Kamis, 25 September 2008

TERPANGGIL MENANGGALKAN

Source: Blog persekutuan-gii, 26 SEPT 2008
TERPANGGIL MENANGGALKAN
Lukas 5:27-32


� apa yang ditanggalkan dan yang ditanggalkan apakah merupakan sebuah kerugian atau menguntungkan karena meraih yang belum pernah didapatkan. Keuntungannnya dimana.

I) Yesus memanggil Lewi
1).Ia adalah orang Yahudi yang bekerja sebagai pemungut cukai (ay 27). Pada jaman itu pemungut cukai dibenci dan dianggap hina oleh masyarakat. Mengapa mereka dibenci / dianggap hina? Karena mereka bekerja sebagai penagih pajak untuk pemerintah Romawi (yang adalah penjajah dan orang kafir), dan pada waktu menagih pajak, pemungut cukai ini memeras rakyat dengan cara menaikkan pajak dan mengkorupsi kelebihannya.
2) Yesus memanggil Lewi / Matius:
Lewi / Matius dipanggil oleh Yesus pada waktu ia ada di rumah cukai. Ia masih ada di dalam dosa (sebetulnya pekerjaan sebagai penagih pajak bukanlah dosa, tetapi tindakan korupsinya jelas adalah dosa).
Yesus memanggil: �Ikutlah Aku� (ay 27b).
Ikut hamba Tuhan tertentu hanya boleh selama hamba Tuhan itu mengikut Yesus
Ada pengenalan melalui apa yang didengar dan diajarkan Tuhan Yesus
3) Lewi / Matius meninggalkan segala sesuatu (Luk 5:28)
a) Ini kontras sekali dengan sikap pemuda kaya dalam Mat 19:22.
b) Waktu Lewi / Matius mengikut Yesus ia mendapat sesuatu (damai, sukacita, dsb), tetapi ia juga kehilangan sesuatu (pekerjaan, harta, teman-teman, dsb). Kalau kita mau ikut Yesus kita akan mengalami hal yang sama. Harus ada kemauan untuk mengorbankan sesuatu!
c) Panggilan Tuhan harus lebih diutamakan dari apapun juga!
Tetapi untuk Lewi / Matius, pekerjaan itu tidak memungkinkan ia memenuhi panggilan Tuhan.

II) Lewi mengadakan perjamuan
Ini mungkin merupakan perjamuan arahan dengan teman-temannya, tetapi jelas juga merupakan tanda syukur Matius dan sekaligus usaha Matius untuk memperkenalkan teman-temannya kepada Yesus.
a) Orang yang sudah diampuni pasti mempunyai keinginan untuk membawa orang lain kepada Yesus. Adakah keinginan itu ada pada saudara?
b) Lewi / Matius berusaha memperkenalkan teman-temannya dengan Yesus melalui pesta di rumahnya.
Yesus ikut dalam pesta/perjamuan itu (ay 30).
Ini menunjukkan bahwa Yesus berkumpul / bergaul dengan orang-orang berdosa.
Ini kontras dengan sikap orang-orang Farisi yang menjauhi orang berdosa. Kita memang harus mau bergaul dengan orang berdosa / bejad, tetapi tetap ada batas-batasnya.

III) Pertentangan Yesus dan orang Farisi / ahli Taurat: (respon terhadap perubahan hidup namun ada sebagian org terancam)
1. Orang Farisi dan ahli Taurat pasti tidak ikut pesta ini
Mereka menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain (Luk 18:9)
2. Mereka mengkritik Yesus yang berkumpul dan bergaul dengan orang berdosa (ay 30).
3. Jawaban Yesus:
a) Yesus tidak mendiamkan kritik itu ataupun menurutinya, karena kritik itu salah! Ini mengajar orang kristen untuk tidak selalu diam ataupun menuruti kritik!
b) Arti yang salah.
Bagian ini tidak berarti bahwa manusia cuma sakit secara rohani. Kitab Suci mengatakan bahwa manusia berdosa itu mati secara rohani
Bagian ini juga tidak berarti bahwa manusia di dunia ini ada orang benar / tak berdosa (bdk. Yang dimaksud oleh Yesus dengan �orang benar� adalah �orang berdosa yang merasa dirinya benar�.
c) Bagian ini memberi kita pelajaran dalam persoalan pergaulan.
Ini sekaligus merupakan teguran / serangan terhadap sikap orang Farisi dan Ahli Taurat yang tidak mau bergaul dengan orang berdosa
Tetapi ini juga menunjukkan bahwa kita tidak boleh sembarangan bergaul dengan orang berdosa.
d) Dalam penginjilan:
kalau berhadapan dengan orang yang putus asa dan besarnya dosa-dosanya. Sehingga mereka mendapat jawaban sebagaimana yang didpatkan Matius/Lewi. Calvin: Kita tidak punya alasan untuk takut bahwa Kristus akan menolak orang berdosa, untuk memanggil siapa Ia sudah turun dari kemuliaan surgawinya).
kalau saudara berhadapan dengan orang yang membanggakan kebaikannya. Beritahu dia, bahwa kalau ia merasa diri baik, Yesus justru tidak mencari dia. Calvin: Kita diingatkan bahwa kasih karunia Kristus tidak berguna bagi kita, kecuali kalau karena sadar akan dosa-dosa kita, dan mengerang / merintih di bawah beban dosa-dosa itu, kita mendekati / mendatangi Dia dengan kerendahan hati)
e) Dalam akhir dari ay 32 ada kata-kata: �supaya mereka bertobat�.
Ini adalah sesuatu yang penting. Yesus memang mengasihi orang berdosa dan mau menerima mereka. Tetapi mereka harus bertobat dari segala dosa mereka dan berbalik kepada Tuhan!

� Ketiga Injil menulis kisah ini. Lukas 5:26, �semuanya kagum lalu memuji Allah..� Ini berarti peristiwa ini banyak dipuji oleh orang banyak. Mrk 2:12 juga bernada sama. Itu sebabnya ketika Tuhan memanggil Lewi, kuasa pertobatannya itu terasa. Ada kuasa Tuhan yang begitu menganggumkan. Bagaimana perasaan kita sekarang dengan kuasa Tuhan? Masih adakah kekagumana akan kuasa-Nya itu? Lalu, kata �Ikutlah Aku� diikuti dengan Lewi meninggalkan semuanya itu lalu mengikut Yesus. Lewi bisa meninggalkan segala kenikmatan itu karena kekagumannya kepada Kristus. Kuasa-Nyalah yang telah mengubahkan dan memperbaharui kehidupan Lewi. Lukas juga ingin menjelaskan ketika Lewi mengadakan perjamuan dengan Tuhan Yesus karena ia merasa begitu bersyukur atas apa yang sudah Tuhan lakukan. Kita perlu merasakan kekaguman dan kuasa Tuhan itu setiap hari. Karena di Amerika, menurut survei, 93% anak-anak di sana ketika dewasa tidak lagi memiliki kekaguman kepada Allah. Kalau kita tidak pernah lagi merasa kagum kepada Allah bagaimana kita bisa membawa jemaat bisa merasakan kekaguman itu? Kuncinya: milikilah persekutuan yang dekat dengan Tuhan.

