Kamis, 26 Juni 2008

Keluarlah dari Sana!

PERSEKUTUAN HAMBA TUHAN
27 JUNI 2008

Tema : Keluarlah dari Sana
Nats : Yesaya 52 : 11 � 12

( Hamba Tuhan 1 ). Yesaya menghimbau untuk umat Israel keluar dari sana. Kata �sana� itu adalah dari Babilonia, menjauh dari sana. Berkaitan dengan kondisi saat mereka ditawan 3x di Babilonia. Penawanan yang ke 3x menyebabkan kehancuran yang sangat berat. Keruntuhan kerajaan Yehuda terjadi pada waktu itu. Dimulainya dari pembangunan menara Babel, yang akhirnya menyebabkan kekacauan. Babilonia ini melambangkan kekuatan yang menentang Tuhan, menjatuhkan rumah Tuhan. Sesuai dengan janji Tuhan, setelah 70 tahun maka bangsa Israel dilepaskan oleh Tuhan dari Bangsa Babel ini. Terdapat 2 tipe golongan : (1) Yang Setia pada Tuhan, misalnya Daniel. (2) Orang yang menganggap Babilonia kampungnya. Membaur dengan orang Kafir di sana, kehilangan status dan kesaksian bagi Tuhan, benar � benar tertawan secara fisik dan rohani. Karena itu melalui Nabi Yesaya, Tuhan memberitahukan pada bangsa Israel ini untuk keluar dari Babilonia, menjauh dari yang najis, karena Tuhan melindungi dan memimpin mereka. Paulus menggunakan ini untuk orang Kristen keluar dari hal � hal duniawi, dan noda � noda ( dosa ) yang menajiskan. Salomo, Akhan, orang-orang yang najis karena dosa dunia. � Mengangkat perkakas rumah Tuhan� adalah para pelayan harus menjaga diri suci, kudus, dan menjadi kesaksian hidup bagi kemuliaan Tuhan, baru kita akan dapat lebih layak melayani Tuhan.
( Hamba Tuhan 2). Berkaitan dengan konteks. dibagi 2. The Book of Judgment dan Kitab Penghiburan. Juga berisi akan Pelayanan hamba Tuhan dan pemulihan Israel. Sisa Israel yang setia mengalami penghiburan yang dari Tuhan. Pada waktu itu saat dibebaskan Raja Sirus mengijinkan untuk mereka mengambil barang � barang bait Allah, tetapi kata �perkakas rumah Tuhan� memiliki arti bahwa umat Allah harus benar � benar mengenal akan mana yang barang milik Bait Allah dan mana yang barang berhala. Makna keluar yang dimaksud dengan Keluar dari ketidakmurnian, keluar dari ketidakpercayaan, keluar dari kenyamanan, dan keluar dari dosa.
( Hamba Tuhan 3). Ayat 12, perikop ini ditutup dengan kata � kata �Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.� Agar umat yang telah dibebaskan dari perbudakan maka harus dapat hidup di dalam Tuhan, karena Tuhan yang memimpin dan menutup barisan, seperti orang yang baris berbaris, sisa orang yang taat ini akan disertai Tuhan seturut rencana Tuhan.
( Hamba Tuhan 4). Yesaya menggunakan akhiran �-lah� menunjukkan kegentaran, keseriusan, keadaan yang darurat untuk segera bertindak. Dalam dunia ini memang penuh dengan kheos yang membuat kejahatan dunia. Begitu banyak kreatifitas dosa dalam dunia ini, memasukkan narkotik dalam permen, dll.. Firman ini ingin menunjukkan bagaimana ke-urgent�an kita untuk dapat melakukan firman Tuhan dalam dunia ini, karena adanya banyak tantangan, dan hambatan dalam dunia ini. tetapi di dalam Tuhan tetap harus memegang erat firman Tuhan dalam kehidupan kita. Mengingatkan pada jemaat Tuhan untuk tetap dalam Tuhan dan setia karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan mereka.
( Hamba Tuhan 5) Membuat orang berpikir kapan suatu bangsa disuruh keluar oleh Tuhan. Apakah dalam I Kor 15 : 33 ini tidak membuat bangsa yang telah dibuang lama sudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya ? Bangsa Babilonia adalah bangsa yang terkenal buruk, banyak kegiatan prostitusi, pergaulan yang buruk, dan sangat mudah mempengaruhi keadaan sekitarnya. Dalam bahasa Inggris, istilah buru � buru, diartikan bahwa tidak perlu buru � buru karena dapat memberikan kelambatan jika salah. Akan menekankan remaja agar waspada terhadap segala kondisi dan keadaan yang ada dalam tantangan dunia sekarang ini, agar keluar dari hal � hal dosa duniawi.

