Kamis, 22 Januari 2009

SATU-SATUNYA JALAN

Pembahasan Firman Tuhan
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Kamis, 22 January 2009

SATU-SATUNYA JALAN
Matius 7:12-14
Mat 7:12: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Mat 7:13 :Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Mat 7:14: karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Ayat ini terletak di dalam kontex khotbah Yesus di bukit.
Ayat ini terletak hampir di bagian akhir dari khotbah Yesus itu.
Dalam bagian ini, Yesus ingin supaya pendengarnya mulai mengambil keputusan untuk melakukan apa yang sudah didengarnya.
Apa yang dikhotbahkan Yesus sungguh sangat berbeda dari apa yang dilakukan di dalam dunia.
Bagi orang dunia, kalau ada orang yang berbuat jahat, maka harus dibalas.
Seperti orang Israel sekarang, yang berkata, �Kalau ada 1 orang Israel mati, maka harus membalas membunuh 1000 orang Palestina.�
Tapi, orang yang melakukannya akan terlepas dari siklus kejahatan dunia ini.
1. Orang harus mengambil respon untuk mengikuti jalan Tuhan.
Tak banyak orang yang mau melakukannya, sehingga digambarkan seperti orang yang masuk melalui pintu yang sempit.

2. Orang yang mengambil respon ini akan menghadapi kesulitan.
Sempit = sulit melewatinya.
Tapi, ia harus tetap setia.
Ia harus tetap bertahan dalam kesulitan itu.
Ill. David, seorang pendaki Himalaya yang mendaki gunung itu bersama 40 orang lainnya. Dalam perjalanan pulang, ia kehabisan oksigen. Ia pingsan dan hampir mati, tapi tak ada 1 orangpun yang mau memberikan oksigennya padanya. Mungkin mereka berpikir kalau mereka membagikan oksigennya, maka mereka akan mati.
Ia harus memiliki sikap hidup yang rela berkorban / tak suka membandingkan diri dengan orang lain.
Orang yang demikian, bisa keluar dari keegoisannya.

3. Orang yang mengambil respon ini akan mendapat berkat Tuhan.
Seperti Yesus yang pernah berkata, bahwa Ia adalah pintu (Yoh. 10:7, 9), dan domba yang masuk melaluinya akan mendapatkan padang rumput dan hidup yang berkelimpahan.

Dalam khotbah Yesus di bukit ini, Yesus memberikan banyak hal.
Dalam kontex ayat 11, Bapa yang baik, Bapa itu baik kepada semua orang.
Yesus menekankan bahwa orang yang memiliki relasi baik dengan Bapa yang baik kepada semua orang, maka ia harus menyatakan itu dalam relasi dengan manusia.
Nah, untuk memiliki relasi yang baik dengan Bapa, harus melalui 1 jalan, yaitu Yesus.
Tak banyak orang yang mau melalui pintu itu (minoritas), karena memang akan mengalami kesulitan (pintu yang sempit).
Kesulitan itu makin lama makin sulit.
Tak banyak orang bisa bertahan sampai pada akhirnya.
Penulis lagu �It�s well with my soul� bisa bertahan waktu keluarga meninggal, tapi ketika ia dipojokkan oleh gereja yang menganggapnya orang terkutuk dan mengucilkannya, sehingga ia bisa mengalami bencana seperti itu, ia tak tahan. Ia menjadi gila pada akhirnya.
Ada orang Kristen yang mengeluarkan semua hartanya untuk menyembuhkan anaknya di Singapore. Setelah habis hartanya, anaknya meninggal. Ketika anaknya meninggal, iapun meninggalkan Tuhan. Ia mengikuti ajaran penginjilan bagi orang mati.
Yohanes pembaptis, dalam penderitaannya, dalam penjara, juga �Meragukan� Yesus yang dibaptisnya sendiri.
Satu-satunya jalan untuk bisa dikuatkan dalam iman melewati kesulitan yang dahsyat itu, yaitu adanya komunitas.
Seorang pendeta kulit hitam, tinggal di Chicago, sangat pandai berkhotbah, menikah agak �Terlambat.� Ia sangat bahagia memiliki istri yang sangat mengasihinya. Suatu kali, waktu ia menjemput istri yang baru pulang dari suatu tempat di airport, sangat terkejut, karena bukan istrinya yang datang, tapi mayat istrinya dalam sebuah peti mati. Seluruh iman, konsep theologianya hancur dalam kesedihan yang dalam. Tapi, ia berhasil dikuatkan oleh adanya seorang sahabat yang mengatakan, �Tuhan, mengasihimu.�

Jalan sempit itu adalah melawan arus.
Orang yang sudah percaya pada Tuhan, ia harus memiliki hidup yang melawan arus dengan tegas.
Ia tak boleh ikut berdosa, hidup dalam daerah abu-abu.

Masalah kebanyakan orang, bukan ia tak tahu, tapi tak mau melakukannya.
Apakah orang tak tahu, bahwa hanya ada 1 jalan keselamatan? Bahwa manusia tak bisa hidup hanya karena roti saja? Bahwa manusia harus mencari dulu kerajaan Allah? Dll., tapi yang menjadi masalah adalah melakukannya.
Seperti Paulus, rasul besar yang berkhotbah pada orang Efesus selama 3 tahun, siang malam, tak berhenti, dengan bercucuran air mata, pada setiap jemaat, tapi . . . apa hasilnya? (Ef. 20:31). Dan kalau kita melihat Why. 2, jemaat pertama yang ditegur adalah jemaat Efesus!!! Apakah mereka tak tahu? Apakah mereka tak mengerti? Bukan. Yang menjadi masalah adalah mereka tak melakukannya.
Maka, dalam minggu penginjilan ini, kita perlu belas kasihan Tuhan, bukan supaya mereka hanya tahu, tapi bisa menggerakkan hati manusia, untuk mengambil keputusan untuk �Berjalan lewat jalan yang hanya 1 itu.�

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
Jum�at 23 Januari 2009

- Kehidupan selalu diperhadapkan pada pilihan.
*. pada umumnya manusia menentukan pilihan yang terbaik baginya baik yang ingin dia dapatkan dengan usahanya sendiri maupun yang diharapkan didapatkan dari orang lain.
*. selain itu manusia lebih suka menerima daripada memberi

- Disaat seseorang ingin menerima yang baik maka seharusnya juga harus memikirkan bagaimana memberikan yang baik juga kepada sesama.
* namun kenyataannya keegoisan dan kepentingan diri sendiri membuat banyak orang termasuk didalamnya orang-orang percaya justru hanya ingin menerima yang baik sedangkan tidak punya hati dan semangat untuk memberi yang baik bagi sesama meskipun dia dapat melakukannya.