� Hal yang bisa menangkal anugerah adalah karena kesombongan. Itu yang terjadi dalam diri orang-orang Farisi. Mereka tidak mau menerima Kristus karena dia menanggap Lewi adalah orang yang berdosa. Mereka merasa diri lebih baik dibandingkan dengan Lewi. Jemaat juga harusnya menanggalkan kesombongan itu agar tidak mendapatkan anugerah itu.

� Orang Farisi menanggap panggilan Yesus dan Yesus itu sendiri tidak ada apa-apanya. Tetapi bagi Lewi panggilan Yesus itu begitu berarti. Yesus memanggil Lewi:
1. Karena Tuhan mencelikan matanya
2. Lewi tidak bisa lari dari panggilan Tuhan
3. Memiliki kehidupan yang baru � meninggalkan semuanya
4. Ekspresi pertobatan: mengadakan perjamuan / syukuran

� Siapakah Lewi/Matius� Ia anak Alfeus (Mrk. 2:14); Lahir di Kapernaum, kota Galilea (Mat. 9:1, 9). Seorang A tax collector/pemungut cukai/pajak. Matius dan Lewi adalah orang yang sama: Matius (nama Yunaninya) dan Lewi (nama Ibraninya). Sebagai pemungut cukai, Matius bekerja pada orang Romawi yang berbicara bahasa Yunani dan mengumpulkan pajak dari orang Yahudi yang berbicara bahasa Ibrani. Jadi, singkatnya: Ia seorang Yahudi yang bekerja bagi pemerintahan Romawi (penjajah) demi untuk mendapatkan kekayaan materi. Karena itu, tidaklah heran jika ia menjadi seorang yang sangat kaya, terbukti dari pesta besar yang diadakannya untuk menyambut Yesus. Lewi/para pemungut cukai umumnya sangat dibenci orang-orang Farisi/Yahudi. Mengapa?
1) Karena mereka dianggap sebagai penghianat terhadap bangsanya, dengan bekerja bagi penjajah;
2) Karena orang Yahudi menentang pembayaran pajak kepada bangsa kafir/sekular dan bangsa penyembah berhala;
3) Karena mereka dianggap tidak jujur/bersih dari segala penipuan dan korupsi. Umumnya para pemungut cukai memperkaya diri sendiri dengan memanipulasi pajak yang mereka pungut (lih. Kasus Zakheus, setelah ia bertobat dan percaya Yesus, ia mengembalikan 4x lipat dari apa yang ia curi (Luk. 19:1-9).
Namun Lewi yang dulu sudah mati, sekarang muncul Lewi yang baru dengan nama baru: Matius (artinya: Anugerah Allah), karena ia sudah bertobat; beriman kepada Kristus dengan menanggalkan segala keduniawian dengan segala nafsu jahat, egois, mengejar kekayaan dan dunia. Selain itu, ia juga mempersembahkan hidupnya untuk melayani Tuhan sebagai Rasul dan menulis Injil Matius, bahkan ia setia sampai mati sebagai martir di Etiopia (menurut tradisi). Mengapa? Untuk mendapatkan jawabannya, marilah kita belajar dari firman Tuhan dengan tema: �Terpanggil Untuk menanggalkan.�

Langkah apa yang harus dilakukan dalam memenuhi panggilan Tuhan untuk menanggalkan keduniawian kita?

1. Mendengar dan memahami panggilan Tuhan (ay. 27; Luk. 5:27)
A. Eksposisi: Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendengar dan memahami pangilan Tuhan: ayat 27 � Yesus berkata, �Ikutlah Aku/Follow Me.� (akolouthei� Present active imperative second person singular)� menekankan suatu perintah yang bersifat aktif dan kekinian. (diterjemahkan: Kamu sekarang ikutlah Aku).
Analisa: Definisi Panggilan Tuhan: Tiga kata kunci: P-O-N
1) Panggilan untuk mengikut Yesus� bersifat pribadi dan menuntut respons pribadi pula. Karena itu, keputusannya tidak tergantung pada orang lain. Kata kunci: Personal calling!
2) Ikut Yesus adalah suatu panggilan sekaligus perintah� bukan suatu pilihan, mau atau tidak, suka atau tidak. Kata kunci: Obay/ Taat!
3) Perintah �Ikut Yesus� bersifat sekarang (urgen) bukan besok� Menuntut respons yang segera. Kata kunci: Now/ Sekarang!

2. Segera Merespons panggilan Tuhan (ay. 28-29; Luk. 5:28-29)
Ayat 28� Lewi menanggapi panggilan Tuhan dengan segera (responded immediately to Jesus� call) meninggalkan keuntungan materi supaya mendapatkan keuntungan rohani� He left every thing and followed Jesus. Apa bukti dari pertobatannya? Tiga kata kunci: R-F-S
1) Dia menanggalkan cara atau jalan hidupnya yang lama karena Kristus �Repent/ bertobat.
2) Dia menyambut Yesus dan para murid dengan mengadakan pesta besar� Faith/ beriman kepada Yesus.
3) Dia juga mengundang rekan seprofesinya/para pemungut cukai dan orang-orang berdosa hadir dalam acara itu agar mereka pun boleh mengenal Kristus (ay. 29-20)� Share/ membagikan imannya kepada orang lain.
1) Di mata Yesus semua orang sudah sakit rohani dan sudah berbuat dosa sehingga mereka sangat memerlukan tabib/juruselamat (Rm. 3:23).
2) Visi dan misi Kristus adalah sebagai tabib dan Juruselamat yang menyelamatkan/menyembuhkan manusia dari segala penyakit dosa.
3) Istilah �orang sehat� dan �orang benar� bukan berarti memang di dunia ini ada orang yang benar/tanpa dosa, tetapi suatu kiasan/sindiran kepada orang Farisi yang menganggap dirinya sehat rohani atau orang benar (proud/self-righteous); atau yang menganggap dirinya lebih baik dan lebih benar daripada para pemungut cukai dan orang berdosa.

