Kamis, 28 Januari 2010

TETAPLAH BERDOA

Tetaplah Berdoa
I Tesalonika 5:17

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Garut


Perintah Paulus dalam 1 Tesalonika 5:17 untuk �Tetaplah berdoa� bisa membingungkan. Jelas ini tidak berarti bahwa kita harus terus menerus tunduk kepala, mata tertutup sepanjang hari. Paulus bukan menunjuk pada sikap tidak berhenti bicara, namun pada sikap kesadaran akan Allah dan penyerahan kepada Allah yang kita miliki setiap saat. Setiap waktu hidup kita dihidupi dalam kesadaran bahwa Allah beserta dengan kita dan bahwa Dia terlibat secara aktif dalam pikiran dan perbuatan kita. Tetaplah berdoa berarti tetap tinggal di hadapan Allah, senantiasa berseru kepada-Nya dan merindukan kasih karunia dan berkat dari-Nya. Itu tidak berarti terus mengucapkan doa yang formal, tetapi secara kontinuitas menaikkan bermacam-macam doa pada segala kesempatan sepanjang hari (Luk. 18:1; Rm. 12:12; Ef. 6:18;Kol. 4:2). Mengapa harus tetap berdoa?

1. Karena berdoa adalah perintah Tuhan. �Tetaplah berdoa� jelas merupakan kalimat perintah dari Paulus, agar jemaat tidak lupa dan lalai berdoa. Hal yang sama juga Yesus perintahkan kepada para murid agar mereka setia berdoa (Mat. 7:7-9; 26:41).

2. Karena doa dapat memberikan kekuatan untuk menghadapi pencobaan. Paulus selalu berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan setelah menyaksikan iman, kasih dan kesetiaan jemaat di Tesalonika dalam mengikuti Tuhan (1:2-3; 2:13). Ketika pikiran kita beralih kepada kekuatiran, ketakutan, kekecewaan dan kemarahan, kita secara sadar dan dengan cepat mengalihkan setiap pikiran kepada doa dan setiap doa kepada ucapan syukur. Dalam suratnya kepada orang-orang Filipi, Paulus perintahkan kita jangan kuatir �tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur� (Flp. 4:6).

3. Karena doa adalah senjata peperangan rohani. Selain kepada jemaat di Tesalonika, Paulus juga menasihati orang-orang percaya Efesus untuk memandang doa sebagai senjata dalam peperangan rohani (Ef. 6:18). Saat kita melewati hari kita, doa harus menjadi respon pertama pada setiap situasi yang menakutkan, setiap pkiran yang mencemaskan, dan setiap pekerjaan yang tidak kita sukai yang diperintahkan Allah. Kurang berdoa mengakibatkan kita bergantung pada diri sendiri dan bukannya bergantung pada anugrah Allah. Tetap berdoa pada dasarnya adalah terus menerus bersandar dan bersekutu dengan Bapa.

4. Karena doa membuat kerohanian kita selalu terjaga untuk menyongsong kedatang Kristus kedua kali (4:15-18; 5:1-11). Setelah mengajarkan tentang kedatang Kristus kedua kali, Paulus lanjutkan dengan menasihati jemaat supaya tetaplah berdoa. Karena doa dapat membuat kehidupan rohani tetap terjaga untuk menyambut kedatangan Kristus ke dua kali. Paulus juga mengajar orang-orang percaya di Kolose untuk �Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur� (Kol. 4:2). Hal yang sama disampaikan Yesus agar kita tetap berdoa sebagai persiapan menyongsong akhir zaman (Luk. 21:34-38).

Doa menjadi bagian yang penting bagi orang percaya, tetapi kesetiaan dan ketekunan dalam berdoa terkadang menjadi hal yang tidak mudah. Ada banyak faktor penyebab orang tidak tekun berdoa. Alasan utama orang tidak tekun berdoa, karena merasa doanya tidak dijawab Tuhan juga atau terlalau lama jawaban doa dari Tuhan, atau mungkin karena faktor penyebab lainnya.
Sehingga hal ini sebagai alasan bagi banyak oranag Kristen tidak berdoa. Ada juga yang merasa tidak bisa lagi menikmati atau pentingnya berdoa. Padahal berdoa bukan hanya berkaitan dengan doa kita dijawab Tuhan atau tidak. Berdoa tetap harus dilakukan oleh setiap orang percaya. Mengapa?
I. Berdoa adalah perintah Tuhan.
Tuhan bukan saja memberikan perintah tentang doa tetapi Ia sendiri telah memberikan teladan dalam berdoa.
II. Dengan Berdoa kita bisa mengerti kehendak Tuhan.
Melalui berdoa membuat kita bukan hanya meminta-minta untuk kepuasan diri kita saja tetapi dalam berdoa membuat kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. serta mengerti apa yang seharusnya kita minta dan apa yang seharusnya tidak kita minta.
III. Melalui doa kita mengalami pertumbuhan rohani.
Iman kita akan bertumbuh ketika melihat jawab doa yang Tuhan berikan kepada kita, sebab ketika Tuhan menjawab doa kita sesuai dengan waktu dan rencana Tuhan. bukan karena keinginan kita semata.

Tuhan menghendaki supaya orang percaya memiliki hubungan doa yang baik. Jadi jika firman Tuhan mengatakan tetaplah berdoa supaya banyak orang percaya merasakan pengalaman rohani bersama Tuhan. pada dasarnya kita harus berdoa, dimana melalui doa bisa melatih kita dalam banyak hal. Terutama dalam latihan pertumbuhan rohani kita, sehingga latihan ini sangat penting bagi setiap orang percaya. Melalui doa kita membangun pertumbuhan iman kita secara nyata.

Berdoa senantiasa adalah bagian yang harus dikerjakan oleh orang percaya. Berdoa adalah nafas serta kehidupan rohani yang harus dijaga oleh orang percaya. Kalau tidak dijaga dengan baik akan mengalami kemerosotan bahkan kematian rohani. Ketika kematian rohani ini terjadi dalam kehidupan orang Kristen akan menimbulkan dampak yang berat dalam kehidupannya. Relasi serta hubungan dengan Allah juga akan terganggu oleh karena itu ketekunan dalam berdoa harus dijaga. Dengan memiliki waktu doa yang tetap akan menumbuhkan iman kita kepada Allah, serta mengenal Allah semakin dalam.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta


Surat ini adalah surat kiriman Paulus. Pasal 5 ini adalah khotbah Paulus yang penuh dengan nasehat kepada orang Kristen, agar mereka bersatu dan menjadi komunitas Kristen yang sehat (�Tegorlah mereka yang tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati,� v 14).
Doa itu adalah suatu hal yang sangat dekat dengan orang Yahudi, bukan hal yang asing. Bagi orang Chinese, justru doa itu hal yang jarang.
3 hal yang mendatangkan pahala dari Tuhan:
[a]. Berdoa.
[b]. Berpuasa.
[c]. Beramal.
Maka tidak heran Yesus dan para murid juga sangat menekankan hidup berdoa dengan benar. Pernah suatu kali, murid-murid Yesus meminta Yesus mengajar mereka untuk berdoa (Mat. 6).
Melalui berdoa, manusia menyatakan ketergantungannya kepada Tuhan.
Yesus mengajar bahwa doa tidak menekankan kata-kata yang indah, tapi sikap hati, yang menyatakan ketundukannya pada Tuhan.
Jangan seperti orang Farisi yang berdoa

Dalam ajaran Paulus mengenai doa, Paulus menekankan:
[a].Kedaulatan Tuhan, Allah memiliki rencana yang kekal pada gerejanya.
[b].Kuasa dan pertolongan Roh Kudus (Roma 8:26). Dengan pertolongan Roh Kudus, kita bisa memiliki kasih dan penguasaan diri, tidak asal saja.
[c].Harus memiliki kerendahan hati.
[d].Musuh dalam doa adalah diri kita, bukan setan, yaitu diri yang tidak berjaga / bosan / cepat menyerah / tidak tekun berdoa.

Tetap berdoa bukan dalam tindakan, tapi sikap hati.
[a]. Untuk menanti kedatangan Yesus yang ke 2 kali, bukan berkumpul di suatu tempat untuk berdoa, tapi di mana saja, kita bisa berdoa untuk menanti kedatangan Tuhan Yesus.
[b]. Tetap berdoa dan berjaga-jaga, supaya kita kuat. Karena lawan kita bukan darah dan daging, tapi roh-roh di udara. �Lawan kita si iblis . . .� (I Pet. 5:8).
[c]. Tetap berdoa baik susah maupun senang, sibuk atau senggang, dalam perjalanan atau di rumah.

Kata �Tetaplah berdoa,� dalam Alkitab BIS diterjemahkan �Berdoalah senantiasa.� Dalam bahasa Yunani diterjemahkan �Berdoalah tanpa henti.�
Bukan berarti tidak usah melakukan yang lain, termasuk bekerja.
Tapi, Paulus ingin supaya kita tak putus-putus dan dalam segala waktu datang kepada Tuhan. Bukan hanya saat memiliki kebutuhan saja.
Bukan juga saat sudah dikabulkan atau belum.
Doa sebagai nafas kehidupan orang percaya.
Doa di sini bukan hanya untuk diri, tapi juga untuk orang lain (syafaat).

Tetaplah berdoa. Alkitab banyak memakai kata tidak putus-putus. Bukan semau kita. Bukan kita merasa senang, berdoa, tidak senang, tidak berdoa. Bukan saat ada kebutuhan. Bukan doa formal yang formalitas, tapi saat ada persoalan, mau merencanakan sesuatu, atau apapun juga, hati kita tertuju pada Tuhan. Bagaimana kita bisa punya hidup yang rindu berdoa seperti itu?
[a]. Doa harus menjadi sebuah kerinduan yang hidup dalam hidup kita.
Doa tidak bisa dipaksa. Tapi, menjadi kerinduan yang tumbuh. Mungkin hari ini, kurang berdoa, biarlah besok, makin rindu berdoa.
[b]. Doa menjadi kekuatan yang sangat kita andalkan. Khususnya dalam kehidupan modern saat ini, di mana segala sesuatu dapat dengan gampang dilakukan.
Yang ironis, ada orang berdoa, tidak mendapatkan apa yang dikehendakinya, dan yang tidak berdoa, justru mendapatkan.
[c]. Doa menjadi kemenangan yang nyata dalam hidup kita. Kalau orang Kristen berdoa, dan tidak dijawab-jawab sesuai dengan kehendaknya, mungkin juga ia akan frustasi. Tapi, masalahnya, apakah ia sudah benar belum (Yak. 5:16). Orangnya benar belum, kemudian apa yang didoakannya benar belum.
Tidak seperti ajaran Cho Yonggi yang berdoa meminta kepad Tuhan dengan detil, dan dapat lagi.

Tetaplah berdoa. Jangan salah kaprah, sudah berdoa tapi tak mengerjakan apa-apa. Ada seorang ibu yang suka berdoa. Suaminya belum Kristen, pulang ke rumah, melihat rumah dalam keadaan berantakan, kotor, tidak ada makanan, dst. Suaminya bertanya, �Mengapa?� Istri berkata, �Tadi Yesus datang, saya bersekutu dengan-Nya dan berdoa.�
Dan itu berlangsung berkali-kali, maka suaminya berkata, �Nanti, kalau Yesus datang lagi, tanyalah, Benarkah kamu Yesus yang mati buat saya di kayu salib?� Besoknya, betul datang lagi. Ibu itu bertanya begitu, �Yesusnya� langsung pergi. Ternyata itu bukan Yesus, tapi setan. Artinya, kalau betul Yesus, Ia tak akan mengacaubalaukan kehidupan kita.

Doa =
[a]. Bersandar pada Tuhan
[b]. Tetap tinggal (connect / on line) dengan Tuhan.
[c]. Sikap menundukkan diri kepada Tuhan.

Tetaplah =
Bukan kata-kata yang sama, seperti mantra, tapi terus menerus, sepanjang hari.
Lk. 18:1, Yesus mengajar agar tidak berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Rom. 12:12, Paulus juga tetaplah berdoa.
Ef. 6:18, berdoalah setiap waktu dalam Roh.
Col. 4:2, bertekunlah dalam doa.

Charles Hodge berkata bahwa doa merupakan persekutuan jiwa dengan Allah.
R.C. Sproul berkata bahwa doa adalah ACTS = Adoration, Confession, Thanksgiving dan Supplication.
Martin Luther berkata bahwa semakin saya sibuk, semakin saya berdoa.
Yeremia berkata mengenai doa dalam 33:3, �Berserulah kepada-Ku.�
Paulus mengatakan �Tetaplah berdoa.�
Yesus Kristus berkata, �Berdoalah dan berjaga-jagalah� (Mat. 26:41).
Pagi-pagi benar, Yesus juga sudah berdoa (Mk. 1:35).
Usai melayani, Yesus berdoa (Mat. 14:23).
Malam-malam berdoa (Lukas 6:12).
Artinya, doa bukan teori yang diajarkan pada murid-murid-Nya, tapi doa adalah gaya hidupnya. Yesus menghidupkan doa dalam hidup-Nya.

Seorang pengusaha sukses jatuh dikamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup.

Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia! �Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . kata si pengusaha ini dengan yakinnya.� Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit.

Dengan lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu'.

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat, 'Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu. Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ' Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri. Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat'.

Melihat peristiwa itu, hampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si engusaha ini,penyesalan yang luar biasa.

Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya,'Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?'

Jawab si Malaikat, Ada beberapa yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

'Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.'

Kesimpulan: Doa bisa dilakukan dengan tidak putus-putus, itu karena 1 hal, karena cinta. Kalau kita mengasihi seseorang, mengasihi gereja, dan bahkan mengasihi pekerjaan Tuhan, PASTI, ia akan berdoa tidak putus-putus dengan sendirinya.
Masalahnya, adakah cinta itu dalam hati kita???

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung


Tujuan :
Mengajarkan bahwa doa adalah nafas kehidupan kerohanian, yang dapat memberikan kekuatan dan pengharapan dalam iman. Doa bukanlah sesuatu keterpaksaan tetapi nafas hidup secara alamiah yang harus dilakukan.2.Menyatakan keindahan doa yang tidak pernah membuat jemu, karena Tuhan hadir di dalam doa, Ia mendengar dan menjawab doa-doa kita.
Konteks ini adalah sebuah nasehat yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika, nasehat ini di bagian dalam 3 bagian:
1. V 12-13: Paulus menghendaki supaya orang percaya selalu memelihara relasi yang baik dengan para pemimpin rohani mereka, - menghormati, mengasihi dan berdamai selau dengan mereka. Karena merekalah yang dipakai Tuhan untuk membimbing mereka berjumpa secara pribadi dengan Tuhan.
2. V 14-15 : Relasi terhadap sesama anggota jemaat/tubuh kritus juga harus dipelihara- Focus � dengan cara Saling menegor, saling menguatkan, saling memperhatikan dan saling berdamai satu dengan yang lain.
3. V 16-22. Dalam segala keadaan orang percaya harus selalu bersukacita, selalu berdoa, dan selalu mengucapsyukur kepada Tuhan � Focus - orang percaya harus memiliki relasi indah dengan Tuhan.
Tema kita focus pada �tetaplah berdoa� (V17)

MENGAPA KITA HARUS SELALU BERDOA?

1. Salah satu hak terbesar yang dianugerahkan Tuhan kepada kita anak-anak-Nya adalah hak untuk berdoa. Berdoa lebih dari sekadar bercakap-cakap dengan Tuhan, karena doa memunyai begitu banyak makna dan tujuan lainnya. Dalam bagian ini ada beberapa hal yang saya ingin sharingkan: Ketika berdoa, kita diarahkan kembali kepada kehendak Tuhan, untuk menikmaati sukacita, hidup limpah dengan syukur dan membangkitkan semangat dengan roh yang tak pernah padam (5:16,18,19)

2. Ketika berdoa, kita memeroleh kekuatan dan hikmat untuk dapat melakukan tugas dan panggilan Tuhan, yaitu menegor, menasehati, dan menguatkan mereka yang tawar hati (5:14)

3. Ketika berdoa, kita membawa kehadiran Allah di dalam hidup kita sehingga dimana kita berada selalu membawa perdamian bukan pertengkaran (5:13).

4. Ketika kita berdoa bagi orang lain, yang mungkin sangat menyakitkan, benci dan keras/kasar atau mungkin jahat terhadap kita, maka kita akan mendapatkan kekuatan untuk tidak membalas jahat dengan jahat, tetapi sebaliknya kejahatan dibalas dengan kebaikan (4:15)

5. Ketika kita berdoa untuk sebuah pelayanan, atau orang-orang yang berjuang membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, maka kita mengundang berkat dan kuasa Tuhan turun atas pekerjaan dan orang-orang yang mengerjakannya. (5:12-13)

1. doa adalah proses pembelajaran berkaitan dengan ketaatan.
2. doa adalah proses pengambilan keputusan.
3. doa adalah proses pembentukan karakter. Bisa memahami kondisi orang lain melalui doa.
4. doa adalah proses pengudusan. Dengan doa kita mengaku dosa, memulihkan emosi dan pikiran yang lelah
5. doa adalah proses penerimaan kekuatan dalam memahami kesulitan
6. doa adalah proses pendewasaan rohani- doa Bapa kami.
7. doa adalah proses perjuangan dan perlawanan dalam kegelapan.

Dalam bahasa Yunani , arti Doa adalah perintah yang aktif-tetap atau tidak jemu �jemu. Artinya tidak boleh bosan, berhenti, dan jenuh untuk melakukannya . Dari tema Senantiasa Berdoa, ada 2 hal yang bisa direnungkan bersama:
1. Tuhan ingin kita untuk hidup dalam doa. Markus 11:24 Tuhan mengajarkan kita untuk berdoa dengan iman .Yak 5:16 berbicara tentang keseriusan, iman dan kesungguhan dalam doa. Ef. 6:18 doa sebagai perlengkapan senjata Rohani.
2. Tuhan menginginkan untuk menghidupkan doa dalam hidup kita. Masa Tuhan Yesus di muka bumi ini hanya 3,5 tahun saja, walaupun demikian Ia tidak pernah terlalu tergesa-gesa untuk setiap hari menyediakan waktu untuk berdoa. Ia berdoa sebelum memulai dan menghadapi setiap pekerjaan, dan di setiap pergumulan dalam pelayanan-Nya. Tuhan berdoa secara teratur, dan menghidupkan doa itu di dalam diri-Nya dn juga di dalam murid-murid-Nya. Charles Swindoll: di dalam doa, lebih baik memiliki hati tanpa kata daripada memiliki kata �kata tanpa hati.

Ef 6: doa dlm konteks peperangan rohani. Ini adalah satu kondisi yang harus dihidupkan dlm hidup orang percaya. Doa dikaitkan dengan kondisi alert, kondisi perseverance, kondisi pertition. Pada umumnya orang yang berdoa selalu hanya pada kondisi petition. Manusia hanya sampai tahap meminta saja. Jika sudah dikabulkan, maka ia akan berhenti berdoa. Jemaat harus dibawa bukan hanya kepada kondisi petition saja tetapi juga kepada kondisi alert, dan perseverence.

Tema hari ini sebagai kelanjutan dari tema tahun baru.. Tetap berdoa berarti : 1. hidup tetap berdoa 2. mengakui Allah berdaulat 3. saat untuk untuk mensyukuri sumber kekuatan kita 4. saat untuk menggali lebih lanjut sumber kekuatan 5. memandang kedepan. Tambahan dari point ev. Badrin1. kita perlu berdoa bersama agar menjadi berkat dan mendapat berkat 2. kita perlu berdoa karena dengan berdoa kita merendahkan hati, dan menaklukan diri dalam kehendak Tuhan.

Konteks utama ayat tersebut adalah dalam masa penantian kedatangan Kristus yang kedua kalinya,dimana segala fenomena kehidupan dunia akan muncul dengan segala kefasikannya. Khotbah akan dibangun dari pokok-pokok teologi doa Calvinisme, sbb:
1. Antara keinginan dan kebutuhan.
Allah menjanjikan memenuhi kebutuhan kita, bukan keinginan kita.
Matius 7:7-8, konteksnya adalah Bapa di Surga tahu bahwa Ia harus memberikan yang baik kepada anak-anakNya. Pengertian yang baik adalah dalam sudut pandang Allah yaitu memenuhi kebutuhan kita, bukan hal-hal yang bersumber dari nafsu lahiriah (bdk Yakobus 4:3) .
2. Doa adalah menaklukan diri kepada kehendak Allah,
Doa bukan memaksa kehendak pribadi kepada Allah, tetapi mencari dan menggumulkan apa kehendak Allah untuk orang percaya. Pengalaman orang lain untuk mendapatkan jawaban atas doanya, tidaklah dapat dijadikan dasar teologis bahwa dengan cara yang sama Allah akan menjawab kita.
Salah satu statement utama Teologi Calvin adalah Sovereignty of God yang berkorelasi dengan �all inclusive�, dimana Allah turut bertindak dalam segala hal dalam rencanaNya yang baik untuk setiap (keunikan) pergumulan orang-orang pilihan. Sehingga doa bukanlah bentuk tawar menawar dengan Allah melainkan penyerahan diri secara mutlak pada kedaulatan Allah.
3. Allah sudah mengetahui apa yang kita butuhkan sebelum kita berdoa.
Perseverance of the saints, (ketekunan orang-orang kudus) merupakan salah prinsip dalam teologi Calvin, yang salah satu aplikasinya adalah ketekunan dalam Doa untuk menyatakan isi hati kita baik dalam suka-duka hidup (bdk I-Thou, I-It relationship karangan Martin Buber).

Mengapa kita perlu berdoa:
1. Didalam Mazmur tertulis �carilah wajahKu selalu. Tuhan ingin agar manusia selalu rindu untuk mencari wajah-Nya.
2. Responsif terhadap jeritan hati manusia. Pengalaman raja Hizkia- air mata dilihat oleh Tuhan. Dalam kitab Yunus- Tuhan responsif kepada orang �orang Niniwe ketika mereka bertobat. Dalam Perjanjian Baru - orang buta berteriak minta tolong dan Tuhan Yesus mendengar. Tetaplah dberdoa karena Tuhan bukan tembok dingin, bukan yang kaku tetapi Tuhan yang punya belas kasihan yang luar biasa. Tuhan yang begitu merendahkan hatinya
3. Doa dalam komunitas gereja menggunakan bahasa yang resmi. Dan seringkali orang jemaat menolak untuk memimpin doa karena keterbatasan bahasa. Tetapi dengan doa pribadi, kita bisa bebas mengekspresikan semua yang ada didalam hati tetapi tetap dengan sikap yang sopan. Mengajak jemaat untuk membangun relasi heartt to heart dengan Tuhan.

Teks ini harus disambungkan dengan 1 Tes 5: 4-9 tentang Yesus datang kembali. Sebelum Yesus datang, dunia akan semakain rusakdan kacau. Tuhan ingin anak-anak-Nya dalam keadaan alert. 1. we belong to the light. 2. Tuhan ingin kita menjadi pemenang. 3. we are designed to receive salvation � punya pengharapan yang sangat cerah. Marilah kita tetap berdoa supaya dipakai Tuhan untuk menggenapi perkerjaan Tuhan yang belum selesai.

1 Tes. 5;17 harus dilengkapi dengan ay 15-22, 24. Ayat 15 bicara tentang jahat. Dikurung oleh situasi yang jahat. Sebagai istilah yang muncul antara jahat dan baik kalau kita belong to the truth bagaimana kita bersikap:
1. hidup dalam kebenaran 2.hidup dalam kesukaan 3. hidup dalam doa 4. hidup dalam syukur 5. hidup dalam Kristus 6. hidup dalam kehendakNya 7. hidup dalam Roh
8. hidup dalam Firman 9. hidup dalam kekudusan 10. hidup dalam damai 11. hidup dalam kesempurnaan 12. hidup dalam pemeliharaan. 12 hal seperti 1 lusin berkat yang Tuhan nyatakan dalam akhir jaman ini untuk hidup dalam kasih di tengah tantangan dunia.
Doa adalah vertical line untuk memisahkan diri kita dalam horizontal line dalam hidup yang sementara ini. Segala yang baik dan jahat akan lewat.. Maka Paulus berbicara teantang perseverance of the saints. Api yang menyala dalam diri tidak boleh padam.
. Ay 17 jangan berhenti berdoa
1. Without seizing- tanpa berhenti, tdk ada status quo,
2. Pray constantly seperti jantung dan nafas kita yang tidak pernah berhenti, terus bergerak sendiri. Kalau berhenti berdoa- artinya fungsi rohani kita akan berhenti.
3. Never give up- jangan takut untuk menghadapi iblis di dunia.
4. Never seize to pray- tidak mungkin untuk berhenti berdoa.
5 Be unseizing in prayer � , pola dan tata cara doa yang dijalankan, kehidupan yang dinyatakan. The perseverance of the saint juga mencakup. the perseverance of the prayer- Paulus tahu karena peperangan begitu dasyat , manusia tidak mungkin bisa hidup tanpa doa. Maka biarlah kita menjadi man of prayer.

Kamis, 21 Januari 2010

MARI LIHATLAH
Yohanes 4:1-42



Source Blog persekutuan-gii
Pooling Garut


�Mari lihatlah� (ayat 29) adalah seruan seorang Wanita Samaria yang menyaksikan pengalaman perjumpaannya dengan Tuhan Yesus. Percakapan Yesus dengan wanita Samaria ini membuktikan bahwa Dia mengasihi semua manusia tanpa pandang bulu dengan tujuan untuk menyelamatkannya. Karena Ia datang untuk menyelamatkan orang yang terhilang (Luk. 19:10). Dalam kisah perjumpaan Yesus dengan wanita Samaria ini ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari:

I) Keselamatan bukan hasil usaha kita melainkan karena kasih karunia Tuhan (Yoh. 4:1-13).
Dalam kisah ini, Tuhan Yesuslah inisiator dari karya keselamatan. Dia proaktif mencari dan mendatangi orang berdosa. Dia melintas daerah Samaria dan mampir di kota Sikar untuk menjumpai seorang wanita Samaria. Dari pembicaraan soal air biasa, Yesus menuntunnya kepada air rohani. Sampai puncaknya, wanita itu disadarkan akan dosa dan kesalahannya dalam hal moralitas, lalu ia berotbat. Rasul Paulus menegaskan bahwa karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman; itu bukan asil usaha kita, tetapi pemberian Allah (Ef. 2:8-9).

