Kamis, 23 April 2009

YA TUHAN YA ALLAHKU

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Kamis,23 April 2009
YA TUHAN YA ALLAHKU
Yohanes 20: 24-29
Ay 28
Penampakan Yesus kepada Thomas sangat penting dan bermakna. Karena dapat menjawab keraguan dan hal2 yang masih simpang siur bagi murid2Nya.Sebenarnya murid2 Yesus tidak percaya akan kebangkitan Yesus meskipun sudah ada laporan beberapa perempuan dari kuburan Yesus.Bagi Thomas yang penting bukanlah melihat Yesus yang sudah bangkit, jangan2 malaikat yang datang menghibur murid2,kecuali melihat langsung.
Ya Tuhanku dan Allahku adalah pengakuan iman dari Thomas, menjadi luar biasa. Mungkin bisa dibandingkan perkataan Petrus Matius 16 : 16 : Engkaulah Mesias Allah yang hidup.
Thomas saat itu tidak dipuji Yesus, tapi Yesus menjanjikan berkat orang percaya di kemudian hari meskipun tidak melihat.
Dengan pengakuan itu menunjukkan ada perubahan yang drastic akan diri Thomas, dia yakin Yesus yang bangkit menjadi tuan dan pemilik hidupnya dan dia bersedia melakukan apa saja untuk menyenangkan hati Tuhan, sebagai abdi Allah.
�Ya Allahku� Thomas sadar dia menyembah Allah yang hidup, hatinya mantap dan puas, dan memiliki Yesus sebagai Allah junjungan hidupnya, yang layak menerima sembah sujud dan pujian2an.
Kemudian hari Thomas mengabarkan Injil ke India dan setia kepada Tuhan sampai akhir hidupnya.

CK Barret dalam panafsiran Injil Yophanes, sebagai puncak pengakuan dan pernyataan �Ya Tuhanku dan Allahku�, yang diucapkan oleh Thomas yang ragu. Bagi Thomas percaya itu berhubungan dengan panca indra, bukti. Thomas kurang popular disbanding murid2 lain, dan fase pertumbuhan imannya juga tidak seperti teman2 lain. Tapi justru dari mulut Thomas terucap: Ya Tuhanku dan Allahku. Hal ini dipertanyakan oleh orang2 yang tidak percaya Trinitas, ini sebagai ekspresi terkejut saja dari Thomas. Hal ini tidak benar. Sebab orang Yahudi tidak menyebut nama Allah dengan sembarangan.Pernyataan ini menunjuk kepada Tuhan itu Allah itu ,menunjuk kepada Yesus, bukan wujud keterkejutan. Dari keraguan menjadi iman.

Murid Yesus tidak percaya tentang kebangkitan Kristus walaupun Yesus sudah berkali-kali memberitakan tentang kematian dan kebangkitan-Nya memang untuk percaya kepada kebangkitan Kristus itu membutuhkan iman. Hal itu merupakan gambaran manusia pada umumnya dan saat ini. hidup dalam keraguan. Percaya tentang kebangkitan perlu iman, padahal Yesus sudah berkali2 mengatakan kepada murid2 bahwa dia akan bangkit. Tetapi Tuhan Yesus yang terus proaktif bukan murid
1. Tuhan berinisiatif menyatakan diriNya
2. Thomas waktu ragu, dia malah melepaskan diri dari komunitasnya sehingga dia hampir hilang sewaktu Tuhan Yesus menampakn diri kepada murid yang lain dia tidak hadir (ayat 19-20)
3. Tuhan juga yang aktif menyatakan diri kepada Thomas dan Yesus memakai kata2 Thomas , ay 25 -27. Menyatakan Yesus maha tahu dan pintu tertutup dan mahahadir ay 26. Pengakuan Tomas yah Tuhan dan Allahku merupakan puncak pengakuan dari seseorang akan iman kepada Kristus.
4. Berbahagialah orang yang tidak melihat tapi percaya (Iman bukan karena melihat atau karena panca indra.)

Untuk kita bisa percaya dan mengenal Yesus itu merupakan kebahagiaan yang sangat besar, karena kehadiran Yesus selalu mendatangkan Damai sejahtera. Dan dampaknya mendatangkan damai sejahtera dan sukacita, merupakan hasil karya keslamatan dalam dirinya.
Itu sebabnya Yesus terus menolong murid sampai pada puncak pengakuan seperti yang diucapkan Thomas: Ya Tuhanku Allahku.Kenapa Yesus mau meyakinkan murid2 akan kabar kebangkitan? Karena mereka adalah orang2 yang akan meneruskan berita kebangkitan, bagaimana mereka bisa mengabarkan kalau mereka sendiri belum percaya dengan sungguh2. Maka ketika Yesus tahu Thomas masih dalam keraguan, Yesus menampakkan diri kepadanya.