� Ada banyak anggota gereja kita belum memberitakan Injil. Mereka hanya mengajak orang ke gereja tetapi tidak menceritakan Yesus yang sebenarnya. Padahal, banyak orang berdosa di luar sana membutuhkan Yesus. Lewi adalah orang seperti itu. Tuhan memanggil Yesus, seketika ia mengikuti-Nya. John Calvin: pasti Tuhan Yesus berkhotbah banyak hal, dan Lewi memenuhi panggilan Tuhan karena dia sudah mengerti apa yang dia alami. Kalau orang bisa percaya kepada Tuhan itu juga semata-mata karena anugerah Tuhan. Ada banyak orang yang siap menerima Injil tetapi banyak anak-anak Tuhan belum siap memberitakan Injil.

� Ayat 27, ketika Yesus keluar ia melihat Lewi sedang duduk di rumah cukai. Mungkin ia sedang menarik pajak atau sedang kesepian. Sangat mungkin ia sedang kesepian, sebab saat Yesus memanggilnya ia langsung mengikuti-Nya.
1. Di dalam kesepian dan keterasingannya, ia merasakan Yesus masih peduli kepadanya.
2. Dia mendapatkan sukacita dan perubahan. Dia juga mendapatkan pengampunan dari dosa-dosanya.
3. Lewi rela meninggalkan segala-galanya mengikut Tuhan, bagaimana dengan kita?

� Panggilan Lewi:
Panggilan pertobatan
Panggilan Anugerah � hanya semata-mata kebaikan Tuhan
Panggilan komitmen � ada harga yang harus dibayar

� Misi Yesus jelas: mencari orang-orang sakit supaya bertobat. Ia lebih konsen pada pertobatan Lewi dan bukan yang lain. Kita harus punya hati dan panggilan yang jelas akan misi-Nya. Panggilan Kristen bisa terjadi dalam beberapa dimensi:
1. Membuat separasi (kristiani dan dunia ini)
2. Membuat dualisme (hidup kristen dan dunia ini)
3. Imersion (tenggelam dalam arus dunia ini)
4. Terlibat (Yesus terlibat dalam hidup Lewi)
Dalam dunia kekristenan banyak mengalami kemunduran karena memisahkan diri dari dunia. Beda dengan kepercayaan yang lain yang banyak masuk ke dalam dunia dalam misinya. Yesus melakukan breakthrough di mana Ia mau masuk ke rumah Lewi, makan dengannya, dan bertemu dengan kawan-kawannya. Kehadiran Yesus sama dengan kehadiran kerajaan Allah bagi dunia ini. Kita harus masuk dan terlibat dengan orang-orang seperti Lewi. Tantangannya tetap ada: Paparazi (orang-orang Farisi itu). Jangan terlalu banyak diskusi dan dengan pendapat orang, tetapi yang penting adalah melakukan kehendak Allah.

� Orang Farisi banyak mengandalkan Taurat sehingga ketika melihat sesuatu yang baru seperti yang dilakukan Tuhan Yesus akan ditolak mereka. Itu yang menjadi dasar penolakan mereka. Beda dengan Lewi. Ia mau menerima Yesus dan mengalami jamahan-Nya, sehingga ia berubah.

� Kita harus membuat suasana dalam penginjilan, bahwa mereka itu orang yang terbilang dan terpandang. Mereka yang memiliki rumah yang besar dan memiliki segala-galanya membutuhkan Yesus. Berhasil atau tidak, itu tergantung pada Tuhan. Semua yang kita lakukan dengan skill dan pengalaman kita akan menjadi tidak ada apa-apanya. Tetapi bila Yesus ada maka akan menjadi berarti. Bila kita membagikan berkat Tuhan maka Tuhan akan mengangkat kita. Berikutnya, pada jaman itu penyakit kusta begitu dikenal masyarakat itu. Penyakit itu begitu mengerikan. Orang yang sakit kusta sangat berharap mendapatkan kesembuhan. Mereka yakin, bila Tuhan berkehendak maka Tuhan akan menjawab. Hal ketiga adalah yang membuat kita bisa datang ke gereja adalah bukan karena diri kita sendiri. Sama seperti 4 orang yang mengusung orang lumpuh. Ia tidak bisa datang tetapi ada yang membawanya datang kepada Yesus. Lewi bisa menjadi orang yang duduk di atas sekarang menjadi pengikut Yesus. Ada istilah yang penting disini: Lihatlah! Dalam bahasa Mandarin kata lihat ada tiga arti:
1. Lihat sampai tembus
2. Lihat sampai transfaran
3. Lihat sampai menjadi sasaran
Cara Yesus memandang seseorang bukan dari profesinya, tetapi dari hatinya. Itu sebabnya Tuhan juga melihat kita dari hatinya. Ada beberapa hal yang penting:
Dari Lewi � Matius, dari Pemungut cukai � Rasul, bahkan mati martis bagi Tuhan.
Terpandang terbilang
Terangkat terpikat
Terpanggil tertahir
Terarah terubah
Termaterai terpakai
Setelah bertobat, apa yang Lewi lakukan:
1. Membawa rekan-rekan seprofesinya,
2. Mengundang orang-orang yang tidak dia kenal,
3. Membawa keluarganyaAkhir hidup Matius, ia merajakan Yesus. Dulu ia melayani mamon, sekarang melayani Raja di atas segala raja. Matius sangat faham sisitim kerajaan/pejabat. Lukas menulis sesuatu karena sangat memahami istilah anatomi/kedokteran. Itu sebabnya Lukas menyinggung hal rohani kepada fisik: bukan orang sehat yang membutuhkan tabib, tetapi orang sakit.

