Rabu, 25 November 2009

BIAR DIA MAKIN BESAR AKU MAKIN KECIL

BIAR DIA MAKIN BESAR AKU MAKIN KECIL
YOH. 3:23-36

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta

Yohanes Pembabtis mengatakan kalimat yang penting ini: Dia harus makin bertambah aku makin kecil. Ini adalah perkataan orang besar. Kenapa?
1.Karena dia mengucapkan kalimat yang besar.
2.Dia bisa melakukan hal yang besar: berani menegur raja karena dosaanya.
3.Karena dia mempunya penyangkalan diri yang besar: dia tahu bahwa dia hanyalah seorang manusia biasa.

Yohanes Pembabtis adalah orang yang diutus oleh Allah. Jadi, ini satu-satunya orang yang dari rahim ibunya sudah dipenuhi Roh Kudus. Dia datang member kesaksian tentang Yesus. Kalimat ini dilatarbelakangi satu peristiwa di mana murid-murid Yohanes terjadi perselisihan dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Meski Yohanes dielu-elukan sebagai nabi yang besar, tetapi ia tetap rendah hati. Hal ini terlihat dari:
1.Yohanes mengenal dirinya sebagai hamba Allah yang diutus. Ia hanya sebagai sahabat Yesus.
2.Yohanes juga mengenal tugasnya. Ia hanya sebagai saksi bagi Mesias yang akan datang.
3.Yohanes tidak iri hati dan gila hormat.
4.Yohanes sungguh mengerti kedaulatan Allah.
5.Yohanes dengan tulus hati dan dengan hati yang beribadah turut bersukacita dan memuliakan Yesus.

Dalam istilah management ada istilah Servant Leadership. Ini berarti seorang leader itu dimulai dari diri seorang pelayan. Pernyataan Yohanes ini menunjukkan siapa dirinya dan sejauh mana ia mengenal dirinya. Yohanes betul-betul tahu siapa dirinya sendiri. Albert Einstein dan Socrates juga sering mengatakan kenalilah dirimu sendiri. Firman Tuhan mengajarkan untuk menjadi seorang pemimpin harus menjadi seorang pelayan.

Hidup Yohanes sudah menjadi kesaksian:
1.Dia tahu bahwa dia bukan Kristus (Yoh. 1:19-20). Dia hanyalah hamba. Dia hanyalah orang yang diutus Tuhan.
2.Dia menyaksikan bahwa Yesus yang menghapus dosa manusia (Yoh. 1:29)
3.Dia menyaksika bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah (Yoh. 1:36). Ini berarti ia memiliki pengenalan akan Allah begitu jelas.

1.Orang besar itu tahu bahwa ada orang lebih besar dari dirinya. Makanya dia sanggup mengucapkan hal-hal besar.
2.Orang besar itu tidak hanya omong besar tetapi dia telah mewujudkannya dalam karya yang besar. Sebaliknya,orang yang berjiwa kecil dan kerdil suka membesar-besarkan masalah.
Dari ayat 27 mengatakan bahwa apa yang ada pada kita, apapun itu, semunya dikarunikan dari sorga. Kalimat Yohanes itu juga menolong sekali untuk menyadarkan kita bahwa kalau kita menjadi orang besar itu adalah karunia Tuhan. Dan dalam ayat 28-34 diulang kata �diutus�. Dia tahu bahwa dia adalah utusan. Dan sebagai utusan dia menjalankan tugasnya sebagai utusan. Dalam ayat 29 dikatakan bahwa dia adalah seorang pelayan. Sebagai pelayan pun dia bersukacita dan melayani dengan sepenuh hati. Kontras dengan pelayan-pelayana di dunia ini.

Ini adalah perkataan Yohanes yang indah dan besar. Mengapa?
1.Karena dia orang besar, jiwa besar, sehingga bisa mengatakan kalimat ini. Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa ia adalah yang paling besar dilahirkan dalam dunia ini.
2.Yohanes sudah puas, karena ia sudah melakukan yang terbaik. Ia tidak merampas ketenanaran yang bukan miliknya.
3.Setelah mendapat sukacita yang penuh, jadi tidak usah dipertentangan antara Tuhan Yesus dan Yohanes karena ia adalah bagian dari Tim Sukses Yesus.

Posisi Yohanes Pembabtis dengan Yesus bisa sebagai senior dan yunior. Senior karena secara lama pelayanan dia jauh lebih dahulu dari Yesus. Tetapi secara otoritas, dia sadar bahwa Yesus adalah Tuhannya, seniornya, dan jauh lebih berotoritas. Nampak adanya hubungan yang indah antara senior dan yunior dalam relasi ini. Relasi yang didalamnya ada pengenalan diri yang jelas, tahu diri, merendahkan diri, dan member diri.

Yohanes pernah berkata, ia membabtis dengan air tetapi Yesus membabtis dengan api.
1.Yohanes tidak lupa diri saat dia hebat.
2.Yohanes jujur tentang dirinya. Banyak orang jujur kalau sudah kepepet, kalau sudah ditekan dan disidang berkali-kali. Kebanyak orang jujur karena dipaksakan.
3.Yohanes itu ada sukacita dalam dirinya saat membesarkan Tuhan Yesus.

Meskipun Yesus hadir dan banyak pertentangan dirinya dengan Yesus siapa yang lebih unggul, dia tetap sadar dan merendahkan dirinya. Kenapa?
1.Karena ia jelas pengenalan dirinya.
2.Karena ia jelas tentang konsep dirinya.
3.Karena ia jelas konsep pelayanan dan tujuan kedatangannya ke dalam dunia.

Banyak pemimpin tahu bagaimana memulai awal yang baik tetapi tidak bisa mengakhiri dengan baik. Ini perlu diketahu, supaya kita tidak sombong dan memegahkan diri tetapi naman Tuhan yang dimuliakan.
1.Yohanes mengenal dirinya
2.Yohanes mengenal panggilannya
3.Yohanes mengenal siapa yang dia layani

Mengapa Yohanes bisa berkata begitu? Kuncinya Cuma satu: kerendahan hati. Dengan kerendahan hatinya dia tidak tergoda untuk sombong, tergoda mencari kemuliaan dan popularitas dirinya.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Garut


Perikop ini adalah kesaksian Yohanes Pembaptis secara jujur tentang siapa dirinya dan siapa Yesus Kristus. Hal ini dimulai dari kegiatan pembaptisan yang dilakukan Yesus dan Yohanes Pembaptis yang berlangsung bersamaan. Para murid Yohanes iri hati melihat karya Yesus dan kuatir reputasi sang guru terancam. Yohanes ingin meluruskan persepsi mereka yang keliru bahwa ia tidak lebih tinggi dari Yesus. Yohanes mengungkapkan betapa mulia dan tingginya wibawa Yesus dibandingkan dirinya yang adalah seorang pembuka jalan bagi Mesias. Sikap Yohanes menjadi teladan bagi kita karena ia tidak sombong dan lupa diri tatkala dipuji orang. Sebaliknya ia menunjuk kepada Yesus yang harus dipuji dan disanjung tinggi. Mengapa? Karena ia menyadari satu hal bahwa tujuan hidupnya dan panggilannya hanya untuk memuliakan Tuhan. Karena itu, Yesus harus makin besar, aku harus makin kecil. (KJV), Joh. 3:30? He must increase, but I must decrease. Keinginan Yohanes untuk menjadi semakin kecil, ini bukan hal yang biasa. Mengapa? Karena natur manusia berdosa, ingin semakin besar bahkan menjadi seperti Allah (Kej. 3:5). Point yang Yohanes ingin ajarkan kepada kita adalah: jangan sombong/tinggi hati dan mencuri kemuliaan Allah jika kita dipakai-Nya. Mengapa Yesus harus makin besar dan aku harus makin kecil?
Pertama, karena sadar, siapa aku ini. Yohanes Pembaptis mengaku: "Aku bukan Mesias" (Yoh. 1:20); "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun" (Yoh. 1:23); "Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak" (Yoh. 1:26-27); �Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya� (Yoh. 3:28); Aku sahabat mempelai laki-laki, (Yoh.3:29). Yohanes Pembaptis dapat bersukacita tatkala semua orang meninggalkan dirinya dan pergi kepada Yesus. Salah satu tanda kedewasaan rohani seorang Kristen ialah ketika ia dapat bersukacita melihat keberhasilan orang lain; bersukacita dalam pencapaian orang lain. Sebaliknya, tanda ketidakdewasaan rohani seseorang adalah ketidaksenangan dan ketidakbahagiaan melihat orang lain lebih pandai, lebih sukses, lebih bahagia, lebih kaya dan lebih cantik/ganteng dibandingkan dirinya. Bagaimana dengan saudara? Yohanes sadar siapa dirinya, karena itu ia tidak sombong tatkala dipakai Tuhan. Alkitab berkata: Allah membenci kesombongan dan menentang orang yang congkak (Ams. 6:16-19; 1Ptr. 5:5-6; Yak. 4:6-7). Ams. 16:18? Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. Ingat kejatuhan iblis karena kesombongan (Yeh. 28:17; Yes. 14:12-14). Teladan Yesus? �Aku lemah lembut dan rendah hati� (Mat. 11:29; Flp. 2:5,8). Karena itu, jangan menyombongkan kekayaanmu, pencapaianmu, gelarmu, penampilan fisikmu, nama baikmu, dan statusmu.
Kedua, karena ia mengenal siapakah Yesus. Yohanes mengenal dengan jelas siapa Yesus. (1) Ia adalah Mesias (Yoh 3:27-28). (2) Ia messanger of God (Yoh. 3:31-34). (3) Ia mahakuasa/ penguasa di surga dan bumi (Yoh. 3:35-36). Yoh 3:35? Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Matius 28:18? Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.� Nabi Yesaya pernah mengenal dan melihat Allah yang Mahakudus, kemudian melihat dirinya sebagai orang yang najis bibir, alhasil ia menjadi orang yang tahu diri dan segera merespons panggilan Tuhan dan berkata, �Ini aku, utuslah aku� (Yes. 6:1-8).

Yohanes adalah seseorang yang dipersiapkan Allah untuk membuka jalan bagi kedatangan Kristus. Yohanes memiliki peran yang sangat besar untuk mempersiapkan manusia akan kedatangan Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat. Kebesaran serta ketenaran nama Yohanes cukup diakui dikalangan orang-orang Yahudi, karena di dalam pelayanannya ia melakukan banyak perkara yang besar, terutama dalam pembaptisan. Banyak orang yang dimenangkan oleh Yohanes sehingga ia dikenal dengan sebutan Yohanes pembaptis. Tetapi ketika Yesus juga melakukan pembaptisan kemudian nama Yesus mulai terkenal jauh melampaui Yohanes. Respon sikap hati Yohanes dalam situasi ini luar biasa, ia tidak merasa tersaingi karena bagi Yohanes sudah seharusnya orang lebih tertuju dan memandang Yesus. Sebab Yohanes sadar karena ia berperan untuk membuka jalan serta mempersiapkan kedatangan Yesus, yang memang harus di tinggikan oleh orang banyak. Meskipun murid-murid Yohanes tidak puas dengan realita ini, tetapi Yohanes justru mengarahkan murid-muridnya untuk memahami hal itu. Ayat 27, Yohanes mengatakan, �tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga�.
Tidak mudah bagi diri kita untuk mengatasi perasaan yang biasanya disanjung dan dihormati orang banyak kemudian tiba-tiba ada orang lain yang jauh lebih dikenal dari pada kita. Kita sebagai pelayan harus tahu akan posisi kita dengan jelas, kita hanya sebagai hamba serta pelayan Tuhan. bukan kita yang utama, yang perlu diutamakan adalah Tuhan kita Yesus Kristus yang kita layani. Kita sebagai pelayan Tuhan harus tertanam dalam diri kita ketika kita melayani Tuhan, supaya orang lain bisa melihat serta berfokus pada Yesus bukan pada diri kita. Kita sebagai pelayan harus semakin kecil sedangkan Yesus yang kita layani harus semakin besar. Sebab Allah telah mengasihi dengan kasih yang mahakasih dengan memberikan keselamatan serta dipercaya menjadi rekan sekerja Allah.

Yohanes pembabtis menyadari tugas dan panggilannya sebagai seseorang yang dipersiapkan untuk menyiapkan jalan bagi Mesias. Dari awal sampai akhir hidupnya dia setia pada panggilannya. Dia tidak pernah iri dengan Tuhan Yesus yang nama-Nya makin besar dan hebat karena memang harusnya demikian. Orang Kristen juga harus mengenal panggilanya dan ditempatkan dimana, sehingga kemajuan seseorang bukan saingan yang harus dimatikan tetapi sebagai sarana pekerjaan Tuhan disebarkan.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung


Konteks pembicaraan tentang pelayanan Yesusoleh Yohanes dan murid-muridnya. Yohsadar siapa dirinya dan siapa Yesus, apa tujuannya ke dunia. Ini harus menjadi sikap setiap orang ygmelayani Tuhan bahwa yg harus ditonjolkan adalah Yesus, bukan diri kita.