Kamis, 19 Juni 2008

Kaum yang keluar dari Kegelapan

Persekutuan hamba Tuhan 20 Juni 2008

GII Hok Im Tong

Kaum yang keluar dari Kegelapan

1 Petrus 2:1-10

Pengantar

Surat 1 Petrus ini ditunjukan kepada jemaat/orang percaya di Asia kecil (Pontus, Galatia, Kapodokia, Bitinia). Tujuan surat ini tidaklah ialah memberikan pengajaran Injil murni. Petrus mengibaratkan mereka sebagai musafir (2:11) dalam dunia ini, dan dunia itu membenci Kristus, sehingga orang-orang percaya dapat dianiaya karena iman percayanya. Namun demikian Petrus ingin orang Kristen di daerah itu mengikuti teladan Kristus, yaitu sebagai batu hidup.


Hamba Tuhan 1

Ayat ini haruslah dikaitkan dalam konteksnya. Oleh karena ini, Jemaat harus diingatkan statusnya sebagai orang percaya. Demikian juga konteks Petrus menuliskan ini tidak lain ditujukan kepada orang percaya yang telah ditebus oleh darah Kristus sehingga memiliki perubahan total secara nyata. Sangat perlu ditekankan pula ketika kita menjadi orang percaya, kita diberikan tugas dari Tuhan untuk menjadi berkat bagi dunia yang kotor ini. Selanjutnya kita harus memahami Petrus hendak menekankan Kristus sebagai pusat daripada panggilan ini. Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja. Ia menjadi Imam berarti Yesus mewakili Tuhan bagi manusia, membawa korban persembahan yaitu diriNya sendiri, dan menjadi penghubung kepada Tuhan. Ia menjadi Nabi, berarti Ia menggenapkan nubuatan yang sudah lama diberitakan. Ia sebagai Raja berarti Ia memerintah dunia ini, menguasai dosa.

Hamba Tuhan 2

Ada dua makna gereja. [1] Gereja menjadi batu hidup (ay. 5), maksudnya tidak lain menjadi dasar gereja serta membangun jemaat Tuhan. [2] Gereja memiliki misi (ay. 9), maksudnya gereja memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar yang merupakan fungsi gereja; Maturia.

Hamba Tuhan 3

Terjemahan pada ayat ke-9, �Tetapi kamulah bangsa yang terpilih�..�kata bangsa tersebut dalam bahasa Yunaninya genos. Pengertian Genos berarti generasi. Maksud Petrus disini Petrus hendak menekankan bahwa tiap orang percaya adalah keturunan ilahi. Kemudian kata terpilih. Petrus menekankan bahwa orang percaya terpilih untuk dipisahkan dari dunia ini. Terpilih dipisahkan berarti dikuduskan. Dikuduskan juga memiliki pengertian bahwa bangsa ini adalah bangsa dari generasi yang baru, berbeda dari generasi lainnya.


Hamba Tuhan 4

Petrus dalam perikop ini menggambarkan bahwa orang percaya tersebut ialah seperti Kristus. Pertama, Petrus menyampaikan orang percaya adalah batu hidup, maksudnya menempatkan Kristus menjadi hidup bagi dirinya. Kedua, Petrus mengibaratkan orang percaya sebagai batu penjuru; batu yang sangat penting dalam bangunan. Maksudnya tidak lain Kristus menjadi arah kehidupan orang percaya dalam dunia ini.

Hamba Tuhan 5

Black Hole merupakan suatu fenomena alam, dimana black hole mempunyai daya gravitasi yang kuat, dapat menelan cahaya, memiliki kecepatan cahaya. Hal ini mengibaratkan betapa gelapnya dosa itu. Kegelapannya dosa membuat orang nyaman, atau pun merasa damai hidup berada di dalamnya. Petrus hendak menyampaikan bahwa orang-orang percaya memiliki suatu kuasa dimana mereka dapat mengalahkan kegelapan oleh cahaya Tuhan yang tinggal di hati mereka. Terang tersebut bukanlah didapat dari budaya, agama, kegiatan ritual tetapi didalam Kristus. Orang percaya dipanggil keluar berarti dapat keluar dari kegelapan tersebut (Band. Tidak ada sesuatu yang dapat keluar dari Black Hole). Petrus mengunakan gambaran: Efesus 5:8 paulus berkata kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang. Bukan lagi tuduhan dan kondisi tetapi suatu status. Bukan lagi adalah tetapi ada di dalam terang. Maka Petrus berkata ketika kita dipanggil kita:

o Berubah status

o Membuahkan : kebaikan, keadilan dan kebenaran. (Band. Socrates mengapa bisa bijaksana? Ia berkata rahasianya: ada tiga filter: kebenaran, kebaikan dan kebermanfaatan)

Hamba Tuhan 6

Sunday Adelaja (Buku: Church Shift-Gereja berwawasan Kerajaan Allah, terbitan Metanoia, 2008) membedakan gereja adalah untuk gereja atau gereja adalah untuk Allah. Gereja untuk gereja berarti gereja hanya menarik jemaat untuk hadir datang beribadah, menjadikannya anggota, dan sebagainya. Gereja adalah untuk Allah berarti gereja membawa jemaat kepada Allah.