Pada umumnya dari seorang yang ragu dan bimbang sukar diharapkan suatu pernyataan yang mantap,tegas. Namun tidak demikian dengan Thomas yang dikenal sebagai murid yang penuh keraguan.Dari mulut Thomas telah diucapkan suatu pengakuan iman yang luar biasa, pengakuan inan yang tidak pernah diucapkan oleh murid2 lainnya.Ucapan ini bukan hanya pengakuan akan kebenaran dan kesungguhan kebangkitan Yesus, seperti yang disaksikan rekan2 sebelumnya, tetapi suatu pengakuan terhadap keilahian Yesus serta pengabdian Thomas kepada Tuhan Yesus selaku hambaNya.
Penerapan: Apabila saat ini sdr belum pernah membawa satu jiwapun kepada Tuhan, maukah sdr bertekad, sekalipun tidak seperti Thomas hingga mati sahid, mari kita mendoakan jiwa2 yang tersesat, mendukung pelayanan penginjilan dan misi, serta bersaksi kepada mereka yang belum percaya.

Percaya pada seseorang adalah suatu hal yang sulit pada zaman ini. Siapakah yang dapat dipercaya? Apakah ia orang besar, bank yang besar, wakil rakyat, dll.? Begitu sering realitasnya menunjukkan bahwa kepercayaan yang telah diberikan ternyata berujung pada kekecewaan, kemarahan, bahkan kerugian dari pihak yang memberikan kepercayaan.
Barangkali itulah yang dirasakan oleh Thomas dan murid-murid Yesus lainnya, ketika melihat Yesus, Sang Pemimpin mereka itu ditangkap, diadili, disalibkan seperti penjahat dan mati dengan cara yang sangat amat mengenaskan. Mereka merasakan kesedihan, kekecewaan dan bahkan ketakutan.
Yesus, sebelumnya, telah berulangkali menegur mereka akan ketiadaan iman mereka (Mrk. 4:40). Ketiadaan iman mereka inilah yang memperparah kondisi perasaan mereka. Karena orang yang tak beriman, menyebabkan takut, khawatir, bimbang, ragu dan kekecewaan.
Tapi, apakah iman dapat diperoleh hanya melalui 1 cara, yaitu melihat bukti? Dalam kisah Thomas ini, bahkan syarat yang diajukan bukan hanya melihat, tapi menyentuh. Murid-murid telah menyatakan bahwa mereka telah melihat Yesus yang bangkit, tapi Thomas tidak cukup hanya melihat, tapi menyentuh. Maka, waktu Yesus menampakkan diri pada Thomas, Ia berkata, �Cucukkanlah jarimu di sini, dalam tangan-Ku dan lambung-Ku.� Bagi Thomas, melihat saja tak cukup. Melihat saja, bisa berpotensi keliru, maka ia mau menyentuh.
Sekarang permasalahannya, apakah Allah harus mengikuti �axioma� seperti itu? Apakah Allah, demi mau dipercaya oleh manusia, harus rela mengikut �hukum� manusia, yaitu bisa dilihat dan disentuh? Jadi, kalau Allah mau dipercaya oleh 1000 orang, maka Ia harus menampakkan diri dan dapat disentuh oleh 1000 orang tersebut?
Tentu saja, jawabannya tidak bukan. Kita setuju dengan tegas bahwa Yesus / Allah, tak perlu mengikuti kehendak manusia. Allah tentu di atas kehendak manusia. Justru, Allah yang selalu mengikuti kehendak manusia, harus dipertanyakan keAllahannya. Allah adalah Allah yang di atas manusia. Allah tak rugi apa-apa kalau tak dipercaya manusia. Maka, Allah tak perlu menuruti kehendak manusia.
Dalam kisah ini, kita melihat belas kasihan khusus Allah pada Thomas. Ia �mengizinkan� Thomas mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia menampakkan diri pada Thomas. Dan Thomaspun, setelah mendengar suara Yesus, melihat bekas luka di tangan dan lambung itu, ia percaya.
� Thomas mengeluarkan sebuah statement besar sepanjang sejarah, bahwa Yesus itu Tuhan dan Allah. Apakah Yesus puas dengan sebutan itu? Memang, Yesus tak menolak disebut sebagai Tuhan dan Allah, karena memang Ialah Tuhan dan Allah. Kalimat itu tidak salah, bahkan kalimat itu boleh disebut sebagai salah satu kalimat terbesar sepanjang sejarah. Kepercayaan itu juga tidak salah. Yesus memang mau orang percaya kepada-Nya. �Kesalahannya� adalah terletak pada �Harus melihat / menyentuh itu.� Yesus mau kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah, walaupun tak melihat / tak menyentuh. Ia baru puas kalau orang bisa percaya, tanpa melihat. Ia menyebut orang demikian dengan sebuah istilah �Bahagia.� Apakah kita juga dapat disebut orang yang bahagia?