Kalau kita dibandingkan dng Allah, jelasbukan perbandingan yg seimbang. JelasAllah jauh lebih besar. Namun sulit bagimanusia yg tahu hal ini, utk hidup memprioritaskan Tuhan diatas kita. kenyataanya manusia lebih mengutamakan dirisendiri. Hal ini terjadi karena kitamempunyai gambaran diri yg tdk tepat. Tidaksadar diri. Rom 12: 3 : gambaran diri ygtdk tepat bisa menimbulkan masalah antar manusia dan manusia dengan Tuhan. Gambaran diri harus sesuai Alkitab, bhw kitaciptaan yg memberontak, namun dikasihi dan dipulihkan Allah. Rm 12 dst. Fokus hidup orang Kristen adalahTuhan. ia harus berubah dan relasi yg baik

Dua hal penting utk transformasi hidup. pertama, sadar siapa diri dan siapa Tuhan. ini lah yg disadari Yoh pembaptis. Ini uraian Kristologi dari Yoh pembaptis. Yesus menjadi sumber segala sesuatu. transformasi ini menghasilkan sikap yang luarbiasa. Kedua, Kristus menjadi pusat hidup kita. Yoh 1:19-34. Ia bukan Elia,dsb. ttp anak domba yg menanggung danmenghapus dosa.

(1)�Harus�dalam arti sudah harus, atau merupakan fakta? Kalau sudah terjadi, sesuatu akan terjadi (If that happened, somethingwould happen). Kalau Allah makin besar, orang akan mengalami kebesaran Allah. Sumber pengharapanPencipta hidupPenolong. Raja yang maha kuasa.
(2)How can that happen in my life? Bagaimana itu dapat terjadi? Yoh 1:8-9 �true light. Minggu depan adalah advent pertama. Aletes, bukan aletheia (yg benar lawan palsu). Aletes=yg benar lawan yg mirip. Knowing Christ.Growing in ChristSharing Christ. Serving Christ. Worshipping Christ
(3)Kalausudah alami, menjadi orang yg dikehendaki Tuhan kita jadi. Apakah kebenaran sudah menangkap kita. The truth
is a snare. You cannot have it without being caught. You cannot have the truth in such a way thatyou catch it, but only in a way that it catches you. � Soren Kierkegaard. Frederick Douglas: The life of the nationis secure only while the nation is honest, truthful and virtuos.

[1]Konteks ayat tersebut adalah kerendahan hati Yohanes Pembaptis dalam pelayanan, meskipun ia bukan menjadi yang utama, bahkan akhirnya ia akan dilupakan oleh banyak orang. Yohanes Pembaptis pernah memiliki pergumulan, mengapa seolah-olah Allah berdiam diri ketika ia menderita? Benarkan Yesus adalah Mesias, atau adakah yang lain yang sedang di tunggu? Tetapi sejarah membuktikan bahwa Yohanes adalah seorang yang menjadi hamba Allah yang dipakai secara luar biasa.
[2]Alfred Alder, seorang psiko-analist menyatakan dalam diri seseorang selalu ada suatu dorongan untuk menjadi �besar�, dimana dorongan yang tidak terkontrol akan membawa pola hidup narcistic (cinta diri yang berlebihan).
[3]Khotbah akan difokuskan kepada bagaimana pola hidup kita sehingga kita bisa dipakai untuk menjadi seorang pelayan di hadapan Allah. Kita tidak pernah terlalu kecil sehingga tidak bisa dipakai Allah, namun kita sering merasa terlalu besar sehingga Allah tidak bisa memakai kita.

Yoh. Pembaptis bisa menjunjung tinggi Yesuskrn ia tahu diri.
(1)keterbatasandirinya (27)
(2)statusnya hanya yg diutus, bukan pengutus (28).
(3)sahabat mempelai saja, bukan mempelai itu sendiri. Bukan peran utama. Yesus diatassemuanya. Ia diutus Tuhan. ia memnerima roh dng tdk terbatas. Tuha nmenyerahkan sgl sst ketanganNya. Penentu semua manusia diselamatkan ataubinasa. Dalam pelayananannya sesuai dngpengenalan pada Yesus (26). Keberhasilannyaadalah bahwa semua orang datang pada Yesus. bukti ia tidak membesarkan diri

Persolaan terbesar manusia adl iri hatiatau cemburu thd keberhasilan orang lainPersoalan muncul di antara murid-murid Yohsendiri bukan YohIni realita bhw ketika di atas, kita tidakmasalah, ttp ketika sedang menuju ke bawah, menjadi masalah.
[1]perlu ada fokus. Kepada apa? Tuhan ataudiri sendiri?
[2]nilai hidup. yang kitacari itu apa? Sementara atau yg kekal?

Pengakuan Yoh bhw dia bukan Mesias. Mengapa? Siapa yg lebih besar?
(1)yang lebih besar adalah Allah sendiri.
(2)bertobatlah bhw kerajaan Allah sudah datang. Yang datang adalah Raja.
(3)inilah anak Domba Allah. Menunjuk pd janji dlm PL yg digenapi olehYesus. cf. tulah di Mesir, tulahke-10. Darah domba menyelamatkan. Maka Yesus bertanya pada Petrus, siapakahAku? Utk menegaskan diriNya.

[1]Kitaharus mengembangkan pernyataan ini dalam kontks jiwa pelayanan, kualitas hidupdan kualitas pelayanan. Nilai apa yg kitatunjukkan? mendahulukanAllah atau diri kita.
[2]keteladanan, bhw yg ia kejar bukan hasil, ttp memenuhi tugas panggilan.


Kamis, 19 November 2009

KAMU HARUS DILAHIRKAN KEMBALI

KAMU HARUS DILAHIRKAN KEMBALI
Yohanes 3:1-15

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Garut

Mantan presiden Amerika, Jimmy Carter dalam kampanye mengklaim: �I had been born again.� Istilah lain untuk lahir kembali adalah Lahir kembali (1Ptr. 1:23); dilahirkan dari atas (1Yoh. 3:9; 4:7; 5:1, 4, 18); permulaan yang baru; hidup baru dari surga; diselamatkan; regenerasi (Tit. 3:5). Lahir baru, bukan reformasi tetapi gerenerasi. Reformasi? just whitewashing. Mengenakan baju baru pada tubuh yang lama. Regenerasi? wash you white. Menempatkan orang baru ke dalam baju yang baru. Jika anda lahir hanya satu kali, anda akan mati dua kali (fisik dan rohani). Tetapi jika anda sudah lahir dua kali, maka anda hanya mati 1 kali (fisik). Dalam Yoh. 3:4-7? Yesus compare lahir baru dengan lahir secara fisik. Lahir secara fisik, membuktikan orang itu hidup; itu hanya terjadi satu kali; itu terjadi karena kesakitan orang lain; itu menandakan awal yang baru bagi seorang bayi.

I.Mengapa kita harus dilahirkan kembali?
(A) Karena natur manusia yang berdosa menuntuk harus dilahirkan kembali (Yoh. 3:3,7).
Natur manusia adalah sudah berbuat dosa (ay. 3,7). (1) Nikodemus adalah seorang kaya, tetapi apa yang ia miliki tidak dapat mengubah keadaan kita (what we are). (2) Nikodemus adalah seorang yang dihormati, tetapi apa yang dicapai/status, reputasi baik tidak dapat mengubah keadaan kita (what we are). (3) Nikodemus adalah seorang yang saleh/ beragama, tetapi apa yang dilakukan tidak dapat mengubah sikap kita. (B) Karena hanya lahir baru, seorang dapat masuk dalam kerajaan sorga (Yoh. 3:3). Yesus berkata �without the new birth, you cannot enter the kingdom of God.� Salah satu manfaat lahir baru adalah kita menerima natur yang baru (1Ptr. 1:4).

II.Bagaimana caranya supaya lahir baru?
Ketika Nikodemus dengar soal dilahirkan kembali, ia ingin tahu bagaimana itu terjadi. Lalu Yesus menjelaskan bagaimana lahir baru itu bisa menjadi kenyataan. (A) Peranan Yesus (Yoh. 3:13-14): Ia meninggalkan surga, datang di dunia dan mati untuk dosa manusia. Ia mengambil rupa seorang manusia, hidup tanpa dosa dan mati di atas kayu salib (Fil. 2:5-8; Mrk. 10:45; Yes. 53:1-12). Yesus ingatkan Nikodemus tentang sejarah umat Israel di padang gurun yang mati dipatuk ular berbisa. Tetapi Allah sediakan jalan keselamatan berupa ular tembaga, siapa yang dipatuk ular begitu datang dan menatap ke ular tembaga, ia selamat (Bil. 21:4-9). Yesus datang dan mati untuk menanggung dosa kita (1Kor. 5:21). Dia mati supaya kita beroleh hidup yang kekal. Dan Ia mati untuk bayar hutang dosa kita (Ibr. 9:12; 10:10-14). (B) Peranan orang berdosa (Yoh. 3:15): Hanya satu kata, �Percaya� ini yang umat Israel zaman dulu lakukan. Begitu dipatuk ulat, mereka datang dan menatap ulat tembaga itu, mereka hidup. Jika anda ingin diselamatkan, tidak ada yang bisa anda lakukan, kecuali percaya kepada Yesus sebagai pengganti untuk semua dosa kita (Rm. 10:9). Percayalah kepada Yesus Kristus, maka engkau akan diselamatkan (Kis. 16:31-32).

Percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus bukan percakapan biasa, sebab hal ini menyangkut jalan hidup seluruh umat manusia untuk menemukan keselamatan dan surga. Nikodemus adalah tokoh agama Yahudi yang cukup ternama, tetapi tentang jalan keselamatan dia masih ragu-ragu, ia tidak yakin dengan kepercayaannya bisa membawanya masuk surga. Di dalam keraguannya ia membutuhkan jawaban serta kepastian, untuk menemukan jawaban ia tahu hanya Yesus tempat yang harus dia tuju untuk bertanya. ayat 2, �Rabbi ka,I tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah, sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya�. Nikodemus percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah yang dari Sorga, ia datang ke tempat yang tepat.
Yesus memberikan sebuah pemahan baru yang sama sekali berbeda dengan pemahaman kepercayaannya yang selama ini ia percaya. Yesus mengatakan ayat 3, �Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah�. Kelahiran baru adalah syarat mutlak bagi seseorang bisa masuk kerajaan Allah. Sebab bukan hanya pengetahuan tentang sorga saja untuk bisa masuk sorga tetapi sebuah perubahan dalam diri manusia yang diubahkan menjadi manusia baru serta mengalami pertobatan secara total. Pertobatan total dalam hidup sebagai ciri seseorang telah lahir baru dan diselamatkan. Itu sebagai identitas diri yang tidak bisa dipalsukan atau ditiru. Oleh karena itu setiap anak Tuhan harus mengalami kelahiran baru dalam hidupnya.

Nikodemus adalah seorang Farisi dan sekaligus anggota Sanhedrin, namun dia merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, ada sesuatu yang perlu dipuaskan dalam hatinya; sehingga dia datang kepada Yesus karena dalam diri Yesus ada �sesuatu� yang sangat berbeda dengan pengajar Israel yang pernah dia jumpai. Nikodemus berkata ���, jika Allah tidak menyertainya�. Pencarian yang begitu serius akhirnya mendapat jawaban yang serius pula yaitu tentang kelahiran baru. Mengenai konsep lahir baru Nikodemus sama sekali tidak mengerti karena itu konsep yang belum pernah dia pelajari. Tuhan Yesus menjelaskan kelahiran baru adalah keharusan bagi setiap orang, karena jika seseorang tidak di lahirkan kembali maka dia �tidak melihat kerajaan Allah� (ay 3) artinya dia buta. Tanpa pekerjaan Roh Kudus manusia akan menjadi buta rohani, kedua ay 5 �tidak adapat masuk kerajaan Allah� artinya tidak ada kekuatan dan kesanggupan datang kepada Allah, karena tidak ada jasa dari manusia yang memungkinkan manusia bisa datang kepada Allah, ketiga ay 6 �apa yang dari daging adalah daging� yang dari Roh adalah roh� artinya manusia mempunyai kecenderungan melawan Allah karena ada nature dosa sedangkan manusia yang dilahirkan oleh Roh akan memiliki kecenderungan menyenangkan hati Allah.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta


Bagi Nikodemus masalah keagaaman merupakan masalah yang sangat penting. Ia menilai Yesus dari sudut pandang itu karena Yesus melakukan banyak mujizat (Yoh. 3:2). Maka, Nikodemus mengenal Yesus hanya sebatas pengetahuan keagamaannya. Dan itu tidak menjamin keselamatannya dalam kekekalan. Dalam hal ini Yesus mau membimbing dia masuk ke dalam kerajaan Allah, yaitu kuasa pemerintahan Allah yang terlepas dari kedagingan manusia dan bersifat rohani dan kekal. Yesus menunjukkan jalan masuk ke dalam kerajaan Allah melalui dilahirkan kembali:
1.Dilahirkan dari atas. Hidup baru ini berlawanan dengan hidup yang lama, yang bersifat fana dan jasmaniah dan lemah. Hidup baru itu diperoleh melalui karya Allah karena Allah sendiri yang berinisiatif menganugerahkan kepada orang yang dilahirkan dari air dan roh. Air dan roh itu berarti orang yang dilahirkan dari firman dan kuasa Roh Kudus.
2.Masuk ke dalam kerajaan Allah. Konswekensi dilahirkan kembali itu diperkenankan masuk kedalam kerajaan Allah. Maka, orang yang lahir baru ditandai dengan: (a) Keluar dari maut atau kuasa kegelapan; (b) bebas dari perbudakan setan tetapi diterima dan diangkat menjadi anak-anak Allah; (c) menerima kuasa Roh Kudus, menandai hidup yang beriman dan mengalamai kemenangan bersama Tuhan atas godan dan cobaan dosa.
3.Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Anak Manusia yang ditinggikan mengacu kepada kematian-Nya di kayu salib.