Hamba Tuhan 7

Kegelapan bukan di luar gereja, tetapi di dalam gereja. Kira-kira masa ini disebut the Dark Ages. Selama 1000 tahun dalam masa kegelapan itu ternyata adalah masa ditangan gereja. Setelah post reformasi maka orang2 keluar dari kungkungan itu, maka 2 abad setelah itu maka terjadi kemajuan yang luar biasa. Yang gelap itu sebenarnya siapa? Perlu diperhatikan dengan sangat baik! Bagian ini berbicara bukan sebagai Church tetapi sebagai people. Jangan sampai institusi menjadi kingdom. Yang dimaksudkan keluar dari kegelapan:

- Pikiran yang terbelenggu sehingga tidak lagi mengembangkan apa yang Tuhan percayakan dalam ketidak terbatasan Nya.

- Kebiasaan kita. ketika kita tidak menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. (kita menghabiskan energy sehingga tidak memberitakan perbuatan besar Allah). Terkadang orang percaya tidak lagi membritakan hal2 besar, tetapi mengerjakan segala yang tidak memberitakan perbuatan besar Allah.


Kamis, 12 Juni 2008

Hormatilah Orang Tuamu

Hormatilah orang tuamu

Ef. 6:1-4

Candra Wijaya, Ev.

Perikop pembahasan kita berada pada acuan nasihat praktis Paulus guna memenuhi panggilan ilahi sebagai orang percaya dalam konteks keluarga. Pertanyaannya mengapa Paulus menyinggung soal keluarga? Khususnya tentang hormat menghormati orang tua? Secara tekstual ada tiga alasan mengapa Paulus menekankan pentingnya menghormati orang tua, yaitu:

1. Orang tua wakil Tuhan. Alkitab Terjemahan LAI �Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian (Bdk. Kol. 3:20). Matthew Henry berkomentar pada nats ini Paulus hendak berbicara orang tua sebagai wakil Tuhan di muka bumi ini. Dikatakan sebagai wakil Tuhan lantaran tugas orang tua tidaklah mudah. Mereka harus mendidik anak dalam ajaran dan nasihat dari Tuhan. Maka logika pemikirannya, orang tua yang membawa ajaran Tuhan tentu adalah wakil Tuhan atas ajaran dari Tuhan. Tidak heranlah jika seseorang membangkang atau tidak taat kepada orang tuan berarti ia tidak taat juga kepada Tuhan.

2. Perintah Allah langsung. Sangat tidak asing bagi kita bahwa menghormati orang tua adalah perintah Allah sejak jaman Musa di dalam hukum Taurat. Paulus disini hendak mengulangi kembali perintah tersebut sebagai tekanan penting bagi jemaat yang dimungkinkan mayoritas bukanlah keturunan Yahudi. Perintah ini penting mengingat intensitas Hukum Taurat yang berfungsi sebagai usus didacticus; mengajar tata cara prilaku moral bangsa Israel jauh pada masa Musa.

3. Memberi berkat bagi orang percaya. Paulus � masih dalam kajian Perjanjian Lama � menegaskan kembali bahwa menghormati orang tua mendatangkan berkat atas Janji Tuhan. Berkat ini meliputi rasa bahagia dan panjang umur. Tentu saja dapat dikatakan seseorang berbahagia adalah orang yang menghormati orang tuanya.

Livia, Ev.

Ada dua pengertian yang berbeda antara sikap taat (ay. 1) dan sikap hormat (ay. 2). Taat artinya wajib melaksanakan tuntutan yang diminta daripadanya. Hormat artinya melakukan tugas dengan penuh kasih kepada orang yang dilayaninya.

Sebagai seorang anak, ia harus taat kepada ortu. Namun demi mempertahankan sikap tersebut, tidak berarti ia harus membangkang kepada Allah. Demikian juga dengan seorang anak yang telah mencapai usia dewasa, tidak baik apabila ia berlaku kasar dan sewenang-wenang terhadap ortunya. Anak harus taat kepada ayah-ibu, hingga ia beranjak dewasa. Namun yang lebih penting lagi setiap orang harus tahu bahwa sikap hormat kepada ayah-ibunya adalah merupakan tanggung jawab seumur hidupnya.