Maka ada 3 hal yang kita mau renungkan:
1. Yesus sebagai manusia biasa yang istimewa.
Banyak orang percaya Yesus adalah manusia biasa yang istimewa. Dengan segala keahlian-Nya, Ia memang istimewa. Ia boleh disebut sebagai nabi, rasul, pemimpin agama, atau sebutan lainnya, tapi cukup hanya di situ, Yesus bukan Tuhan. Apakah kepercayaan kita juga hanya sampai di sini?

2. Yesus sebagai Tuhan yang dilantik manusia.
Seseorang pernah berkata bahwa Yesus adalah Tuhan, setelah Ia dilantik menjadi Tuhan oleh manusia. Tahun 325, dalam konsili Konstantinopel, raja Konstantin melantik Yesus �menjadi� Tuhan. Inilah yang dipercaya juga oleh sebagian orang. Bahwa Yesus pada permulaannya adalah manusia biasa, kemudian ia mendapat �kenaikkan pangkat� dari manusia menjadi Tuhan. Apakah kepercayaan kita sampai di sini?

3. Yesus sebagai Tuhan dan Allah.
Yesus mau kepercayaan kita sampai di sini, percaya bahwa Ia adalah Tuhan dan Allah. Yesus mau kita percaya bahwa sebagai Tuhan dan Allah, Ia tak mungkin dapat dibatasi oleh mata, sentuhan, telinga, atau bahkan dunia materi ini. Ia tak terbatas. Ia kekal. Ia jauh lebih besar dari semua apapun juga.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
Jum'at,24 April 2009

Inti teologis bagian ini berbicara tentang iman:
1. Iman yang berdasarkan bukti: Iman rasio: Kalau tidak masuk akal maka itu ditolak, harus sesuai akal manusia.
2. Iman yang berdasarkan mendengarkan: Iman pendengaran: Rom 10: 14. Mengapa lebih berbahagia? Diterjemahkan diberkati. Orang yg mendengar firman dan percaya pasti diberkati.
Dalam iman pendengaran ada yg disebut sebagai Trust: Percaya kpd malaikat bahwa Yesus sdh bangkit, percaya kepada apa yang Yesus katakan sendiri. Trust juga bisa melalui pernyataan Thomas: Tuhanku, Allahku. My Lord adl Tuanku, My Boss. Dia penguasa Alam dan juga penguasa diriku sendiri. Allahku menunjuk kepada supremasi Allah: Allah yg bangkit, kemuliaan Allah meredam seluruh kemuliaan di dunia ini.
Berbahagialah orang yg mendengar/percaya. Seringkali kita banyak dengar kotbah tapi tidak sampai kpd Trust untuk membawa kpd Allah yg Supreme dan Penguasa hidup kita.

Dlm iman pendengaran ada faithfull: menjadi pengikut Kristus seumur hidup, yang ada adalah sepenuh hati. Iman yg tadinya ragu, pintu ditutup, omong bisik2, lalu setelah kedatangan Yesus maka iman menjadi bangkit.

Ayat 28 adalah Credo. Yoh melihat problem utama dari murid Yesus setelah Yesus mati adalah kehilangan iman, ayat 21: Semua yang tercantum dalam kitab itu menegaskan supaya kita percaya bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah supaya kamu oleh imanmu memperoleh iman dalam nama-Nya. Ini pengakuan bukan yg literal, tapi juga mengakui Yesus sebagai Mesias yang diutus Allah, mungkin selama ini murid melihat Yesus hanya sebagai guru, waktu Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena, lalu Maria memanggil sebagai Guru (Rabuni) juga waktu Yesus membuat muzizat, tetapi Yesus membuktikan keilahian-Nya maka ada perubahan pengakuan: Petrus dari menyebut Yesus sbg guru menjadi Yesus sbg Tuhan, ada kesadaran yg bertumbuh dlm iman Thomas, dengan menyebut Yesus sbg Tuhanku dan Allahku maka ada pengakuan implisit bahwa Yesus adalah Mesias yg akan memberikan kehidupan dan keselamatan yg dinantikan itu. Yesus tdk hanya menerima pernyataan secara literal dari Thomas tapi juga melihat hatinya. Bukan hanya sebagai guru tapi juga sebagai Mesias, berbahagia yg tidak melihat namun percaya.