- Matius 7:12-14 merupakan bagian pengajaran Tuhan Yesus dalam kumpulan khotbah di bukit. Tuhan Yesus menekankan perihal melakukan kebenaran kepada sesama sebagaimana kebenaran itu ingin diperlakukan kepada diri sendiri. Hukum ini bukan sekedar untuk dipahami dan dipercayai karena memiliki logika yang pantas namun untuk dilakukannya. Ini pola pikiran positif dari Tuhan Yesus.
- Kebenaran ini menjadi penegasan bahwa kehidupan yang kita jalani untuk dinikmati dengan benar haruslah dimulai dengan betapa sangat penting memperhatikan kehidupan setiap kita khususnya sebagai orang percaya untuk hidup dengan baik sehingga dengan demikian apa yang kita harapkan yang baik telah dan akan diterima dari Kristus juga dapat kita berikan kepada sesama.
* oleh karena mendapatkan yang terindah dalam Kristus merupakan hadiah yang terbaik dan tidak tertandingi dalam segala apa yang ditelah dan akan diterima. Hasil perenungan ini bahwa kita telah menerima sebagai yang kita butuhkan maka mengantar kita membagikannya.
� karena kita menempatkan diri pada masalah dan keadaan kita sebelumnya.

- �masuklah ... lebarlah pintu dan luaslah jalan
* banyak orang melalui dan berada didalamnya karena
� memberi kebebasan untuk melampiaskan gairah dan keinginan. Didalam jalan yang lebar ada pilihan jalan kecil yang menawarkan kehidupan yang lebih spesifik yang menawarkan kehidupan dosa yang lebih mendetail.
� paling mengerikan adalah jalan yang lebar itu menuju kebinasaan. Oleh karena jalan itu menjauhkan diri seseorang dari hadirat Allah

- Jalan satu-satunya dalam pengertian: jalan kehidupan ... �pintu itu sesak..�
*. pintu yang dimaksudkan adalah jalan pertobatan dan percaya kepada Kristus. �sesak� karena tidak banyak orang mau melaluinya.
� menuntut diri untuk keluar dari dosa, untuk menjalani kehidupan yang melawan arus. Perubahan hidup dituntut sehingga membatasi segala keinginan dan bahkan rela melepaskan banyak hal yang tidak benar dan tidak sesuai yang Tuhan kehendaki.

- jalan kehidupan ... �jalannya sempit..�
*. akhir perjalanan masih panjang dan jalan itu sempit. Memberikan gambaran pilihan jalan kehidupan selalu berhadapan dengan perlawanan. Perjalanan diperhadapkan pada pilihan untuk menjalani kehidupan penyangkalan diri dan memikul salib.
� kesiapan berhadapan dengan godaan dan menolak tawaran yang menjerumuskan hidup jauh dari Tuhan
� berhadapan dengan jalan kesulitan/kesukaran dan penderitaan dalam segala penolakan dan sasaran kebencian
@ tidak mengherankan sedikit orang yang menghendaki melalui jalan yang sesak dan sempit.
# tidak ingin dibatasi dan tidak ingin melewatkan untuk mengalami kesenangan didalam dunia yang dianggapnya sebagai kesempatan.

- pilihan bagi jalan sesak dan sempit merupakan pilihan yang membawa kehidupan meskipun tidak mudah dilewatinya. Namun tidak sendiri karena kasih Kristus yang telah mati dan bangkit menjadi pengharapan penyertaan-Nya.

Peribahasa �Ada banyak jalan menuju Roma� sering dikaitkan dengan jalan menuju sorga. Di Roma ada air mata tetapi di sorga tidak ada. Yesus mengkontraskan ajaran-Nya dengan ajaran para ahli Taurat di mana ada dua macam pengajaran. Pintu yang sempit dan luas. Ini menjadi sebuah pilihan. Banyak orang masuk pada pintu yang luas, tetapi menuju kebinasaan. Sementara pintu yang sesak dan sempit itu sedikit yang memilih. Para pendengar (remaja) diperhadapkan pilihan dari kedua pintu itu. Pilih yang mana? Untuk konteks khotbah di remaja, arahkan biar remaja memilih yang benar, yang sesak dan sempit itu, dibandingkan memilih jalan menuju kebinasaan itu di mana ada kesenangan dunia, foya-foya, dan hidup dengan sebebasnya. Jalan yang luas itu juga sering dikaitkan dengan sebuah pengajaran sesat.

Matius 7 ini berbicara tentang etika kehidupan orang kristen di tengah-tengah masyarakat: Harus tampil beda dengan orang-orang lain. Ayat 12 berbicara tentang etika itu: memperlakukan orang lain dengan baik lebih dahulu. Kita harus menuntut diri lebih dahulu sebelum menuntut orang lain. Sementara ayat 13-14 berbicara mengenai sebuah pilihan: Jalan sempit dan luas. John Stott: di dalam pintu yang lebar itu kita kita bisa membawa semua kesenangan kita, nafsu, hobi dsb di mana semuanya itu bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Banyak orang mau ke sana karena lebih suka memilih kebebasan dan kesenangan itu. Kristus mengajarkan kita harus melepaskan semua kesenangan itu, dan memilih jalan yang sempit itu: jalan salib. Meski berat, ujungnya adalah menemukan kehidupan yang menyenangkan dan kekal.

