maka insya Allah (bila Tuhan berkendak) menjadi pokok tema untuk mengajak jemaat untuk lebih bersandar pada Allah, agar menyerah penuh pasrah, indah terarah supaya berencana tanpa kuatir, berjalan tanpa gelisah, tenang tanpa tegang, rindu tanpa kesusu (paksa).

Semata-mata adalah anugerah itu sebabnya insya Allah dalam konteks theosentris memiliki arti sebagai berikut :
1. Tuhan yang inisiatif
2. Hanya Dia sandaran kita
3. Ia yang menjadikan
4. Ada Tuhan ada jalan
5. Nyenyak sampai fajar
6. Indahkan hari ini
7. Berkat manfaat
8. Bebas bergerak
9. Tenang bahagia
10. Besar jiwa lapang dada

Kiranya Tuhan memberi hikmat keberanian, iman dan kemampuan agar kita dapat mengatasi segala yang bakal terjadi, karena Tuhanlah unsur penentu sumber hidup, hikmat dan pohon selamat kita satu-satunya.
Yakobus 4: 13 � 17
Bagian dari kebenaran yang meningatkan para jemaat tetang gaya hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Yak 4: 8 �orang berdosa� - mendua hati� pasal 4 :4 Org tidak setia, yg menjadi sahat dunia, ay 6 � orang yg congkak� ay 11 �memfitnah� dan menghakimi� sesama, (dosa kesombongan kecongkakan). Ayat 13 �hari ini atau besok � berdagang dan mendapat untung � mereka berencana tanpa melibatkan Tuhan, beroretasi kepada �untung� Kesimpulannya adalah mereka tidak bergantung kepada Tuhan- optimis dengan dirinya. Ay 16 �Memegahkan diri dalam congkamu� ay 17 �tetapi kalau kamu tahu berbuat baik tetapi tidak melakukannya ia berdosa�
HIDUP HARUS BERGANTUNG PADA TUHAN ( Kalau Tuhan mnenghendaki dalam ARabnya insaallah- kalau Tuhan menghendaki.. bhs yg dipakai oleh orang Kristen di Arab.
RENDAH HATI ARTINYA SEMUA Hanya Anugerah dan
Ay 15. AGENDANYA TUHAN BUKAN AGENDA SAYA, dalam hidup ini.

M. v.4 dosa adalah suatu lifestyle, yaitu bersahabat dengan dunia; v.8 dosa adalah juga mendua hati; v. 11 suka menghakimi orang lain dan v. 16 congkak. Maka Yakobus menghendaki pembaca untuk rendah hati dan bergantung kepada Tuhan. Dosa yang paling besar adalah tidak bergantung kepada Tuhan. V. 15 � orang Kristen Arab pakai bahasa �Insya Allah�, ini yang diadopsi orang Islam. V. 17 kesimpulan: berbuat baik berarti agenda Tuhan lebih utama daripada kehendakku sendiri; hanya kehendak Tuhan yang jadi.

N. Pasal 4 merupakan satu kesatuan. Perikop2 sebelumnya berbicara tentang berbagai bentuk dosa dan perlawanan manusia kepada Tuhan. Perikop ini bicara tentang kesombongan manusia, tidak mengutamakan dan melibatkan Allah. Bukan berarti manusia tidak boleh membuat perencanaan2 ke depan, tapi jika dilepaskan dari hubungan dengan Tuhan menjadi kecongkakan, karena sebetulnya kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok. Misalkan: resesi ekonomi di mana tidak ada seorangpun yang tahu harga saham esok. We don�t know the future but we know who holds tomorrow. Ingat bahwa hidup adalah sementara. Mat 8: 24 ada satu kata penting �sekonyong2� � tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi, sehingga sangat penting untuk bergantung kepada Tuhan. Tidak ada seorangpun yang siap dengan sekonyong2.

O. Kontras antara v. 13 dan v. 14 � perencanaan sendiri padahal tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi kembali harus bergantung kepada Tuhan. Ini bertentangan dengan konsep dunia yang bersandar pada kekuatan dan menggali kemampuan diri (self confident) >< 2 Kor 11: 30; 2 Kor 12: 6 � 7 � Paulus sadar akan kelemahan dirinya sehingga bermegah di dalam kelemahannya itu.

P. Alkitab seringkali mengumpamakan hidup manusia seperti bunga rumput, uap, jaga malam (Mzm 103: 15) � begitu singkat dan hanya sekejap mata. Kita harus sadar bahwa hidup ada di tangan Tuhan, jadi apa arti hidup kita jika tanpa Tuhan? Maka penting untuk bersandar kepada Tuhan, seringkali merencanakan segala sesuatu terlalu buru2, langsung ambil keputusan tanpa bertanya kepada Tuhan.1
1. perlu menjadi catatan bagi gereja2 bahwa seringkali keputusan2 diambil tanpa menantikan Tuhan. Misalkan: pengutusan Paulus dan Barnabas di Alkitab melalui doa dan puasa, tidak langsung ditetapkan. Jadi usulan supaya di dalam konteks bergereja untuk memutuskan banyak hal perlu didoakan sungguh2. Memang secara natur manusia berdosa untuk bergantung kepada Tuhan sangat sulit.

Q. Waspadalah dengan dosa pasif. Bukankah kesombongan sering dikatakan sebagai dosa favorit Iblis, dan salah satu manifestasi kesombongan adalah tidak bergantung pada Tuhan.

R. Konteks jemaat saat itu adalah keadaan secara ekonomi yang cukup baik (sudah sukses). Kerohanian bukan hanya rajin doa, persembahan, tapi juga keseluruhan hidupnya. Berusaha untuk mencari untung adalah hal yang wajar, tapi secara spiritual ternyata terselip suatu kesombongan yang terselubung karena mengandalkan diri sendiri, terlalu pede. Mereka sama sekali tidak mengandalkan Tuhan, terlalu mengandalkan kepintaran, pengalaman sendiri. Di dalam overconfidence mereka juga ada unsur keserakahan. Jadi intinya adalah nasihat untuk tidak mengandalkan diri dan melupakan Tuhan � kesombongan yang Tuhan benci!1.
1. bisa jadi resesi ekonomi ini merupakan warning dari Tuhan untuk seluruh dunia � bahaya kemantapan, kemakmuran, dan kestabilan yang sebetulnya dalam dunia ini bersifat sementara.
2. hati2 juga kalau kehidupan hamba Tuhan yang sudah memasuki comfort zone dan segala sesuatunya stabil. Ada istilah black Thursday � banyak orang kaya di Wall Street yang karena resesi jatuh miskin mendadak.
3. ingat bahwa perikop ini ditujukan kepada orang dunia, tapi justru orang2 percaya yang mungkin merasa sudah sering datang ke gereja.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India