Ada skeptis yg perlu bukti empiris. Percaya pada diri saja, Tuhan ingin mengajak Thomas dari percaya diri menjadi percaya Tuhan.
Ada 2 hal: Percaya Tuhan, stop ragu2 dan start to believe. Bukan hanya mengenal Yesus sbg pembuat muzizat tp juga sbg Tuhan dan penguasa kehidupan. Org yg berbahagia pasti telah mengalami proses iluminasi, di dlm konsep Sola Gratia tdk ada satu orang pun yg percaya tanpa anugerah Tuhan.

Bag ini adalah tipe manusia duniawi yg tidak percaya. Setelah diencounter dgn Tuhan maka dia takluk dan percaya. Kalau menemukan Tuhan pasti ada kepercayaan. Di dalam golongan Kharismatik banyak sekali terjadi muzizat. Kalau kita bicara saja di mimbar mungkin kita juga dianggap tong kosong, seharusnya kita juga mengalami hal-hal bersama Tuhan.
Tujuan Yohanes: Yesus adl Allah & Juruselamat. Ini ingin menunjukkan titik balik Thomas. P Yunedy pernah ketemu saksi Yehovah: Percaya Yesus sbg Juruselamat tapi bukan Tuhan. Terjemahan Allah adl Theos. Mrk tdk bisa jawab, lalu minggu depan ketemu lagi mereka (saksi Yehovah) berkata: Thomas kaget krn ketemu Tuhan Yesus, maka sebut Tuhanku Allahku, tapi Thomas bukan org Indonesia yg sedikit-sedikit sebut Allah, karena orang Yahudi jarang sebut nama Allah krn sakral. Pengakuan Thomas membawa kita kepada pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan kita.

Ini pengakuan yang tertinggi dari para murid. Tuan dan Tuhan dalam hidup kita. Thomas mengakui Yesus sbg Yahweh, Allah Abraham Ishak dan Yakub. Pengakuan yg sejati adl mengakui Yesus sbg Tuhan dan Tuan dlm hidup kita. Dia Allah yg berkuasa atas hidup kita.

Ilustrasi: Menanggalkan si Aku. Percakapan murid dan guru. Murid: Aku ingin belajar padamu. Guru: kalau engkau meninggalkan si aku maka engkau akan belajar banyak, simpanlah hartamu dan tinggalkan si aku, maka cinta itu akan muncul dgn sendirinya.
Perjalanan iman itu dinamis, pd saat rekan Thomas telah berhasil percaya, dan Thomas pesimis tetapi itulah Thomas, bagi dia kebangkitan adalah sesuatu yang luar biasa dan harus dibuktikan. Keraguan Thomas diyakinkan oleh Tuhan, murid yang lain juga pernah mengalami krisis iman, Thomas malah melarikan diri dari persekutuan dan menyendiri. Tuhan datang memulihkan iman Thomas, di sini ada murid yg lain, Tuhan mau bertemu dgn keragu2an Thomas.
Pengakuan iman Thomas membuktikan bahwa sekarang dia tahu kepada siapa percaya.

Setiap orang bisa percaya Yesus, tp Yesus sbg Siapa? Setiap org punya arti Yesus bagi mereka. Thomas waktu diperhadapkan dgn kenyataan ini, maka akhirnya memberi pengakuan yg To The Point. Thomas menyatakan dengan tepat sekali, setiap orang punya pemahaman, maka sangat penting waktu Yesus bertanya pd murid: Menurut kamu siapakah Aku ini? Guru besar, Moralis yg agung. Jawaban Thomas langsung pd jantung iman: Tuhanku dan Allahku. Semua lidah, lutut, mulut akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa.

Thomas: ada perjalanan dari Doubting Thomas ke Thomas The Believer. Thomas menjadi murid bersama orang yg lain disebut Didimus: Kritis dan sering bertanya:
Dalam Yoh 11, Thomas bersama murid dan Tuhan Yesus pergi membangkitkan Lazarus, Thomas di sini meragukan bahwa Yesus bisa membangkitkan, marilah kita pergi mati juga bersama Dia. Waktu perjamuan malam, Tuhan Yesus menyatakan: Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup, dimulai dari pertanyaan Thomas: Kami tidak tahu kemana kamu pergi, bagaimana kami tahu jalan ke situ? Puncak dari Thomas adalah: Ya Tuhanku dan Allahku adalah puncak pernyataannya.
Thomas adalah rasul yg melayani sampai India. Message: Perubahan seseorang dari ragu menjadi percaya.

Bag ini masalah percaya dan tidak percaya, setelah Yesus bangkit, maka yg tidak percaya justru para murid, lalu perlahan2 dari ragu menjadi percaya. Percaya ini dasarnya adalah perjumpaan dgn Tuhan Yesus, maka pasti akan terjadi transformasi.