II) Keselamatan yang Tuhan tawarkan menuntut respons iman secara pribadi (Yoh. 4:14-15).
Keselamatan diberikan kepada mereka yang mendengar berita Injil dan meresponinya dengan beriman kepada Kristus yang dibuktikan dengan penyesalan komitmen untuk bertobat dan hidup di dalam kebenaran dan kekudusan. Wanita Samaria itu begitu mendengar perkataan Yesus yang membuka segala rahasia hidupnya, lalu ia mengenal Yesus sebagai Nabi dan Mesias (ay.19, 29). Kisah ini menunjukkan bahwa untuk memperoleh air kehidupan (hidup kekal) maka kita harus menerima dan meminum air itu. Tindakan meminum bukan hanya sekali saja, melainkan tindakan yang bersifat kontinuitas dan konstan. Karena kata �minum� (Yun. pineto) adalah bentuk imperative masa kini yang berarti suatu tindakan yang berkesinambungan atau berulang kali. Ini menuntut persekutuan yang terus menerus dengan sumbernya yakni Yesus Kristus.

III) Keselamatan yang diterima harus disaksikan kepada orang lain (Yoh. 4:28-30; 38-42).
Setelah mendengar perkataan Yesus, mengalami sukacita besar, kemudian ia segera tinggalkan tempayannya dan segera pergi ke kota untuk menyaksikan Yesus kepada teman temannya (ay.28-30). Hasilnya: banyak orang Samaria menjadi percaya karena kesaksian wanita itu (ay. 38-42). Kita pun wajib memberitakan/ menyaksikan berita Injil kepada orang-orang lain mulai dari anggota keluarga sendiri, tetanggan dan teman-teman kita.

Ketidak mengertian perempuan Samaria terhadap Yesus adalah hal yang wajar, karena ia tidak mengerti siapa sebenarnya Yesus. Sebab fokus hidup perempuan samaria sama dengan kebanyakan orang pada umumnya yang tidak percaya Yesus. Orang yang belum mengenal Allah, hati dan pikirannya diselimuti tabir kegelapan dosa. Sehingga ia tidak tahu kebenaran dan tidak pemahaman tentang Allah. hidupnya penuh dengan kegelapan tetapi ia tidak merasa berdosa, karena itu adalah sebuah kewajaran dalam hidupnya. Melalui percakapan Yesus dengan perempuan Samaria, perempuan ini mengalami perubahan dalam hidupnya serta mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Allah.

Percakapan perempuan Samaria bersama Yesus membuka tabir pintu hatinya serta pikirannya yang gelap untuk mengenal Allah degan lebih jelas. Dia akhirnya memiliki paradikma yang baru dalam hidupnya dalam memandang kehidupan sehingga ada perubahan nyata dalam dirinya. Perubahan dalam hidupnya, menjadikan dia orang yang mewartakan keselamatan dalam Yesus kepada semua orang. Ia menjadi pribadi yang telah berubah dan telah diubahkan oleh Allah. Hidup yang berfokus serta memandang kepada Allah akan merubah seseorang dalam dirinya menjadi pribadi yang diperbaharui dalam Roh Kudus.

Sebenarnya perempuan Samaria mengalami dua kehausan yaitu secara jasmani dan rohani. Ia sadar kehausan jasmaninya sehingga ia mencari air meskipun dia harus menerima banyak cemoohan dari tetangganya karena kehidupannya yang tidak beres, tetapi ia tidak pernah sadar akan kehausan rohaninya.
Yesus datang menjawab dan memenuhi kehausan rohaninya sehingga perempuan itu menyadari bahwa kehausan jasmani bukan yang paling utama sehingga ia meninggalkan tempayannya dan pulang ke rumah untuk memberitahukan tentang Yesus.
Yesus bukan hanya menjawab tetapi Dia menyatakan diriNya secara gamblang bahwa Dia adalah Mesias hal ini merupakan hal yang besar karena jarang sekali Yesus menyatakan dirinya secara gamblang.

Source Blog persekutuan-gii
Pooling Jakarta


Latar belakang: wanita pada zaman itu memiliki kedudukan yg rendah, dan seorang rabi juga pantang berbicara kepada wanita di depan umum, termasuk kepada istri dan anak perempuannya. Orang Samaria adalah orang Yahudi yang telah kawin campur dengan bangsa non-Yahudi. Itu sebabnya, orang Yahudi tidak mau berbicara dengan Samaria. Mereka sudah musuh puluhan tahun. Kalau seorang Yahudi menikah dengan Samaria, maka keluarga Yahudi itu membuat upacara pemakaman, dianggap sudah mati. Jalan menuju Galilia-Yerusalem harus melintasi Samaria. Tetapi Yahudi akan memilih jalan lain, tidak melintasi Samaria. Saat itu, ada seorang wanita yang dianggap sebagai wanita tidak terhormat. Tetapi Yesus malah mau berbicara dengan wanita itu. Percakapan Yesus ini menghasilkan:
1. Memperkanalkan Allah yang benar dan manusia harus menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran.
2. Membawa wanita itu kepada keselamatan, air hidup, dan tentang hidup yang kekal.
3. Membawa perubahan hidup yang besar bagi wanita itu. Meninggalkan tempayannya, dan memberitakan tentang Yesus kepada orang-orang yang mencibirnya.
4. Banyak orang percaya melalui kesaksian wanita itu.

Tuhan Yesus di sini memberi perhatian kepada individu dengan baik. Pelayanan di gereja harus meliputi bukan hanya kepada orang banyak, tetapi juga kepada pribadi. Dalam percakapan pribadi ini, Yesus melihat jauh ke dalam lubuk hati perempuan ini. Ketika berbicara air, Yesus menyentuh ada air yang tidak habis. Ini berbicara mengenai kebutuhan spiritual. Karena manusia sudah banyak kehilangan masalah ini. Berikutnya, dihadapan Yesus tidak ada satu hal yang tersembunyi bagi-Nya. Yesus tahu dengan jelas status wanita itu sebenarnya. Yesus ingin agar wanita itu tersadar dan mengakui dosanya. Yesus ingin supaya wanita itu menyadari bahwa ia butuh pengampunan dari Yesus. Lalu, ketika wanita itu mengenal Yesus ia mengalami perubahan hidup dan menyampaikan berita itu kepada orang lain.

Di sini ada satu fakta bahwa manusia selalu mencari kepuasan dan kebahagiaan. Ada 3 bidang yang dicari orang manusia: harta, kuasa (nama baik), kepuasan seksual. Perempuan Samaria itu mencari kepuasan semuanya itu. Tetapi sayang, wanita itu kehilangan hal yang penting dalam hidupnya, hal spiritual. Ia tidak sadar. Apa yang terjadi ketika bertemu Yesus?
1. Mata rohaninya dibukakan.
2. Iman dan pengharapannya dipulihkan oleh Yesus.
3. Ada perubahan konsep hidup yang merubah tingkah lakunya. Ia berani bertemu orang banyak dan mengabarkan kabar baik tentang Yesus.
4. Ia menjadi saksi Kristus dengan membawa orang lain kepada-Nya.

Nampaknya, ini buka sembarang perempuan. Ini buka kebetulan, tetapi sengaja bertemu dan berbicara dengan perempuan itu.
1. Perempuan itu membandingkan perkataan Yesus dengan nenek moyang mereka.
2. Perempuan itu membangdingkan Yesus dengan para nabi.
3. kebenaran. Paul Tilich mengatakan, �Kita tahu kebenaran, tetapi tidak bisa menghidupkan kebenaran.�

Philip Yancey dalam bukunya The Jesus I Never Knew pernah menceritakan ada seorang wanita yang datang kepada sahabatnya. Ia adalah wanita yang terjerat narkoba dan telah menjual anak perempuannya yang masih kecil kepada pria hidung belang hanya untuk membeli narkoba. Hidupnya hancur dan berantakan. Ia frustasi dan menangis dengan histeris. Ia sangat membutuhkan pertolongan. Teman Yancey mendengarkan dengan baik, lalu berkata kepada wanita itu: �Apakah kamu pernah meminta bantuan kepada gereja?� Jawaban yang diterima begitu mengejutkan. �Apa? Gereja?! Gereja telah membuat keadaan saya semakin lebih buruk?�. Ia tidak diterima kehadirannya di gereja, dan orang-orang gereja menjauhinya. Sering kali ketika kita melihat orang seperti ini kita membuat jarak, memisahkan diri, dan menganggap diri lebih baik darinya. Apa perbedaan kita dengan orang-orang dipenjara? Jawabannya: mereka ketahuan, kita tidak ketahuan! Di mata Yesus kita semua adalah orang-orang berdosa. Berhadapan dengan perempuan Samaria, Yesus mau berbicara dengan mereka, menyentuh kebutuhan hatinya, memberitakan kebenaran kepadanya, mengubah hidupnya, dan bahkan mau berbaur dengan warga Samaria dengan tinggal 2 hari ditengah-tengah mereka (ayat 40).

Dalam PI kita perlu meneladani Yesus:
1. Peduli kepada orang yang berdosa. Timbul belas kasihan kepada perempuan Samaria. Tuhan ingin melepaskan mereka dari dosa dan menerima keselamatan.
2. Kita meneladani Tuhan Yesus akan kerelaan-Nya. Ia memberikan waktunya, diri-Nya, meski Ia sendiri sangat lelah.
3. Ada kesabaran dalam diri Tuhan Yesus. Ia sabar membimbing perempuan Samaria sampai mengerti akan kebenaran.

Perempuan ini adalah perempuan Samaria, itu sebabnya ia tidak mati dirajam batu. Karena orang seperti ini di kalangan bangsa Yahudi sudah lama mati, bukan tunggu sampai suami ke lima atau suami orang. Peristiwa ini ada di luar garis bangsa pilihan. Namun hari ini, kita melihat sang pemberi kasih karunia itu mengunjungi-nya dengan kebenaran abadi yang tidak meyakiti tetapi memeperlihatkan / memaparkan sumber dimana persoalan / masalahnya. di sanalah ia perlu di sembuhkan dipulihkan.
Perempuan ini seorang yang:
Menikah 5 kali, dan sekarang hidup dengan bukan suaminya.
Ia seorang perempuan yang pintar secara budaya dan kultur (yahudi dan samaria)
Ia seorang perempuan yang mengerti tentang hal-hal rohani. Berbicara tentang penyembahan ia paham benar. Bahkan ia tahu bahwa suatu saat akan datang Mesias, Kristus. tetapi ia tidak mengenal Kristus.
1. Tuhan Yesus menemui setiap orang sesuai dengan kebutuhan pribadi seseorang.(apapun kebutuhanmu, sesungguhnya Tuhan Yesus perduli) bahkan kebutuhan yang menyebabkan orang mencari dan mencari dalam hidupnya sampai salah arah dan salah langkah, karena banyak orang tidak tahu kebutuhan yang utama dalam hidupnya. Itu sebabnya Ia berbicara tentang kebutuhan akan air. (minum air semua orang perlu, bahkan Yesuspun) tapi kebutuhan perempuan itu bukan air, ia ternyata membutuhkan air yang tidak pernah habis.
2. Tuhan Yesus memenuhi kebutuhan perempuan ini. Ia tahu hanya kasih karunia yang dibutuhkan oleh perempuan ini, semua dia punya. Pengalaman hidupnya cukup piawai, tapi ia salah memenuhi dirinya. Maka ia terus kering dan kehabisan.
3. Tuhan Yesus mengubah pola hidup seseorang yang tidak pernah mungkin di ubahkan oleh budaya, pengetahuan agama bahkan segala sesuatu yang diberikan oleh dunia ini termasuk kenikmatan seksual.

Dilihat dari sudut Tuhan Yesus: kata �Mari lihatlah� di sini mengacu pada lihatlah Yesus. Di media masa ada pemimpin di Cirebon yang menganggap diri sebagai nabi. Juga, kasus-kasus lain seperti Century. Yang terlibat adalah notabene adalah masuk kategori anak-anak Tuhan. Yesus yang kita percaya itu apakah Dia Tuhan yang benar? Lalu, mengapa orang-orang Kristen banyak terlibat masalah yang menyedihkan? Yesus yang kita percaya adalah benar Tuhan yang hidup. Kuasa-Nya nyata dan benar-benar hidup dalam diri orang percaya. Kata �lihatlah� dalam Injil Yohanes ada 7 kali. Yesus adalah Anak Domba Allah. Ini gelar yang disebut oleh Yohanes. Dihdapan Pilatus pun Yesus tidak ditemukan kesalahan apa-apa. Biarlah Yesus yang berkuasa itu kuasanya kita alami dalam kehidupan kita.

Wanita ini hebat dan juga wanita yg menjadi idola. Dia berusaha mencari pemenuhan kebutuhannya ia sudah mendapatkannya. Tetapi kebutuhan lain yang hakiki akan jiwanya belum dia dapatkan. Lalu dia bertemu dengan Yesus. Ketika bertemu dengan Yesus dia menemukan jawaban akan kebutuhan hidupnya yang mendasar itu. Waktu wanita itu melepaskan semua yang menjadi masa lalu hidupnya dan menemukan kebenaran dari Yesus, dia mendapatkan pengampunan. Dia akhirnya menerima Yesus. Orang yang merasa dirinya baik paling susah ditawarkan Yesus, sebaliknya orang yang hancur, berdosa, sangat peka dan butuh Yesus. Strategi Yesus bukan mencari orang baik2 melainkan orang-orang berdosa. Kepenuhan dari dunia menciptakan kekosongan, tetapi kepenuhan dari Tuhan mengajak orang lain.