Jalan yang sempit itu harus kita cari. Jalan yang sempit juga harus di tempuh, sebuah keputusan pribadi, juga sebuah jalan keselamatan dimana kita harus mengorbankan apa yang kita senangi. Ada tiga hal yang akan disampaikan:
Pilihan arah hidup kita (agar tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri)
Pilihan pengaruh hidup (pengajaran dan siapa yang harus kita taati)
Pondasi hidup (bangunan seperti apa yang kita bangun untuk menjadi kekuatan pondasi hidup kita).

Paranorma mama Lauren, �Semua agama itu menuju kepada jalan yang sama.� Apa yang dikatakan itu merupakan sebuah pemahaman universalisme. Dalam konsep keselamatan, ada empat macam pandangan tentang sebuah keselamatan:
Universalisme (semua orang akan diselamatkan).
Pluralisme (semua agama itu sama hanya caranya saja yang beda, orang boleh punya satu agama)
Inklusivisme (semua agama itu menyelamatkan, tetapi orang itu tidak akan pindah ke agama/kepercayaan lain).
Eksklusivisme (hanya percaya kepada Yesus saja).

Tuhan Yesus adalah pintu satu-satunya yang benar. Pintu itu dikontraskan dengan para ahli Taurat. Yang Yesus tekankan adalah sebuah pertobatan. Pertobatan itu harus nyata. Barangsiapa mau memasuki pintu pertobatan itu (Tuhan Yesus), akan mengalami perubahan sejati.

Hanya menambahkan 1 ayat Alkitab: Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kis. 4:12)

Hidup banyak pilihan. Pilihan harus dilakukan dengan hikmat agar tidak mudah jatuh dan terjerumus. Banyak orang lebih memilih apa yang enak dan menyenangkan dan tidak mau memikirkan hasil akhir dari pilihan itu. Padahal, jalan yang sempit itu tidak selalu menyulitkan. Akhir dari jalan yang sempit itu memang belum kelihatan, tetapi ending-nya menyenangkan dan membahagiakan. Tuhan menyediakan jalan keselamatan. Untuk menuju jalan keselamatan itu kadang kita harus memikul salib tersebut (ada harga yang harus dibayar).

Matius lebih berbicara mengenai etika Kristen, Lukas berbicara mengenai keselamatan. Kalau ingin menekankan keselamatan bisa menggunakan ayat-ayat lain seperti Yoh. 14:6 atau Kis. 4:12. Dalam Lukas ada penekanan untuk menuju pintu yang sempit itu harus berjuang, ada usaha, dan mengambil sebuah keputusan. Keselamatan itu bukan otomatis terjadi pada seluruh anggota keluarga, tetapi keputusan pribadi dari anggota keluarga itu.

Kepada para pendengar-Nya, Yesus seolah-olah mengatakan posisi mereka ada di mana: jalan sempit atau lebar? Banyak orang menyangka sudah ada di jalan yang sempit, tetapi sejujurnya berada di jalan yang lebar. Mereka seolah-olah adalah para domba, tetapi sebenarnya para serigala yang menyamar sebagai domba. Karena dalam ayat berikutnya dikatakan mereka menyebut nama Tuhan tetapi Tuhan tidak mengenal mereka � Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?� (Mat. 7:22).

Kamis, 15 Januari 2009

KELUARLAH DARI SANA

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
16 Januari 2009
KELUARLAH DARI SANA
Kejadian 12: 1-3

Panggilan sederhana kepada Abraham berkonsekuensi meninggalkan seluruh jaminan hidup dan belajar mempercayai Allah.
ayat 1. Abraham belajar utk meninggalkan tradisi lama dan percaya kepada Allah. Abraham pernah menghancurkan patung2 berhala buatan ayahnya. Celakalah orang yang telah berumur banyak tetapi menyembah patung yang selesai dibuat dalam satu hari. Keluarlah dari sana adalah keluar dari cara hidup yg lama.
ayat 2. Abraham harus berangkat ke tempat yang unknown, yg tidak diketahui, tapi ada janji yang besar di dalamnya. Iman yg luarbiasa ada pd Abraham tapi juga kadang ada keraguan, di dalam keraguan ada janji: Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar.
ayat 3. cara terbaik untuk melupakan masalah adalah membantu org lain membantu menyelesaikan masalah. Ada 2 orang naik ke Himalaya, lalu ketemu orang yang sekarat, apa yang harus dilakukan? Mereka berdebat untuk meninggalkan atau menolong? Akhirnya mereka berpisah, yang satu jalan sendiri dan yang satu memanggul pria yang membeku krn kehangatan tubuh maka pria yang beku tadi pelan2 bisa berjalan. Sementara orang yang satu tidak mau menolong dan berjalan duluan, tetapi akhirnya dia membeku sendirian. Panggilan Tuhan atas kita adalah untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Panggilan Allah kpd Abraham paralel dgn panggilan PB tentang eklesia.
Panggilan Allah untuk seseorang meninggalkan dunia yang lama untuk diubahkan Tuhan menjadi ciptaan baru.
Konsep berkat. Panggilan Allah bertujuan untuk memberkati Abraham dan seluruh keturunannya dan seluruh umat manusia. Dari yang kecil untuk yang besar, dari satu keluarga untuk seluruh umat.
Ada konsep keluarga. Ayat 7. Tuhan menyatakan akan memberi negeri ini kpd keturunanmu. Waktu Abraham dipanggil dia membawa Lot. Allah menjanjikan akan menjadi bangsa yg besar, di dlm ketaatan kpd Tuhan maka seluruh keturunan menjadi umat perjanjian Tuhan.
Kalau tidak ada janji Allah di ayat 2 dan 3 maka Abraham tidak mau pergi, why?
Waktu di Haran secara materi dia tdk kekurangan apa2, manusia semakin tua semakin susah dimoved apalagi melakukan petualangan2.
Usia sudah 75 th. Abraham dipanggil waktu usia tua, secara kekuatan dan kesempatan maka tidak segampang di usia muda, apa yg mendorong dia mau keluar? Krn ada yg baru, ayat 2: Aku akan membuat engkau, istilah membuat ini dari Tuhan dan baru dan sungguh amat baik.
Berkat bersangkut paut dgn 3 hal: bangsa besar, nama masyur, menjadi berkat bagi bangsa lain. Disebut sebagai keturunan Abraham sungguh luar biasa. Di Pengakuan Iman Rasuli ada 2 nama: Maria dan Pontius Pilatus, satu nama karena ketaatan yang satu karena cuci tangan, kita terkenal karena apa?