Dlm ayat 30-31 supaya orang2 ini percaya, dan yang diangkat kisahnya adalah Thomas, apakah Thoms lebih buruk dari yg lain? Tdk juga. Petrus lari kabur, Yoh diam2 saja. Peristiwa ini terjadi karena sebelumnya Thomas tdk ada di lingkaran murid dalam persekutuan. Ada 3 tahap: 1. Skeptik: Tidak selalu salah, dan dlm kondisi tertentu dibutuhkan supaya tidak jatuh ke Easy Believism: Percaya tanpa dasar. Thomas adalah skeptik. 2. Minta bukti: Ini anugerah Tuhan kan Tuhan juga datang pada orang yg seperti ini. Tuhan tidak mengabaikan permintaan Thomas. 3. Percaya tanpa melihat; artinya satu anugerah jk bisa percaya tanpa menuntut bukti. Percaya kita itu mesti sungguh2 dan luar biasa. Waktu berkotbah apakah kita percaya apa yang kita kotbahkan?

Ada 3 macam kepercayaan: 1. Harus melihat baru percaya, 2. Sudah melihat pun tak percaya, 3. Iman sejati: tidak melihat namun percaya. Sekarang org baru melihat dan merasakan baru percaya. Yesus memenuhi kerinduan itu. Ada sebagian orang yang harus mengalami sesuatu baru percaya, tentu tidak salah krn manusia pada dasarnya lemah. Ada krisis yang terjadi sekarang karena ada hamba Tuhan yg menekankan hanya Firman saja tanpa kuasa supranatural. Dlm bhs mandarin ini adl Tuan yg menguasai seantero hidupnya, setelah Thomas meyakini maka org yg beriman ada damai sejahtera, sukacita dan diutus oleh Tuhan.

Ayat 28: Kenapa Thomas berkata: Tuhanku dan Allahku. Sebelumnya ada ketidak percayaan Thomas. Ayat 27: Tuhan langsung datang kpd Thomas: Tarohlah jarimu. Tuhan berespon dgn perkataan Thomas. Thomas pasti tidak mencucukkan tangannya, Thomas sangat terkesan dgn pernyataan Tuhan Yesus.

Lihat ayat 25: murid2 menyatakan kami telah melihat Tuhan, Thomas berkata: kecuali aku taro jariku maka aku tdk percaya, satu minggu kemudan Yesus menemui Thomas dan menyatakan diri dan menyatakan untuk tidak ragu;
1. Lihat Tuhan dan percaya. 2. Kecuali lihat baru percaya. Kenapa Thomas ragu?
1. Mau memutuskan diri sendiri 2. Mau menolak berdasarkan pengalamannya pribadi. 3. Mau menunjukkan diri lebih pintar dari orang lain, kalian semua bodoh percaya saja. Thomas banyak percaya tapi tdk dicatat Alkitab. Yesus punya goodwill yg baik pd Thomas, iman tdk dibangun dari penglihatan, pengalaman, tapi dari anugerah Tuhan.

Coba bayangkan pintu tertutup dan Yesus datang pd mereka dgn tubuh kebangkitan. Apakah bisa disentuh? Ini tidak penting. Setelah Yesus bercakap2 dgn Thomas maka Yesus makan. Kalau tubuhNya transparan maka ikan yg dimakan akan kelihatan, ini tubuh yg misterius. Waktu orang bertemu Yesus bukan lihat tidak lihat, mengalami tidak mengalami, tapi terbawa sesuatu yg luar biasa.
Ada 5 macam org:
1. Karena lihat baru percaya, melalui panca indera. Dlm bahasa mandarin: dibentuk 2 kata: Manusia dan perkataan.
2. Lihat dan tercengang.
3. Percaya dan mengalami bukti, Tuhan buka jalan. Waktu ke Tj Pineng ada kesaksian org yg minta didoakan dan terbukti ada jawaban dalam 1 minggu.
4. Karena iman. Iman diberikan oleh Tuhan. Iman menjadi wadah untuk menerima berkat Tuhan. Keraguan membuat manusia mencari sesuatu yg belum dia dapatkan.
5. Orang yg tidak melihat namun percaya. Percaya saja tidak cukup tapi harus memercayakan diri kepada Tuhan. 1 Petrus 1: 8-9 kalian tidak melihat namun mengasihi Dia, walaupun tidak melihat Dia, engkau memiliki sukacita yg diungkapkan. Tuhan mengasihi kita maka Dia hadir bersama kita. Isteri Einstein tidak mengerti teori Relativitas tapi kok berani menikah dgn Einstein? Ya tdk masalah ngerti ga ngerti yang penting adalah Einstein mengasihi aku. Demikian juga Tuhan mengasihi kita walau mungkin tidak memahamiNya.