Agus Susanto, Ev.

Paulus, dalam 1 Kor 4:15, �Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu�. Perhatikan kata �bapa�. Guru belum tentu bisa menjadi bapa. Ada yang bisa mengajar tapi belum tentu bisa menjadi bapa. Dan sebaliknya, ada bapa tetapi belum tentu bisa menjadi guru.

Kata �mengajar� di sini memakai frase �bring them up�, berarti ada suatu tanggung jawab dari ortu untuk mengajar. Juga berarti �togetherness�, jika ada orang yang mengajar anak, tidak berarti ayah melepaskan tanggung jawab untuk orang lain mengajar tetapi ia juga turut mengajar.

Timoty Liem, Pdt.

Membandingkan: Ayat 2 dengan Kel. 20:12, �menghormati supaya panjang umur�. Ada implikasi yang diperoleh rasa hormat dari anak kepada orang tua: �supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi�. Manusia ingin panjang umur, bahagia, keadaan baik.

Siapa anak? Anak adalah benih dari orang tua. Orang tua ingin benih itu menjadi benih yang baik. Supaya generasi berikut lebih baik dan lebih takut kepada ortu. Anak itu adalah anugerah Tuhan (Maz 127:3). Ayah ingin anak itu berbahagia. Supaya orang tua berbahagia dan bangga.

Siapa bapa? Apa tugasnya? Bapa mendidik anak dengan kesabaran untuk membuka pikiran dan hati anak, bukan dengan amarah. Mendidik itu harus dengan kesabaran, caranya dengan membuka pikiran dan hati sehingga anak mengerti apa yang benar dari yang salah, baik dari yang tidak baik. Jalannya adalah dialog dengan anak-anak.

Tuti, Sdri.

Dua konteks: anak kepada ortu dan ortu kepada anak. Anak mesti menghormati ortu dan ortu harus mendidik dengan kasih. Mengapa mesti menghormati ortu? Karena tiga alasan: (1) Orang tua sebagai alat Tuhan; (2) Perintah Tuhan (3) Mendapatkan bahagia dan panjang umur.

Albert Rumbo, Pdt.

Paulus disini memberikan penekanan �inilah hukum yang pertama yang memiliki janji (dari sepuluh hukum)�, �supaya kamu akan diberkati�, yaitu dengan cara �menghormati ortu�. Menyembah dan menghormati itu berbeda. Anak bukan menyembah tetapi menghormati orang tua. Beberapa prinsip:

1. Tuhan bekerja melalui keluarga dan ortu bagian yang penting didalamnya.

2. Relasi antara ortu dengan anak. Kita mesti mendidik anak seperti yang Tuhan mau bukan seperti yang kita mau. Menghormati berarti memberikan tempat yang utama dalam hidup ini.

Fu Dong Qiang, Ev.

Ayat 1, �taatilah ��. Paulus megajarkan bagaimana anak-anak harus taat kepada ortu. Tetapi bukan asal �menurut�. Sebagai anak-anak Tuhan harus ada satu kebenaran yang mantap. Dan dari dasar inilah anak-anak harus taat kepada orang tua.

Pada waktu seorang anak taat kepada ortu, maka ada berkatnya, yaitu �panjang umur�. Tetapi panjang umur tetap ada batasnya. Kita mesti memikirkan panjang umur itu dari sudut pandang Alkitab. Berkat yang sesungguhnya adalah �kita ada di tangan Tuhan�. Arti dan nilai manusia bukan bergantung pada berapa panjang hidup di dalam dunia ini.

Alkitab mengajarkan �jangan memukul anak pada waktu marah�. Hukuman dengan kesalahan harus sepadan. Hukuman itu tujuannya supaya anak bisa bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Dididik atau diajar ialah memberikan bekal untuk kehidupannya, juga memberikan kecukupan untuk hal-hal rohaninya.

Budi, Ev.

Setiap laki-laki pasti menjadi bapa, tetapi tidak setiap laki-laki berfungsi sebagai bapa. Tiga jenis bapa: (1) Disiplin tinggi belaskasihan sangat rendah = ayah yang otoriter; (2) Belaskasihan tinggi, disiplin rendah = menjadikan anak gampangan; (3) Antara disiplin dan belaskasihan seimbang.


Irene, Ev.

Untuk mentaati ortu sangat gampang, karena dididik dengan baik, tanpa kekerasan. Tetepi ternyata tidak semua orang tua mendidik dengan cara yang sama, bisa mendidik dengan baik. Kenyataannya adalah banyak yang dididik dengan keras dan kasar.