Abraham seorang flegmatik jadi tidak gampang berubah, pelan berespon. Kita tidak tahu berapa lama Abraham bergumul untuk berkata: YA. Hebatnya Abraham mau keluar. Minggu lalu tema kita: Buat apa cari susah? Meninggalkan sesuatu yang sudah mapan untuk sesuatu yang tidak pasti dan hanya bergantung penuh kepada Tuhan yang baru dikenal. Ini adalah langkah iman yang luar biasa.

Istilah pergi bukan hanya perpindahan tempat tapi ada perubahan kehidupan, ada hal2 yang harus diubah. Dari hal yang buruk menuju kemuliaan, Psl 12 ini harus dikaitkan dgn pasal 11 di Babel manusia mencari nama, tapi bagi Abraham nama itu diberikan oleh Tuhan.
Panggilan Tuhan pasti benar dan pasti tepat, Tuhan sudah merencanakan dgn baik.
Panggilan Tuhan bersifat step by step.
Panggilan Tuhan bersifat satu arah, irreversible. Hanya bisa maju tidak bisa mundur.

Siapa Tuhan sangat bergantung dgn pengetahuan dan konsep ttg Tuhan. Ada 2 pola pikir manusia: 1. Berorientasi pada masa depan: Bagaimana kalau. 2. Masa lampau: Kalau saja. Menghasilkan konsep yg negatif. Abraham memandang Tuhan yg memiliki masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang.
Iman Abraham muncul harapan kepda Tuhan yg memunculkan masa depan yang terbentang.

Website Yahudi: Judaism 101. Kutipan pasal 12: 1 adalah the beginning of Judaism. Konteks sejarah dan konteks kekinian sangat berbeda. What is the bible said? And What is the bible says?

Kalau dibanding dgn umur orang hari ini maka umur Abraham waktu keluar sekitar 30-38 th. Abraham ada di kontek comfort zone. Leave country and go to the land. Pergi kemana? Calling Abraham special, ini adalah era baru di dalam kemanusiaan. Hanya kepda Abraham, ini satu anugerah, janjinya sangat luar biasa, kalau dihitung2 pasti akan diambil.

Rumah Abraham di tanah Ur menurut penyelidikan arkeologi adalah rumah batu dan banyak kamar. Sejak dipanggil keluar, Abraham tidak pernah lagi tinggal di rumah batu, dan terus menerus kemping, ini adalah kesulitan yg luar biasa. Sampai hari matinya Abraham tanah yang dimilikinya hanyalah tanah untuk menguburkan Sara. Abraham sudah sampai di tanah perjanjian tapi tidak pernah memilikinya, Tanah perjanjian betul2 dimiliki adalah 500 th kemudian saat bangsa Israel dibawah pimpinan Yosua menduduki tanah Kanaan.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Abraham terpanggil keluar dari Ur, tempat penyembahan berhala untuk mengikuti Tuhan menuju ke tempat yang dijanjikan Allah, berlimpah dengan air susu dan madu. Integristas orang percaya merupakan respon positif dalam panggilan Allah Yang Maha Murah.

Abraham adalah tokoh Alkitab yang kenal dan di kagumi oleh 3 agama besar di dunia ini yaitu Yahudi- Kritsen- Islam. Pegenalan Abraham akan Tuhan di jelas kan oleh Stevanus bahwa TUHAN menampakan nbapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran,
Act 7:3 dan berfirman kepadanya: Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.
Act 7:4 Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang;
Act 7:5 dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak.
Act 7:6 Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya.

Panggilan Tuhan kepada Abraham untuk keluar dari Ur kasdim adalah panggilan untuk meninggalkan tempat yang nyaman tempat dimana dia merasa mapan karena segala sesuatu sudah punya . Dia kaya dengan ratusan pegawai yang bekerja di rumahya Kej 14:14 ialah 318 orang lahir dirumahnya . Menyatakan bahwa betapa makmurnya dia. Ketaat Abraham atau imannya kepada

Setiap kali Tuhan memanggil seseorg untuk menjalankan misi-Nya pasti Dia memberikan jaminan dan berkat seperti yang Tuhan nyatakan kepada Abraham bahwa ada tujuh janji berkat atau jaminan yang di berikan Tuhan kepada Abraham. Ini adalah janji penyertaan Tuhan yang luar biasa bagi missionaries pertama yang di utus Tuhan dalam menjalankan misi-Nya agar bangsa-bangsa di dunia mengenal nama-Nya yang kudus

1. I will make you a great nation
2. I will bless you
3. I will make your name great
4. You will be a blessing
5. I will bless those who bless you
6. �Whoever curse you I will curse�
7. �All the people on the earth will be blessed through you�

Abraham taat keluar kondisi yang mapan

Abraham berani membayar harga

1 Mengenal Allah dengan baik.Zaman Abraham hidup adalah theocratis dimana Allah yang memerintah, Abraham memiliki pengenalan yang baik akan Tuhan.
2 Taat pada panggilan Tuhan
3 Lompatan Iman ( berani keluar dari zona aman ), out of the box

Aplikasi: setiap orang punya panggilan khusus, dalam konteks jemaat: melayani, pekerjaan: berani menentang arus, berani menyatakan kebenaran). Kadang Tuhan ingin kita kembali bergantung dan bersandar kepada Tuhan, bukan pada harta benda, status social.