Mari Lihat adalah perkataan perempuan Samaria untuk mengajak orang lain kepada Kristus. Pertama, dia sudah percaya pada Yesus dan mau rekan-rekannya itu membuktikan sendiri siapa Yesus itu sesungguhnya. Kedua, Kristus bukan hanya tahu dan mengerti tetapi juga mampu menolong. Ketiga, Yesus mampu mengubah hidup yang sia-sia, tidak berarti menjadi hidup yang berarti dan penuh pengharapan.

Source Blog persekutuan-gii
Pooling Bandung


Dalam Yoh, Yesus dikenalkan sebagai anak domba Allah. Maka mulailah murid Yohanes Pembaptis mengikut Yesus. Sejak itu mereka mengenal Dia sebagai Mesias. Berkat ini tidak hanya untuk orang Yahudi, tetapi juga untuk orang Samaria yang terpencil. Tuhan beri berkat yang sama kepada orang Samaria melalui wanita yang hina. Orang Samaria adalah orang yang asing, terpencil, terhina oleh orang Yahudi. Ketika bait Allah dibangun kembali, orang Samaria tidak diizinkan ambil bagian. Maka mereka membangun bait Allah sendiri, di gunung Gerizim. Orang Samaria memegang hanya 5 kitab Taurat. Di dalam hidup mereka percaya bahwa Mesias akan datang dan mengungkapkan semua rahasia kepada mereka tentang hidup, ibadah, tata masyarakat, dsb. Mereka percaya ada Juruselamat yang namanya disebut sebagai pemulih bagi Samaria. Dia adalah bintang. Dia adalah taheb.
Wanita ini menimba air di siang bolong karena malu. Di ps.4 adalah istilah Yesus �harus� lewat Samaria. �Harus� artinya intensif, khusus, proaktif karena umumnya orang Yahudi memilih jalan lain. Dengan kata lain, Yesus khusus datang untuk menyelamatkan perempuan itu. Mula-mula Yesus dianggap sebagai musuh, kemudian tuan, nabi dan Mesias. Ketika ia bertobat, ia tinggalkan tempayannya. Artinya ia tidak lagi perlu air sumur sebab ia sudah dapat air hidup yang tidak akan membuatnya haus lagi. Ketika berjumpa Yesus, segala sesuatu menjadi suram dan tak berharga di bawah sinar kemuliaan Tuhan. Ia kenal Yesus sebagai Juruselamat, pemulih, penolong. Ay.28-30: orang Samaria tercengang melihat wanita berdosa ini bertobat. Mereka ingin tahu siapa yang membuat ia berubah. Maka ay.40-42, mereka undang Yesus untuk tinggal di situ dan mereka mengenal Yesus sendiri, bukan hanya mendengar.
Tentang wanita ini:
Seorang bejad moral, kesepian, bimbang, kecewa, rendah diri, malu, durhaka karena melampiaskan nafsu, cari kepuasan nafsu, mengambil hak orang lain karena merebut suami orang. Ia tidak punya suami yg betul mengasihi dia. Ia pernah bersuami 5 kali, berarti pernah lima kali gagal dan tidak puas. Tuhan Yesus meneropong ke dalam dia, sehingga yang tersembunyi terbongkar, sehingga ia mulai mengalihkan percakapan.
Konklusi kita: ia tidak dihina oleh Tuhan. Ia mengalami pembaruan: moralitas; kepuasan hati; keputusan yang indah; iman yang nyata; perubahan hidup yang berbeda; gairah dan dinamika utk menginjili; hidup yg cemerlang dan indah.
-
Lihat, artinya
1. Mari meneliti
2. Mari kita menentapkan suatu yang nyata
3. Alami sesuatu yang indah

Lihat = insight, sehingga tidak menyesal

Beri aku minum, kamu laki, aku perempuan samaria, tidak bergaul, tidak pakai benda sama-sama. Mengapa karena berkaitan dengan perbedaan, dan ada kecemaran yangterjadi. Namun Tuhan Yesus tidak memperbedakan.
Mari lihatlah, artinya?
Lihat Yesus, atau lihat saya melihat Yesus,

Karena Kristus sendiri, dan orang Kristen yang;
1. Penuh displin
2. antusias
3. bersatu
4. penuh harapan
5. Hidup penuh kekudusan
Tuhan Yesus, karena ajaran dan pribadi-Nya, ajarannya membawa kuasa mengajak, mengapa karena Keilahian-Nya.

Yesus paling tahu dengan tepat jalan menuju keselamatan.
Apa yang dianggap kelemahan manusia (minta minum) dipakai Yesus sebagai jalan pembuka untuk masuk dalam PI.
Yesus tahu keadaan diri seseorang yg tersembunyi sekalipun dan itu diungkap oleh Dia.
Yesus hadir dalam diri seseorang untuk membawa keselamatan, karena itu inti keselamatan adalah kehadiran Yesus sendiri.
Yesus harus diberitakan kembali oleh setiap orang yang telah percaya kepadaNya.

Tiga poin: (1) Yesus tidak pernah mengabaikan satu pribadi pun utk Ia jangkau dengan berita Injil. Kalau kita tidak meneladani Dia untuk menginjili siapakah kita. (2) Ketika Yesus mengungkapkan kebobrokan wanita itu, ia pun terbuka untuk dikonfrontasi shg ia bisa dibawa untuk mengalami keselamatan. (3) Ia bukan hanya terbuka pada apa yang Yesus katakan, tetapi meresponi.

Kisah perempuan Samaria ini berbicara tentang Yesus Juruselamaku (29), juga Juruselamat dunia (42). Neil T.Anderson: �Hubungan kita dengan Tuhan melalui Yesus Kristus merupakan batu penjuru dari identitas kita.� Perempuan Samaria punya dua masalah besar: tidak hidup benar dan tidak kenal Tuhan. setelah berjumpa dengan Yesus, ia mengenal Allah yang membawanya hidup benar.

Pola hidup perempuan Samaria: tidak kenal Tuhan yang benar? tidak kenal diri (hidup di dalam dosa tanpa rasa salah) ? tidak kenal tujuan hidup yang benar (hanya mencari kepuasan).
Pola yang Tuhan Yesus ajarkan: kenal Tuhan yang benar (Yesus Juruselamat) ? kenal diri (sadar orang berdosa dan bertobat) ? kenal tujuan hidup yang benar Tuhan dan melayaniNya).

Sejak ia bertemu Yesus, Ia rela tinggalkan tempayan untuk menceritakan tentang Yesus. Tujuan ambil air penting, ttp setelah bertemu Yesus, Yesus lebih penting baginya.

Mari lihatlah: (1) ayat 27 : ungkapan "heran" dari murid-murid menunjukkan keheranan lebih dari pada sekedar kemungkinan mengenal siapa wanita ini yang hidupnya
sangat rusak. Keheranan lebih terkait:
a. orang Yahudi yang anggao orang Samaria sebagai orang kafir atau bukan
bagian dari umat Allah. kebencian orang Yahudi sangat nyata kepada
orang-orang Samaria.
b. peraturan Rabi Yahudi bahwa ada larangan seorang pria berbicara
dengan perempuan bila masing sudah berkeluarga ditempat seperti
penginapan.
Namun keheranan murid2x mengambarkan kekontrasan sikap dan perlakuan
Kristus kepada semua orang termasuk seperti perempuan samaria. Nilai
kasih Allah dipresentasikan oleh Kristus
(2) ayat 29 "Mari, Lihat"
Sebuah share wanita samaria ini ditengah pengetahuan orang banyak
tentang hidupnya. Share yang merupakan gambaran yang mengesampingkan
ketakuta ditolak, dicerca dan dipertanyakan.
Berarti wanita samaria ini telah mendapatkan yang lebih berarti untuk
dirinya daripada segala yang didapatkan selama ini dalam kepuasan diri.
Itulah sebabnya dia berkata Mungkinkan Kristus, sebagai penegasan
betapa sebenaranya dia tidak layak namun kasih Allah datang kepadanya.
(3) ayat 42 ungkapan orang banyak bahwa mereka percaya bukan sekedar yang
dikatakan wanita samaria.
Ini memperlihatkan betapa terlihat perjumpaaan orang lain dengan
Kristus karena fakta terbuktinya bahwa perjumpaan dengan Kristus
merupakan yang terindah. orang banyak mendapatkan konfirmasi dari
kehidupan perubahan dari wanita samaria ini.

Ketika perempuan Samaria ini bertemu Tuhan, pengenalannya berkembang. Pertama, seorang Yahudi, seorang musuh. Lalu setelah interaksi, ia mengenal Yesus sebagai nabi. Lalu ia mengenal Yesus sebagai Mesias.

Mari lihatlah, adalah seruan yang antusias, yang menggerakan dia. Ia meninggalkan untuk mendapatkan, bukan hanya hidup kekal, tetapi jiwa-jiwa yang belum percaya. Ia membawa berita tentang suatu Pribadi yang mengubah hidupnya.
Mungkinkah Dia Kristus? Konsekuensi bagi wanita ini adalah perubahan dalam hidupnya.

Orang Yahudi menganggap rendah dia karena: (1) wanita (2) orang Samaria (3) kegagalan hidup (4) orang tersisih dalam masyarakat, kesepian. (5) seorang yang terikat belenggu dosa. Untuk orang seperti ini, Yesus harus melintasi. Keharusan yang bertujuan untuk mencari dia. Juruselamat adalah yang: lintas gender, budaya, sosial, usia.

Dalam dunia yang dehidrasi
Mari lihat, mari datang pada Yesus. Ketika kita datang pada Yesus, kita diteropong shg dapat lihat diri sebenarnya. Hati, jiwa merana shg tidak bisa pancarkan kemuliaan Allah.
Mari datang, mari minum. Yesus adalah solusinya. Yesus sumber air hidup yang tidak akan berhenti.
Mari bagi. Orang yang bertemu dengan air hidup akan naturally berbagi.
Banyak orang Kristen tetap kering kerontang shg tidak dapat berbagi.

Mari lihat!
Yesus yang kenal dan peduli kepadamu.
Yesus sanggup ubah hidup orang berdosa dan hidupmu.
Yesus yang memampukan orang bersaksi.

Kedatangan Yesus memberikan world view / cara pandang *) yang baru :
1. Exclusivisme menjadi Inclusivisme,
Perjanjian dengan Allah bukan tertutup hanya bagi bangsa Yahudi, dan ditengah isu gender (pria lebih utama dari wanita), telah berubah menjadi terbuka juga bagi semua orang bahkan yang dipandang paling hina pada zaman itu termasuk Samaria. Demikian pada konteks zaman ini anugerah Allah diberikan kepada seluruh bangsa di dunia ini (bdk Yoh 3:16, Roma 10:12). Para penulis Injil dan Yesus selalu memberikan kontras bahwa justru orang-orang Samaria (bdk Samaria yg baik hati), pemungut cukai yang berdosa, juga orang-orang Majus justru yang memiliki respon terhadap anugerah Allah.
2. Makna Textual menjadi makna kontextual,
Pengertian air hidup bukan sekedar makna harafiah yang dapat melepas dahaga secara jasmani, melainkan air hidup yang memiliki makna rohani dimana hanya oleh anugerah Allah hasrat manusia untuk memperoleh arti hidup dapat terpuaskan (bdk Kerajaan Allah menurut orang Yahudi adalah pemulihan kembali pada kejayaan Daud, tetapi menurut Yesus kerajaanNya tidak sama dengan dunia ini; Allah mengumpulkan umat pilihanNya, menurut orang Yahudi mereka akan dikumpulkan balik ke Yerusalem, ternyata yang dimaksud umat pilihan adalah seluruh orang yang percaya).
3. Nilai yang Paling Berharga.
Yesus adalah air hidup yang sejati, yang mampu memuaskan dahaga jiwa.Hal yang dipandang rendah oleh dunia, justru di dalamnya tersimpan rahasia Kemuliaan Allah dimana kedatangan dan pelayanan Yesus ditolak justru oleh orang-orang Yahudi, tetapi ternyata disitulah anugerah Allah dinyatakan.
4. Respon manusia : bukan sekedar rasionalisne,tetapi mencakup empirisme.
Anugerah Allah bukan sekedar dipahami, melainkan juga harus diterima secara pribadi sehingga mampu menyampaikan kepada orang lain. Perempuan Samaria mengalami semuanya itu dan menceritakan kepada orang-orang Samaria yang lain sehingga mereka menjadi percaya (Yohanes 4:39)

Kamis, 14 Januari 2010

KASIH DALAM PERBUATAN

KASIH DALAM PERBUATAN
1Yoh 3:11-18


Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Garut


Kasih tanpa perbuatan adalah ibarat makan tanpa garam, yang tidak enak, hambar dan tawar. Demikian juga dengan kasih dalam hidup orang Kristen. Kasih itu menjadi indah dan menarik jika dinyatakan lewat perbuatan. Yakobus berkata, jika iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati (Yak. 3:17), demikian juga dengan kasih. Jika kasih tanpa diaplikasikan dalam perbuatan yang konkrit, maka itu kasih yang mati. Karena itu marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan melainkan dengan perbuatan dalam kebenaran. Mengapa kasih harus dinyatakan dalam perbuatan?
1. Karena kasih adalah perintah Tuhan (1Yoh. 3:1,18; bdk. Mat. 22:37-39; Yoh. 13:34-35). Tuhan Yesus memberikan ringkasan dari kitab para nabi dan kitab Taurat dengan hukum kasih yakni: mengasihi Tuhan dengan segenab hati, jiwa, akal budi dan kekuatan; mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Jika seorang tidak mengasihi, maka ia melanggar perintah Tuhan dan pasti ada konsekuensinya. Orang yang mengasihi Tuhan, ia akan taat kepada perintah-Nya.
2. Kasih adalah buah dan bukti dari pertobatan kita (1Yoh. 3:14-15; bdk. Mat. 7:15-23; Gal. 5:22-23). Kasih adalah bukti nyata dari orang yang sudah lahir baru dan bertobat. Orang yang sudah pindah dari maut ke dalam hidup adalah jika ia mengasihi orang lain dengan cara mengampuni segala kesalahan orang lain. Dalam kasih tidak ada kebencian dan dendam, tetapi yang ada adalah belaskasihan, kebaikan, dan kelemahlembutan. Karena itu, siapa yang tidak mengasihi berarti ia tetap dalam maut.
3. Mengikuti teladan Yesus Kristus (1Yoh. 3:16-17). Salah satu teladan Yesus bagi kita adalah teladan dalam mengasihi. Yesus mengasihi kita manusia berdosa (Yoh. 3:16; Rm. 5:8-10), bahkan di atas kayu salib Ia mendoakan mereka yang sudah menyiksa dan menyalibkan-Nya. Yesus menyerahkan nyawa-Nya mati bagi kita manusia berdosa, apa balasan kita bagi-Nya? Kita pun wajib mengasihi orang lain khususnya mereka yang menyakiti dan merugikan kita.