Kamis, 18 September 2008

JERIH PAYAHMU TIDAK AKAN SIA-SIA

JERIH PAYAHMU TIDAK AKAN SIA-SIA
Filipi 1:3-11

� Gereja filipi didirikan oleh paulus dengan teman2nya (Silas, Timotius, dan Lukas), pada perjalanan misi yang kedua sebagai tanggapan atas penglihatan paulus pada malam hari di Troas.
Kota filipi terkenal dengan tambang emas dan perak dan posisinya yang strategis menuju Eropa. Dan tema besar surat ini adalah �sukacita di dalam Kristus�. Ada 16x kata sukacita ditulis dalam surat ini dan yang mengesankan adalah surat ini ditulis dalam penjara oleh Paulus. Dan dalam situasi ini Paulus tetap mengarahkan hati jemaat pada sukacita dalam Kristus yang tak dapat direngut oleh siapapun dan keadaan apapun juga.
Pasal1:3-11 adalah ungkapan syukur dan doa Paulus kepada Allah.
Dasar dari ucapan syukur paulus setiap kali ia mengingat jemaat di filipi:
1. Karena jemaat setia memberitakan injil (1:5)
2. Bantuan yang diberikan oleh jemaat filipi bagi saudara2nya yang susah (1:7, 4:15-16) bandingkan dengan II Kor. 8:4-5;9:13)

Paulus bukan hanya bersyukur untuk kemitraan dalam pemberitaan injil, tetapi ia berdoa supaya jemaat
Yang diinginkan Paulus di filipi dapat maju dalam iman, isi doa Paulus:
1. kasih semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar
2. menjaga kesucian dan tidak bercacat
3. penuh dengan buah kebenaran
Paulus menyadari untuk semakin maju dalam iman, kasih, dan pembneritaan Injil membutuhkan banyak pengorbanan bahkan penderitaan. Namun paulus yakin jemaat Fiipi sanggup menghadapi semuanya karena mereka sudah member diri terlebih dahulu kepada Allah. Allah yang sudah memulai akan menolong mereka dan segala jerih lelah mereka di dalam Tuhan tidak akan sia-sia

� Didirikan oleh paulus pada perjalanan PI Ke 2� tujuannya:
1. Berterima kasih pada jemaat filipi
2. Memberikan khabar tentang dirinya
3. Mendorong jemaat maju dan bertumbuh

� Apa yang harus dilakukan agar jerih payahmu tidak sia2 adalah:
1. Mempersembahkan seluruh hidup kita pada Allah (2Kor. 8:5)
Jemaat dicobai dengan berbagai macam penderitaan namun masih dapat melayani dan memberikan bantuan bagi sesama
Jhon Calvin: kita bukanlah milik kita sendiri, karena itu :1) rasio maupun kehendak harus ditundukan kepada FT; 2) kita harus berhenti mengejar keinginan daging, tetapi marilah kita hidup dan mati bagi Dia; 3) hendaklah hikmatNya dan kehendakNya menguasai seluruh perbuatan kita; 4) hendaklah setiap bagian dari eksistensi kita diarahkan kepada Dia sebagai satu-satunya sasaran; 5) Sasaran dari hidup baru adalah agar anak2 Allah mencerminkan melodi keadilan Allah dan harmoni antara ikebenaran Allah dan ketaatan kita.

2. Melibatkan diri dalam penginjilan (1:5)
Bagaimana mereka terlibat? Mendukung dana bagi penginjilan, baik bagi paulus ketika dipenjara maupun bagi jemaat yang kesusahan di Yerusalem.
Rupanya jemaat Filipi adalah gereja yang missioner yang ikut berkontribusi dalam mendukung misi paulus. Melibatkan diri bagi misi sangat menyenangkan hati Allah dan diterima Allah sebagai �persembahan yang harum� sebagai korban yg disukai dan berkenan kepada Allah (4:18)
Peter wagner menulis �penginjilan dunia adalah persoalan hidup dan mati dan kunci penginjilan dunia adalah mendengarkan Allah dan mentaati apa yg kita dengar�.

Filipi memberikan diri terlebih dahulu kepada Allah, maka Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan mereka. Buah kebajikan dan kebenaran Allah dalam menyelamatkan jiwa melaui Injil, akan menjadi karya yg tidak sia-sia, karena Allah berkenan memberkatinya.

� Motivasi yang murni � tujuan dalam melayani Tuhan. Ia sadar siapa Tuhannya dan siapa dirinya sebagai pelayan. Baginya hidup adalah Kristus. Jhon Stott: keutamaan Kristus adalah hal yang utama dalam pelayanan kepada Tuhan. Filipi 1:21 baginya segalanya adalah Kristus dimuliakan.

Memahami Konsep anugerah � apa saja yang dialaminya merupakan bagian dari anugerah. Termasuk keterlibatan jemaat Filipi.

Melayani dengan sukacita � ia menyerukan agar orang bersukacita. Bukan dari hati yang gembira tetapi bersumber dari kristus, karena bagi Paulus adalah sumber sukacitanya, alas an sukacitanya. Ia mendapatkan sukacita dalam seluruh peristiwa hidupnya sekalipun ia mengalami banyak penderitaaan, karena sukcaitanya bergantung penuh kepada Allah.

� Berjerih lelah adalah ciri khas hidup orang Kristen
Jika ada Roh Kudus maka orang Kristen pasti berkarya
Roh Kudus akan menyadarkan tanggung jawab kita, yaitu tanggung jawab memuliakan Tuhan
Kalau kita lihat ada hasil, namun sebelum itu juga ada kesulitan dan tantangan
Orang2 kristen adalah orang2 yang rela berjerih payah bagi Injil dan bagi dunia ini.

� Ada yang dibanggakan seseorang atas apa yang dia tahu. Tetapi paulus bangga karena karya Allah, dan Persekutuan dalam PI dengan jemaat Filipi.

� Paulus berkata: hati dan usus Kristus adalah bagian dari seluruh hidupnya. Maka ia mengasihi, bersedih, bersukacita semua di dalam Kristus. Ia mempunyai hubungan dgn Kristus yang tidak terpisahkan. Ia mengatakan bahwa ia mengerjakan pekerjaan Kristus yang dipercayakan kepadanya, supaya ia dapat mengambil bagian di dalam penderitaan Kristus. Seperti yang terdapat dalam fsl 3. Ia meyelami seluruh pekerjaan Kristus. Seluruh keterlibatan jemaat filipi merupakan bagian dari pelayanan kepada Kristus. Ia mempunyai sukacita karena ia mendapatkan jemaat yang benar2 mengenal Kristus dan bertumbuh di dalam Kristus dan bisa membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Hari Kristus berarti kita dapat memperhitungkan pahala sesuai dengan apa yang kita kerjakan bagi kristus. Jika kita berjerih payah dengan Kristus maka kita akan bahagia bersama Kristus. Ayat 11 � kita bersandar penuh Kristus Yesus, yang memelihara kita adalah Kristus yang pernah menjadi manusia. Yang bisa memelihara kita iman kita dan pelayanan kita sampai hari ini hanyalah Tuhan yang bisa melakukannya bagi kita.
Watchman nee: ketika plg kekampg halaman hok cia (byk yg merantau ke Indonesia dan mereka sangat kompak). Mereka adalah org cina pertama yg belajar bhs inggris.mereka pnya keunggulan: 1pintar bhs inggris dan 2 bhs mereka mirip dgn bhs perancis.
Dia ktm temannya dan bercerita bhw ia jd HT. temannya kasian karena hidupnya tidak punya apa2. Dia malamnya tidak bisa tidur. Ada bisikan dating padanya dan berkata kamu belum sampai rumah, pintu gerbang surga, jangan memikirkan hal seperti itu. Kita belum selesai bekerja bagi Tuhan dan tidak perlu memikirkan hal2 itu.