KEMBALI DARI EMAUS

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Kamis, 16 April 2009

KEMBALI DARI EMAUS
Lukas 24:13-32
� Terbukti kekhawatiran banyak orang, bahwa setelah Pemilu Legislatif (9 April 2009), banyak caleg yang stress.
[1].Ada yang stress � Iwan dan Sudrajad di Cirebon, setelah mengeluarkan uang masing-masing Rp. 300 jt dan Rp. 60 jt.

Atau Kristofel Man di Kupang, stress, naik motor, tabrak pohon.

[2].Ada yang menarik kembali sumbangannya, berupa TV, perlengkapan musik rebana, bahkan segel pasar (Sakdianto. Kudus, Partai Hanura).

[3].Ada yang stroke � Junaidi Umbara, Semarang, dari Partai Republikan, setelah khususnya spent ratusan juta.

[4].Ada yang sakit jantung, lalu meninggal.

[5].Ada yang bunuh diri � Sri Hayati, Banjar, Ciamis dari PKB, sedang hamil, gantung diri, karena hanya dapat 8 suara.

� Begitu juga dengan murid-murid Yesus � mukanya �Muram� (v 17).
Mereka (=sebagai team sukses PYK) juga kecewa, karena gagal mengusung �Caleg� nya dalam PYK, Partai Yesus Kristus.

Yesus yang disangka akan menjadi presiden, ternyata mati disalib.

� Cerita, kekecewaan dan suasana seperti ini mau disampaikan Luke pada Theophilus.
Banyak cerita dan perumpamaan dalam injil Lukas ini yang tak ada dalam injil lain.
Itu disebabkan oleh keseriusan Luke untuk menginjili Theophilus.

Ia sendiri adalah seorang intelek.
Ia tak main-main � Ia memilih cerita yang dikondensasi untuk bicara pada gubernur ini (Luk. 1:3).

� Banyak orang kecewa hari ini.

� Kecewa karena bukan alasan dalam dunia ini, tapi karena tak percaya Firman Tuhan.

� Ada 6 kisah dalam Injil Lukas ini yang tak ada dalam injil lain:
[1]. Mengenai Zakharia (Luk. 1) � menekankan ketidakpercayaan seorang imam.
[2]. Mengenai malaikat dan gembala (Luk. 2).
[3]. Mengenai orang Samaria yang baik hati (Luk. 10).
[4]. Mengenai keselamatan (Luk. 15).
[5]. Mengenai Lazarus dan orang kaya (Luk. 16).
[6]. Mengenai jalan ke Emaus (Luk. 24) � menekankan ketidakpercayaan 2 orang murid Yesus / rasul.

Bagian pertama dan terakhir, memiliki kemiripan � ketidakpercayaan rohaniwan.
Seharusnya mereka ini percaya, tapi justru ironis, mereka tak percaya.
Tapi, setelah mereka kembali dari Emmaus, mereka percaya, berkobar, dan berani membagikan iman mereka (v 35).
Kita tak tahu, apa tujuan mereka ke Emmaus:
[a].Apa karena takut, sehingga melarikan diri ke desa kecil?

[b].Apa karena mereka sudah tak mau lagi menjadi murid Yesus = stop, lalu pergi diam-diam, tanpa memberi tahu murid yang lain. Yesus sudah mati.

Karier mereka / harapan mereka secara politik juga mati.

[c].Apa karena ingin mandi air panas? (Garut)?

[d].Apa karena ada business?

[e]. Apa karena ingin berkunjung ke rumah seorang teman?

Sepertinya sih memang karena takut dan mau berhenti jadi murid, maka mereka mendapat �jawabannya.�
Setelah mereka bertemu Yesus, mereka �Bangun� dan kembali ke Yerusalem dengan berani (v 33).
Yerusalem = tempat di mana banyak nabi dibunuh.

� Dalam kisah 2 orang murid ini, Luke memakai kisah penampakan diri Yesus.

Ini adalah kemunculan yang ke 3 setelah Yesus bangkit.
[1]. Kepada Maria Magdalena (Mk. 16, Jn. 20:14).
[2]. Kepada Petrus (Lk. 24:34).
[3]. Kepada 2 orang yang berjalan ke Emaus (Lk. 24:13).
[4]. Kepada 10 murid-Nya di Yerusalem (Jn. 20:19).
[5]. Kepada 11 murid termasuk Thomas (Jn. 20:26, 29).
[6]. Kepada Petrus dan enam murid lainnya di pantai Tiberias (Jn. 21:1).
[7]. Kepada murid-murid di Galilea (Matt. 28:16).
[8]. Kepada lebih dari 500 pengikut-Nya (I Cor. 15).
[9]. Kepada Yakobus (I Cor. 15:6-7).
[10]Terakhir, di Bukit Zaitun, dekat Betania. Yesus memberkati para murid kemudian Ia terangkat ke surga (Lk. 24:51).