Kata �born again� dalam bahasa Ibrani ada 3 pengertian: from the first, completely and fully; again (second time); from above. Lahir baru itu satu perubahan secara komplit dan full. Again itu dalam pengertian kedua kalinya, tetapi bukan kelahiran secara fisik tetapi rohani. Kelahiran baru itu dari Tuhan.

Walaupun Nikodemus seorang pemimpin agama, kaya, tetapi ia tetap memiliki kerinduan untuk belajar mencari kebenaran. Hal ini terlihat dengan panggilannya kepda Yesus sebagai Rabi. Ia mau belajar dari Tuhan Yesus. Lahir baru itu sangat penting karena setiap orang yang ingin mendapatkan kehidupan kekal. Tidak cukup Nikodemus hanya mengenal Yesus sebagai seorang Rabi atau orang yang banyak melakukan mujizat, tetapi harus dilahirbarukan. Ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Juga, hanyalah anugerah Tuhan semata.

Lahir baru adalah satu mujizat. Bahkan ini adalah mujizat terbesar. Lahir baru itu hidup Kristus di mana yang lama sudah ditinggalkan. Tanda-tanda orang yang lahir baru:
1.Orang itu bisa dan melakukan kebenaran (1 Yoh. 2:9)
2.Peka terhadap dosa dan tidak melakukan dosa (1 Yoh. 3:9)
3.Ada kasih, bisa mengasihi Allah dan sesame (1 Yoh. 5:1)
4.Iblis tidak bisa menjamah kita karena kita dilindungi Allah (1 Yoh. 5:18)

Nikodemus itu seorang Farisi dan pemimpin agama dan juga pengajar Israel. Ini orang hebat. Tetapi dia sendiri tidak memahami Yesus. Pemahamn dirinya akan Yesus hanya sebatas orang yang melakukan banyak mujizat dan orang yang disertai Allah. Yesus menekankan, agama dan pengetahuan itu is nothing. Yang akan ditekankan:
1.Kelahiran jasmani vs kelahiran roh. Satu bersifat fana, dosa, yang lain abadi.
2.Kerajaan dunia vs kerajaan Allah.
3.Kebinasaan vs kekekalan.
Dilahirkan kembali itu adalah syarat masuk ke dalam kerajaan Allah. Untuk tinggal dalam kerajaan Allah, seorang percaya itu harus dilatih selama dia berada di dalam dunia ini. Itu sebabnya, kelahiran baru itu penting.

Ungkapan �dilahirkan kembali� atau �dilahirkan baru� dalam teks Yunaninya adalah genethe anothen, yang secara hurufiah diterjemahkan �dilahirkan dari atas�. Kata genethe ditulis dalam bentuk aorist passive, dapat diterjemahkan �dilahirkan� dan dapat juga berarti �lagi�, �kembali� atau �baru�. Berbentuk aorist menunjukkan lahir baru terjadi satu kali dan berlaku untuk selamanya, bentuk passive menunjukkan tindakan pasif manusia, dimana kelahiran bukan inisiatif manusia tetapi inisiatif dari atas yaitu dari Allah. Nikodemus menangkapnya sebagai kelahiran secara jasmani dengan mengatakan mana mungkin seorang dilahirkan kembali kalau ia sudah tua dan masuk kembali ke rahim ibunya (3:4). Tuhan Yesus menjawab �Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah� (3:5). Pengertian �air� ada yang menafsirkan sebagai baptisan air, sedangkan Roh adalah baptisan Roh Kudus. Dalam literature rabinik/Yahudi air dapat berarti �prokreasi�, dilihat konteksnya dan literature Yahudi, air bukan menunjuk pada baptisan air. melainkan kelahiran secara jasmani (lahir jasmani dengan pecahnya air ketuban) dan Roh adalah kelahiran secara rohani. Tuhan Yesus mau mengkontraskan pemahaman kelahiran secara jasmani dan kelahiran secara rohani, hal ini sesuai dengan ayat 6, �apa yang dilahirkan dari. daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh�. Jadi untuk dapat masuk kedalam kerajaan Allah atau diselamatkan maka Nikodemus harus dilahirkan kembali sebagaimana dikatakan Tuhan Yesus, �Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Allah� (3:5). Kata �mu� dalam teks Yunani bukan berbentuk tunggal (engkau), melainkan berbentuk jamak. Jadi, perkataan Tuhan Yesus tidak hanya ditujukan Nikodemus saja, tetapi juga kepada setiap orang yang mau masuk kedalam Kerajaan sorga atau diselamatkan. Bagaimana seseorang dapat dilahirkan kembali dan diselamatkan ? dalam ayat 14 dikatakan, �Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal� (Yoh 3:14). Ini menunjuk pada kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Orang Israel dipadang gurun memberontak dan berdosa pada Tuhan, dan sebagai hukuman Allah mereka dipagut ular, tetapi bagi mereka yang percaya dan melihat ular tembaga yang ditinggi- kan oleh Musa mereka disembuhkan (Bil 21:4-9), demikian juga bagi manusia yang percaya pada Tuhan Yesus, mereka akan diselamatkan. Dilahirkan kembali adalah karya Allah Tritunggal dimana Roh Kudus berperan melahir barukan untuk bertobat percaya kepada Yesus. Kita percaya bukan karena usaha dan jasa kita tetapi semuanya karena anugerah Allah didalam Kristus Yesus (Ef 2:8-9. Ketika orang �diselamatkan,� dia dilahirkan kembali, mengalami perubahan dan diperbaharui secara rohani, sekarang orang itu menjadi anak Allah.
Perubahan apa saja yang dilakukan Kristus dalam hidup kita antara lain :
1)Di hidupkan secara rohani, diberi kepekaan dan kemampuan berinteraksi dengan Tuhan, ber panca indera rohani yang memungkinkan seseorang tertarik dan mengerti hal-hal rohani.
2)Dilahirkan dari Roh, yaitu menerima Roh Kudus yang memberi kuasa kepada kita untuk memulai hidup baru, dan bertumbuh dalam iman.
3)Diadopsi menjadi anak Tuhan yang memberikan relasi khusus, bukan karena usaha manusia, tetapi pekerjaan Roh Allah (1:12-13; Rom 8:14), menjadi ahli waris, yang berhak menerima janji-janji Allah (Rom 8:17).
4)Menerima Roh Kudus dan menjadi saksi bagi kemuliaan Allah, dimanapun kita berada (Kis 1:8)

Yesus itu pribadi yang luar biasa. Yesus hanya berkhotbah hanya satu kali ini kepada satu orang ini saja. Khotbah Yesus selalu fresh dan khotbahnya tidak kekurangan bahan. Apalagi berkhotbah kepada satu orang. Meski kepada satu orang ini, Yesus tetap berkhotbah bahkan khotbah terbaik kepada Nikodemus. Dalam Injil hanya muncul 1 kali dibagian ini. Nikodemus berharap mendapatkan bahan masukan yang lain. Tetapi ia hanya mendapatkan satu kalimat singkat: Kalau kamu tidak dilahirkan kembali kamu tidak bisa masuk ke dalam kerajaan Allah. Bisakah kita juga mengucapkan kelimat singkat tetapi berbobot?

Dilahirkan kembali itu hal yang penting. Bagaimana dilahirkan kembali? Kata Nikodemus. Proses ini tidak bisa dilakukan manusia, tidak masuk diakal. Kelahiran kembali adalah pekerjaan Allah: menerima Yesus dan mengundang Yesus masuk ke dalam hatinya. Apakah Nikodemus percaya pada Yesus? Dari Yoh. 7:50 terlihat Nikodemus membela Yesus. Dari kata-katanya sudah bisa ditangkap. Dari Yoh. 19:9 diindikasikan ada perubahan dalam diri Yesus. Alkitab tidak menulis apakah Nikodemus percaya atau tidak. Melihat dari perubahan hidupnya, membela Yesus, membawa rempah-rempah, dan berani tampil ke depan, bisa dikatakan Nikodemus sebetulnya percaya pada Yesus.

Lahir baru itu proses yang dikerjakan Allah. Ini membutuhkan bukti dari kelahiran baru itu sendiri. Melihat ayat ke-8, sama seperti angin tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan.

Konsep kelahiran baru ini unik dan tidak ditemukan dalam agama dan kepercayaan manapun. Untuk masuk ke dalam dunia seseorang harus dilahirkan secara fisik, tetapi untuk masuk ke dalam sorga seseorang harus dilahirkan kembali. Jadi, untuk masuk ke dalam sorga tidak menggunakan cara-cara dan asesoris yang ada di dalam dunia: menganut sebuah agama atau memiliki kepercayaan tertentu, menjalankan syariat, konsep diri, berbuat baik, memberikan amal yang banyak, dan sebagainya. Kelahiran baru itu bukan pekerjaan kita dengan segala pengetahuan dan kehebatan manusia, karena itu pekerjaan Roh Kudus. Itu diluar kekuatan dan kemampuan manusia. Itu juga menunjukkan bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Dengan kata lain, sorga itu tidak dapat dibeli dengan apa pun yang manusia mikliki. Mulai tahun 2012, para turis yang berwisata ke luar angkasa bisa menginap di suatu hotel khusus yang mengitari Bumi. Pembangunan resor angkasa luar "Galactic Suite Space Resort" tersebut berhasil terwujud berkat ambisi seorang miliarder, yang sampai mengucurkan dana US$3 miliar. Namun para calon tamu hotel harus membayar 3 juta euro (sekitar Rp 42,2 miliar) agar bisa menginap selama tiga malam. Sebelum terbang ke luar angkasa, calon tamu juga harus menjalani pelatihan di sebuah pulau tropis selama delapan pekan. Seperti dikutip dari laman harian Daily Mail, Senin 2 November 2009, meski harga dan waktu yang diperlukan untuk menikmati fasilitas mewah itu tampak tidak masuk akal, lebih dari 200 orang sudah tertarik untuk menginap, Bahkan 43 orang diantaranya sudah melakukan reservasi. Ini merupakan sebuah gambaran dan perbandingan yang luar biasa: Manusia bisa beli tiket resor seharga 42,2 miliar tetapi uang itu tidak ada artinya bahkan tidak bernilau untuk bisa tinggal di resornya Tuhan.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung

Konteks dari bagian keseluruhan Injil ini terdapat 7 bagian, dan bagian yang kita baca termasuk dalam sign and discourses. Ouline ini diambil dari Donald Guthrie; dia membagi dalam 5 bagian besar:
1.ini merupakan satu pernyataan yang mengherankan, khususnya lihat ayat 3 dan 7. Kalimat jika diperhatikan dikatakan kepada seorang pemimpin agama Yahudi. Di sini jelas dikatakan bahwa kelahiran kembali itu HARUS. Dan dikatakan tanpa hal itu tidak akan melihat Kerajaan Allah. Kata dilahirkan kembali bersifat pasif dan dalam terjemahan lama diperanakkan. Tanpa hal ini tidak bisa mengerti walaupun belajar, jago Taurat.
2.ayat 5 dan 6; a divine imperative; perintah ilahi. Dikatakan dengan istilah �kamu harus...� artinya tidak ada pilihan. Natural man tidak dapat melewatkan, jika melewatkan tidak akan mencapai pengertian rohani, dan tidak dapat dilakukan dengan aktivitas agama.
3.bagaimana hal itu terjadi? A misterious operation. Suatu yang terjadi secara misterius, sesuatu yang tidak dapat kita kontrol, bagaikana angin.
4.Ada buktinya. Tidak mungkin salah buktinya. Diketahui dari hidup yang berubah. Dari ayat 15, bahwa setiap orang yang sudah lahir baru, kita melihat ordo salutis.
5.a personal directive; orang sudah mengalami Roh Kudus bekerja. You (plural) artinya setiap orang punya mata rohani dengan pertolongan anugerah Tuhan.

Tozer mengatakan bahwa ada 7 tanda manusia rohani:
1.bukan karena doanya paling keras, panjang, tapi orang yang memiliki hasrat untuk kudus lebih dari bahagia
2.seorang yang rohani adalah ia ingin melihat Allah dihargai melalui hidupnya meskipun dia menderita
3.mau memikul salib
4.seorang Kristen disebut rohani ketika dia melihat segala hal sebagaimana Allah melihat dan Allah memikirkan hal itu, melihat dari sudut pandang Tuhan.
5.lebih baik mati dengan benar daripada hidup dengan salah.
6.hasrat untuk melihat orang lain maju bahkan dengan harga yang harus dia bayar
7.punya kebiasaan menilai dengan kekekalan bukan time judgement.