Punya gedung yang hebat baik, tapi jauh lebih baik dikelilingi rekan kerja, punya jemaat yang hebat. Satukali kita menjadi kawan, rekan maka sampai matipun kita tetap kawan dan rekan. Jagalah tenggang rasa satu dengan yang lain sampai kita bertemu dengan Tuhan. Petrus � kami telah menanggalkan segalanya dalam mengikuti Engkau, apa yang kami dapat. Tuhan Yesus berkata: di dunia dapat 100 kali lipat dan di surga dapat hidup kekal.

Kamis, 11 September 2008

TERINGAT, TERCATAT

TEMA BULANAN : Mantap Melayani
Tema : Teringat, Tercatat (Maleakhi 3:16-18)
Tujuan : Buku peringatan yang mencatat hal-hal yang indah, yang terkenang sepanjang masa, akan menjadi kebanggaan dan pujian bagi orang yang sungguh mengasihi Dia, mereka akan menjadi bangsa yang terpuji dan patut diteladani.

� Kitab Maleakhi mencatat perkembangan sikap negative orang Israel terhadap YHWH-nya, yang menarik untuk disimak, karena terjadi sebelum masa kegelapan selama + 400 tahun tiba, dimana YHWH sama sekali tidak berfirman kepada orang Israel.
1. Orang Israel merasa tidak dikasihi YHWH, padahal tidak demikan, karena sebenarnya Esau yang dibenci YHWH, bukan Yakub dan keturunannya (1:2-5)
2. Orang Israel (termasuk para imam) tidak menghormati YHWH, dengan cara mempersembahkan roti dan binatang yang cemar (1:6-14)
3. Para Imam tidak mengajarkan kebenaran, sehingga membuat banyak orang jadi tergelinci dan merusak perjanjian YHWH dengan suku Lewi (2:1-9)
4. Orang Israel menceraikan istri tua mereka dan melakukan kawin campur, sehingga mencemarkan kesatuan ilahi pernikahan dan tidak lagi menurunkan keturunan ilahi, seperti yang dikehendaki YHWH (2:10-16)
5. Orang Israel tidak mengembalikan perpuluhan, yang merupakan milik YHWH (3:6-12)
6. Orang Israel tidak mau beribadah pada YHWH, tidak mau menjadi anak Torah, serta tidak mau hidup takut dan gentar pada YHWH, karena menyangka YHWH tidak akan menghukum orang jahat, fasik dan gegabah. YHWH bahkan meluputkan orang yang mencobai-Nya (3:13-15)

Oleh sebab itu, sebelum hari YHWH yang dahsyat itu, Maleakhi memperingatkan orang Israel untuk memperhatikan dan mendengar kehendak YHWH (3:16-18), karena;
1. YHWH mengingat, bahkan mencatat tingkah laku umat yang takut dan hormat pada-Nya dalam sebuah kitab peringatan
2. Umat yang takut dan hormat pada-Nya akan menjadi milik kesayangan-Nya
3. Umat yang melayani-Nya akan menjadi anak kesayangan-Nya
4. Orang lain akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah dan tidak beribadah pada YHWH.

� Diingat dan dicatat oleh Tuhan adalah hal yang indah dan luar biasa. Mereka yang menerima ini adalah yang takut akan Tuhan. Artinya mereka yang kagum dan takjub, percaya Tuhan dan ingin taat pada Tuhan, mengasihi yang Tuhan kasihi. Ada berkat2nya (ay.16) didengar dan diperhatikan Tuhan (2) dicatat dalam kitab peringatan (kata ini muncul baru di kitab Maleakhi, sementara kitab2 lain mencatat kitab kehidupan) (3) menjadi milik kesayangan Tuhan, yang berharga yang khusus dari Allah (4) dikasihani Tuhan. Maleakhi mengangkat perbedaan akhir hidup orang yang benar dan orang yang fasik (badingkan dengan fasal 4)

� Ada dua kelompok umat beragama:
Pertama, orang yang merasa sia-sia beribadah kepada Allah, apa hasilnya? Ikut Tuhan harus dapat untung. Hati mereka tidak pada Tuhan, ttp pada keuntungan apa yg didapat. Tidak tulus. Mereka minta Allah menyuap mereka, minta Allah memberkati tetapi mereka tdk mau melakukan kewajiban mrk sbg umat.
Jangan malah beribadah bikin sedih hati, seperti orang ke rumah duka (14). Ibadah dipandang sebagai sumber dukacita, bukan sukacita.
Mrk membandingkan dng orang lain yg arogan, mrk hidup jauh dari Allah tetapi beruntung, makmur. Allah itu adil apa tidak sih? Allah peduli orang benar tidak?
Kedua, orang saleh yang sejati. Akan menjadi milik Tuhan.
Allah tidak menjawab ttp mengarahkan mereka melihat pada kelompok orang yang saleh yg menjauhkan diri dari orang sombong, mockers dan sinis. Mrk adlah orang yang takut Tuhan (16), yg menghormati namanya (16), orang benar (17) yg melayani Tuhan.
Orang saleh adalah orang yang mengasihi Tuhan dan taat kepadaNya.
Janji Allah:
Mrk akan jadi treasured possession: org yg dipilih dan dikasihi Tuhan, yg memelihara perintahNya. Milik yg khusus. Allah akan seperti Bapa yg sayang kepada anakNya yang sudah melayani Dia.