Namun demikian, sebagai sebagai orang kristen kita harus taat kepada orang tua. Karena tiga alasan,

1. Anak-anak itu adalah kepunyaan Allah. Jadi kekuatan kita itu dari Allah.

2. Anak-anak sebagai pengikut Kristus.

3. Untuk melakukan kebenaran dan sebagai tugas kekristenan.

Tan Giok Lie, Ev.

Orang tua adalah wakil Tuhan. Ia adalah orang yang ditonton anak-anak. Anak-anak melihat tingkah lakunya, bukan huma kata-katanya. Kalau tidak selaras, maka sebagai konsekuensi logis anak akan seperti itu.

Ada tiga jenis anak: easy child, difficult child, easy to warm up. Difficult child, biasanya anak dengan dua hal, Nantang dan Lupa. Ortu yang bijaksana, mesti menset prinsip dengan bijaksana, misal aturan �begini� maka ortu juga mesti taat dengan aturan tersebut. Jika anak menantang biasanya mesti ada disiplin. Kalau ortu tidak pernah memukul mungkin karena anak easy child. Bagaimana dengan yang difficult? Harus memukul. Catatan: (1) Jangan dengan tangan, tetapi dengan alat. (2) Memukul ditempat aman. (3) Tujuannya supaya anak jera dan tidak mengulangi kesalahan.

Jangan membangkitkan amarah artinya artu fair. Perlakukan yang tidak fair itu yang membangkitkan amarah anak. (Catatan tentang umur panjang: di Indonesia ada 900 ribu lansia. Cuma 1% lansia sejahtera; 3,5% mandiri; 5% masih bekerja; 35% sakit atau meinggal; 54% masih bergantung pada anak. Masa lansia adalah masa purna bakti harus disiapkan dengan biak).

Febe, Sdri.

Ini adalah Dasar kehidupan Kristen. Ada dua bagian: (1) Tanggung jawab anak, �taat�; (2) Tanggung jawab bapak, �mendidik�.

Bao Qiang, Ev.

Anak-anak harus menghormati ortu. Jika ortu mau dihormati tergantung bagaimana ortunya. Di dalam ayat 4 ada tiga macam tugas ortu:

1. Mengajar. Jika mendidik harus sesuai dengan ajaran Tuhan sendiri.

2. Memperingati.

3. Memelihara. Merupakan satu tanggung jawab setiap ortu. Orang tua dan anak itu setara. Bukan karena ortu yang memelihara anak lalu ortu lebih tinggi.

Mulyawan, Sdri.

Apa perbedaan �perintah menghormati ortu� antara konsep kekritenan dengan konsep budaya pada umunya? Seorang bapa adalah seorang imam yang membawa keluarga kepada Tuhan. Berkatnya adalah berkat yang maksimal baik secara kuantitas (panjang umur) dan secara kualitas (bahagia).

Agus Setiono, Ev.

Penghormatan adalah bagian kasih yang penting. Salah satu dosa terbesar yang pernah dilakukan manusia adalah tidak hormat kepada ortu. Sebagaimana ayah taat kepada Tuhan demikianlah anak seharusnya taat kepada ortu.

Ketaatan kepada ortu membawa kepada berkat: bahagia dan panjang umur. Karena ketidaktaatan kepada orang tua adalah pemberontakkan kepada Allah.

Badrin Susanto, Ev.

Ada dua hal:

1. Hormat kepada ortu merupakan bukti bahwa kita dewasa di dalam Kristus. Jika anak-anak dididik yang sungguh hidup dalam Kristus maka karakter Kristus ada di dalam dirinya.

2. Hormat kepada ortu akan mendatangkan kebahagiaan. Ams 23:14-15. Jika kita hormat kepada ortu, pertama yang berbahagia adalah Tuhan karena itu adalah perintah Tuhan. Yang kedua, yang bahagia adalah ortu. Dan ketiga anak itu sendiri yang bahagia karena dia akan menikmati berkat-berkat kekayaan dalam keluarga itu.

Arson Arunde, Ev.

Tiga hal,

1. Bicara mengenai tanggung jawab anak, yaitu �taat kepada ortu� (ay 1).

2. Bicara mengenai tanggung jawab ortu, yaitu �mendidik anak-anak� (ay 4).

3. Ukuran anak taat kepada ortu adalah �di dalam Tuhan� (ay 1); dan ukuran didikan ortu kepada anak-anak adalah �di dalam Tuhan� (ay 4)

Yanto Sugiarto, Ev.