1. Panggilan Abraham melibatkan dari tanah air, kerabat,keluarga. Allah sedang menegakkan prinsip penting bahwa umatNya harus memisahkan diri dari segala yang menghalangi terwujudnya maksud2 dan rencana Allah bagi hidup mereka.
2. Panggilan Abraham bukan hanya disertai janji berkat, tapi juga kewajiban dan ketaatan.
3. Abraham menjadi teladan iman
4. Mempecayakan diri kepada Tuhan sebab benar hidup oleh iman. Tuhan mempercayakan diri kita selangkah demi selangkah.

Jumat, 09 Januari 2009

BUAT APA CARI SUSAH

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
09 Januari 2009

BUAT APA CARI SUSAH
Keluaran 20:1-3

Beberapa hal tentang Allah:
1. Allah yang berfirman � unsur pewahyuan yang memberikan pengenalan akan Allah kepada orang Israel, kehendak Allah untuk Israel
2. Akulah Tuhan Allahmu, Kel 3:14, I am that I am, Aku yang hidup, Aku yang ada. �Aku adalah� bukan sekedar perkataan biasa yang menyatakan pribadi Allah sendiri. Sama dengan syema Israel, pengakuan atas realitas tentang Allah.
3.Allah yang memimpin mereka bebas dari Mesir, berkaitan dengan Paskah, sebuah gambaran tentang Allah yang transenden, begitu dekat dan nyata kepada orang Israel. Allah yang menebus Israel.
ay.1-4 pentingnya mengetuhankan Tuhan, penegasan tentang monotheisme, di tengah bahaya politheisme di mesir, dan juga henotheisme (menerima banyak Allah). Untuk membersihkan politheisme perlu ratusan tahun, sejarah pembuangan membawa Israel menjadi montheisme .
Bagaimana orang percaya mengetuhankan Tuhan
1. Melalui Teologi dalam tauhid
2. Praktik hidup dan penyembahan
3. Praktik keagaamaan, yang memakai gambaran untuk dipuja
4. Bahaya kenajisan, perzinahan rohani, Allah menuntut penyembahan yang mutlak.
Pentingnya mengetuhankan Tuhan, baik dalam pengakuan Teologis, praktik keagaamaan, dan praktik kehidupan

Ketika Tuhan mengatakan hukum taurat ini, bangsa Israel sedang berada dalam perjalanan, yang menyatakan bahwa hanya Dia Tuhan yang mampu, tanpa Tuhan mereka tidak bisa menjadi bangsa yang bebas, merdeka bisa beribadah kepada Tuhan. Panggilan orang Israel adalah untuk beribadah kepada Tuhan. Zaman ini juga demikian, dalam kehidupan, seringkali juga kesulitan, tantangan, bahkan kenyamanan membuat kita berpaling dari Allah.

Kehidupan susah karena akibat dosa, kontaminasi dosa dan berhala selama di Mesir. Kel 19:5-6, mereka diingatkan Tuhan bagaimana Tuhan mengenapkan janjiNya, dan ingin menjadikan mereka umat kesayangan Tuhan, jadi kalau dijadikan harta kesayangan, maka tidak usah susah. 10 hukum ini menjadi alat ukur apakah kita sudah menyembah Tuhan Allah secara benar.

Menekankan tentang ketaatan, manusia memandang hukum sebagai hal yang memberatkan dirinya. Anak Tuhan seringkali menjalankan hokum karena takut, sebenarnya karena Tuhan sudah membebaskan dan menyelamatkan.

Latar belakangnya bangsa Israel keluar dari perbudakan mesir. Ini adalah saat yang tepat untuk memberikan 10 hukum.melalui 10 hukum ini
� Menjadikan mereka umat yang merdeka, terhormat, dan mengerti cara hidup dengan Tuhan.
� Melalui 10 hukum ini, Allah YHWH menyatakan lebih berkuasa daripada Firaun dan allah yang disembahnya. Allahlah yang sanggup mematahkan segala belenggu kehidupan.
Diharapkan umat memiliki pengertian yang sungguh benar akan Allah yang dipercayanya
Menekankan kata Cari = hal yang hilang, belum dimiliki. Kalau yang hilang adalah kesusahan, maka buat apa dicari. Sebenarnya apa yang disebut kesenangan adalah kesusahan, untuk mendapatkan itu manusia berpikir bahwa harus mengusahakannya, padahal menurut hokum ini hal tersebut adalah pemberian Allah untuk membuat manusia mengalami kebahagiaan/kenikmatan. Manusia sudah ditetapkan untuk hidup dalam hokum, maka manusia diharapkan mencari dahulu kebenaran Allah, maka semuanya akan ditambahkan. Manusia mencari 3T yang dipikirkan membahagiakannya, malah akhirnya membawa kedalam kekeringan. Banyak untuk hidup, tetapi tidak tahu untuk apa hidup saya.
Hukum diberikan setelah mereka keluar dari mesir, ada sebuah metoda pembelajaran dari Allah, tidak langsung hokum, tetapi hadiah, (7 pasal sebelumnya) baru setelah Allah menyatakan kuasa dan berkatNya, ia menyatakan apakah umat mau menjadi milikNya dalam 10 hukum ini. Karena itu melalui hal ini, jemaat diingatkan agar
1. Jangan menyimpang ke kanan/ke kiri, supaya temukan kebahagiaan
2. Jangan menambahi atau mengurangi, tidak membuat hukum yang baru
3. Jangan dikecilkan artinya, artinya perlu dillakukan dengan serius

Allah yang memulai dengan menjadikan manusia umatNya, Allah yang berinisiatif. Tuhan memberikan perintah jangan ada Allah lain, melalui ayat ini ada 2 hal:
1. Tuhan bisa memilih kita, namun Dia bisa tidak mendapatkan apa-apa
2. Manusia kelihatan beribadah kepada Tuhan, tapi sebenarnya beribadah kepada yang lain