Saya melihat ada struktur:
No Nikodemus Yesus
1 Melihat Kerajaan Allah? Harus dilahirkan kembali v.3
2 Bisa dilahirkan kembali? Dari air dan Roh oleh kuasa Roh Kudus v.5-8
3 Bagaimana hal itu bisa terjadi? Percaya pada Yesus v.10-18
Ini adalah step tuntunan Yesus terhadap Nikodemus, dan intinya adalah dalam konteks rabinical, ada permintaan yang serius. Dalam tradisi ini seorang harus ikuti gurunya seumur hidup, maka ini adalah suatu tuntutan mutlak untuk ikut Tuhan Yesus.

Dalam percakapan ini kita bisa melihat mengapa harus lahir baru:
1.sebab ada dosa;
2.akibat dosa adalah kebinasaan
3.orang berdosa tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah
RC. Sproul Mengatakan manusia dalam Adam adalah ciptaan lama, manusia dalam Kristus adalah ciptaan baru. Ini jelas adalah revolusi total, ada perubahan status, perubahan paradigma, perubahan kebiasaan; actus dan habitus, perubahan karakter Efe 4.

Lewat peristiwa ini saya melihat hubungan antara agama dengan Tuhan. Tidak otomatis orang beragama itu mengenal Tuhan, 2 x dia bertanya ayat 4 dan 9. Saya bandingkan dengan Paulus waktu Tuhan menampakkan diri dalam perjalanan ke Damsyik, sebenarnya Paulus menjalankan agamanya kepada siapa? Dia menjalankan agama tanpa tahu.

Nikodemus adalah figur yang merepresentasikan banyak orang. Dia adalah orang yang kagum pada Yesus, tetapi status politik dia tidak mudah untuk datang kepada Yesus, apakah karena kedudukan, atau karena sanksi sosial. Banyak orang kagum, termasuk Gandhi, tapi disuruh percaya...nanti dulu. Ada banyak hal tradisi keluarga, latar belakang family sehingga ikut Yesus itu sembunyi-sembunyi. Dalam kondisi ini Yesus memberikan sesuatu yang radikal, tidak cukup hanya simpatis, tidak cukup kagum, tapi yang radikal adalah HARUS lahir baru. Banyak orang merasa ikut Yesus itu tidak perlu begitu radikal, tapi pada saat ini kita melihat bahwa Tuhan menuntut lebih, radikal. Saya percaya, Nikodemus tidak malu-malu percaya kepada Yesus seperti peristiwa yang dialami bersama Yusuf Arimatea.

Firman ini mengupas konsep Kerajaan Allah yaitu:
1.suasana; hadirat Allah itu diharapkan bisa datang
2.menunjuk pada tempat yang akan menjadi destination setiap orang yang percaya. Sebenarnya ini menunjuk pada konsep teologis �ada atau hidup dalam hadirat Allah.� Sebenarnya disitulah nilai kebenaran, kesucian bisa dialami oleh manusia.

Tetapi masalahnya adalah harus dilahirkan kembali. Istilah ini menyangkut 3 hal:
1.pekerjaan dari Allah; born from above � ini adalah masalah itervensi ilahi. Hati atau batin manusia itu diubah. Agama tidak pernah bisa mengintervensi hati, hanya ritual saja. Mat 15:19 terjadi berbagai hal dari hati sehingga hati perlu dibaharui.
2.menyangkut air dan Roh; air itu lambang penyucian darah Kristus yang sanggup menyucikan. Dan Roh itu menunjuk kepada Roh Kudus. Radikalisme itu terjadi jika kita disucikan dan hidup berbuah.
3.menyangkut hal sorgawi; efe 1:3 ada orientasi baru, yaitu bukan hal duniawi tapi hal rohani.

Kerajaan Sorga bukan sekadar suasana tapi Kerjaan Sorga adalah pemerintahan Allah yang harus ada dalam hidup manusia. Perlu ditekankan pasal 3:14 Anak Manusia harus ditinggikan, manusia berdosa, manusia hanya punya satu jalan. Total depravity harus ditekankan lalu doktrin grace itu benar2 berarti.

Air dan Roh Kudus dari ayat 5 ? ada yang mengatakan air itu firman Tuhan. Bila kita melihat kata �dan� dalam bahasa Yunani �kai� memiliki pengertian lain selain �dan,� adalah �yaitu.� Dengan demikian, kalimat, �air dan Roh� itu akan menjadi �firman Tuhan yaitu Roh Kudus.�

Seorang jemaat mengatakan; �saya sudah percaya Tuhan tapi masuk ke dalam kerajaanNya ga yakin. Kalo kurang kudus nanti ga terangkat.� Ini adalah situasi jemaat berkaitan dengan lahir baru. Saya menekankan bahwa ketika kita percaya, kita dibenarkan dan disucikan, sehingga apa yang Tuhan lakukan itu pasti terjadi, begitu juga janjinya bahwa kita akan diangkat, itu juga pasti.

Ada 4 hal tentang kelahiran kembali:
1.terjadi seketika
2.natur jiwa lama itu masih lama, namun prinsip hidup baru itulah yang akan mempengaruhi hidupnya
3.terjadinya LB adalah karya Allah yang misteri, yang tidak ditetahui tapi bisa merasakan akibatnya seperti angin yang dapat dirasakan.

Ada istilah dari Parker Palmer dalam bukunya Spirituality of Education dengan subjudul to know as we are known; dalam proses edukasi hal yang penting adalah spiritualitynya. Nikodemus itu tahu Tuhan. Tapi di tataran intelek, padahal spiritual itu menjadi intinya. Dalam proses edukasi ada starting point, yaitu spiritual. Seminary jika terlalu mengedepankan akademis, maka spirituality terlewatkan.

Kamis, 12 November 2009

PENCOBAAN

PENCOBAAN
Yakobus 1:12-18

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta


Dalam bahasa Inggris disebut trials. Ada 4 perbedaan antara ujian dan pencobaan:
1. Perbedaan sumber. Pencobaan itu dari setan, ujian dari Allah.
2. Perbedaan motivasi. Pencobaan motivasinya jelak, bertujuan meninggalkan Tuhan, hidup dalam doa. Ujian bermaksud baik, memurnikan diri kita.
3. Perbedaan tujuan. Pencobaan itu tujuannya memisahkan kita dari Allah, memberontak kepada Tuhan. Ujian bertujuan mengkonfirmasikan kita masuk ke dalam kesempurnaan.
4. Perbedaan fenomena. Pencobaan pasti dimulai dengan keindahan, kenikmatan, tetapi diakhiri dengan kepahitan dan penyesalan. Ujian biasanya dimulai dengan penderitaan dan kepahitan tetapi diakhiri dengan kemenangan dan keindahan.

Kita bisa mengalami salah satu saja, tetapi bisa kedua-duanya. Iblis bisa juga menggunakan pencobaan itu. Misalnya, Ayub mendapatkan cobaan dan ujian itu dari Iblis dan Tuhan mengetahuinya. Yakabos mengatakan mereka yang tahan uji akan mendapatkan mahkota. Kata �tahan uji� di sana disebut test. Mahkota kehidupan itu dimaksudkan dengan kualitas kehidupan rohani orang yang bersangkutan. Mahkota itu bukan dari emas atau permata, tetapi hidup yang kekal. Mahkota bukan saasaran mereka tetapi hadiah yang Tuhan berikan. Pencobaan itu bukan dari Allah, tetapi oleh keinginan diri sendiri.

1. Tuhan tidak akan mencobai siapapun.
2. Tidak ada seorang pun yang kebal atas pencobaan. Pencobaan pasti datang dan bisa setiap hari pencobaan itu datang. Jenis pencobaan itu kadang cocok dengan kelemahan kita. Setelah Tuhan Yesus berpuasa 40 hari, Iblis datang mencobai soal makanan.
3. Doa berasal dari sebuah keinginan diri sendiri. Keinginan berkaitan dengan hati (lih. Yer. 17:9-10). Bukan hanya dengan hati tetapi seluruh keberadaan manusia itu sendiri (pikiran, perasaan dan nafsu dalam dirinya).
Luther mengatakan kita tidak bisa melarang burung terbang di atas kepala kita tetapi kita bisa mencegah dia membuat sarang di atas kepala kita. Hal yang sama berlaku dengan pencobaan.

Dalam ayat 12 ada kata menarik: Mengasihi Dia. Ini adalah kunci untuk menang dan tahan uji. Jikalau kita mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi kita, maka relasi yang indah itu akan muncul suatu keyakinan:
1. Tuhan ada bersama kita saat menghadapi pencobaan.
2. Tuhan itu tidak akan menyakiti kita dan tidak merencanakan yang jahat bagi kita.
3. Tuhan tidak akan membiarkan kita sampai tergeletak (Maz. 37:24)

Pencobaan:
1. Pencobaan itu bukan dosa
2. Pencobaan dari diri sendiri
3. Pencobaan adalah keputusan untuk memilih
4. Pencobaan itu tidak langsung, tetapi bertahap

Ujian:
1. Ujian itu adalah tanggung-jawab untukdiselesaikan
2. Berakhir pada mahkota kehidupan
3. Memurnikan
4. Sebuah kebahagiaan
Kunci menang atas pencobaa: Mengasihi Tuhan.

Pencobaan dan ujian itu seperti mata uang. Karena waktu kita menghadapi ujian dari Tuhan, iblis pun tahu. Hanya saja, pencobaan itu dilawan, ujian dijalani. Sikap kita terhadap pencobaan adalah harus ada kerinduan kita bahagia kalau menang. Harus ada sukacita yang besar dalam menghadapi pencobaan. Pencobaan itu biasa, dan selalu ada jalan keluar dari Tuhan. Orang menghadapi pencobaan itu bisa panjang. Dalam pencobaan tidak ada peranan Allah, karena Allah tidak mencobai siapapun.

Dalam ayat 12 akan memulai dengan satu kata yang kontradiksi, Yakobus bilang :berbahagialah, tetapi dalam doa Yesus supaya kita jangan dibawa kepada pencobaan. Ini menarik. Di sana ditemukan, kata �jatuh� itu artinya bertemu, menghadapi, mengalami. Bukan jatuhnya, tetapi mengalaminya. Kedua kata itu memiliki hal yang mendasar. Jatuh itu berarti setelah mengalami, tetapi bertemu adalah awal perjumpaan. Ayat ini lebih tepat diterjemahkan berbahagialah orang yang bertemu dengan pencobaan.
Kata �berbahagialah� di sini sama dengan ucapan bahagia yang terdapat dalam Matius. Kata yang dipakai ini adalah �kara� (sukacita), artinya dari dalam diri kita. Pencobaan dan ujian? Apakah kita bisa memilih atau mengalami salah satu saja? Apakah tidak harus mengalami dua-duanya. Tiap orang harus mengalami kedua-duanya, baik ujian dan pencobaan. Mana duluan? Dari pencobaan dulu (dari yang jahat dulu), setelah itu baru ujian (dari Tuhan). Mana yang lebih berat? Pencoban dan ujian kedua-duanya harus dialami supaya kita mengalami berkat2 Tuhan. Ujian dan pencobaan itu adalah dua suap obat kuat dari Tuhan. Mengapa disebut berbahagia?
1. Karena mendewasakan kita, membuat kita jadi orang yang kuat, tangguh.
2. Karena kita melihat kekuasaan Tuhan. Dia sanggup menolong kita.
3. Kita mendapatkan mahkota kehidupan.

Ada 5 macam mahkota:
1. Mahkota abadi (II Cor. 9:24-27). Dalam kontex melatih dan menguasai (v 26-27), maka mahkota ini diberikan pada mereka yang terus menerus menaklukan keinginan daging di bawah control Roh Kudus.
2. Mahkota kemegahan (Phil. 4:1; I Thess. 2:19-20). Mahkota ini bagi mereka yang memenangkan jiwa.
3. Mahkota kebenaran (II Tim. 4:7-8). Mahkota ini bagi mereka yang hidup setiap hari dalam kasih, rindu akan kedatangan-Nya yang ke 2, dan selalu melakukan hal-hal yang memiliki nilai kekal.
4. Mahkota kehidupan (James 1:12). Mahkota ini diberikan bagi mereka yang menderita karena kebenaran. Diberikannya nanti setelah meninggal.
5. Mahkota kemuliaan (I Pet. 5:1-4). Mahkota ini bagi mereka yang setia menggembalakan.