� Orang-orang Yahudi (para imam dan umat Allah) pascapembuangan yang kembali ke Yerusalem telah mengalami kesusahan dan kemunduran iman. Mereka telah menjadi sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, meragukan keadilan-Nya dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan kepada segala perintah Allah itu berguna. Seiring dengan pudarnya/mundurnya iman, 1) maka pelaksanaan ibadah menjadi suatu rutinitas saja/ketidaksungguhan beribadah; 2) dan tidak memiliki perasaan/nuansa kasih yang tulus iklas dan semangat yang menggebu-gebu untuk Allah/kurangnya iman kepada Allah; 3) mereka acuh tak acuh/masa bodoh terhadap tuntutan hukum Taurat/ketidaksediaan mereka untuk taat kepada hukum Allah; 4) dan melakukan bermacam-macam dosa. Dalam sikon demikian, Allah bangkitkan seorang iman/nabi Maleakhi yang bernubuat 100 tahun setelah kelompok pertama orang buangan kembali dari Babel. Dalam situasi seperti demian, dalam krisis iman orang Israel, Allah mengutus Maleakhi, dengan tujuannya adalah untuk :

1. Memanggil para imam dan umat Allah bertobat dari segala dosa dan kemunafikan agamawi mereka. Karena para imam menghina nama Allah dengan mempersembahkan korban yang cacat kepada-Nya dan mencemarkan pelayanan yang dipercayakan kepada mereka dengan tidak takut dan tidak menghormati nama-Nya(1:6-8; 2:1-4).
2. Untuk menyingkirkan semua rintangan dan ketidakadilan yang merintangi/menghalangi kemurahan dan berkat Tuhan turun atas mereka. Karena umat Israel meragukan kasih dan kesetiaan Allah (1:2). Mereka melanggar hukum Allah dengan menceraikan istri dan menikahi orang kafir (2:10-16). Mereka menipu Allah dengan tidak membayar persembahan persepuluhan (3:8-10).
3. Untuk kembali kepada Allah dan perjanjian-Nya dengan hati yang taat, takut dan mengasihi. Ingatlah kepada Taurat (4:4).

Dalam Perikop tersebut, ditemukan;
1. ALLAH MENGINGAT DAN MENCATAT SEGALA KASIH DAN KESETIAAN KITA KEPADANYA (3:16)
2. ALLAH MENJADIKAN MEREKA YANG SETIA DAN MENGASIHINYA SEBAGAI HARTA/UMAT KESAYANGAN-NYA (3:17-18).

� Ada 3 hal
1. Hidup dalam Kebenaran (ay.16)
Kondisi pada zaman Maleakhi dapat digambarkan seperti kehidupan agamawi, hanya menuntut pelaksanaan upacara2 agama secara lahir dan tidak sungguh2, tanpa pertobatan, tanpa kesalehan. Ketidakpercayaan yang meluas, moralitas rusak. Para imam rusak akhlaknya, sehingga roh ketidakpercayaan memenuhi seluruh negeri. Maleakhi adalah hamba Tuhan yang bangkit pada situasi yang genting ini. Ay. 16 berbicara tentang sisa Israel yang setia, orang2 saleh yang takut akan Tuhan dan menghormati nama Tuhan. Kesetiaan mereka diikat dalam perjanjian Allah dengan bapa leluhur mereka, yang menuntut kesetiaan.
2. Kebenaran yang membenarkan (ay.18)
Hidup sepertinya paradox dengan kenyataannya, ketika orang-orang saleh dan benar itu menyaksikan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan berbuat seenaknya, berani berbuat dosa tanpa punya takut akan Tuhan, hidup licik, culas dan berlaku tidak adil. Mereka sepertinya hidup baik-baik saja. Mengapa? Ay.18 menunjukkan perbedaan yang kentara sekali antara orang benar dan orang fasik. Krn kebenaran akan menguji mereka seperti rembang tengah hari. Coram Deo, berdiam dirilah di hadapan Tuhan, dan nantikanlah Tuhan
3. Kebahagiaan orang benar (ay.17)
Maleakhi = Malakhiya (ibrani) artinya The messeger of God (pesuruh YHWH). Membawa pesan yang penting bagi umat Tuhan yang hidup dalam kegelapan dan moralitas yang buruk. The Truth is God Truth, kebenaran adalah kebenaran Allah itu akan dinyatakan di dalam kehidupan anak-anak Tuhan yang hidup dalam kebenaran. Maleakhi muncul dengan lantang, bersemangat di tengah-tengah umat yang sudah mulai luntur iman dan lesu kehidupannya.
Apa yang teringat? Apa yang tercatat? Tuhan mengingat orang yang hidup dalam kebenaran, yang kebenaranyang dipegangnya telah membenarkan dirinya, dan kemudian mengecap dan mengalami kebahagiaan yang disediakan oleh Allah sebagai Bapa yang penuh kasih dan kemurahan.

� Apakah ibadah kita memang tercatat dan teringat oleh Tuhan? Baik dalam pujian dalam ibadah? Dari mana keyakinan kita bahwa pujian kita diperkenan oleh Tuhan. Di Amerika ada gerakan pujian Heal Song, sebagai bagian mengekspresikan hubungan dengan Allah. Maz 37 dan Maz 73, membuat kita melihat tentang bagaimana tentang realita kehidupan.
Ibadah punya 3 penekanan;
1. Ibadah adalah penyerahan Total
2. Fokus utama untuk memuliakan Tuhan (dalam segala pergumulan dan keadaan yang dialami)
3. Perubahan karakter (kutipan dari Rick Warren). Menjadi serupa dengan Kristus, bukan perkembangan jumlah (kuantitas) tapi perubahan karakter jemaat/pribadi yang ikut ibadah.

Jumat, 05 September 2008

APA YANG HARUS KUBALAS?

7 September 2008

APA YANG HARUS KUBALAS?
Mazmur 116:11-19


� Mazmur 116 ini tidak disebut siapa penulisnya. Kebanyakan mazmur bersifat umum, tetapi mazmur ini bersifat pribadi. Pada umumnya bersifat teratur, tetapi mazmur 116 ini tidak teratur. Tetapi ada tiga hal, pertama: ini adalah keadaan dan kondisiku. Dalam keadaan butuh pertolongan, aku sedang menuju maut (8), aku sangat tertindas (), aku bingung. Dalam kondisi yang sulit, ada dua kemungkinan: pertama, mengasihi diri sendiri. Kedua, cenderung cari pertolongan yang keliru, membius diri. Dalam keadaan sulit kita perlu belajar dari pemazmur yaitu berpikir positif, kedua cari solusi yang benar, yaitu datang kepada Tuhan. Hal yang kedua, betapa luar biasanya perbuatan Allah kepadaku (Ay.5,6,7,8,9&16). hanya orang percaya yang bisa melihat perbuatan Allah yang luar biasa. Seperti Ayub, Yusuf. Hal yang ketiga, apa yang harus kubalas. Ay.12. ada niat saja sudah bagus, apa lagi bisa mewujudkan. Tetapi apa yang bisa kita lakukan tidak sebanding, yang penting kita sudah di dalam Tuhan. Terakhir, 15&16 menempatkan diri sebagai hamba. Namun, tidak semua yang ingin kita lakukan untuk Tuhan berkenan kepada Tuhan. Daud dalam pembangunan bait suci, salomo lah yang membangun.