1. Manusia terus belajar untuk Taat, karena mengadnung penyerahan kepada Tuhan, dan melepaskan ego
2. Belajar untuk setia, untuk mengenal Allah lebih baik
Kalau memikirkan Allah memang susah,
1. karena konsep monotheis, dibandingkan dengan 3 agama lain yang juga monotheis, susah karena mereka menyebut nama Tuhan, dan Allah yang sama. Bungkus sama, isi tidak,
2. Kita juga bicara tentang politheisme,
3. Ilah jaman ini, pemikiran, harta, dll.
Gambaran Allah menjadi rusak, karena dosa, shg manusia tidak mengenal Allah yang sejati, dan manusia mengganti pengenalan Allah yang kekal dengan yang fana dan visual. Paulus mengatakan bahwa bagaimana Allah mengemukan diriNya kepada manusia dalam diri Kristus Yesus yang benar

Pasal ini adalah bentuk kalou, larangan mutlak yang bersifat kekal dan terus menerus, al, yang menekankan jangan, Amsal 25:6, larangan biasa yang tidak bersifat kekal, dengan kata lain, inilah hukum yang masih berlaku sampai saat ini. Civil law, ceremonial law, juga tidak lagi berlaku. Ay 1-3, konteks penyembahan berhala. Yang akan ditekankan adalah buat apa cari susah dengan menyembah Allah yang lain. Tuhan akan menyatakan hukuman untuk orang yang menyembah allah lain. Menurut Allan C, generasi ketiga dan keempat terbukti hukuman Allah untuk mereka yang menyembah berhala. Dalam kondisi apapun, jangan coba-coba untuk melarikan diri kepada apapun.
Akulah Tuhan Allahmu yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, supaya jemaat tidak lari kepada ilah lain, jemaat harus fokus kepada anugrah kasih karunia Allah, untuk menjadi kekuatan dalam kehidupan.
Mat 22:37-39

Mengenalkan kepada umatNya tentang diriNya:
Melalui ciptaanNya
Allah yang berkarya bagi umatNya. Allah memberikan kelegaan, Aku yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
Jangan ada padamu Allah lain di hadapanKu
Tidak hanya berlaku ketika kita kebaktian atau upacara agamawi, berlaku terus menerus dalam kehidupan. Seringkali yang terjadi adalah ilah yang tidak nampak, bahkan bisa terjadi ketika

Konsep manusia tentang TUHAN, monoteisme, henoteisme, politeisme, ateisme. Hanya satu TUHAN. Kriteria Allah; Sifat sempurna, tidak berubah, kekal, maha kuasa, esa, beroknum
maha tinggi
pencipta bukan dicipta
banyak orang jarang menganut monoteisme yang murni
berhala
manusia, orang2 saleh � Konfusius, kuan kong
perut Flp 3:9 � menunjukkan nafsu, keinginan daging
mamon
kekuatan � Hab 1, mendewakan kekuatan karena orang babilonia begitu kuat sehingga mendewakan hal tersebut
menyembah setan , setan dari dulu ingin disembah seperti yang ditunjukkan dalam cobaan di padang gurun kepada Yesus. 1966 San Francisco, menyembah setan itu kotor, najis, dan kejam.
Mengilahkan diri � Sun Myung Moon

Mzm 16:4, yang menggantikan Allah dengan ilah lain, bertubi tubi dan bertambah kesedihannya, dari Raja Dauvd. Buat apa cari susah kalau sudah ada, tidak mengha tidak menghormati Ethical, menetapkan apa yang tersurat dan tersirat. Sejarah yang menjadi His Story, interpretasi adalah apa yang alkitab hari ini. Hari ini kita melihat sesuatu yang konkrit dan yang abstrak, Allah tidak bisa dipegang, tidak diraba, tidak dimengerti. Mengenal Allah yang sejati melalui Tuhan Yesus, perbedaan Islam dan Yahudi. Imago diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dalam peta dan teladan ada sedikit perbedaan, an zhao xing xiang yang shi, bentuk luar, dan karakter (inner). Jatuh dalam dosa menjadi rusak smua, Yesus memulihkan yang didalam dan muncul keluar. Yesus membangun sebuah kesan dalam diri kita, pengalaman pengenalan yang tidak bisa dituliskan. Ortu masih ada ingat rupanya, kalau tidak ada lagi mengingat perkataannya. Hidup tidak berarah, tidak bermakna, tidak berhasil, invisible God yang memimpin hidup yang visible, Paulus berkata yang kelihatan sementara
Bagaimana membangun kehidpuan yang semntara untuk berorientasi kepada kekekalan
Mengapa orang Israel keluar dari Mesir mengapa Allah tidak memimpin lewat daerah Filistin karena itu Point of no return, tidak bisa kembali, konteks ini dibawa Paulus kepada gereja Tesalonika, shifeng you zheng you huo den shangdi. Nabi Yeremia berkata Israel melakukan hal yang bodoh dan jahat: Meninggalkan sumber dan menggali kolam yang bocor yang tidak bisa menyimpan air. Kiekergaard berkata, dua orang berdoa, yang satu ke kuil berdoa kepada Allah yang benar, yang satu lagi ke gereja tetapi berdoa kepada ilah yang lain. Mana benar dan salah? Dua2nya salah, salah tempat dan salah arah. Oleh sebab itu diharapkan bisa mengajak jemaat untuk beribadah kepada Allah yang benar dalam kehidupan sehari2nya.***

Kamis, 01 Januari 2009

"TERPILIH BAGI KEMULIAAN-NYA"

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
2 Januari 2009
"Terpilih Bagi Kemuliaan-Nya"
Efesus 1:3-14