Dua pertanyaan,

1. Mengapa kita menghormati? (1) Karena Tuhan yang memerintahkan. Setiap perintah yang dilanggar pasti ada konsekwensi yang diterima. (2) Karena melalui mereka kita hadir. (3) Karena merekahlah yang memeliharan dan mencukupi kebutuhan kita.

2. Bagaimana caranya? (1) Mentaati apa yang mereka perintahkan. (2) Harus belajar bicara yang santun kepada ortu. (3) Kita harus bangga atas kehadiran mereka meski ada banyak kekurangan mereka. (4) Berikanlah kasih dan perhatian dan hal-hal terbaik yang bisa kita berikan.

Yunedy Renaldo, Pdt.

Menghormati ortu gampang jika ortu mematuhi perintah Tuhan, memberikan teladan dan mengasihi. Jika tidak, bagi anak-anak sulit untuk menghormati.

Ada dua kata yang penting,

1. �Taat�. Anak-anak bisa taat atau tidak, tergantung kepada apakah perintah ortu itu bertentangan dengan perintah Tuhan atau tidak (Kis. 4:19).

2. �Hormat�. Menghormati itu adalah kewajiban. Ortu melakukan firman atau tidak kita harus menghormati.

Caleb Tong, Pdt.

Paulus di sini bicara tentang student of the Lord. Bicara tentang hubungan antara ortu dan anak, dan anak dan ortu. Dan harus ada kerja sama antara keduanya (Sejak pasal 5, Paulus bicara hidup dipimpin oleh Roh: bagaimana hidup suami-istri, keluarga dan hidup bermasyarakat, bersandar pada Tuhan dalam peperangan rohani).

Istilah �taat� (obey) = bukan hanya suatu kewajiban (duty), tetapi suatu hak istimewa (privilege). Batasnya adalah �di dalam Tuhan�. Berkat yang diperoleh adalah bahagia dan panjang umur. Kenyataannya, ada yang bahagia tetapi tidak panjang umur, tetapi ada yang panjang umur tetapi tidak bahagia. Maka dalam khotbah ini, kita mesti memberikan konsep hidup kekal.

Istilah �bring them up�. Bagaimana caranya? Nurturing them, memberi kecukupan dan yang terbaik kepada anak-anak.

Ada 6 hal yang penting dalam mendidik anak: Chestening = menegur, menghajar; Discipline = mendisiplin mereka; Instructing = mengarahkan; Trainning = melatih; Correcting = mengoreksi supaya tidak mengulang kesalahan; Consulting = berdialog dengan anak.

Soli Deo Gloria

Kelompok III

Kamis, 05 Juni 2008

Berani Tampil Beda

Berani Tampil Beda
II Kor 6:14-18

HT 1
Berani tampil beda = tema minggu ini. Banyak hal dalam dunia ini yang membutuhkan keberanian, memulai sesuatu, tantangan jaman, tampil beda dengan yang lain, melawan mode atau trend jaman. Perlu juga kesadaran disampin keberanian untuk berani untuk beda untuk tampil beda, 2 Kor 6:14-18, ada dua macam orang manusia yang saling tidak mungkin dipersatukan. Sungguh2 tidak boleh atau bertentangan orang yang percaya menikah dengan yang tidak seiman, karena seringkali yang percaya tidak bisa menunjukkan iman mereka. Tertarik pada hal2 duniawi dan melalaikan firman Tuhan dan prinsip2 sebagai orang percaya. Apa yang kita dapatkan dari berani tampil beda? Ay. 18, Paulus menasihati mereka untuk berani tampil beda. Ada 2 hal:
1. Rohani ? harus memelihara kehidupan yang kudus dan benar, gelap dan terang tidak pernah bisa bersatu. Menjadikan Tuhan bapa kita dan kita memulihkan hubungan dengan Allah. Tugas yang diberikan kepada kita adalah menjadi berkat, menjadi garam dan terang dunia ini.

HT 2
Ada seorang penafsir mengatakan sebenarnya konteksnya adalah keunikan kekristenan:
1. Berani menceritakan kebenaran, ay. 11. bersangkut paut dengan latar belakang jemaat Korintus itu sendiri, yang berasal dari penyembah berhala, dan setelah mereka menyembah berhala, mereka pergi kepada pelacur bakti. Korintus 4, penyimpangan seksual, kenajisan2 yang diungkapkan. Orang Korintus harus menjadi orang yang unik, dan menjauhi dosa, berani menegur kesalahan. Walaupun sakit, itu dilakukan untuk kebaikan. Harus membuka hati untuk kebenaran
2. Berani membuka hati selebar2nya, ay. 13, bandk. Ay 14-15, diungkapkan dengan membajak. Ada sebuah prinsip hidup yang harus disadari, kalau kamu Kristen maka kehidupanmu harus jelas dengan prinsip rohani, karena tidak mungkin terang dan gelap dicampur. Dengan ketegasan yang jelas hidup dalam kekristenan.