Pengajaran kasih bukan hanya sekedar teori yang baik dan hebat untuk di pahami. Kasih harus menjadi bagian real dalam kehidupan nyata, sebab kasih hanya dibicarakan sebatas konsep saja tidak akan memiliki dampak apa-apa. Tetapi ketika kasih bisa diwujudkan menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari akan memiliki kekuatan yang dasyat serta menutupi banyak kejahatan. Kejahatan muncul karena kasih diantara sesama manusia manusia telah pudar bahkan telah menjadi dingin. Akibatnya, ketika seseorang memandang sesamanya manusia, dia memandangnya sebagai lawan yang harus dikalahkan. Dampaknya secara nyata hubungan sesama manusia sering terjadi permusuhan, perselisihan, pertikaian dsb.
Yesus telah merubah konsep cara berpikir manusia yang telah rusak dan tercemar dosa tentang kasih. Yesus memberikan contoh dan teladan nyata tentang kasih ilahi, bukan hanya sekedar teori. Ia telah menyerahkan nyawanya demi memujudkan kasih itu, sebab dengan kasih itu manusia bisa memiliki kehidupan secara utuh baik secara jasmani dan rohani. Biarlah kasih Yesus terus menjadi acuan dan prinsip yang terus kita pegang dalam berelasi dengan sesama kita.

Bicara mengenai kasih bukanlah hal yang baru dalam kehidupan orang Kristen, tetapi mengasihi seperti cara Allah mengasihi kita merupakan hal yang tidak mudah. Mengasihi ternyata timbul dari hati (Kain membunah adiknya dimulai dari hatinya yang jahat); maka penting bagi orang Kristen tetap konsisten memahami kasih Allah yang besar dan meneruskan kasih itu kepada sesamanya. Kasih itu perlu tindakan konkrit bukan hanya perkataan karena kasih Allah kepada manusia juga dinyatakan secara konkrit. Kasih juga perlu kerelaan untuk berkorban.

Dalam Doktrin Yang Sulit Mengani Kasih Allah Carson menulis kasih Allah harus di fahami dalam 5 point. Untuk memahami kasih Allah kita perlu mengerti kasih Allah.
1. Kasih Allah Bapa kepada Anak (Tuhan Yesus )
2. Kasih Allah di nyatakan dalam provedensia kepada semua ciptaan (Kej 1 semua baik dan Tuhan Yesus membicarakan dalam Mat Tuhan yang mendadani rumput atau Maz 104 memberi makan kepada semua yang hidup
3. Kasih Allah kepada Seluruh dunia Yoh 3:16 (cosmos )
4. Kasih Allah yang khusus secara selectif dan efektif kepada umat-Nya pilihannya (Ul 7:7-8; ban 1O:14-15.. kemudian Malekahi 1:2-3, dan dalam PB Efesus 5:25 Kepada Orang Percaya
5. Kasih Allah ditujukan kepada umat-Nya kadang-kadang dinyatakan dengan catatan sementara bersyarat yaitu ketaatan. Yudas :1 21 (Jud 1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Memang doktrin mengenai mengasihi tidak muda: kita mungkin termasuk orang yang berkali-kali gagal. Kasih dalam point ke lima ini kita di minta bersikap.
Yohanes menulis beberapa alasan kenapa harus saling mengasihi dan bagaimana mengasihi dalam perbuatan:
Pertama ? Dari mula nya -? a????� arche� ar-khay'
(properly abstract) a commencement, or (concrete) chief (in various applications of order, time, place or rank): - beginning, corner, (at the, the) first (estate), magistrate, power, principality, principle, rule. ( Tuhan menciptakan manusia dengan kasih, karena Dia dalah kasih)
Itu sebabnya di compare dengan Kain yang hidup jahat 1Jn 3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar... pembunuh.. kalau tidak mengasihi akan menjadi pembunuh, 1Jn 3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
?Melalui ayat 13-14 kita melihat point kedua ini
Kedua: karena kasih itu sudah di beri kepada kita, melalui kelahiran kembali, ay 14 �Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup� kasih itu di curahkan oleh Roh Kudus ( Roma 5:5)
1Jn 3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
.Ketiga, 1Joh 3:16
� Kristus Tuhan menyerahkan nyawa-Nya untuk orangberdosa, karena kasih, Pencipta dengan ciptaan..Yang agung-Yang muia-yang kudus-yang adil..mati untuk manusia yang ( celaka dan mulia Pascal)
Compare lagi kalau Kristus menyerahkan-nyawa-Nya. Maka tidak terlalu mahal, besar pengorbanan kalau kita menyerahkan nyawa- kita untuk saudara kita.
Aplikasi: Tidak ada pengorban yang terlalu besar dalam kita berkorban untuk orang lain ..
Keempat , Kasih harus dinyatakan dalam tindakan I Yoh 3:17-18
Harta di bandingkan dengan nyawa. Ay 16. Jadi harta
? Kasih dalam perbuatan harus di latih, di perjuangkan, berdoa ..walaupun saudara seorang majelis..pengurus..tua-tua bahkan hamba Tuhan sama.. (cerita di seminari..dan banyak cerita)
? -Mengasihi pasti ada 5 hal..
? (i). Meluangkan waktu� mendengar dan berbicara
? (ii) .Mengingat.. selalu meningat dia.. member perhatian apa yang dia tdk suka dan dia suka
? (iii) . Memberi . Memberikan sesuatu kepada orang yang kita kasihi.
? (iv). Didalam hati kita dan bertanya
? (v). Mengasihi pasti ada Pengorbanan

Gereja sedag menghadapi serangn ajaran sesat. Gnostisme. Menyangkal Yesus yang telah mati bagi dosa manusia. Mereka memiliki pengajaran yang dualism. Yohanes menunjukkan KAIN sebagai seorang yang dikuasai kejahatan. Ia merupakan symbol dari pada orang yang mengutamakan dirinya daripada anugerah Tuhan.
Bagaimana kita harus hidup saling mengasihi:
1. Sebagai senjata rohani untuk menghadapi dunia yang benci kepada orang percaya (13)
2. Telah memiliki hidup yang kekal berpindah dari maut kepada hidup yang kekal/baru/keselamatan yang datang dari Allah. Ia memberdayakan kita untuk hidup di dalam kemenangan melawan dosa.
3. Meneladani Kristus, menjadi serupa dengan Kristus, mengambil bagian dalam sikap hidup untuk mengisi bagian dimana kita dapat menjadi bagian dalam kehidupan materi.
4. Kita hidup sesuai firman kebenaran, dalam kehidupan yang konkrit. Tapi bukan amal utk tujuan keuntungan diri demi terkenal, dihargai. Harus murni dengan hidup mentaati Firman Tuhan.

Kondisi jemaat yang sedang diland nabi palsu (psl 4) ia menunjukkan siapa nabi palsu (2:19) berasa dari antara jemaat itu sendiri. Mereka mengklaim bahwa mereka mendapatkan urapan khusus dari Roh Kudus dengan ajaran Gnosis. Yohanes mengajarkan bahwa ke Kristenan itu adalah kasih dalam perbuatan dan kebenaran. love in action. Bukan dengan perkataan, tetapi harus diwujudkan dalam perbuatan yang dilandasi dengan kebenaran. Kita melakukan tindakan kasih oleh karena kita tahu bahwa yang kita lakukan itu benar. Mengapa, apa, bagaimana kita melakukan kasih. Maka dasar dari kasih itu adalah kebenaran. Oleh karena Tuhan telah mengasihi kita lebih dahulu.

Dalam konteks kasih dan kebenaran. Apakah kita mengkompromikan kebenaran. Dalam Matius 22:37 ? kasih kepada Tuhan ditempatkan sebagai hokum yang terutama, berarti ketika menyatakan kasih terhadap semua orang sama sekali kita tidak boleh mengabaikan standart, kemurnian, kekudusan, Allah dan ini tidak mudah. Seringkali ketika kita menegakkan kebenaran kita terbentur dengan istilah �kejam� tetapi kita tetap harus menunjukkan kasih dengan kebenaran firman Tuhan.

Seorang anak miskin yang meminta-minta tetapi ditolak oleh semua orang. Namun seorang nenek yang lusuh juga miskin, iamemanggil anak itu untuk berjalan ke sebuah gang dimana rumahnya begitu sederhana, ia membuka simpul kain yang dibawanya, ternyata ada sedikit beras untuk diberikan agar anak itu bawa pulang. Ternyata nenek itu bekerja sebagai pemungut beras butir demi butir yang jatuh dari truk pengangkut. Nenek memang belum pernah mendengar khotbah tentang kasih tetapi ia melakukannya dengan hati yang penuh kasih.

1. Kasih itu titik beratnya bukan pada perbuatan, materi, dan tidak kelihatan. Tetapi masalah rohani, relationship dengan Tuhan. Kalau orang tidak mengerti aspek rohani tidak mungkin ia dapat mengasihi. Semakin dekat orang dengan Tuhan, semakin dalam hubungannya dengan Tuhan, semakin mudah bagi dia untuk mengasihi dan menyatakan dalam perbuatan. Karena kasih itu bukan pura2.
2. Bukan barang tetapi orang. Banyak orang benci dosa tetapi sekalian benci orangnya. Seharusnya bukan benci orangnya tetapi dosanya.
Kasih itu mencari obyek yang dikasihinya. Bukan orang siapa2, tetapi orang berdosa, yang tidak layak. Kristus lahir ada gembala, disalib Ia berbicara dengan Penyamun. Jadi mungkin seseorang tidak melakukan perbuatan yang begitu jahat, tetapi dengan membenci saudaranya ia adalah seorang pembunuh.
3. Kasih itu etika motivasi, bukan menurut perbuatan dan barang atau ukuran tetapi tujuan atau motivasi di baliknya.

1. Manusia telah begitu pesimis karena pengalaman hidup yang melihat kasih itu hanya teori saja, maka kasih itu hanya ada pada kebenaran firman Tuhan.
2. Contoh mengasihi itu adalah Yesus:
- Kasih yang sejati itu perbuatan saja sudah langkah maju, tetapi Yesus sebuah perwujudan hidup.
- Kasih itu adalah sesuatu yang harus keluar dari hati yang tulus dan spontan.
- Kasih yang sejati itu adalah sebuah pengorbanan kita bagi orang lain, bukan pengorbanan demi kepentingan diri sendiri. Kebangkitan Yesus mengubah seluruh pendapat yang terjadi.

Yohanes menunjukkan bahwa pengorbanan Kristus merupakan dasar untuk mengasihi. Manusia tidak punya benih kasih karena ia berdosa
1. Belajar tentang kasih itu hanya ada pada Yesus, sebab dunia tidak punya konsep kasih, jadi tanpa belajar dengan Tuhan tidak mungkin seseorang bisa mengasihi. Apalagi tanpa mengalami kasih Yesus dalam hidup pribadi, maka tidak mungkin seseorang dapat mengekspresikan kasih dalam hidupnya.
2. Tanpa kasih dalam hidup seseorang maka orang itu adalah orang yang paling kejam di dunia. (lihatlah Kain yang membunuh saudaranya sendiri) tanpa kasih jangankan mengasihi orang lain, bahkan saudara sendiri bisa di bunuh.
3. Kasih itu harus diekspresikan seutuhnya dan sepenuhnya, tanpa menyimpan sesuatu secara tersembunyi. Juga dengan menjaga image agar wibawa tidak tergoyah. Kasih itu justru menunjukkan wibawa terbesar dalam diri seseorang ketika kaasih itu dialami ooeh orang yang dikasihi.