� Emmaus � Jerusalem � 7 mil / 12 km (v 13).[1]
Bandung � Padalarang � 18 km.

� Jalan kaki.
Kalau 12 km, jalan kaki, mungkin 2 jam.

� Setelah spend time begitu banyak, dapat apa?
Kalau kamu pergi begitu jauh, pulang dapat apa?

Mereka sungguh beruntung, pakai waktu 1 jam, mendapat �kesegaran� yang baru untuk hidup berjam-jam.
Kesegaran = berkobar-kobar, dinyalakan, terang, hidup.

Tapi, sebaliknya, banyak orang pergi, pakai waktu berjam-jam / berbulan-bulan, pulang tak bawa �Apa-apa,� selain cape, marah, perasaan kapok, tak mau ke sana lagi.
Malah ada yang bunuh diri.
Pemilik Kodak, setelah keliling dunia, bunuh diri, sebelum sampai rumahnya di New York.

Tapi, ke 2 murid ini, mendapat 3 berkat: horizontal, personal dan vertical.
Berkat horizontal � Percaya pentingnya komsel / persekutuan / teman seiman.
God wants us to listen to our spiritual brothers (Lk. 24:22-23).
Itulah perlunya komsel / care group / support group.

Itulah usaha supaya tak lupa, mengulangi dengan menceritakan.
Banyak orang pelupa, tapi tak ada usaha untuk mengingatnya.

Kalau seseorang sendirian, maka imannya akan cepat padam.

Jadi, kalau pelupa dan tak mengerti, lebih baik sharing.
Tuhan mau mendengarkan persoalanmu (v 15).
Apa yang kita cakapkan pada saat kita bertemu dengan teman-teman kita?
Berapa banyak kita sharing firman Tuhan?
Berapa banyak kita ikut komsel?

Berkat personal � percaya bukan hanya tahu.
Orang tak cukup hanya tahu, tapi percaya.

Ke 2 murid ini semua �Tahu� (v 18), tapi tak percaya (v 25).

Orang yang begini dikatakan bodoh.

Bodoh bukan tak tahu, tapi bodoh yang lebih parah, adalah tak percaya.
Kalau bodoh tak tahu, membuat kita susah di dunia.
Tapi bodoh tak percaya, membuat kita susah selamanya.

Inilah yang dimaksudkan Luke dalam menulis bagian ini.
Ia menulis kepada gubernur Romawi, Theophilus.
Luke ingin berkata, �Hai Theophilus, tak cukup hanya tahu, tapi percaya.�
Setelah Luke �Menginjili� Theophilus, khususnya dengan penyampaian ke 3 kemunculan malaikat dalam kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus (lihat khotbah di atas), maka Luke ingin Theophilus percaya.
Banyak masalah keluarga adalah karena istri terlalu percaya pada semua orang, tapi tak percaya 1 orang, kata suaminya.

Berkat vertical � percaya pada Firman Tuhan.
Firman Tuhan menekankan kebangkitan Kristus.
Kita perlu percaya itu � Istilah Ravi Zacharias �Recapturing the wonder.�

God wants us to listen to the word of God (Lk. 24:25-27; II Tim. 3:16-17).
God wants us to spend time with him to know him intimately.
Spend time can not be done only in 5 minutes.
Orang yang spend time with God, hatinya berkobar-kobar (Lk. 24:32).
Capenya tak terasa, karena hati berkobar.

Bukan tempatnya.
Bukan dari �Emmausnya� / �Warm bath nya,� tapi dari spend time with God nya.
Saat kita memperoleh kebenaran, hati kita pasti berkobar-kobar.

Bukan banyak orang.
Secara pribadi.
Bertanya jawab = menyelidiki.

Lihat hasilnya, orang mau spend time.
Orang rela pergi 2 jam, asal dapat hasil ini.
Gereja yang jauh, rela pergi, asal dapat hasil ini.
Kita bisa ke gereja, tapi hati kita tak berkobar.
Apalagi kita ke tempat yang lain, hati kita tak berkobar, malah cape, karena harus keluar uang banyak.
Dari sini kita sadar, bahwa bukan tempat, orang, lama waktu libur, Olah Raga, etc., yang bisa membuat kita semangat, tapi firman Tuhan.

Terapi yang diberikan
[a].Hadir di tengah mereka � orang Kristen yang lebih dewasa rohani, harus hadir di tengah-tengah jemaat yang lemah iman, ketakutan, putus asa.
[b].Mendengar.
[c].Membuka pengertian dengan kitab suci.