� Sama seperti orang tua yang telah memberikan segala sesuatu, tetapi sering kali kita tidak bisa membalas semua itu. Seprti tukang parkir, dia adalah orang yang paling kaya, ada BMW, Mercy di depannya, tetapi tidak bisa memilikinya. Apa yang diberikan Tuhan adalah suatu titipan yang harus kita jaga sebaik-baiknya, hanya dititipkan supaya diperlihara. Lakukan dengan setia, hikmat. Di sebelah rumah sedang ada yang membangun, ketika tidak ada majikan dia tidak bekerja, tetapi ketika majikan datang dia baru bekerja. Kedua, dia memang hobinya adalah nembok, yang ketiga, dia hanya ingin memberikan yang terbaik. Ini adalah orang yang benar-benar bekerja untuk yang terbaik. Kol 3:23 �perbuatlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia, yang terbaik.�

� Setiap manusia akan merasakan rasa takut dalam dirinya, yang tidak bisa dipungkiri adalah rasa takut akan kematian. Rasa takut akan kematian, tidak dapat dielakkan menajdi krisis hidup yang paling besar yang biasa dialami orang usia tengah baya, yang mengguncang seluruh segi kehidupannya. Takut mati adalah wajar karena dia memiliki tanggung jawab isteri, anak. Mazmur 116 merupakan mazmur yang mengungkapkan secara jujur perasaan tersebut. Pemazmur kemudian menggumulinya bersama Tuhan (ay.4,13,17.), dan akhirnya dia mendapat jawaban, tidak diketahui kegentaran akan kematian itu karena dia sendiri itu takut mati atau dia melihat kematian orang yang dikasihi. Dia mendapat jawaban bahwa hidup dan mati itu adalah anugerah Tuhan. Ternyata itu berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihinya ay.16. dan sebagai ekspresi dari imannya ia mengucap syukur diulangi dalam ayat 14,18. Jika orang Kristen menemukan jawaban itu dia akan dihindarkan dari rasa takut akan kematian. Orang Kristen akan lebih bersyukur akan anugerah Tuhan.

� Saya akan membawa jemaat kembali pada panggilan Tuhan. Keselamatan yang Tuhan berikan itu bukan berarti dia ada di ruang tunggu, tapi di ruang kerja. Setiap kali orang percaya punya relasi yang baik dengan Tuhan, puncaknya adalah dia ingin menikmati bersama dengan Tuhan dan pasti punya kerinduan untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Di eropa, gereja bisa mempengaruhi masyarakat. Tetapi gereja ditinggalkan Tuhan karena tidak mempengaruhi masyarakat. Tertapi di Asia, gereja disertai Tuhan tetapi tidak punya dampak bagi masyarakat.

� Apa yang harus kubalas?
1. bersyukur senantiasa. Bersyukur adalah sesuatu yang gampang-gampang susah.
2. setia sampai akhir. Disini dikatakan, �berharga di mata Tuhan� frase ini berlawanan dengan kata �sia-sia�. Mati untuk negara mungkin hanya sebatas kata2 saja. Tetapi apa bila kita bandingkan dengan mati untuk Tuhan lain nilainya.
3. Rela berkorban.

� Tuhan dikatakan baik karena 2 hal;
1. karena Tuhan memang baik: Tuhan meluputkan.
2. Tuhan baik karena siapa Dia. Pengertian seperti ini ada kalau hatinya telah disentuh oleh Tuhan. Sebenarnya tidak mungkin kita membalas apa yang Tuhan buat. Tetapi Tuhan memberikan kesempatan :
i. mengangkat piala
ii. membayar nazar.
Rick warren said: salah satu metode penginjilan yang baik adalah kesaksian pribadi kita bagaimana Tuhan itu baik kepada kita.

� 15 tahun lalu, saya menggumuli ayat ini dan ditantang oleh ayah saya, lalu saya bertanya: pih, bagaimana caranya membalas kebaikan Tuhan? Ambil secarik kertas dan tuliskan kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Tapi ternyata, tidak cukup menulis kebaikan Tuhan dalam secarik kertas. Terus papih berkata, carilah apa yang bisa kamu balas untuk Tuhan, tapi kenyataannya tidak bisa saya balas. Jika demikian, lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk Tuhan.

� Saya melihat mazmur ini merupakan nyanyian personal. Apa yang harus kubalas?
1.hidup penuh ucapan syukur ay.12. mengapa pemazmur bersyukur? Karena pembebasan Tuhan dari berbagai marabahaya yang Tuhan kerjakan atas pribadi pemazmur. Menjadi alasan ucapan syukur.
2.Memiliki hati yang tetap setia kepada Tuhan. Ini adalah komitmen untuk hidup tetap setia dalam mengikut Tuhan meski hidup ini ada tantangan.
3.ay.12.13 menyaksikan karya penebusan Allah kepada orang yang tidak percaya supaya orang lain mengalami berkat Tuhan, keselamatan itu bukan kita nikmati sendiri tetapi kita bagikan kepada orang lain supaya orang lain juga mengalami keselamatan dari Tuhan.

� Ada seorang pemikir dan usahawan terkenal: jika bintang muncul dalam sekali setahun pasti akan terkagum dan mengabadikan serta membagikan kepada keturunannya. Jika muncul setiap malam, maka kita cenderung untuk mengabaikannya. Mazmur 116 ini tergolong pengucapan syukur, dia mengutarakan ucapan terima kasihnya atas penyelamatan Tuhan atas dirinya. Dari mazmur ini terbagi dalam tiga bagian besar:
1.1-4 mengingat kesedihan yang mendalam dalam hidup, namun dalam situasi demikian pemazmur mengatakan akan tetap setia kepada Tuhan. Kehidupan pemazmur tidak berbeda dengan kehidupan kita. Tetapi Dia tetap mengasihi kita.
2.5-11 mengingat akan kasih karunia dan anugerah Allah, seperti �suatu bantal yang lembut� (penghiburan) dalam keadaan penderitaan.
3.12-19 pengucapan sykur yang mendalam. Dengan suatu nazar atau janji, sebagai persembahan sykur, karena Tuhan begitu baik.

� Orang ini diwawancari untuk menceritakan pengalaman mereka, George ... buku itu membahas pengalaman orang yang mati suri dan melalui pengalaman itu membuat orientasi hidup dia berubah, dari Near Death Experience menjadi Near God experience. Itulah yang sebenarnya terjadi dalam hidup pemazmur. Tetapi, kita tidak perlu menunggu Near Dead Experience melainkan jadikanlah setiap hari di dalam hidup kita menjadi pengalaman bergaul dengan Tuhan.