Dunia ini semakin krisis kasih. Kasih itu benar2 merupakan unsur yang sangat penting dalam hidup orang percaya. Kalau kita tidak mampu mengasihi maka kita harus bertanya apakah kita telah lahir baru.
Ayat 14 ? orang yang tidak mengasihi berarti ia tetap di dalam maut. Kalau kita membenci sama dengan menjadi seorang pembunuh. Hukum yang terutama itu ada 2 hukum: Mengasihi Tuhan Allahmu dan sesame. Dua hukum ini ada didalam hokum yang terutama. I Korintus 13.Tanpa kasih apapun yang kita miliki dan lakukan semua tidak berarti. Dan kasih itu yang terbesar dari segalanya. Kita harus mulai mempraktekkan kasih itu lebih dahulu dalam hidup kita setiap hari dengan demikian apa yang kita katakan dan kerjakan memiliki nilai yang hidup.

Kasih itu sudah biasa didengar oleh orang2 Kristen tetapi belum dilakukan. Maka Fransis X. menggunakan kata kasih sebagai keakraban. Jadi kalau orang tidak akrab dengan Tuhan mana mungkin mengasihi.
1. Belajar dari Tuhan Yesus
2. Praktekkan kepada sesama manusia

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung

�Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran� 1 Yohanes 3:18.
Berita utama pada nats Alkitab tersebut adalah kasih sebagai identitas orang percaya. Kasih itu bukan sekedar wacana tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan. Tolok ukur ada atau tidaknya kasih dalam diri seseorang bukan dari berapa banyak ia belajar tentang wacana kasih, tetapi dengan melihat bagaimana perbuatannya. Kontras yang diberikan adalah kehidupan kain, dimana dia mengerti kasih tetapi tidak ada kasih dalam kehidupannya.
John Piper dalam buku Desiring God (mendambakan Allah) menyebutkan tentang Christian hedonistic dan Human hedonistic, dimana Christian hedonistic yakni sebagai orang Kristen yang mengejar kenikmatan, namun yang dimaksudkan ialah kenikmatan mengalami hadirat Allah dan menjadi berkat bagi orang di sekitar. Untuk itu menjelaskan kontras kehidupan antara Kain dan Habel. Mengapa Allah menerima persembahan Habel dan menolak persembahan Kain? Permasalahan yang muncul bukan jenis benda yang dipersembahkan, tetapi adalah hati yang memberikan persembahan. Kain memiliki makna the servant of the land, sedang Habel memiliki makna the servant of the Lord. Kain berjerih lelah bekerja, tetapi untuk sebuah kepuasan yang ada di dalam dirinya, sedang Habel berjerih lelah dalam hidupnya untuk memuaskan hati Allah. Habel adalah wujud Christian hedonistic, yakni kehidupan dari orang yang berada dalam kebenaran, dimana di dalamnya ada kasih yang nyata. Sedang Kain adalah wujud human hedonistic, yakni orang yang hanya memiliki wacana kasih sehingga tidak ada kebenaran dalam hidupnya.
Khotbah akan dibangun dengan pendahuluan situasi kontemporer, dimana dibalik kemajuan peradaban manusia yang dipresentasikan melalui kecanggihan teknologi tidak membawa manusia lebih baik, justru kita sedang hidup dalam rimba �egoisme� walau begitu mudah mendapatkan sejuta teori tentang kasih *). Begitu mudah belajar tentang kasih, tetapi begitu sukar mengasihi.
Exegese khotbah mengupas korelasi antara kata �kasih�, �perbuatan� dan �kebenaran�. Ada tiga jenis kasih :
1. Kasih yang palsu, tanpa wujud perbuatan walau seolah mampu berbicara kebenaran.
2. Kasih yang keliru, berwujud perbuatan tetapi tanpa kebenaran.
3. Kasih yang sejati nyata melalui perbuatan di dalam kebenaran
Aplikasi khotbah : mengajak jemaat memiliki christian hedonistic, meninggalkan human hedonistic dalam kehidupannya.
*) bandingkan data-data sbb : menurut ICT Conference di Roma pada 2008, untuk memperkenalkan sebuah produk kepada 50.000.000 orang, sbb :
? 38 th dengan radio
? 14 th dengan TV
? 4 th dengan internet
? 3 th dengan Ipod
? 2 th dengan Face Book

Ada 2 hal bertentangan, yaitu teori dan perbuatan. Mana yang lebih penting? Ay.18 mengatakan bahwa praktik lebih penting. Tapi kasih adalah suatu tindakan real. Tapi yang menarik, dikatakan bahwa di dalam kebenaran. Kasih tanpa perbuatan adalah tong kosong. Perbuatan tanpa kasih juga seperti orang buta. Di dalam kebenaran ini menjadi suatu penekanan yang penting.

Ada seorang mengatakan; �Orang tidak telalu peduli seberapa besar pegnetahuan anda, tetapi orang lebih peduli terhadap perbuatan anda.� Ada suatu sharing seorang anak pendeta, hal yang paling membuat dia tidak percaya Tuhan adalah karena dia melihat papanya. Papanya lebih peduli kepada orang lain daripada anaknya sendiri. Kepedulian terhadap sesama sangat penting, hal kecil akan berdampak besar pada orang lain.
Saya tertarik pada ay.11 � berkaitan dengan ay.10 bahwa kita ini adalah anak-anak Allah, maka kita otomatis harus memiliki karakter Allah. Allah adalah kasih, dalam diri kita yang paling esensi adalah kasih. Iman pengharapan kasih, yang paling besar adalah kasih. Di dalam kehidupan kita jika tidak mampu memunculkan karakter Allah yang kasih, maka kita bisa menyebut diri kita adalah anak-anak Allah. Band. Mat. 5 - Allah memberi matahari kepada orang jahat dan orang baik. Keberadaan Allah yang seperti itu juga yang harusnya terjadi dalam diri kita.
Ada 2 hal mengapa kita harus mengasihi:
1. Dalam kasih ada kehidupan. Yohanes ingin mengkontraskan 2 istilah �mati� dan �hidup�. Kain itu hidup, tapi dia mati. Karena dia tidak memiliki kehidupan di dalam iman, sedangkan yang diharapkan dalam hidup itu sendiri adalah hidup. Kasihlah yang akan memberikan kehidupan bagi orang yang mengalami kematian (rohani), karena kematian rohani orang tidak mampu mempraktikkan.
2. Ada kebenaran. Kebenaran ini ditekankan pada ay.17 � kalau kita punya harta yang dari Tuhan, dan kita melihat rekan yang tidak memiliki kemampuan untuk hidup dan kita tidak memberi, maka kita tidak ada dalam kebenaran.

Ada 2 hal yang tidak bisa disembunyikan: Cinta dan batuk; saya menunjuk pada identitas Kristen, itu akan terpancar secara otomatis. Jika memang kasih ilahi dalam diri ktia, maka kita bisa memberi tanpa pilih kasih. Kasih yang tidak mengharapkan imbalan.

Ay. 14, mengasihi itu berarti kita hidup, kalau tidak mengasihi maka mati. Hidup bukan saja sehat fisik, tetapi juga emosi dan mentalnya. Seorang Pendidik abad ke 19 Horace Mann, �Kita melakukan hal terbaik bagi diri sendiri dengan melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu untuk orang lain� Ketika anda menolong orang lain, apapun bentuknya (mulia, penuh pengorbanan atau kecil, sederhana) anda menolong diri Anda sendiri. Hal ini nyata, melalui suatu penelitian oleh Univ. Michigan, beberapa ribu orang diamati selama lebih dari 1 dekade untuk melihat hubungan sosial mereka, berpengaruh pada kesehatan mereka. Ternyata, mereka yang teratur melakukan pelayanan untuk orang lain, tingkat harapan hidup meningkat dramatis, sebaliknya..., mereka yang tidak melayani orang lain, 2 � X menderita sakit penyakit lebih banyak daripada mereka yang melayani setidaknya 1 minggu 1 X. Kita bisa melayani secara anonim atau terlihat orang, dalam proyek kecil atau besar, di rumah atau tempat lain. Orang yang mengasihi perlu relasi, seringkali dalam satu rumah tidak terjadi relasi, dan tinggal dalam dunia dan kesibukan masing-masing. Kalau kita adalah orang yang hidup dan menyatakan kasih maka akan mempunyai relasi, dan mempraktikan kasih.

Dalam pembicaraan beberapa orang dengan saya, mereka katakan bahwa Kasih adalah suatu ungkapan saja. Saya melihat dalam Rm 12:9 � kasih itu tidak hanya ungkapan di mulut tapi juga dalam perbuatan kita. Itulah yang dikehendaki orang disekitar kita.

Ay.18 � banyak orang yang mampu mengasihi dengan perbuatan. Tapi persoalannya sekarang benar atau tidak? Murni atau tidak? Kalau tidak murni kita bukan anak-anak Tuhan. Kemurnian mengasihi dengan perbuatan bukan terletak pada perkataannya, tapi pada kemurniannya. Ada seorang punya musuh, saya siap memaafkan musuh saya. Tpai apakah relasi dia dengan musuhnya akan baik kembali seperti semula? Dia bilang tidak gampang.

Dalam Injil menekan bahwa mengasihi Tuhan tidak dapat dipisahkan dengan mengasihi sesama kita. Dalam surat Yohanes yang begitu menekankan tentang kasih Allah ini, terdapat kata perintah untuk mengasihi sebanyak 18x; John stott (The Living Church): panggilan gereja bukanlah untuk menguasai dunia, karena gereja lebih dipanggil untuk membangun suatu budaya tandingan yang sifatnya Kristiani. Bersamaan dengan itu, kita harus mendengarkan suara dunia agar dapat menanggapinya dengan peka, kendati tanpa kompromi, karena gereja dipanggil untuk menanggapi pesan kitab suci yang bersifat tetap dalam budaya yang berubah.

Mengapa kasih itu harus dinyatakan dalam perbuatan?
1. Kasih tanpa perbuatan itu mati (Yak 2:17)
2. Kasih adalah pengejawantahan dari iman (Yak 2:20) karena iman tanpa perbuatan itu adalah iman yang kosong
3. Supaya dapat mengandalkan Tuhan, karena kasih kita sangat terbatas, sedangkan perintah Tuhan Yesus (Mat. 22:39) adalah kasihilah sesamamu manusia dengan kasih agape
4. Supaya dapat memuliakan Tuhan (Mat.5:16)

Satu hal penting yang perlu diperhatikan; Mengasihi dalam pebuatan dan dalam kebenaran, modelnya ada dalam ay.16; mungkin Yohanes membangun suatu asumsi bahwa kita tidak tahu apa itu kasih. Seperti Tuhan Yesus menegur orang yang mengajar tapi tidak melakukan apa yang diajarkan. Sehingga ia memperlihatkan kembali apa yang dilakukan Tuhan Yesus, maka kita pun �wajib� melakukan hal yang sama.

Spurgeon berkata, ?tu [perintah lama] adalah kasih dari kebajikan [kebaikan], namun ini [perintah baru] adalah kasih dari keintiman [hubungan] dan persekutuan yang erat?(C. H. Spurgeon, Christ? New Commandment,?The Metropolitan Tabernacle Pulpit, number 2,936, volume 51, p. 242). Lagi pula perintah baru? Kristus tidak mengacu kepada suatu keramahan atau kebaikan kepada orang lain pada umumnya, namun ?upaya kamu saling mengasihi satu dengan yang lain.? 17:23).
Kita dapat berkhotbah sampai wajah kita membiru. Kita dapat bersaksi sampai sepatu kita rusak. Namun jika orang terhilang itu tidak melihat kasih dan kesatuan orang Kristen ketika mereka masuk ke dalam jemaat lokal kita, mereka tidak akan tahu?bahwa Injil itu benar. Mereka tidak akan tahu bahwa Kristus telah mengasihi mereka.? (spurgeon)
Jiwa yang waras bernapas dari hidup yang selaras. Bukankah tiap sanubari mencari serasi dan tiap hati mencari harmoni?

Bukti kasih adalah:
1. Menghargai orang apa adanya dia.
2. menolong orang sesuai dengan kemampuan kita. Kalau orang Kristen tidak tahu karunianya, maka dia tidak mampu menolong orang lain.
3. berani menyangkal diri demi kebersamaan dan pemulihan hubungan
4. Peka terhadap kebutuhan sekitar

Mereka sedang bergumul dengan ajaran docetisme; Kristus tidak punya tubuh nyata. Dalam situasi seperti itu, kasih itu juga bisa diaplikasikan seperti ajaran docetisme. Nampaknya punya, tapi realnya tidak ada. Dalam hubungan sehari-hari, ada docetisme praktis terjadi, nampaknya percaya, nampaknya mengasihi, tapi realnya tidak terjadi demikian. Yohanes mengingatkan kepada kita bahwa hidup itu real, dan tindakan itu harus real.