HT 3
Ps. 6:11-18 tidak bisa dilepaskan dari 7:1 karena ia merupakan kesimpulan dan undangan dari Paulus dari ayat-ayat di atasnya. Dalam konteks khotbah di remaja, beberapa hal seperti pencarian pasangan hidup, cara bergaul, kedekatan antar kelompok dan pengaruh budaya menjadi topik-topik yang relevan dalam bagian ini. Latarbelakang yang terjadi di Kota Korintus dengan segala kehidupannya, bisa menjadi cerminan dan refleksi akan kehidupan jaman modern ini. Itu sebabnya, perikop ini akan menjadi bagian yang menarik untuk bisa dibawakan kepada jemaat secara umum, juga kepada para remaja.

HT 4
Jelas ada perbedaan orang yang percaya dan tidak, kebenaran, terang, milik Kristus, bait Allah. Kedurhakaan, gelap, belial, jikalau dipaksakan akan terjadi ketidakseimbangan. Contoh: Daniel + Nuh � Iman (memisahkan diri), Yusuf (Kehidupan), Tuhan Yesus. Dan dalam kehidupan sehari2, dalam pernikahan, usaha dan iman.
HT 5
Orang benar dan orang yang tidak percaya, sama2 punya agama, dan mempunyai Tuhannya sendiri, perbedaannya adalah Tuhan dan hidup yang berbeda. Mungkin memiliki sikap yang sama, tetapi kita harus menunjukkan jati diri sebagai orang Kristen sejati.

HT 6
Mengapa Paulus menuliskan surat ini? Waktu itu jemaat Korintus sangat berat dan mempunyai pengaruh yang sangat kuat, dalam hal2 yang negatif. Tantangan orang percaya adalah standar hidup dan patokan hidup.

HT 7
Jemaat2 yang dikunjungi Paulus, banyak praktek2 agama yang tidak berkenan dihadapan Allah. Filsafat yang dipengaruhi Yunani dan gaya hidup. Membuka hati selebar2nya. Ay. 11, teguran Paulus untuk orang Korintus, supaya mereka melihat siapa Kristus sebenarnya, karena waktu itu komunitas orang Kristen sangat kecil dibandingkan dengan yang lain. Orang Kristen harus menjadi teladan hidup buat masyarakat Korintus.

HT 8
Sebetulnya ini berbicara soal fakta, dan teladan, dan hubungan yang sangat dekat dengan orang kafir, sehingga mencemarkan diri dalam hal2 rohani maupun jasmani. Sebenarnya ini lebih kearah berani mengambil keputusan untuk mengakhiri semuanya dan mengarah kepada hal yang lebih jelas. Demi memenuhi janji2 Allah dan berani memutuskan

HT 9
Hidup serupa tapi tidak sama ? memang ada dalam dunia tetapi tidak dikuasai dunia
Garam dan terang ? hidup tetapi tidak kerjasama dengan pola dunia, karena kita adalah surat yang harus bisa dibaca.
Hidup biasa namun luar biasa, kita harus selalu menjadi pemenang, harus menjadi penentu, Daniel, menjadi kunci, Yusuf di Mesir, untuk menolong keluarga dan bangsanya sendiri.
Ay. 17 hidup siaga berani bayar harga, akrobatik pesawat terbang, pilot harus maksimal, optimal dalm operasional, taat pada 1 komando, disiplin dan penguasaan diri. Keberhasilan merupakan milik bersama.
Ay. 18, hidup mantap dalam keluarga Bapa yang kekal

HT 10
Tebak2an ? apa bedanya Tuhan dan Aqua, Tuhan itu mengganti isinya, Aqua mengganti botolnya. Esensi yang diganti, bukan luarnya, kontennya. Barangsiapa dalam Kristus dia adlah ciptaan yang baru. Terang � gelap, kristus � belial, orang Kristen mempunyai satu karunia dengan orang2 yang lain.

HT 11
Program TV ? aspal. Bagaimanapun juga, memang mirip, tetapi tidak sama. Perbedaan orang2 percaya dan orang2 dunia. Melayani orang, seperti orang yang dilayaninya. Tetapi kemudian disuruh berbeda, konteksnya berbeda, menghargai tetapi tidak kompromi, karena mereka sangat kompromi, mengapa harus berbeda?
1. Bait Allah
2. Allah diam dalam hati kita
3. Orang percaya adalah umat Allah

HT 12
Ay. 14, jemaat banyak pasangan yang tidak seimbang, apakah harus dipisahkan dan dijauhi? Tidak berarti harus berpisah, atau diceraikan, esensi berbeda, imannya harus dipengaruhi. Kalau sudah terjadi, mereka harus tetap bersatu tetapi harus memiliki visi, gaya hidup, tujuan, yang berbeda, menjadi kesaksian yang hidup. Mengapa beda? Karena harus beda Mengapa berani? Dan Tuhan yang memberikan keberanian untuk berbeda.