Tips menghadapi pencobaan:
1. Mendekatlah pada Allah dan lawanlah iblis (Yak. 4:7)
2. Jagalah hatimu dengan kewaspadaan (Ams. 4:23)
3. Jangan merasa diri kuat
4. Jangan member kesempatan kepada iblis

Seluruh isi Yakobus membicarakan kualitas hidup orang percaya. Dalam bagian ini menekankan kehidupan orang Kristen dalam pertumbuhan dan kekudusan. Bagian ini disebut pendisiplinan kehidupan orang percaya yang menuntut ketaatannya bertumbuh secara progresif, khususnya bagaimana mereka mengendalikan diri akan keinginan dan sifat-sifat lamanya. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
1. Jangan menyalahkan Allah dalam hal kelemahan sifat diri (sinful nature). Dalam teologi Yahudi ada pengajaran bahwa Allah adalah sumber segala-galanya. Tetapi tidak dengan Yakobus. Peran manusia ikut ambil bagian dalam pencobaan (lih. Yak. 1:17)
2. Adanya keinginan manusia yang cenderung terikat oleh dosa.
3. Orang percaya itu harus bertahan dalam pencobaan. Bertahan mempunya arti: sabar dan ada ketekunan. Orang Kristen harus bertahan dan jangan melarikan diri. Mereka yang bertahan dan menang atas pencobaan akan menerima mahkota.
Itu sebabnya untuk mengatasi pencobaan kita perlu hikmat Tuhan dan hidup takut akan Tuhan.

Pencobaan yang dialami setiap orang percaya adalah pencobaan biasa bukan luar biasa (1 Kor. 10:13). Pencobaan adalah bagian hidup dari seseorang. Oleh sebab itu, dalam Yak 1:13 dimulai dengan kata �apabila�, dan bukan �jika�. Pencobaan bukan dari Allah karena Allah sumber dari segala yang baik, tetapi datangnya dari diri sendiri karena tersesat dan terpikat olehnya. Pencobaan bisa juga dari setan. Tetapi pencobaan itu tidak akan menjadi pencobaan bagi yang tidak tersesat. Adam dan Hawa dicobai oleh setan, mereka jatuh, karena terpikat oleh rayuan iblis. Berat atau tidak pencobaan tergantung kebiasaan dan kondisi kerohanian seseorang.
Bagaimana cara menang atas pencobaan:
1. Jangan meremehkan pencobaan dan menganggap diri kuat.
2. Jangan membesar-besarkan pencobaan.
3. Arahkan pandangan pada Kristus yang lebih besar dari pencobaan
4. Datang pada Kristus, berserah, berharap, belajar pada-Nya (Mat. 11:28-29).

Bagaimana Yakobus menghadapi pencobaan:
1. Hadapi dengan hati yang bersukacita (ayat 2). Alasannya: pertama, kesedihan tidak menyelesaikan cobaan; kedua, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu (Rm. 8:28); ketiga, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya (Pkh. 3:11); keempat, ada reward mahkota yang telah tersedia (Yak. 1:12).
2. Hadapi dengan hati yang tabah dan sabar. Alkitab memakai kata �ketekunan�, Ayat 3, ujian terhadap pencobaan menghasilkan ketekunan.Orang Kristen harus berpikiran positif (positive thinking) dan jangan melarikan diri dari cobaan, tetapi tetaplah tabah dan sabar, karena lewat pencobaan ini Allah sedang menguji kesungguhan dan keseriusan iman kita kepada-Nya.
3. Sadarilah bahwa pencobaan bertujuan membuat kita menjadi lebih kuat, tangguh, dan menjadikan kita dewasa.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Garut


1) Allah tidak pernah mencobai siapapun. (ayat 13) Ayub dicobai oleh iblis dengan seijin Allah. (Ayub 1:6-12) Bagi Allah pencobaan oleh iblis atas Ayub dijadikan ujian untuk meneguhkan iman Ayub supaya iman Ayub menjadi sempurna dan lengkap dalam pengenalannya akan Allah. (Ayub 42:5-6) Sebagai bonusnya Allah mengembalikan berlipat apa yang dimiliki Ayub. (Ayub 42:7-17)

2) Pencobaan datang dari diri manusia itu sendiri. (ayat 14-15) Yudas dicobai oleh ketamakan dirinya sendiri akan uang dan berakhir dengan maut, Yudas mati dengan menggantung diri. (Markus 14:10-11, Matius 27:3-5). Petrus juga dicobai oleh iblis dan Tuhan Yesus memberitahukan hal ini kepada Petrus. Sekalipun Petrus berkata dengan kesombongannya tidak akan menyangkal tetapi pada akhirnya Petrus menyangkal juga namun janji Tuhan Yesus bahwa Ia akan memelihara iman Petrus maka Petrus menangis dan ia boleh kembali kepada Tuhan. (Lukas 22:31-32)

Dari jaman Adam dan Hawa, manusia dicobai dalam tiga hal jatuh yaitu keinginan mata, kenikmatan hidup bahkan keangkuhan hidup, dan Adam dan Hawa jatuh melalui ketiga hal tersebut. Maka Yohanes berkata dalam I Yoh 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

3) Allah sumber kebaikan dan kebenaran. (ayat 16-18) Pemberian Tuhan itu selalu baik, anugerahNya sempurna. Allah adalah terang maka pasti tidak ada kegelapan didalamnya. Allah tidak pernah berubah bahkan mengangkat kita menjadi anak-anak Nya. Jaminannya adalah seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam Roma 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia ?

Pencobaan hidup adalah bagian yang tidak banyak orang yang mau membicarakannya bahkan cenderung menghindari membhasnya. Orang lebih senang membahas dan membicarakan berkat, kesuksesan dan hal-hal lain yang menyenangkan. Tetapi pada faktanya pencobaan menjadi bagian hidup yang tidak bisa dilepaskan dalam hidup manusia. Bahkan di dalam ps 1:12 mengatakan , �berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, ��
Mengapa kita bisa berbahagia ketika pencobaan itu melanda hidup kita? Ia akan menerima Mahkota kehidupan. Tetapi untuk mendapatkan mahkota kehidupan syaratnya ia harus tahan uji. Sebab untuk mendapatkan sebuah mahkota tidak dengan mudah ada perjuangan serta pergumulan yan berat. Hal ini memerlukan kesabaran dan kesetiaan kita pada Allah, supaya kita dimampukan untuk menghadapi berbagai pencobaan itu. Sebab melalui pencobaan Allah mengajarkan kita banyak hal yaitu supaya kita bertekun, supaya kita belajar percaya dan bersandar pada Tuhan. Seringkali kita tidak sabar, kurang percaya demikian juga kurang setia dalam menghadapi pencobaan akhirnya kita tidak mendapatkan mahkota kehidupan seperti Tuhan janjikan. Sebab ketika pencobaan itu melanda hidup kita, respon yang seringkali muncul dalam diri kita , kita sedih, marah, kita berbuat dosa bahkan menyalahkan Tuhan. Dengan sikap seperti ini akhirnya membuat kita tidak bisa belajar sesuatu, apalagi mendapatkan mahkota kehidupan. Marilah kita belajar setia dan percaya pada Tuhan dalam menghadapi pencobaan supaya berkat Tuhan turun atas kita sekalian.

Pencobaan datang dari keinginan yang jahat bukan dari Allah, apabila keinginan dibuahi akan melahirkan dosa yang bisa mengakibatkan maut. Karena keinginan dan nafsu yang jahat seperti bola salju yang digelindingkan makin lama makin besar tidak pernah puas sehingga tidak ada yang sanggup menghentikannya.Bola salju itu bisa menghacurkan siapa saja bahkan diri sendiri dan celakanya seringkali manusia tidak sadar akan pencobaan tersebut tahu-tahu sudah mengalami kehancuran yang parah. Seringkali orang salah mengerti perbedaan antara pencobaan dan ujian.dari hasilnyalah biasanya orang akan mengerti. Pencobaan membawa maut tetapi ujian membawa pertumbuhan iman (I Kor 10:13). Kita bisa menang dari pencobaan jika kita menjadikan Tuhan sebagai sumber kekuatan kita dan memilih taat pada firmanNya.

Ketika kita percaya kepada Kristus dan mempercayakan hidup kepada-Nya, secara posisional kita menjadi orang kudus (positional sanctifiction). Maksudnya, kita menjadi orang kepunyaan-Nya dengan segala tugas, panggilan dan tanggung jawab. Namun demikian, kita dituntut untuk menjalani hidup kudus, bertumbuh menjadi serupa dengan Dia dalam karakter, sifat, kelakuan hidup kita (progressive sanctification). Pada akhirnya dalam sekejap mata kita diubahkan menjadi seperti Kristus (final sanctification). Dalam proses penyucian, kita harus menghadapi tantangan, godaan dan cobaan dari dunia, dosa dan sinfulnature kita yang lama. Yakobus memberikan lima tips untuk mengatasinya pencobaan, yaitu:
1) Ingatlah mahkota kehidupan bagi orang yang menang (Yak. 1:12). Allah menjanjikan mahkota kehidupan, bagi orang yang mengasihi Dia, yakni bagi orang yang memilih untuk menolak godaan dan melakukan firman-Nya. Mahkota ini adalah harta terindah dan terbaik yang akan kita persembahkan bagi kemuliaan Anak Domba Allah (Why. 4:10).
2) Ingatlah sumber godaan itu bukan dari Allah (Yak. 1:13). Ketika seseorang dicobai, janganlah ia berkata "Pencobaan ini datang dari Allah!" Alasannya adalah karena Allah tidak pernah sedikitpun hendak menjerumuskan kita ke dalam dosa. Datangnya godaan itu adalah dari keinginan-keinginan kita sendiri. Dosa terjadi ketika kita memenuhi keinginan itu dengan motif, cara, dan tujuan yang berlawanan dengan firman-Nya.
3) Ingatlah konsekuensi perbuatan dosa (Yak. 1:15). Kata Yakobus, apabila keinginan itu dibuahi, maka menghasilkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, maka ia melahirkan maut. Jadi, godaan itu arahnya menuju kematian.
4) Ingatlah kebaikan Tuhan kepada kita (Yak. 1:16-17). "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang." Maksudnya, Allah itu baik bagi kita, janganlah membalas kebaikan-Nya dengan melukai hati Bapa kita dengan hidup berkubang dalam dosa.
5) Ingatlah status kita sebagai anak sulung (Yak. 1:18). Kita adalah ciptaan baru, tujuannya adalah supaya pada tingkat tertentu kita menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. Dengan status sebagai ciptaan baru, kita memiliki kehidupan baru, kehidupan persekutuan personal penuh kasih dengan Allah. Sepantasnya kita hidup menurut firman-Nya. Sebagai anak sulung, kita adalah pengelola harta Bapa kita; kita adalah pemimpin atas segala ciptaan-Nya. Kalau tidak, kita akan seperti Esau yang menyesal karena telah menjual hak kesulungannya.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung


Orang Yahudi percaya ada kuasa lain yang menawan dan bekerja secara antagonis saat manusia mau menaati hukum Allah. Ini sama dengan konsep Paulus dalam Roma 7:22-23. Jadi manusia punya 2 natur, kecenderungan yang baik (yetser hatob) dan kecenderungan yang jahat (yetser hara). Dari mana datangnya kecenderungan yang jahat itu? Orang Yahudi punya 5 pandangan:
Dari setan (Ecclesiasticus 37:3; 15:14-15). Setan meletakkan kecenderungan yang jahat itu dalam hidup manusia. Namun manusia dapat mengalahkannya dengan memaksimalkan kekuatan kehendak bebasnya.
Dari taman Eden (dalam buku apokaliptik �The Life of Adam and Eve�). Setan menyamar jadi malaikat, lalu berbicara lewat ular dan kemudian menaruh keinginan yang jahat itu pada Hawa. Setelah itu setan membuat Hawa bersumpah untuk memberi buah itu pada Adam.
Dari kejatuhan malaikat (dalam buku �The Book of Enoch�).
Dari diri manusia sendiri (The Book of Enoch 98:4). Manusia yang menciptakan dosa. Jadi dosa bukan �barang� kiriman ke dalam dunia.
Dari Allah. Beberapa rabi berpendapat demikian. Allah menciptakan kecenderungan jahat ini agar manusia memberontak pada-Nya. Tapi Allah juga memberi obat penawarnya, yaitu hukum Taurat untuk menyembuhkan manusia. Bila manusia dikuasai oleh hukum Taurat, dia tidak akan jatuh ke dalam kecenderungan jahat ini. Jadi Allah memberi kecenderungan baik di tangan kanan manusia, sekaligus memberi kecenderungan jahat di tangan kiri manusia.
Manusia cenderung mencari kambing hitam siapa yang salah, seperti dalam kisah Adam dan Hawa dahulu [sekarang di Indonesia antara cicak (KPK) dan buaya (Polri dan Kejaksaan)]. Ujung-ujungnya Allah yang menjadi penyebab utamanya. Tapi Jesus bin Sirach, yang hidup 150 tahun sebelum Yakobus, tidak setuju dengan hal ini. Dia berkata, �Jangan katakan bahwa karena Tuhan aku jadi meninggalkan jalan yang benar, karena Tuhan tidak mungkin melakukan apa yang Dia benci. Jangan berkata bahwa Tuhan memimpin aku ke jalan yang sesat, karena Dia tidak butuh orang yang berdosa (Ecclesiasticus 15:11-12).
PL dengan jelas menjabarkan bahwa Allah hanya mencobai umat-Nya bila itu berkaitan dengan kerinduan-Nya untuk mengetahui kecenderungan hati manusia dalam hal ketaatan. Allah tidak pernah mengijinkan pencobaan terjadi untuk menjatuhkan manusia.
Yakobus lalu memberitahu duduk persoalannya. Bukan Allah yang mencobai manusia. Allah tidak bisa dicobai dan Dia tidak mencobai siapapun, karena pencobaan pada dasarnya mendorong manusia jatuh ke dalam dosa. Oleh sebab itu, Allah tentu tidak ingin itu diberikan kepada manusia.
Manusia dicobai dan mencobai dirinya melalui keinginan hatinya yang jahat (Yak. 1:14). Keinginannya yang jahat itulah yang menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Jadi, nafsu jahatnya menjadi pembuka pintu atau jalan masuk bagi dosa, sehingga dosa menguasainya. Namun dosa tidak berkuasa bila manusia tidak punya nafsu jahat.
Kata mencobai (peirasmos) bisa digunakan untuk menunjukkan pencobaan yang datang dari luar (the outer trial) atau pencobaan yang datang dari dalam (the inner temptation). Dalam Yakobus 1:2 kata ini berkonotasi sebagai pencobaan yang datang dari luar. Sedang di sini (Yak. 1: 13-14) sebagai pencobaan yang datang dari dalam, dimana dorongan kuat dari dalam diri manusia menyeret (exelko) manusia ke dalam pencobaan. Dorongan yang kuat ini makin merajarela karena dibakar faktor luar yang sangat memikat (deleazo) hati. Padahal sebenarnya kata �mencobai� pada dasarnya lebih berkonotasi sebagai ujian, testing yang mempunyai akhir yang mulia, agar orang yang diuji jadi tambah kuat, suci, dan terbukti tahan uji. Bisa menang dan terbang tinggi. Jadi ujian/pencobaan ini bukan perangkap agar manusia jatuh ke dalam dosa.
Yakobus kemudian menjelaskan bahwa dosa itu membuahkan maut. Orang Yahudi juga percaya akan hal ini. Bila keinginan daging yang jahat, egois, dan gelap itu terus dipelihara, akhirnya akan melahirkan dosa. Lalu dosa yang sudah matang dierami akan melahirkan maut. Siapa yang mengerami dosa? Keinginan manusia. Kata �keinginan� (epithymia), yang menggambarkan nafsu manusia yang jahat itu, di sini berbentuk feminine. Ini untuk menggambarkan peran seekor induk burung dalam mengerami dan menetaskan anaknya. Kata �membuahkan� (apokuei) biasanya dipakai untuk menjelaskan proses perkembangbiakan burung (bertelor). Tidak dipakai untuk menjelaskan soal perkembangbiakan manusia. Bila kata ini dipakai untuk menjelaskan proses mengerami dan melahirkan dosa, maka proses ini sebenarnya sangat merendahkan martabat manusia. Manusia diibaratkan seperti burung (hewan), sehingga bisa mengerami dan bertelor atau menelorkan dosa.
Tapi untung ada pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna dari Allah. Pemberian ini tidak pernah berubah karena pertukaran bayangan. Kata �berubah� (parallage) dan �pertukaran� (tropes) merupakan kata yang biasanya dipakai untuk menjelaskan fenomena alam yang selalu berubah, seperti perubahan panjang siang dan malam, perubahan penampakan matahari karena fase pelelehan dan penyusutan, atau perubahan kecemerlangan cahaya bintang dan planet. Dapat dikatakan perubahan adalah karakteristik semua ciptaan Allah. Yang tidak berubah adalah Allah sang Pencipta dan perubahan itu sendiri. Doa pagi orang Yahudi berbunyi demikian, �Diberkatilah TUHAN Allah yang menciptakan cahaya,� yang variabel cahayanya selalu berubah, walau Allah yang menciptakannya tidak pernah berubah. Frase �setiap pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna� merupakan sebuah puisi hexameter, yaitu puisi yang baris-barisnya memuat 6 derap.
Tujuan akhir dari pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna dari Allah adalah agar anak-anak Allah dapat menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. Dalam dunia PL, semua buah sulung dikuduskan untuk Allah. Itu merupakan hak/milik Allah. Harus dipersembahkan sebagai persembahan syukur. Anak sulung juga merupakan hak Tuhan. Hidup anak sulung yang sudah diubah Tuhan melalui Injil harus dipersembahkan juga kepada Tuhan.

Tidak berangkat Yakobus membahas pencobaan, pencobaan tidak datang dari Tuhan. Vs.17, segala yang baik datang dari Tuhan. Pencobaan bertujuan jahat, jadi pencobaan bukan dari Tuhan. Pertama pencobaan berasal dari si jahat, karena tujuannya merusak dan menatuhkan iman. Yang kedua brasal dari diri sendiri, karena manusia cenderung melakukan dosa, dan dia dicobai oleh dirinya sendiri. Allah dapat menggunakan pencobaan untuk mendatangkan kebaikan. Kebaikan harus ada pembandingnya sehingga akan kebaikan itu menjadi indah. Dalam pencobaan Allah bisa menyatakan kebenaranNya (vs.17), ada yang baik dan perfek yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia.

William Barclay, tangan dan pikiran yang kosong akan mendatangkan pencobaan.

1) MARTIN LUTHER
Anda tidak bisa mencegah burung untuk terbang di atas kepala Anda, tetapi Anda bisa mencegah mereka membangun sarang di rambut Anda. Anda tidak bisa mencegah Iblis untuk mengajukan pikiran-pikiran, tetapi Anda bisa memilih untuk tidak memikirkannya atau bertindak berdasarkannya.
2) D.L. MOODY
Dosa akan menghalangi Anda dari Alkitab atau Alkitab akan merintangi Anda dari dosa. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12)
3) BILLY GRAHAM (Buku pegangan pelayanan)
"Allah tidak berjanji untuk menyingkirkan kita dari pencobaan, sebab Kristus sendiri pun mengalaminya.Tanpa pernah mengalami pencobaan dan mengalahkannya, kita tidak akan memiliki adanya kesadaran akan keberhasilan dan keyakinan. Pencobaan menyatakan keadaan seseorang yang sesungguhnya. Dia dapat membuat kita menjadi lebih Kristen atau tidak Kristen. Kemenangan membuat seorang Kristen menjadi lebih kuat dan menyebabkannya menemukan sumber kuasa Pada saat-saat pencobaan, Kristus akan menjadi lebih nyata, lebih dari biasanya, bagi Anda."

Yang harus diingat tentang pencobaan:
1) Pencobaan adalah hal biasa bagi semua orang Kristen.
1Kor 10:13. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
2) Pencobaan berasal dari iblis (lihat pencobaan Yesus, Matius 4:1- 11).
3) Pencobaan bukanlah dosa. Menyerah padanya adalah dosa.
Allah tidak membawa kita ke dalam pencobaan, dalam arti merencanakan dan mencobainya sendiri. "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: `Pencobaan ini datang dari Allah!` Sebab Allah tidak dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun." (Yak 1:13)

4) RICK WARREN (Kehidupan yang Digerakkan oleh Tujuan)
a.Jangan mau diintimidasi
Pencobaan bukanlah sebuah dosa. Yesus dicobai, tetapi Dia tidak pernah berbuat dosa (Ibrani 4:15). Pencobaan menjadi dosa hanya bila Anda menyerah padanya.
b.Kenali pola pencobaan dan bersiaplah menghadapinya
1Pet 5:8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
c.Perencanaan yang bijak mengurangi pencobaan.
Ams 4:26-27. Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan."
Ams 16:17. Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
d.Mintalah pertolongan Allah
Maz 50:15. Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.
5) JOHN SUNG ( 3 TA: TAHTA, HARTA, WANITA)
6) HO HSIAO TUNG (diri sendiri, setan, dunia ini) KPK 214.

Ayat kunci ada di vs.12, yang tekun dan yang menghadapi. Sikap menyalahkan Tuhan. Sikap yang benar, pencobaan dari dalam diri sendiri (teologi orang Ibrani).

Manusia di dalam pencobaan sering bersungut-sungut dan tidak mengerti mengapa pencobaan datang dalam kehidupan. Hikmah pencobaan: meningkatkan daya tahan, banyak pelajaran yang di dapat dari pencobaan, sehingga anak-anak Tuhan dapat selalu brsyukur. Meski ada tangisan, tetapi selalu ada damai yang mendampinginya.

Zakharius Ursinus: pencobaan adalah alat yang dipakai untuk menguji kita (sparing partner). Apa yang terjadi karena pilihan manusia itu sendiri. Yakobus menjelaskan perbedaan dari pencobaan dan ujian. Pencobaan menjauhkan anak Tuhan dari Tuhan, ujian mendekatkan anak Tuhan kepada Tuhan.

Jenis pencobaan: pencobaan yang ideal (holiness), Jonathan Edwards: bagaimana keindahan dan kesucian itu yang melihat yang penting di dalam dunia ini. Tidak ada jalan pintas untuk kesucian, Yesus datang dan menggenapkannya di kayu salib. Ketenangan dari keindahan hidup memiliki pengaruh yang besar setelah kuasa Allah. Bagaimana bisa memuji Tuhan dalam pencobaan.
Isaac M. Wise: the history of the human soul in its relations with its Maker; the history of its sin, and grief, and dead, and of the way of its recovery to hope and life and to enduring joy.
Leighton Ford: there is no detour to holiness. Jesus same to resurrection through the cross, not around it.
Thomas Chalmers: the beauty of holiness has done more, and will do more, to regenerate the world and bring in everlasting righteousness than all the other agencies put together.
Jonathan Edwards: he that sees the beauty of holiness, or true moral good, sees the greatest and most important thing in the world.
Blaise Pascal; the serene beauty of a holy life is the most powerful ifluence in the world next to the power of God.
Leonard Ravenhill: the greatest miracle that God can do today is to take an unholy man out of unholy world, and make that man holy and put him back into that unholy world and keep him holy in it.

Berbahagialah yang bertahan dalam pencobaan. Kalau bertahan kita berbahagia, kalau tidak kita berdosa. Pencobaan lebih menuju pada nafsu manusia, dari dari setan, diri sendiri. Selagi orang bernafas pasti ada nafsu, persoalannya bagaimana mengekang nafsu tersebut.

Yakobus memiliki tata cara penulisan yang baik, dari konteks kita melihat bahwa mungkin pada saat itu jemaat mula-mula mengalami pencobaan, sama dengan surat Petrus. Kata kunci adalah berbahagia, dan kata ini diulang-ulang, yang dalam bahasa aslinya memiliki arti diberkati. Yang menarik adalah bagaimana Yakobus memberikan satu paradigma, bahwa mengalami pencobaan adalah suatu berkat.

Dalam Yakobus ada tiga perbedaan dalam penterjemahan: 1. Pencobaan/ujian bersifat netra karena motivasi dan tujuan yang berbeda. sh�,?y�n,?(experimental),sh�,?li�n,? (Trials),sh�,?t�n,?(temptation)?Unsur yang penting adalah iman, agar dapat bertahan dalam pencobaan, bukan percaya kepada Allah, tetapi mempercayakan diri kepada Allah. Semua pemberian yang baik berasal dari Allah, dan seringkali manusia tidak bisa bertahan dalam berkat, sehingga dia meninggalkan yang indah. 2. Segala karunia yang sempurna untuk menyempurnakan yang tidak sempurna. Tuhan memiliki maksud yang baik dalam pencobaan. Dalam kasih sayang Tuhan, kita tetap dapat bertahan dan mencapai kepada kesempurnaan. Pencobaan yang dipakai iblis untuk menjatuhkan manusia: nafsu mata, nafsu mulut dan nafsu gengsi. Dunia akan berlalu, hanya yang bertahan di hadapan Allah yang akan menang dan hidup. Kekuatan iman tidak lebih kuat dari kasih, seperti Paulus mengatakan: apa yang bisa menjauhkan aku dari kasih Allah. Dunia penuh dengan pencobaan, mengapa ini terjadi? Tujuannya adalah Allah menggembleng kita untuk semakin beriman dan bersandar pada kasihNya.

Kamis, 05 November 2009

JANGAN TAMAK

JANGAN TAMAK
Keluaran 20:17, I Timotius 6:10

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Garut


Tamak adalah suatu sikap yang negatif dan tidak berkenan di hati Tuhan. Karena tamak mengadung unsur menginginkan barang milik orang lain. Kata Yunani untuk tamak (pleonexia) secara harfiah berarti kehausan untuk memiliki lebih banyak. Tamak bukan menunjuk kepada hal mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga (Ams. 6:6), tetapi menjurus pada sikap mementingkan diri sendiri. Ketamakan meliputi keinginan atau nafsu untuk memperoleh hal yang salah atau yang menjadi milik orang lain. Kita tidak boleh tamak dengan memfokuskan seluruh perhatian hanya kepada hal-hal materi saja. Sementara kita bekerja untuk mencukupi kebutuhan kita, kita pun harus menjadi kaya di hadapan Allah dengan mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (Mat. 6:33; Ibr. 10:25). Mengapa orang Kristen tidak boleh tamak?