Disini Yohanes membandingkan antara kasih dan perbuatan. Yakobus antara iman dan perbuatan. Paulus mengatakan bahwa kasih adalah dilahirkan, dari sesuatu yang berdasar dari iman. dalam Gal.5:5-6 sunat atau tidak, tidak menghasilkan apa2. Yang penting adalah iman yang bisa menghasilkan cinta kasih.
Dalam Yakobus, iman tanpa perbuatan seperti manusia yang bertubuh tanpi tanpa roh. Dari sesuatu yang konkret kepada yang abstrak, dari yang abstrak kepada yang konkret. Iman yang kelihatan tanpa perbuatan yang nyata, maka yang tersembunyi tidak muncul dalam perbuatan. Tapi akhirnya mnausia pada akhirnya mementingkan yang invisible daripada yang visible.
Hal pertama: Kembali kepada perkataan Yohanes; janganlah cinta kasih itu hanya pada lidah dan kata. Dalam terjemahan ini ada tiga macam;
1. word and tongue; Lidah bergerak bisa tanpa suara. Jadi jangan hanya punya mulut tapi tanpa kata-kata, hanya suatu idaman,
2. Word and talk; Hanya sekedar kata-kata saja, teori saja
3. Word and speak; kata-kata tidak sekadar indah saja - khotbah bukanlah presenting the sermon, but give a message.
Hal kedua: Yohanes bicara seuatu yang real, antara iman kasih dan harapan. Dalam harapan hanya menjadi milik kita tidak menjadi harapan orang lain. Maka harapan tidak menjangkau orang lain. Jika kasih tidak tampak pada orang yang dihadapan ktia, bagaimana kasih itu akan menjangkau orang yang jauh dari kita. Hati Nurani : (1) membedakan yang benar dan salah, (2) rasa malu jika tidak lakukan, malu dan hina (3) ada rasa prihatin dalam cinta kasih
Dalam kebutuhan masyarakat sekarang, Gereja perlu kuasa dalam mengubah masayarakat itu, bukan hanya sekedar mendapat sesuatu yang fisik saja. Yang lebih penting adalah kuasa untuk mengubah. Siapa yang membuat mereka menjadi kaya, menjadi berarti, menjadi kuat? yang lemah dikuatkan, yang miskin diperkaya. Siapa yang mengubahkan mereka ini, memang Tuhan dalam rohNya (Galatia). Anda sudah dibenarkan, tpai tingkatkan kebenaran menjadi kebenaran yang nyata bagi dunia ini. Yohanes pun berkata �jikalau kamu menyumbatkan,...�, berarti menghalangi, dan ada arus yang besar yang perlu dialirkan. Inilah kondisi kita, ada kerinduan besar dalam hidup kita, jangan ditekan. Mother Theresa, sebuah figur yang memang menyentuh kehidupan manusia, dan menyatakan kasih, sehingga orang India menangisinya.
Dalam konteks saat ini, indonesia makin terpuruk. Agama membanggakan perbuatan mereka, tapi Kristen membanggakan cinta kasih dalam teori, tapi praktiknya? Not into word, or into talk but in the deep truth. Tuhan mengadili kita, sesuai dengan apa yang kita khotbahkan ; Sulit sekali, kalau kita tidak jalankan, Barangsiapa sudah menyatakan kasih, ia sudah tidak ada lagi dalam kematian, artinya ia sudah keluar dari cengkraman / kungkungan dalam hidupnya. Ia hidup dalam kekekalan, atau hidup kekekalan ada di dalam dia, atinya hidupnya sudah berbasis / berdasar surga.

Yang Mengetik
Team Bandung Jum�at ke III
Latarbelakang:
- Nabi Yeremia ditugaskan menulis surat terbuka untuk kaum Yehuda di pembuangan di Babel khususnya kpd para Tua-Tua, Imam-Imam, nabi2x (kebanyakan palsu) dan umat yang tertawan
- Isi:
� Mengingatkan selama pembuangan utk belalar mendengar suara Tuhan (v 19-20).karena mereka bangsa tegar tengkuk, tidak mendengar suara Tuhan.
� Mengingatkan adanya nabi2x palsu yang dengan berani dan tidak diutus Tuhan (v.8-9).selama ini kaum Yehuda sudah tersesat krn mendengar nabi2x palsu.
� Bertujuan menyadarkan bahwa pembuangan untuk kebaikan mrk.bukan semata-mata menghukum namun agar bertobat, belajar berdoa, mencari Tuhan dan kehendak-Nya saja (v.12-14).di pembuangan untuk belajar berdoa dan mencari kehendak Tuhan.
� Menyakinkan bahwa Tuhan bermaksud member damai sejahtera, masa depan yang baik namun tidak dimengerti (v.14).bagaimana hidup bersama Tuhan.
� Memerintahkan agar selama pembuangan, tetap hidup secara normal sbgmn sblmnya, member berkat kesaksian bagi org lain. (v.7). Tuhan ingin mrk menjadi berkat ditengah bgs lain yg tidak mengenal Tuhan. (sebuah panggilan)
- Bila melaksanakan semuanya maka suatu masa mrk akan dikumpulkan kembali ke Yerusalem.
- Hikmatnya setelah melewati masa gelap yg diizinkan Tuhan:
� Korelasi yg kuat mendengarkan Tuhan dan Tuhan mendengarkan umat-Nya ( v.5-7 bd 7:23). Harus memperhatikan, apabila tidak mk akan dibuang dari hadapan Tuhan. Penekanan bhw Tuhan mendengarkan namun sisi lain jemaat belajar untuk taat mendengarkan suara Tuhan.
� Betapapun besarnya dosa dan pemberontakan. Bila ada penyesalan mk Tuhan akan mengampuni dan memulihkan umat-Nya (30:17; 31:3-4). Tuhan melanjutkan kasih setia setelah bertobat dan menyesal akan ketidaktaatan. (31:18-20 merupakan deskripsi pertobatan)
� Kaena itu sbg umat pilihan, mari melangkah bersama Tuhan dlm perjalanan hidup.
- Hubungan dengan Perjamuan Kudus:
� Mengingatkan perwujudan kasih Kristus, menghargai pengorbanan-Nya dalam membebaskan dari dosa. Dimana seperti dalam yeremia, ada janji Tuhan yang melepaskan dari hidup yg sia-sia.

- V.10-11: Allah akan bertindak pada waktunya yang sesuai waktu Tuhan.
- Melangkah bersama Tuhan adl kunci menikmati damai sejahtera yg dibutuhkan.Dunia tdk dapat memberikan yg diberikan Tuhan.
- V.12 menyatakan rahasia menikmati kuasa Tuhan
- V 13 bukti seorang menjadi sahabat akrab Allah
- V.14 akan menikmati pemulihan Allah dalam kuasa

� Tuhan ada dalam penderitaan
� Tuhan membantu kita keluar dari penderitaan berganti Tuhan akan memberi sukacita
� Tuhan mau kita bertobat dan berseru

- Tuhan berinisiatif menyatakan rancangan-Nya meski telah menyakiti Tuhan
- Menyatakan kebaikan bagi umat-Nya mk harus bertpbat, mengakui bhw hidup indah dalam rancangan Tuhan.

- mengapa melangkah bersama Tuhan-Krn Tuhan punya rencana
- V.10: rencana Tuhan menjadi janji Tuhan dalam hidup kita
- v 12 Bila berjalan, maka kita akan mengalami yang dibentuk dan akan bagaikan pohon yg mekar

Gambaran:
- Kondisi Yehuda: akal sehat dimana nabi palsu lebih menjanjikan, optisme yg mengairahkan ditengah perbandingan pengharapan 70 tahun dan 2 tahun. Yeremia menyatakan harapan sejati
- Kontras agenda Tuhan vs agenda manusia
- Antara keinginan Allah dan keinginan Allah.
- Yeremia mengajarkan prinsip percaya kepada Allah yg beri rancangan indah meski 70 tahun

- Bangsa Yahudi ditawan merupakan aib bg mereka setelah dikalahkan dan dihancurkan. Dalam kondisi jiwa tertekan, seperti tdk punya masa depan shg ragu pada kesetiaan dan kebaikan Tuhan.
- Yeremia mengingatkan bhw semua krn ketidaktaatan pada Tuhan. Sesungguhnya Tuhan masih member pertolongan dimana sifat Tuhan sungguh dapat dipercayai, Allah mengontrol sejarah mereka
- Allah Maha Baik dimana menghukum untuk mendisiplin agar bertobat dan kmd menjadi penurut Allah
- Allah memberi pemulihan, kesempatan kedua dgn masa depan yg sejahtera untuk bankit menjadi bgs terhirmat dan menjadi saksi

- Melangkah bersama Tuhan: tidak akan mengalami kesusahan namun pengalaman kesusahan dialami kaum Yehuda. Untuk itu:
� Perlu mengerti rancangan Tuhan
� Perlu berdoa
� Perlu mencari dan bertanya pada Tuhan

- Hukuman Tuhan tidak bisa dihindarkan termasuk bg kaum yehuda dimana menjalami hukuman 70 tahun karena pelanggaran mrk
- Sikap disaat kesulitan: kadang menyalahkan Tuhan, seharusnya harus menyesuaikan dgn hukuman
- Tuhan ingin: umat berseru dan bersama dgn Tuhan
- Aplikasi: tidak bisa menghindar dari kesulitan dan penderitaan. Jangan meminta terhindar sb akan dialami tetapi dalam masa kesusahan dimana berseru kpd Tuhan dan jangan lari kpd dunia dengan perbuatan tercela dan melupakan Tuha. Tuhan akan beri kekuatan dan Tuhan akan mengmpulkan kembali disaat sangkakala berbunyi dimana terjadi pemulihan. Ini spt yg dialami umat Yehuda.

Konteks doa:
- Melakukan sesuai dgn yg dikehendaki Tuhan. Bukan menurut yg kita minta.Krn Tuhan bekerja sesuai dgn agenda Dia sampai pemulihan terjadi.
- Berdoa dgn iman dan bersyukur.rancangan Tuhan penuh harapan
- Konteks Perjamuan Kudus: berdoa dgn hidup menurut yang diimani sperti Tuhan Yesus yg menjalami hidup dmk dalam Yesaya 40 hidup dalam panggilan sbg hamba

- Pengenalan akan Tuhan menentukan sikapa dan percaya bersama Tuhan.
- Respon:
� V 10: melangkah karena janji Tuhan
� V 11: janji Tuhan yg berdasarkan pengetahuan Tuhan
� Meskipun Tuhan memegang janji dan rancangan yg indah namun member kesempatan memilih. Melalui perkataan �dan apabila��

- Tahu dan mengenal Tuhan merupakan 2 hal berbeda:
� Manusia berusaha memahami dengan rasio
� Mengenal Tuhan meski rasio terbatas namun tahu yang mengenal dgn segala keberadaan Allah
- Yeremia menekankan mengenal Tuhan, maka
� Kata Know: pengetahuan akan segala hal. Tuhan Kekal, maka Dia tahu yg terbaik bg ketetatapn-Nya bg kita. Shg kita dpt memiliki kemantapan bila hidup diserahkan kpd Tuhan
� Tuhan memiliki Damai Sejahtera dimana dikontraskan dgn �kecelakaan�. Dimana memberi hidup, sukacita dan keindahan. maka kita harus melangkah bersama dgn Tuhan yg penuh anugerah.

- Israel berada dlm pembuangan, berarti ada yg salah dalam hidup shg Allah melakukan hukuman.Pemberontakan membawa kesulitan hidup
- Jemaat harus jelas kalau terjadi yg buruk mungkin karena dosa dan kesalahan.
- 3 hal:
� Seluruh hidup dlm perhatian Allah. Segala sesuatu diketahui, dinilai dan dilihat Allah. Bila Allah tdk langsung menghukum bukan berarti bias menghindar. Sebab kalau sedemikian kita memanupulasi hidup dimana mengerjakan spt dunia dan tdk mengerjakan yg Tuhan kehendaki. Israel lupa dan tidak mengerti yg mrk lakukan dan bicarakan menjadi akibat bg mrk.
� Allah punya rancangan damai sejahtera:
*. Kadang manusia harus punya rencana namun dibuat dalam konteks sdh dicemarkan dunia
untuk kepentingan dan kehebatannya.
*. Diatas segala sesuatu rancangan kita seharusnya tahu rancangan besar Allah bagi kita
*. Dalam kerinduan melakukan sesuatu mungkin baik dalam pengertian diri dan mungkin juga
Tuhan. Namun realita kadang yg direncanakan tdk sesuai yg diinginkan.Kalaupun gagal
dan tdk tercapai maka harus tetap percaya rancangan Tuhan indah dan jauh lebih besar
bagi kita. Shg mungkin kekecewaan membangun untuk berhikmat dan menjadi lebih
dewasa. Rancangan Allah tidak merubah rancangan-Nya shg tugas kita memahaminya
supaya ada kebahagiaan.
� Allah berjanji menggenapi rencanan-Nya dalam hidup kita. Shg memanggil berdoa dan bertobat sbg penegasan damai sejahtera akan menjadi bagian hidup. Kita harus bersikap hati-hati untuk itu dalam hidup.