HT 13
NASB ? pengajar2 sesat yang ditentang oleh Paulus. Karena ajaran yang mereka anggap lebih baik maka, orang Korintus mengikuti ajaran tersebut. Paulus mengatakan bahwa mereka berbeda dengan mereka. NASB menyebut mereka adalah pelayan2 setan. 5 istilah:
1. Partnership ? perbandingan antara kebenaran dan kelaliman
2. Fellowship ? terang dan gelap
3. Harmony ?Kristus dan Belial
4. Common ? Orang percaya dan tidak percaya
5. Agreement ? Allah dan berhala
Tidak ada persamaan sama sekali, orang percaya dan tidak percaya. Persoalannya adalah apakah memang kita tidak boleh bergaul? Masih bisa bergaul dengan orang lain, tetapi dalam iman sama sekali tidak ada persamaan.
Bound atau didalam, NIV ? Yoked together. Comparison in contrast. Konteksnya adalah kehidupan, dan bukannya pernikahan. Jangan sampai beda sampai jadi Aneh. The opening of the Christian Mind.
1. Conviction
2. Courage ? somum bonum, berani dengan keyakinan
3. Creativity
4. Competence
5. Community
Francis Schaeffer ?. Two contents
1. Sound Doctrine
2. give honest answers to honest questions
And two realities.
3. Kerohanian sejati
4. The beauty of human relationship among Christians
�Fundamentalis� sejati, good for you. Berani tampil beda tetapi jangan aneh ? seperti remaja, kalau tampil beda seperti orang gila, tetapi harus dibuktikan bahwa kita normal dan harmonis antara iman dan kehidupan sehari2.

HT 14
Manusia adalah makhluk sosial sehingga ternyatalah apa yang dikatakan oleh Tuhan, yaitu tidak baik manusia itu sendiri saja. Sehingga manusia selalu hidup berkelompok, dan untuk mendapat pengakuan dari sebuah kelompok, contoh: kelompok yang merokok, maka kita juga harus merokok. Gereja adalah harapan dunia untuk tampil beda, dengan komunitas orang2 beriman. Berani tampil beda ditengah masyarakat tidak bisa terlalu berbeda, karena akan berbahaya, Bill Hybels berkata memimpin ke atas, ke bawah, ke kanan, ke kiri. Ketika kita bergaul dengan anak Tuhan sebenarnya kita membatasi diri untuk itu, karena ketakutan akan dipengaruhi dalam hal world view dan lainnya. 1 Kor 5:10-11 ? janganlah bergaul, associate with, persoalan dengan orang2 Kristen yang munafik. Janganlah kamu berkawan ? partakers. Unequally yoked, lebih menyatu. Bound together yang harus disadari, jelas sekali Paulus tidak mengajarkan kita untuk eksklusif, tetapi masalahnya adalah prinsip hidup.

HT 15
Hendaklah engkau menjadi sempurna, karena Aku El-Shaddai. Tidak pisah tetapi tidak berbeda juga. Tidak bisa concord tidak bisa partnership sebagai seorang partakers. Kita menjadi orang yang terasing dalam dunia ini. Ada beberapa isitlah yang bisa kita angkat.
Kita eksis tetapi tidak eksistensialisme, Sekuler � sekularisme, Relativ � relativism, Positif tetapi tidak positivisme, Negeri orang buta, yang menjadi raja adalah yang bermata satu. Paulus berbicara tentang hal ini, harus keluar dari sana. Paulus berbicara pd ps 6:2, berbicara kepada HT yang diutus ke dunia.bagaimana kita berbeda dan dimenangkan oleh Tuhan, menjadi penyambung lidah dan peerpangjangan tangan Tuhan. Kehidupan orang Kristen dalam dunia ini, terang, toleransi, tetapi tidak kompromi.
Konsep agama ? konsep kehidupan? konsep kosmos. Tata hidup ditentukan oleh keyakinannya. Kosmos: ruang( dan waktu(dulu, skrg, masa depan). Bagaimana kita menentukan kehidupan kita? Harus hidup sesuai dengan panggilannya. Son and daughter. Menjadi anak2 kepunyaan Tuhan sendiri.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India