Pertama, karena tamak adalah dosa di mata Tuhan (Kej. 20:17).
Kata �jangan� dalam Ibrani �lo� (imperative) merupakan larangan keras dan mutlah yang bersifat kontinuitas. Itu berarti, larang mengini (hukum ke-10) masih berlaku pada zaman sekarang, kecuali hukum sipil dan seremonial sudah tidak berlaku lagi sekarang. Larangan mengini barang milik orang lain terkait erat dengan ketamakan hati. Allah melarang kita tamak, karena Ia berjanji memelihara dan mencukupi kebutuhan kita. Allah hendak mengajar dan melatih kita untuk bersandar dan bergantung hanya kepada-Nya, bukan kepada harta milik kita yang fana. Yer. 17:5,6-7� Terkutuk orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi hatinya jauh dari Allah� tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan dan yang menaruh harapannya kepada Tuhan.

Kedua, karena tamak mencerminkan sikap hati yang tidak puas dengan berkat Tuhan (Luk. 12:15; Ibr. 13:5). Mengapa Allah baru menciptakan manusia setelah seluruh dunia dijadikan? Karena Ia tahu bahwa manusia akan mati jika tanpa tersedianya kebutuhan hidup. Demikian juga sampai kini Ia tetap setia memelihara kita umat-Nya (Mat. 6:25-33). Luk 12:15� Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." Ibrani 13:5� �Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Allah ingin kita miliki hati puas atas segala berkat yang diberikan-Nya dan miliki hati yang senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Dosa tamak merupakan salah satu dari tujuh dosa maut yang dibenci Allah. Sebab orang yang tamak adalah orang yang tidak bisa bersyukur atas segala kebaikan Tuhan dan atas segala yang dimiliki. Orang yang tamak selalu merasa kurang, kurang dankurang sehingga mengingini milik sesamanya. Sehingga dalam hatinya selalu timbul iri hati dan cemburu atas apa yang dimiliki oleh sesamanya. Untuk mendapatkan segala keinginginannya ia akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk mendapatkan milik orang lain menjadi milikinya, akibatnya ia melakukan banyak kejahatan dan perbuatan dosa yang mengerikan demi meraih keinginannya yang jahat.
Oleh karena itu Allah sangat membenci perbuatan ini, serta dosa tamak dikategorikan salah satu dalam tujuh dosa maut. I Timotius 6:10, � memberikan nasehat kepada kita untuk belajar mencukupkan diri dengan segala sesuatu yang kita punya itu adalah sebuah ibadah serta memberikan banyak keuntungan bagi kita. Sebabkita akan terhindar dari dosa yang menyeret kita untuk melakukan perbuatan jahat. Dengan kitabelajar mencukupkan diri maka kita akan mejadi orang yang akan bersyukur senantiasa dalam segala hal.

Salah satu sifat manusia yang sering membawa kehancuran adalah �rasa tidak cukup�. Manusia berusaha memuaskan keinginannya dengan berbagai cara. Adam dan Hawa merasa kurang terhadap fasilitas taman Eden, dia merasa ada yang belum utuh maka mereka melanggar hukum Allah, bangsa Israel juga sering merasa kurang terhadap keberadaa Allah sehingga mereka mencari allah lain dan mendukakan hati Allah. Selalu merasa kurang akan membuat manusia melakukan banyak tindakan yang melanggar aturan main dari Allah. Hukum ke-10 yang sekaligus rangkuman dari hukum ke 6-9 merupakan ketetapan yang menegaskan. Untuk membendung sikap tamak yang harus kita kerjakan adalah bersyukur I Tes 5:18 �Mengucap syukurlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu�, dengan satu kesadaran bahwa segal sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita adalah yang terbaik.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta


Exo 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

A. Mengingini ..cha^mad -khaw-mad' . to desire, take pleasure in
Origin: a prim. root
Usage: attracted(m)(1), covet(6), coveted(1), delight(1), desirable(2), desire(1), desired(2), desires(2), pleasing(1), precious(2), precious things (1), took delight(1).
a. Ulangan 5:21; Rom 7:7; Rom 13:9; Eph 5:3, Eph 5:5
b. Amsal 6:29; Mat 5:28
Covet , (NIV) desire something with evil motivation ( Mt 15:19)�

B. Tamak p?e??e??�a pleonexia pleh-on-ex-ee'-ah Lukas 12:15
124 pleonexi,a pleonexia {pleh-on-ex-ee'-ah}
Meaning: 1) greedy desire to have more, covetousness, avarice
Usage: AV - covetousness 8, greediness 1, covetous practice 1; 10

1 Ketamakan atau greedy atau covetous dalam buku Billy Graham di masukan dalam tujuh dosa maut. Artinya ketamakan sesuatu yang jahat membawa kepada maut.
2 Kalau di kaitan dengan perintah jangan menginini kepunyaan sesamamu, untuk membendung atau mencegah dosa secara pribadi. Pada umumnya keinginan adalah hal yang lumrah tetapi mengingni ke punyaaan sesama menjadi dosa. Karena keinginan adalah dosa yang berasal dari hati Matius 15: 19.
3 Pertanyaan kapan dosa ketamakan atau menginini kepunyaan sesame menjadi begitu menguasai manusia.
a. Manusia pertma jatuh oleh karena ketamakan, Kejadian 3:4-6 . Manusia memiliki segala kuasa untuk mengelolah ciptaan dan sebagai ciptaan dia seharus bersyukur. Tepapi dia mau jadi yang �mahakuasa� . Ketamakan pertama berkaitan dengan kekuasan. Ketidak puasan manusia atas apa yg di miliki maka dia ingin memiliki yang bukan haknya mau menjadi Allah
b. Ketamakan bukan hanya berkaitan dengan kekuasan- tetapi seluruh aspek kehidupan, uang- jabatan- kedudukan dst
c. Keinginan dan ketamakan menurut Paulus ada dalam hati Roma 7:7 artinya tidak seorangpun yang bebas karena ini ada dalam hati manusia berdosa
Dosa jangan mengini atau tamak atau greedy ..ada semua dalam diri kita bukan ada di luar sana.. atau bagi orang yang tidak mengenal Tuhan tetapi juga ada dalam dunia pelayanan di dalam gereja karena ini ada dalam hati manusia.

C. Solusi
1. Menyadari bahwa semua kita memiliki natur untuk greedy atau tamak untuk mengingini yang kepunyaan orang lain. ( Yesus memang adalah jawaban kalau kita tahu apa yang menjadi persoalan kita). Kita adalah yang serakah-.. atau tamak harus keluar dari situasi yang menyerat kita.
2. Kembali kepada pengenalan kita kepada Kristus, Yohanes 10:10.. �Yesus datang AKu memberi hidup memberinya dalam segala kelimpahan�. Kepada Yesus yang akan member kelimpahan .. Mengucap syukur dalam segala hal I Tes 5:18
3. Bergantung kepada Kristus � Berbahagilah orang miskin di hadapan Allah� Matius 5:3

Mengapa orang bisa mengingini sesuatu milik orang lain (barang, istri, koki, pembantu, jabatan, dll.)?
Merasa kurang dan tidak puas dengan apa yang sudah dimilikinya.
Maka, ia mau mendapat yang lebih dan lebih lagi.
Sehingga, waktu melihat miliki orang lain, maka tergoda untuk memilikinya.
Kalau sudah demikian, maka biasanya akan melahirkan tindakan.
Tidak jarang, tindakannya adalah tindakan yang berdosa.
Dalam Alkitab, ada contoh bagaimana orang yang mengingini, berakhir dengan cara yang berdosa.
[a]. Daud mengingini Batsyeba.
[b]. Miriam dan Harun mengingini kedudukan Musa.

Kalau, kita tahu akibatnya, maka kita puas dengan apa yang kita miliki. Menikmati apa yang ada pada kita. Kepuasan itu muncul kalau kita memiliki hubungan dengan Tuhan (I Tim. 6:6-8).

Tamak menurut Billy Graham dalam buku �Tujuh dosa yang membawa maut� adalah ingin memiliki milik orang lain.
Tamak menimbulkan lebih banyak dosa dari pada hukum yang lain.

Contoh-contoh tamak.
[A] Karena tamak, Ahab mengingin kebun anggur Nabot. Akibatnya Ahab membunuh Nabot. Allah menghukum Ahab dan darahnya dijilat anjing (I Rj 21:19).
[B] Yudas karena tamak, menjual Yesus dengan 30 keping perak. Kemudian, tahu bahwa hidup tanpa Yesus tidak ada gunanya, maka uangnya dibuang.
[C] Anak yang hilang mendurhaka terhadap bapaknya karena tamak. Akhirnya hidup menderita, kekurangan, kesepian dan kelaparan.
[D] Banyak orang yang tertipu dengan undian berhadiah karena tamak.
[E] Jatuh dalam dosa judi karena tamak.
[F] Ada yang meninggalkan ibadah untuk mencari uang karena tamak.

Ketamakan itu keserakahan.
Memang sulit untuk membedakan antara ambisi dan ambisius.
Pembajakan milik orang lain adalah definisi ketamakan.
Kapan dimulai? Sejak Lucifer, turun ke Adam, sekarang di hati kita.
Ketamakan sesuatu yang dekat dengan kita.
Setiap orang memiliki tendensi ke sana, hanya berbeda-beda.
Misalnya: Ada orang yang tamak harta, atau jabatan, atau yang lain.

Prinsip mengatasi.
[A] Firman Tuhan mengajar mencukupkan diri (I Tim. 6:6-8).
[B] Kerja keras dan kerja cerdas (main forex, saham).
Kerja keras = mendapatkan uang dari pekerjaan.
Kerja cerdas = memindahkan uang dari kantong teman ke dalam kantong sendiri. Membuat orang yang tidak mau menjadi mau.
Alkitab mengajar supaya kerja keras, bukan kerja cerdas.
[C] Berjaga-jaga dan waspada (Lk. 12:15).

Kita tak perlu tamak:
[a]. Tuhan tahu memberi rezeki yang cukup kepada anak-anak-Nya.
[b]. Kekayaan itu tidak menentu (I Tim. 6:17).
[c]. Tuhan tak mau hidup kita berakhir pada kebinasaan (Gal. 6:7-8).

Tamak tak bisa lepas dari keinginan.
Keinginan tidak berdosa. Itu adalah anugerah Tuhan. Kalau kita tak ada ingin, maka kita jadi robot. Ingin makan, ingin hidup, ingin maju. Memiliki keinginan itu satu hal, tapi mengendalikan keinginan itu satu hal yang lain. Mis.: Memiliki selera makan itu tanda hidup, tapi tak bisa mengendalikan, maka itu jalan menuju kematian.
[A] Keinginan itu harus ditaklukkan di bawah keinginan satu-satunya yaitu keinginan untuk mentaati Allah.
[B] Bersyukur.
[C] Belajar cukup. Merasa puas dengan apa yang Tuhan beri hari ini.

Tamak adalah ingin memiliki materi yang lebih dan lebih lagi, tak pernah puas.
Seneca mengatakan bahwa tamak seperti minum air laut, makin minum, makin haus.
Mengapa orang tamak?
[A] Orientasi hidup yang salah. Harusnya haus kebenaran. Tapi, karena dosa mengingini yang berdosa. Amos 8:11, manusia haus dan lapar bukan karena makanan atau air, tapi kurang Firman Tuhan.
[B] Ketamakan memberikan ketenangan yang palsu. Manusia tidak tenang karena memiliki banyak.
[C] Kita perlu bertemu dengan Tuhan sumber kebahagiaan.

Definisi orang kaya sejati:
[A] Orang yang tidak diikat / diperhamba.
Ia adalah orang merdeka terhadap harta (Ibr. 13:5-6; Roma 6:22).
[B] Orang yang bisa memperkaya orang lain.
Hendaklah kita kaya dalam kemurahan, kasih, kebajikan (I Tim. 6:18); iman (Yak. 2:5).

Solusi tamak:
[a]. Waspada.
[b]. Menyelidiki hati (Ams. 4:23).
[c]. Rasa puas dan bersyukur.
[d]. Pembaharuan roh (Rom. 8:2).

Dalam ajaran Chinese banyak sekali teori mengenai tamak, tapi salah satu masalah orang Chinese adalah tamak.
Seorang anak muda datang pada orang tua yang bijak, bertanya mengenai sukses.
Orang tua = Coba belah semangka itu menjadi 3, kecil, sedang, dan besar.
Anak muda dengan cepat melakukan.

Orang tua = Kamu pilih yang mana untuk dimakan?
Anak muda = Tentu yang besar.

Orang tua = OK. Kamu makan yang besar, saya yang kecil.
Dengan cepat anak muda makan, tapi karena terlalu besar, maka ia agak kesulitan makan, khususnya bagian tengahnya.
Sedangkan, orang tua, dengan cepat makan, dan dengan cepat pula mengambil yang sedang untuk dimakan.