- Panggilan berjalan dalam Firman dan terang Kristus dimana memahamai apa yang Tuhan bicara kepada kita dalam konteks hari ini.
- Penderitaan ada sebab dan ada akibat
� Setelah 70 tahun kemudian generasi siapa yg hidup
� Seperti Tuhan sedang berkhotbah kpd kaum muda yg mengalami akibat dari perbuatan generasi tua.
� Bagaimana, apakah mereka akan pulang sekarang ditengah sudah menikmati budaya bgs lain.
� Panggilan untuk menikmati rancangan Tuhan ditanah atau negeri yerusalem
- Yeremia adalah diantara 3 orang Nabi pada zaman yg sama: Daniel di istana Babilionia, pernah pegang janji Yeremia. Nabi Yehezkiel yang mengalami perendahan.
- Yeremia membagikan pertunjukkan sengsaranya yg memainkan peran penderitaan agar bgs Israel kembali kepada Tuhan. PI kpd keluarga sendiri lebih sulit daripada kpd org lain dmk pula berkhotbah kpd orang yg sudah lama menjadi Kristen.
- Yeremia 15:19-21: konteks dimana Yeremia sangat down dalam penderitaan amat sangat dalam keputusasaan dan spt tidak ingin menyebut nama Tuhan. Setelah dipulihkan dan kmd menjadi penyambung lidah Tuhan menyatakan kesaksian bersama Tuhan. Dimana pernah jauh dari Tuhan namun sekarang telah dipulihkan.
- Mzm 33:11, 40:5, Yes 55:8-12; 46:10-14: keajaiban Tuhan tak terbatas, Tuhan punya rancangan yg tak pernah berubah.
- 8 hal rancangan Tuhan:
� Pemeliharaan setelah pembuangan
� Kemurahan setelah ganjaran
� Pengembalian setelah kesesatan
� Pengertian setelah kesadaran
� Pengharaan setelah pembaharuan
� Penggenapan atau pengabulan setelah permohonan atau seruan
� Pertemuan setelah pencarian (Yes 55)
� Pemulihan atau kebahagiaan setelah kembali kepada Allah atau penyatuan dgn Tuhan.
- Konklusi:
� Kembali dari penwanan
� Keluar dari kegelapan
� Berjalan dalam terang
� Hidup Bersama dengan Tuhan

Kamis, 07 Januari 2010

MELANGKAH BERSAMA TUHAN

MELANGKAH BERSAMA TUHAN
Yeremia 29:10-14

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung


Latar belakang:
- Nabi Yeremia ditugaskan menulis surat terbuka untuk kaum Yehuda di pembuangan di Babel khususnya kpd para Tua-Tua, Imam-Imam, nabi2x (kebanyakan palsu) dan umat yang tertawan
- Isi:
� Mengingatkan selama pembuangan utk belalar mendengar suara Tuhan (v 19-20).karena mereka bangsa tegar tengkuk, tidak mendengar suara Tuhan.
� Mengingatkan adanya nabi2x palsu yang dengan berani dan tidak diutus Tuhan (v.8-9).selama ini kaum Yehuda sudah tersesat krn mendengar nabi2x palsu.
� Bertujuan menyadarkan bahwa pembuangan untuk kebaikan mrk.bukan semata-mata menghukum namun agar bertobat, belajar berdoa, mencari Tuhan dan kehendak-Nya saja (v.12-14).di pembuangan untuk belajar berdoa dan mencari kehendak Tuhan.
� Menyakinkan bahwa Tuhan bermaksud member damai sejahtera, masa depan yang baik namun tidak dimengerti (v.14).bagaimana hidup bersama Tuhan.
� Memerintahkan agar selama pembuangan, tetap hidup secara normal sbgmn sblmnya, member berkat kesaksian bagi org lain. (v.7). Tuhan ingin mrk menjadi berkat ditengah bgs lain yg tidak mengenal Tuhan. (sebuah panggilan)
- Bila melaksanakan semuanya maka suatu masa mrk akan dikumpulkan kembali ke Yerusalem.
- Hikmatnya setelah melewati masa gelap yg diizinkan Tuhan:
� Korelasi yg kuat mendengarkan Tuhan dan Tuhan mendengarkan umat-Nya ( v.5-7 bd 7:23). Harus memperhatikan, apabila tidak mk akan dibuang dari hadapan Tuhan. Penekanan bhw Tuhan mendengarkan namun sisi lain jemaat belajar untuk taat mendengarkan suara Tuhan.
� Betapapun besarnya dosa dan pemberontakan. Bila ada penyesalan mk Tuhan akan mengampuni dan memulihkan umat-Nya (30:17; 31:3-4). Tuhan melanjutkan kasih setia setelah bertobat dan menyesal akan ketidaktaatan. (31:18-20 merupakan deskripsi pertobatan)
� Kaena itu sbg umat pilihan, mari melangkah bersama Tuhan dlm perjalanan hidup.
- Hubungan dengan Perjamuan Kudus:
� Mengingatkan perwujudan kasih Kristus, menghargai pengorbanan-Nya dalam membebaskan dari dosa. Dimana seperti dalam yeremia, ada janji Tuhan yang melepaskan dari hidup yg sia-sia.

- V.10-11: Allah akan bertindak pada waktunya yang sesuai waktu Tuhan.
- Melangkah bersama Tuhan adl kunci menikmati damai sejahtera yg dibutuhkan.Dunia tdk dapat memberikan yg diberikan Tuhan.
- V.12 menyatakan rahasia menikmati kuasa Tuhan
- V 13 bukti seorang menjadi sahabat akrab Allah
- V.14 akan menikmati pemulihan Allah dalam kuasa

� Tuhan ada dalam penderitaan
� Tuhan membantu kita keluar dari penderitaan berganti Tuhan akan memberi sukacita
� Tuhan mau kita bertobat dan berseru

- Tuhan berinisiatif menyatakan rancangan-Nya meski telah menyakiti Tuhan
- Menyatakan kebaikan bagi umat-Nya mk harus bertpbat, mengakui bhw hidup indah dalam rancangan Tuhan.

- mengapa melangkah bersama Tuhan-Krn Tuhan punya rencana
- V.10: rencana Tuhan menjadi janji Tuhan dalam hidup kita
- v 12 Bila berjalan, maka kita akan mengalami yang dibentuk dan akan bagaikan pohon yg mekar

Gambaran:
- Kondisi Yehuda: akal sehat dimana nabi palsu lebih menjanjikan, optisme yg mengairahkan ditengah perbandingan pengharapan 70 tahun dan 2 tahun. Yeremia menyatakan harapan sejati
- Kontras agenda Tuhan vs agenda manusia
- Antara keinginan Allah dan keinginan Allah.
- Yeremia mengajarkan prinsip percaya kepada Allah yg beri rancangan indah meski 70 tahun

- Bangsa Yahudi ditawan merupakan aib bg mereka setelah dikalahkan dan dihancurkan. Dalam kondisi jiwa tertekan, seperti tdk punya masa depan shg ragu pada kesetiaan dan kebaikan Tuhan.
- Yeremia mengingatkan bhw semua krn ketidaktaatan pada Tuhan. Sesungguhnya Tuhan masih member pertolongan dimana sifat Tuhan sungguh dapat dipercayai, Allah mengontrol sejarah mereka
- Allah Maha Baik dimana menghukum untuk mendisiplin agar bertobat dan kmd menjadi penurut Allah
- Allah memberi pemulihan, kesempatan kedua dgn masa depan yg sejahtera untuk bankit menjadi bgs terhirmat dan menjadi saksi

- Melangkah bersama Tuhan: tidak akan mengalami kesusahan namun pengalaman kesusahan dialami kaum Yehuda. Untuk itu:
� Perlu mengerti rancangan Tuhan
� Perlu berdoa
� Perlu mencari dan bertanya pada Tuhan

- Hukuman Tuhan tidak bisa dihindarkan termasuk bg kaum yehuda dimana menjalami hukuman 70 tahun karena pelanggaran mrk
- Sikap disaat kesulitan: kadang menyalahkan Tuhan, seharusnya harus menyesuaikan dgn hukuman
- Tuhan ingin: umat berseru dan bersama dgn Tuhan
- Aplikasi: tidak bisa menghindar dari kesulitan dan penderitaan. Jangan meminta terhindar sb akan dialami tetapi dalam masa kesusahan dimana berseru kpd Tuhan dan jangan lari kpd dunia dengan perbuatan tercela dan melupakan Tuha. Tuhan akan beri kekuatan dan Tuhan akan mengmpulkan kembali disaat sangkakala berbunyi dimana terjadi pemulihan. Ini spt yg dialami umat Yehuda.

Konteks doa:
- Melakukan sesuai dgn yg dikehendaki Tuhan. Bukan menurut yg kita minta.Krn Tuhan bekerja sesuai dgn agenda Dia sampai pemulihan terjadi.
- Berdoa dgn iman dan bersyukur.rancangan Tuhan penuh harapan
- Konteks Perjamuan Kudus: berdoa dgn hidup menurut yang diimani sperti Tuhan Yesus yg menjalami hidup dmk dalam Yesaya 40 hidup dalam panggilan sbg hamba

- Pengenalan akan Tuhan menentukan sikapa dan percaya bersama Tuhan.
- Respon:
� V 10: melangkah karena janji Tuhan
� V 11: janji Tuhan yg berdasarkan pengetahuan Tuhan
� Meskipun Tuhan memegang janji dan rancangan yg indah namun member kesempatan memilih. Melalui perkataan �dan apabila��

- Tahu dan mengenal Tuhan merupakan 2 hal berbeda:
� Manusia berusaha memahami dengan rasio
� Mengenal Tuhan meski rasio terbatas namun tahu yang mengenal dgn segala keberadaan Allah
- Yeremia menekankan mengenal Tuhan, maka
� Kata Know: pengetahuan akan segala hal. Tuhan Kekal, maka Dia tahu yg terbaik bg ketetatapn-Nya bg kita. Shg kita dpt memiliki kemantapan bila hidup diserahkan kpd Tuhan
� Tuhan memiliki Damai Sejahtera dimana dikontraskan dgn �kecelakaan�. Dimana memberi hidup, sukacita dan keindahan. maka kita harus melangkah bersama dgn Tuhan yg penuh anugerah.

- Israel berada dlm pembuangan, berarti ada yg salah dalam hidup shg Allah melakukan hukuman.Pemberontakan membawa kesulitan hidup
- Jemaat harus jelas kalau terjadi yg buruk mungkin karena dosa dan kesalahan.
- 3 hal:
� Seluruh hidup dlm perhatian Allah. Segala sesuatu diketahui, dinilai dan dilihat Allah. Bila Allah tdk langsung menghukum bukan berarti bias menghindar. Sebab kalau sedemikian kita memanupulasi hidup dimana mengerjakan spt dunia dan tdk mengerjakan yg Tuhan kehendaki. Israel lupa dan tidak mengerti yg mrk lakukan dan bicarakan menjadi akibat bg mrk.
� Allah punya rancangan damai sejahtera:
*. Kadang manusia harus punya rencana namun dibuat dalam konteks sdh dicemarkan dunia
untuk kepentingan dan kehebatannya.
*. Diatas segala sesuatu rancangan kita seharusnya tahu rancangan besar Allah bagi kita
*. Dalam kerinduan melakukan sesuatu mungkin baik dalam pengertian diri dan mungkin juga
Tuhan. Namun realita kadang yg direncanakan tdk sesuai yg diinginkan.Kalaupun gagal
dan tdk tercapai maka harus tetap percaya rancangan Tuhan indah dan jauh lebih besar
bagi kita. Shg mungkin kekecewaan membangun untuk berhikmat dan menjadi lebih
dewasa. Rancangan Allah tidak merubah rancangan-Nya shg tugas kita memahaminya
supaya ada kebahagiaan.
� Allah berjanji menggenapi rencanan-Nya dalam hidup kita. Shg memanggil berdoa dan bertobat sbg penegasan damai sejahtera akan menjadi bagian hidup. Kita harus bersikap hati-hati untuk itu dalam hidup.

- Panggilan berjalan dalam Firman dan terang Kristus dimana memahamai apa yang Tuhan bicara kepada kita dalam konteks hari ini.
- Penderitaan ada sebab dan ada akibat
� Setelah 70 tahun kemudian generasi siapa yg hidup
� Seperti Tuhan sedang berkhotbah kpd kaum muda yg mengalami akibat dari perbuatan generasi tua.
� Bagaimana, apakah mereka akan pulang sekarang ditengah sudah menikmati budaya bgs lain.
� Panggilan untuk menikmati rancangan Tuhan ditanah atau negeri yerusalem
- Yeremia adalah diantara 3 orang Nabi pada zaman yg sama: Daniel di istana Babilionia, pernah pegang janji Yeremia. Nabi Yehezkiel yang mengalami perendahan.
- Yeremia membagikan pertunjukkan sengsaranya yg memainkan peran penderitaan agar bgs Israel kembali kepada Tuhan. PI kpd keluarga sendiri lebih sulit daripada kpd org lain dmk pula berkhotbah kpd orang yg sudah lama menjadi Kristen.
- Yeremia 15:19-21: konteks dimana Yeremia sangat down dalam penderitaan amat sangat dalam keputusasaan dan spt tidak ingin menyebut nama Tuhan. Setelah dipulihkan dan kmd menjadi penyambung lidah Tuhan menyatakan kesaksian bersama Tuhan. Dimana pernah jauh dari Tuhan namun sekarang telah dipulihkan.
- Mzm 33:11, 40:5, Yes 55:8-12; 46:10-14: keajaiban Tuhan tak terbatas, Tuhan punya rancangan yg tak pernah berubah.
- 8 hal rancangan Tuhan:
� Pemeliharaan setelah pembuangan
� Kemurahan setelah ganjaran
� Pengembalian setelah kesesatan
� Pengertian setelah kesadaran
� Pengharaan setelah pembaharuan
� Penggenapan atau pengabulan setelah permohonan atau seruan
� Pertemuan setelah pencarian (Yes 55)
� Pemulihan atau kebahagiaan setelah kembali kepada Allah atau penyatuan dgn Tuhan.
- Konklusi:
� Kembali dari penwanan
� Keluar dari kegelapan
� Berjalan dalam terang
� Hidup Bersama dengan Tuhan
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India