Teologi Kristen bersifat Teosentris, manusia diciptakan Allah bagi Kristus. Namun, kejatuhan manusia dalam dosa menjadikan tidak lagi hidup untuk Allah. Allah bukan hanya mencipta kita bagi Kristus, di dalam sejarah keselamatan Allah memilih Israel sebagai bangsa.
Allah sebagai inisiator, di dalam hikmat dan rencana-Nya yang kekal mengembalikan manusia kepada tujuan-Nya yang semula melalui dan di dalam Kristus. Firman Tuhan mengatakan bahwa Allah bukan hanya menciptakan kita melalui Kristus, tetapi melalui Dia, sebelum dunia dijadikan, Allah telah memilih kita supaya menjadi anak-anak-Nya dan memuliakan-Nya.
Mengapa kita harus memuliakan Allah:
Tuhan, diri-Nya adalah kemuliaan
manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan yang bisa mengembalikan kemuliaan pada Tuhan.
Allah tidak pernah mengijinkan manusia mengalihkan kemuliaan-Nya pada allah palsu.
Bagaimana kita memuliakan Allah?
dengan melayani Dia
dengan menyembah-Nya
dengan meneladani karakter Kristus dalam keadilan, kebajikan, kemurahan, kasih, jujur, rendah hati, dsb.
Dengan berkata benar dan mengajarkan firman-Nya.
mengajar generasi berikut bahwa apa yang kita lakukan adalah memuliakan nama-Nya

Jemaat efesus adalah jemaat yang giat bekerja untuk Tuhan, namun orientasi sudah berubah. Di dalam surat ini Rasul Paulus mengingatkan bahwa mereka harus kembali pada poros Kristus, dan dalam pasal 2 mereka diingatkan bahwa mereka diselamatkan karena iman, kasih Kristus. Jemaat efesus juga dicela karena kehilangan kasih yang mula-mula. Di dalam pasal 4 Paulus mengingatkan bahwa mereka harus mengalami LB ay.3. Itu karena jemaat efesus belum mengalami pembaruan secara total, pikiran mereka belum diubahkan sehingga mereka jadi homosentris.
Melalui kasih juga nama Tuhan akan dipermuliakan. Maka Paulus lengkap bicara tentang karunia2, dasarnya adalah kasih Allah. Pasal 5 Paulus mengingatkan karena mereka hidup seperti orang duniawi, begitu juga dalam rumah tangga mereka kehilangan kasih, sehingga Paulus perlu untuk kembali mengingatkan bahwa hubungan mereka harus berlandaskan kasih Kristus. Sesuai dengan tema, maka kita perlu untuk membahas kasih Kristus, sehingga kemuliaan menjadi kemuliaanNya karena kita hidup di dalam kasih.

Dalam perikop ini saya memperhatikan 2 hal, yaitu:
Pertama, kebenaran tentang Allah dan implikasinya. Kebenaran yang indah disingkapkan mengenai tindakan predestinasi dan pemilihan Allah dari kekekalan yang mengacu kepada rencana Allah bagi ciptaanNya sebelum dunia dijadikan. Rencana kekal Allah berkaitan dengan kedaulatan Allah dan implikasinya adalah 1) kita dapat melihat Allah yang memiliki rencana atas hidup umat-Nya dan 2) adanya pengharapan bagi orang percaya karena tidak ada satu hal pun yang dapat menggagalkan atau mengalahkan rencana Allah bagi mereka, 3) kita dapat melihat bahwa ada anugerah Tuhan yang melampaui segala sesuatu dan segala sesuatu yang terjadi dalam dunia ini tidak begerak secara sembarangan tetapi dikuasai oleh Allah menurut keputusan kehendak-Nya. Dengan demikian, kita melihat bahwa kasih Allah sejak kekekalan adalah kasih yang aktif, kasih yang bersasaran, kasih yang berobjek dalam ketritunggalannya.
Kedua, kebenaran tentang manusia dan implikasinya. Tuhan adalah penentu tujuan hidup manusia, sehingga mereka terpilih disingkapkan tujuan yang ilahi, yaitu 1) supaya kita kudus dan tak bercacat, 2) untuk menjadi anak-anakNya, 3) supaya terpujilah kasih karuniaNya.
Melalui hal ini, kita melihat Allah mencipta manusia bukan demi kemuliaanNya seolah-olah Allah kurang mulia sehingga harus melakukan sesuatu untuk menambah kemuliaanNya, bahkan ketika manusia tidak memuliakan-Nya sedikitpun kemuliaan-Nya tidak berkurang begitu juga sebaliknya. Tetapi, Allah mencipta manusia adalah untuk memanifestasikan kemuliaan-Nya dalam karya-Nya, pekerjaan-Nya sehingga manusia dapat bersekutu, menikmati Allah dan mencerminkan kemuliaan-Nya di dunia


Kita dipilih semata karena anugerah Allah. Kita dipilih berdasarkan kasih-Nya. Bagaimana kita dipilih untuk kemuliaanNya?
Kita dipilih sebagai ahli waris Kerajaan Sorga. Makna ini juga sesuai dengan pengadopsian budaya Yunani.
Dipilih untuk menjadi kudus dan tak bercacat. Apakah mungkin? Kudus tidak sama dengan suci tidak berdosa, tetapi dikhususkan bagi Allah. Dipilihnya kita bukan untuk kita, tapi untuk kemuliaan Tuhan. Ada 3 macam kekudusan: 1) pada waktu kita percaya kita disebut kudus, 2) pengudusan secara progresif, 3) orang percaya disebut kudus ketika kita di sorga.
Dipilih untuk puji-pujian bagi Allah, bukan untuk menyombongkan diri.


Pada perikop ini secara khusus bicara tentang puji2an bagi Allah. Berkat rohani tersebut bicara tentang jaminan keselamatan dari pekerjaan tiga pribadi Allah trinitas (ay.4-6). Konsep ini merupakan konsep yang mendasar dari Kekristenan, oleh karena itu dalam konsep pilihan itu terkandung. Apa tujuan pemilihan Allah? 1) supaya kita hidup kudus, 2) supaya kita menjadi anak-anak-Nya. Di sini kita melihat adanya predestinasi, berarti ada sebagian orang yang tidak dipilih. Orang berdosa diangkat menjadi anak Tuhan sehingga memiliki hak untuk menerima kekayaan bapa sorgawi. Jadi, puncaknya adalah supaya manusia dapat menyatakan kemuliaan Allah, menjadi puji-pujian bagi Allah, totalitas waktu kita untuk kemuliaan-Nya.