Orang tua = Anak muda, apa yang kamu pelajari? Kalau kamu perhatikan, semangka yang kumakan, jauh lebih banyak dari punyamu.

Hukum yang terakhir ini yang paling berat, karena kalau hukum 1-9 berkaitan dengan perbuatan, hukum yang ke 10 ini berkaitan dengan hati.
Seolah, orang yang sudah bisa 1-9, tanpa yang ke 10, seolah tak berarti.
Kalau ada orang yang bisa 1-9 (seperti orang Farisi; orang muda yang kaya), tapi hatinya tak mengandalkan Tuhan (masih ingin lebih kaya lagi), orang itu seperti kuburan, luarnya baik, tapi hatinya kotor.
Mengingini bukan tamak. Ada banyak keinginan yang baik.
Misalnya: Mengingini berdoa.
Ketamakan itu muncul dalam semua hal.
Yesus berkata bahwa �Waspadalah terhadap segala ketamakan� (Lk. 12:15).

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung


Tamak adalah suatu keinginan yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah dicapai. Tamak, serakah, kikir, loba dan egois adalah sama. Rubah gaya hidup dengan enam gaya hidup: gaya hidup hemat, gaya hidup cukup, gaya hidup berkemurahan, gaya hidup siap menderita dan hidup miskin, gaya hidup Kristiani, gaya hidup sebagai pekerja Allah.
1.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT DEFINISI
Tamak adalah sebuah keinginan, yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah
dicapai.
2.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT SANAK FAMILI:
Tamak, Serakah, Rakus, Kikir, Loba, Egois.
3.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT ETIKA
1)MOTIVASI ORANG TAMAK:
Berkeinginan mendapatkan lebih.
2)CARA ORANG TAMAK
1.Dengan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)
2.Dengan Okultisme:Nyegig, hipnotis, ilmu gendam.
3.Dengan berjudi: Ingin kaya dengan cara mudah.
4.Dengan menipu:
Pola penipuan jilid 1:
Bursa saham. Dongkrak.
MLM � Tiens.
SMS atau dengan surat di poskan. �Anda mendapat undian berhadiah..�
Pola penipuan jilid 2:
BUAH-BUAHAN:
Buah jajanan jalanan (diapasarkan untuk anak-anak sekolah SD)
Agar buah-buahan jajanan jalanan terasa manis, maka buah-buahan
mentah direndam dengan pemanis dan pewarna (zat pewarna utk kain),
agar kelihatan menarik.
Durian. Agar durian memiliki rasa manis, maka para pedangang mengakali
dengan memberikan suntikan pemanis..
Rambutan. Rambutan jenis biasa disulap dengan cara memotong rambutnya,
menjadi rambutan jenis rafiah.
BBM. Solar dicampur minyak tanah
MAKANAN:
Baso dicampur daging tikus.
Baso, Tahu, dan Ikan asin di DIFORMALIN
Cin chau, diberi campuran BEDAK agar lebih keras.
MAKANAN KADALUARSA. Label asli ditutupi dengan label (stiker) baru.
MINYAK GORENG. Didaur ulang dengan zat kimia, dicampur platik, olie
BERAS. Beras kwalitas rendah di berikan zat pemutih , dijual dengan harga
berkwalitas..
DAGING. Hati-hati dengan daging sapi cincang yang dicampur dengan
daging celeng (babi hutan)
DENDENG SAPI. Dicampur dengan daging babi hutan.
SUSU MURNI DICAMPUR BAHAN CAT
Sejak tahun 2004, tidak lagi diketemukan susu murni kualitas nomer satu
yang beredar di kota Bandung. Biasanya pedangang mencampur susunya
dengan air. Tetapi kali ini Ir Nina Saadah, yang ditemui PR di Dinas
pertanian Jl Arjuna Bandung mengatakan bahwa ia pernah menemukan
susu yang dicampur bahan cat. (PR 18-11-06)
IKAN. Ikan kakap putih diberi pewarna menjadi kakap merah.
PASTA GIGI. Pasta gigi palsu
KOSMETIK. Kosemetik palsu. Dicampur dengan bahan berbahaya.
OBAT. Obat palsu
UANG. Uang palsu
5.Dengan pelanggaran Hak Cipta: Flagiat.
Indonesia pembajak software terbesar kelima di dunia.
Urutan persentase pembajakan pada tahun 2003 di negaranya masing-masing:
Vietnam mencapai 92%
Ukraina mencapai 91%
China mencapai 92%
Zimbawe mencapai 87%
Indonesia mencapai 88 %
Rusia mencapai 87%
Nigeria mencapai 84%
Tunisia mencapai 82%
Algeria mencapai 82%
Kenya mencapai 80%
6.Dengan mengambil hak orang secara paksa:
Mencuri, menodong, merampas, merampok (uang, benda, warisan, jabatan)
3)GOL ORANG TAMAK
1. Kekayaan atau harta benda
2. Jabatan atau posisi
3. Wanita ( Glub poligami)
4. Pujian dan popularitas.
4.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT SEJARAH
1)ORANG TAMAK DI DALAM PL:
1. Ahab. 1Raj 21:2
2. Akhan. Yos 7:21
3. Anak laki-laki Eli. 1Sam 2:12-14
4. Anak laki-laki Samuel. 1Sam 8:3
5. Gehazi. 2Raj 5:20-24
6. Laban. Kej 31:41
7. Saul. 1Sam 15:9,19
2)ORANG TAMAK DI DALAM PB:
1. Orang Farisi. Luk 16:14
2. Orang muda. Mat 19:22
3. Yudas. Mat 26:14,15; Yoh 12:6
4. Orang-orang fasik Rm 1:29
5. Ananias. Kis 5:1-10
6. Feliks. Kis 24:26
3)ORANG TAMAK MASA KINI:
1.Kasus zakat di Pasuruan. (15 Sepetember 2009)
Demi memperoleh uang zakat sebesar Rp 30 ribu, yang sebenarnya hanya cukup
untuk ongkos makan 2 hari, telah menelan korban sebanyak 21 orang.
2.Pembalakan hutan secara besar-besaran
3.Explortasi bumi dengan berlebihan (Lapindo)
4.Penangkapan ikan dengan pukat harimau, atau dengan dinamit.
5.Pembuangan limbah industri secara sembarangan.
6.Pelanggaran lalu lintas: parkir tidak pada tempatnya, melawan arus lalu lintas.
7.Pelanggaran PKL. Berjualan tidak pada tempatnya.
8.Pengambilan air tanah oleh pabrik-pabrik besar. Sumur tetangga kering.
5.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT SPAKTERJANG:
1)Merekayasa pemusatan tentang hak-hak khusus.
Dispensasi khusus, fasilitas khusus, akses khusus, perhatian khusus.
2)Merekayasa akses sumber ekonomi dan orang berkuasa
3)Mengharapkan tuaian walaupun tidak pernah menanam.
4)Membantai partisipasi pihak lain.
5)Memaksa pihak lain harus begini atau begitu demi kepentingan diri sendiri.
6)Menghalalkan segala cara; merayu, menjilat, menyogok, memalsukan,
mengfitnah, memanipulasi, merampok, memperalat dan mengorbankan orang lain
7)Melihat ladang atau kepunyaan orang lain sebagai tambang emas
Ahab terhadap kebon Anggur Nabot.
Daud terhadap Betsyeba
6.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT IBARAT:
1)Tamak ibarat meminum air asin, semakin banyak menelannya semakin haus
dibuatnya.
2)Tamak ibarat kolektor bila berkeinginan mendapatkan sesuatu harus dari A sampai ke Z
3)Tamak ibarat kamus yang tidak mencantumkan belaskasihan, kemurahan, cinta kasih.
4)Tamak ibarat manusia yang tersesat di hutan, tidak melihat orang lain kecuali dirinya
sendiri.
5)Tamak ibarat bajak laut menjarah milik dan hak orang lain
6)Tamak ibarat air comberan yang kotor, demikian juga tamak keluar dari hati yang penuh
dengan dosa.
7)Tamak ibarat orang kebakaran jenggot, orang tamak akan gelisah bila ia belum
mendapatkan apa yang diinginkannya
7.TAMAK DILIHAT DARI SUDUT FIRMAN ALLAH.
1)TAMAK ITU KELUAR DARI DALAM HATI MANUSIA YANG BERDOSA.
Mrk 7:21-23 Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
2)TAMAK ITU DUNIAWI DILARANG UNTUK DIKEMBANGBIAKAN
Ko 3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

3)TAMAK ITU DILARANG TUHAN
Kel 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau
hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
4)ORANG TAMAK ATAU SERAKAH ADALAH GOLONGAN PENYEMBAH BERHALA
Efe 5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau
orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di
dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
5)ORANG TAMAK ADALAH SUMBER KERIBUTAN / PEMICU KEKACAUAN
Ams 15:27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi
siapa membenci suap akan hidup
6)ORANG TAMAK ADALAH ORANG KURANG AJAR
Maz 10:3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba
mengutuki dan menista Tuhan.
7)ORANG TAMAK AKAN CELAKA
Hab 2:8-9 Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa
yang tertinggal akan menjarah engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
Celakalah orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!
8)ORANG TAMAK BERADA DIBAWAH KUTUK.
2Pet 2:14Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa.
Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!
9)ORANG TAMAK DIMURKAI ALLAH
Yes 57:17 Aku murka karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia,
menyembunyikan wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang dipilih hatinya.
Ko 3:5-6 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka)
10)ORANG TAMAK TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KERJAAN ALLAH.
1Kor 6:9-10 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah
11)ORANG TAMAK TIDAK LAYAK MENJAI MURID KRISTUS
Luk 14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak
melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
12)ORANG TAMAK TIDAK LAYAK JADI PIMPINAN GEREJA
Tit 1:7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak
bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak
serakah,
1Tim 3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang
lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
13)JANGAN BERGAUL DENGAN ORANG TAMAK / KIKIR
1Kor 5:1-11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang
cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang
yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Ada seekor tupai yang tinggal di satu pohon, dia suka makan kenari dan disimpan di dalam lubang pohon itu. Milik tupai lain juga dia simpan di dalam lubangnya, dan suatu hari dia menikmati di dalam lubang itu, hingga dia terlalu gemuk untuk keluar dari lubang itu. Ketamakan membuat seseorang tidak ada damai. Ketamakan membuat seseorang tidak bisa melakukan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Bersyukur apa yang telah Tuhan berikan.

Pada masa ini, ketamakan bisa dihubungkan dengan harta. Contoh PL, Ahab mengingini kebun Nabot; perumpamaan Tuhan Yesus tentang seorang kaya yang mengumpulkan dan membangun lumbungnya. Ketamakan jaman ini bisa dilihat sama dengan apa yang dikatakan dalam Alkitab. Paulus mengatakan rasa cukup membuat kita puas dengan apa yang datang dari Kristus, sehingga tidak mencari yang lain di luar Kristus.

3T: tidak pernah cukup, tidak pernah puas, tidak pernah kenyang. 3S: selalu merasa kurang, selalu merasa tidak puas, selalu merasa lapar. 3M: menghalalkan segala cara, melanggar etika untuk mencapai tujuan, merampas hak orang lain.

Keserahakan adalah keinginan untuk memiliki milik orang lain. Keserakahan berhubungan dengan penyembahan berhala. Saat mengingini sesuatu tidak hanya melanggar unit keuda dari unit dari sepuluh hukum juga melanggar hukum yang hubungan manusia dengan manusia.

Setiap perintah juga mengharuskan sebaliknya. Jika tidak boleh berbohong, berarti dia harus mengatakan kebenaran. Jika tidak boleh mengingini kepunyaan orang lain, berarti dia harus bekerja, harus rajin dan bertanggungjawab terhadap dirinya. Sepuluh hukum menekankan akan tujuannya, merupakan suatu aturan kesempurnaan, sehingga tidak ada yang sanggup melaksanakan, sehingga anugerah diperlukan. Anugerah yang mengatasi hukum, dan mendapatkan hidup.

Orang yang jujur adalah orang yang tahu menghormati diri sendiri, orang yang tamak adalah orang yang tidak menghargai dirinya sendiri. Untuk mengurangi rasa tamak, harus tahu malu, semakin tahu malu semakin tidak tamak. Rasul Paulus menekankan �control yourself�. Orang terlahir tamak, tetapi rasa malu mengikis ketamakan.

Ketamakan adalah hati yang tidak puas, ketamakan adalah kekeliruan objek andalan menganggap sesuatu lebih dari Tuhan sehingga mengilahkan sesuatu tersebut, ketamakan selalu menimbun, ketamakan adalah akar kejahatan, ketamakan menjadikan kita kikir, ketamakan membuat kita merebut hak orang lain, akhir ketamakan membawa ketragisan. Contoh: Gehasi. Puas dengan apa yang ada. Perpuluhan, untuk orang susah, untuk PMPI jangan ditahan. Unutk diri sendiri juga jangan di tahan. Tamak orang baik adalah gila hormat.

Orang Kristen sudah diberikan berkatnya jauh sebelum dia dijadikan, jangan selalu melihat rumput di halaman orang lebih hijau.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India