� Untuk menghitung berkat itu bisa sulit atau mudah. Bagaimana seseorang dapat menghitung berkat Tuhan kalau orang itu tidak percaya kepada Tuhan, Tuhan itu baik, Tuhan itu memelihara, Tuhan itu mendengar, Tuhan itu sayang sama manusia. Tetapi kalau manusia itu percaya, dalam keadaan apapun, orang itu tetap dapat menghitung berkat Tuhan, kuncinya adalah percaya. Setelah percaya, baru dia dapat mengungkapkan syukur kepada Tuhan.

� Ada dua kata kunci;
1. aku mengasihi Tuhan, itu adalah syema israel adalah ajaran taurat ajaran yahudi.
2. aku percaya, itu adalah suatu deklarasi kepada Tuhan.
3. Dari dua kata kunci itu muncul pertanyaan �bagaimana kubalas kebaikan Tuhan�?
i. mengangkat piala keselamatan atau korban syukur. Korban seperti ini adalah korban yang dipersiapkan oleh dirinya sendiri. John Calvin bukanlah mempersembahkan korban, karena sifatnya rohani maka ibadah yang rohani adalah mempersembahkan hidup kita.
ii.menyerukan nama Tuhan, dikaitkan dengan doa. Karena doa sebagai sentralitas ibadah kepada Tuhan. Doa adalah usaha untuk mendapatkan Tuhan sendiri, inilah yang menajdi kerinduan pemazmur. Tuhan adalah hidupku, matiku.
iii.membayar Nazar kepada Tuhan karena nazar adalah tanda kejujuran iman yang punya komitmen yang punya kesungguhan. Ini adalah tekad dari pemazmur Yang Allah tuntut dari kita adalah respon. Karl barth, mengatakan bahwa inti Alkitab �God love me cause the bible told me so.�

� Bahasa Inggris sangat kaya, pemazmur bicara tentang dying bukan death. Sesuatu yang pada diri manusia yang secara natural adalah menakutkan. The art of dying, kaisar Tiongkok tahu bagaimana dia menghadapi kematian. Arkeolog berkesimpulan bahwa dia tahu bagaimana dia mempersiapkan kematian. Dalam the art of dying ada kasih, iman, pengharapan, self recognition, ada suatu pengenalan diri di hadapan Tuhan dan syukur. Di tahu siapa dirinya di hadapan Tuhan.

� �Menyerukan nama Tuhan� punya arti �hidup seperti Tuhan.� Tuhan dikatakan pengasih, penyayang. Tuhan itu baik, karena dia memang baik. Ketika dikatakan baik, artinya tidak terjebak fenomena perbuatan baik. Membayar nazar, harus merupakan sesuatu yang real dalam hidup kita. Kita harus mempersembahkan syukur, karena Tuhan itu sendiri konsisten. Itu semua dilakukan di hadapan semua umat, untuk meninggikan Tuhan. Mustahil kita melakukan semua itu jika Tuhan tidak mengkondisikannya.

� Apa yang harus kubalas kepada Tuhan?
Pertama, Apa yang Tuhan kerjakan kita harus mengingatnya. Saya dan saudara mungkin pernah mengalami kejadian dying seperti halnya Daud. Kedua, menerima atau pengakuan atas kebaikan Tuhan, bukan sebagai suatu kebetulan. Ketiga, Merespon atas kebaikan Tuhan. Ay.9,10.11 menjadi bukti dia bisa berjalan dalam negeri orang hidup, banyak kejadian yang sederhana kita take it for granted, kita menganggap biasa saja. Dalam hal ini ada 7 hal:
1. Sikap sebagai hamba
2. Mengakui kebaikan Tuhan sebagai fakta bukan cuma sebagai atribut teologis
3. Menyatakan kasih kepada Tuhan
4. Dengan sumpah atau janji
5. Menyerukan nama Tuhan mengangkat piala keselamatan
6. Membayar nazarnya
7. Mempersembahkan korban

� Mazmur 113-118 adalah himpunan mazmur pujian mazmur pujian disebut mazmur Halell. Biasa dinyanyikan pada hari-hari raya; paskah, pentakosta, dan pondok daun. Pada umumnya, lagu2 ini setahun 20 kali lebih karena merasa harus memberi pujian kepada Allah. Di dalam mazmur ini ada 30 kali mengungkapkan �aku� tetapi 1 x kata �kalian� itu berarti merupakan suatu kesaksian pribadi. Hidup kita menjadi bukti nyata kebaikan Tuhan. kekuatan terbesar kita bukan di mimbar tapi dalam hidup kita. Yang paling sulit adalah untuk memenangkan keluarga. Di dalam hal ini dia mempunyai tekad, aku mau 2 ay. 17-19 Itu mencakup :
berdoa
aku mau angkat cawan
aku mau berjalan sebagai orang benar
mempersembahkan yang indah

dalam kelima hal ini kita melihat dengan jelas :
i.aku mengasihi Allah. Dalam konsep PL semua anggap bahwa tuhan itu jauh. Tertapi penderitaan membawa kita dekat dengan Tuhan. Aku mengasihi engkau tidak pernah muncul dalam PL, ini akan mengajak jemaat untuk berkata kepada Tuhan �Tuhan aku cinta kepadaMu�
ii.membayar nazar dihadapan Tuhan. Dan aku akan memabayar nazar di hadapan umat. Ini bukan urusan pribadi tetapi menjadi kesaksian dan rahasia umum. Dengan demikian, lalu kalimatnya indah, 1 di depan Tuhan, di depan orang, berjalan di Yerusalem. Nazar ini juga dibayar di depan umum. Inilah pentingnya kebaktian keluarga. Ada satu hal indah. Aku akan angkat cawan, ada 4 macam:
a. angkat cawan untuk tidak diminum. Pertobatan tidak nyata, hanya bersaksi untuk mengagungkan diri sendiri.
b. angkat cawan untuk memberi minum, menjadi berkat.
c. angkat cawan dan diminum bersama
d.angkat cawan sampai tidak satupun orang tidak kebagian. Susah sebelum orang lain susah, menjadi orang yang terakhir menikmati kebahagiaan. Disinilah mengapa dia bisa berkata demikian, karena dia bersikap sebagai hamba.

Aku lahir di rumah Tuhan, ayah seorang hamba, isteri seorang hamba, dan aku adalah anak seorang hamba, hamba dari seorang hamba. Artinya dia tidak dilahirkan dalam kesengsaraan, penderitaan tetapi doa dia didengar dan dia berjalan dalam jalan orang hidup, artinya setiap hari berjalan dalam bayang-bayang maut, tetapi Tuhan memperhatikan dia dan memberi dia hidup layak.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India