Ada 3 hal yang menjadi penekanan Rasul Paulus dalam surat ini:
en christo (di dalam Kristus); sepertinya menjadi penekanan yang kuat bahwa berkali-kali dikatakan demikian bahwa segala sesuatu adalah dari Kristus oleh Kristus untuk Kristus, dan bagi kemuliaan Kristus. Calvin mengatakan bahwa pilihan Allah bersifat cuma2, tentang nilai, kebajikan.
Kasih karunia; menjadi penekanan bahwa pilihan Tuhan atas kita adalah hanya karena anugerah (grace). Calvin mengatakan bahwa "pilihan Ilahi bersifat cuma-cuma dan menghancurkan tiap gagasan tentang nilai manusia, kebajikan dan amal.
Arabon (jaminan); dalam pasal 14 Roh Kudus yang Allah berikan adalah jaminan dari keselamatan penuh yang akan dianugerahkan-Nya kelak. Di dalam kekekalan, Allah telah memilih kita dan sampai kekal Ia akan tetap memilih dan menetapkan pemilihan itu atas kita. Segala sesuatu telah Allah berikan sebagai jaminan, bahwa keselamatan manusia tidak pernah hilang karena Allah telah menjamin.

Keselamatan adalah sesuatu yang dibutuhkan tetapi yang paling tidak dicari manusia. Keselamatan adalah sesuatu yang paling ditekankan tetapi manusia sering kali meremehkannya. Saya ingat ketika smp saya dipilih menjadi ketua regu pramuka, senang sekali. Lalu saya berpikir, apa yang membuat saya dipilih? Tidak ada. Dalam 1 Ptr dikatakan kita dipilih untuk rencana-Nya, menuju suatu kehidupan yang lebih baik lagi. Kita dipilih diantara sekian banyak orang berdosa dan semata-mata karena anugerah-Nya.


Saya ingin menjelaskan kepada jemaat, memasuki tahun 2009 apa yang mereka kejar? Kristus adalah pusat seluruh anugerah dan berkat Allah. Saya akan mengajak jemaat untuk kembali melihat perjalanan hidup dalam 2008. menjadi anak2 Allah untuk tujuan Allah: kudus, tak bercacat. Jadi tujuan hidup dari roang percaya adalah menjadi anak Allah dan menjadi penggenapan bagi rencana Allah. Rencana ini sifatnya kekal, semua menuju kepada penggenapan, percuma kita berontak karena pada akhirnya akan menuju ke situ juga. Allah mempersiapkan semua bagi kita menuju penggenapan itu. Sehingga setiap pemberontakan terhadap Allah akan mendatangkan kerugian dan tidak ada sukacita. Sukacita terbesar adalah mengikuti arus yang sedang direncanakan Allah dalam kehidupan kita.

Fokusnya harus pada darah Kristus, ayat 7. karena darah Kristus telah mengampuni kita sesuai dengan anugerah dan kelimpahan berkat. Rahmat jauh lebih indah dari taurat. Jika dalam Kristus kita telah ditebus kita harus menjadi anak2 Tuhan yang baik.
Istilah terpilih, adalah tindakan Allah yang aktif, membedakan yang dipilih dan tidak dipilih. Bagian ini tercantum dalam ayat 3, karena Allah berencana, Allah mempredestinasi, Allah menyatakan anugerah, Allah mengijinkan Yesus ditangkap dan darahNya tercurah maka di dalam bilurnya kita disembuhkan. Maka dari itu memberi kita harapan yang cerah dan jaminan yang teguh dan memberi kita kemuliaan kembali kepada imago, image of God, kembali pada rencana yang semula.
Allah tidak pernah gagal, Allah tidak pernah menyesal bila akhirnya manusia mempermalukan Dia. Ada keselamatan, ada pembaruan, ada berkat maka Paulus dengan jelas berkata bahwa kita adalah karya cipta yang indah di dalam Kristus. Karya cipta yang indah dituangkan oleh Calvin dalam Tulip; Total depravity, Unconditional election, Limited atonement, Iressitible grace dan Preseverance of the saint. Jadi kita yakin bahwa orang benar jatuh sekali tidak akan tergelincir. Oleh sebab itu Paulus mengingkatkan bahwa kita adalah orang yang bodoh, karena kita meninggalkan sumber mata air itu dan membuat waduk yang bocor yang tidak bisa menampung air. Daud berkata bahwa orang yang menggantikan Allah dengan ilah lain akan adalah suatu kebodohan. Yang dipilih Allah adalah orang yang lemah, tidak mampu berlaku baik, selalu gagal, yang hina, Tuhan memilih orang yang hina supaya orang yang hebat dipermalukan. Yang tidak berguna tidak memiliki apa-apa dipilih supaya Kristus menjadi: 1) menjadi hikmat, 2) menjadi kemuliaan, 3) menjadi kesucian dan 4) penebusan kita. Kalau kita bandingkan dengan surat Roma tatkala kita dalam dosa, Kristus mati bagi kita.. Tatkala kita lemah, Kristus mati bagi kita.
Bagi kemuliaan itu artinya apa? Yes 43:7 "...kuciptakan untuk kemuliaan-Ku". Baiklah kita menjadi orang Kristen yang tidak menyia-nyiakan hidup. Penegasan yang penting adalah dalam Kristus karena Yesus berkata "Akulah pokok anggur dan kamulah rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Jangan seperti jemaat efesus.
Dalam perikop ini ada satu istilah yaitu "berkenan." Jadi Allah berkenan memberi kepada kita. Tatkala manusia berdosa jadi menjalani kehendak Tuhan dalam hidup adalah memuliakan Tuhan. Ada 3 hal penting yang dapat diterapkan, yaitu "Bagaimana firman berkata", "bagaiman hati bersuara", dan "bagaimana situasi menata". Terakhir, Tuhan Yesus disalib kelihatannya Dia gagal, tetapi Dia berakata, "genaplah."
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India