Kesaksian dari 2 murid yang berjumpa dengan Yesus yang sudah bangkit � hatinya sangat berkobar-kobar.
Secara rohani diberi pencerahan.
Mereka mengerti bahwa Tuhan yang bangkit tak hanya menjadi sekedar menjadi pemimpin bangsa Yahudi (nasionalis politis), tapi menjadi Tuhan seluruh dunia / bangsa (universal).
2 murid ini telah melihat kebangkitan Yesus dengan mata sendiri.
Tapi, Yesus tak berlama-lama dengan mereka, karena begitu mereka sadar, Yesus segera menghilang.
Sukacita mereka tak hanya untuk diri, tapi juga dibagikan.
Malam itu juga mereka kembali ke Yerusalem.
Sukacita mereka tak tertahankan, sehingga mereka rela berjalan kaki lagi selama 2 jam untuk kembali ke Yerusalem.

Tuhan Yesus tak hanya menyatakan diri pada murid-murid yang hatinya berkobar, tapi juga mau menyatakan diri pada orang yang putus asa, dingin, bingung, seperti 2 murid yang berjalan ke Emaus ini.
Tuhan memperhatikan orang yang sudah baik / bertumbuh, juga yang belum bertumbuh.
Yesus memperhatikan semua anak-anak-Nya yang iman kuat / lemah.

Cara Tuhan memperhatikan orang yang lemah:
1. Yesus mendekati mereka (v 15).
2. Yesus berjalan bersama mereka.
3. Yesus bercakap-cakap dengan mereka.
4. Yesus mau tinggal dengan mereka.

Jadi, ada pengorbanan dan harga yang harus dibayar, sehingga anak-anak Tuhan dapat dibangkitkan.
Tugas ini bukan hanya tugas hamba Tuhan, tapi juga orang-orang Kristen lain, khususnya yang lebih dewasa dalam rohani.
Jadi, kehadiran orang Kristen itu harus ada pengaruhnya. Sangat disayangkan, bila kehadiran orang Kristen yang tak menjadi pengaruh bagi sekitarnya.

Setelah itu Yesus lenyap = ia memang tak kelihatan, tapi ada dan hidup dalam setiap hati orang percaya.

Tujuan Yesus menampakan pada murid-murid dan ke 2 murid ini:
1. Meyakinkan bahwa Ia sungguh bangkit dan menolong mereka untuk percaya, akan kebangkitanNya sehingga mereka tidak terus tenggelam dalam kekecewaan dan keputusasaan.

2. Setelah mereka percaya, agar melalui kepercayaan mereka itu membawa mereka menikmati dan mengalami berkat kuasa kebangkitan tersebut.

Apa berkat dari kuasa dan kebangkitan itu?
[a] Memberi hidup baru (II Kor. 5:17), di mana mereka sudah dilepaskan dari belenggu dosa dan hukuman maut. Karena kebangkitan Yesus menyatakan Yesus sudah mengalahkan kuasa dosa, iblis dan maut.

[b] Memberi pengharapan dalam hidup mereka. Karena Yesus hidup, maka Dia berkuasa dan mengerti segala pergumulan, kekecewaan, kesedihan kita (Ibr .4:15-16).

3. Supaya mereka bangkit untuk melayani Tuhan, memberitakan Kristus yang hidup. Kristus yang telah bangkit bagi kita, biarlah kita juga bangkit bagi Kristus.


Dalam bagian ini, Yesus menunjukkan kesukaan-Nya �bercanda�. Karena Ia bertanya pada mereka seolah-olah Yesus tak tahu, ada 3 ayat 17, 19, 28

1. Yesus hadir, tapi mata mereka terhalang untuk melihat Yesus. Kehadiran Kristus tak pernah bisa dipahami oleh pengetahuan alami manusia, maka butuh anugerah.

2. Untuk mengenal Yesus, harus lewat kitab suci. Kitab suci mengajarkan kebenaran. Banyak orang percaya Yesus menurut konsepnya sendiri. Orang percaya Yesus yang tak ada penderitaan. Orang Kristen mau menjadi Kristen tanpa salib. Pikul emas mau, tapi tak mau pikul salib. Tak mau pikul salib/sangkal diri. Maka Yesus memberi syarat mutlak orang yang mau ikut Dia, harus sangkal diri / pikul salib. Untuk apa orang memiliki seluruh dunia, tapi kehilangan jiwanya. Kalau orang yang tak berani mati untuk Tuhan, maka ia tak akan berani untuk hidup bagi Tuhan.

3. Yesus hadir dan masih terus menyingkapkan lebih jauh siapa diri-Nya. Yesus hadir di gereja, tapi bukan sebagai Tuhan. Yang menjadi Tuhan adalah pendetanya.

Setiap kali Yesus diungkapkan, maka orang pasti berkobar-kobar, rela mati untuk injil. Banyak orang tak bertemu dengan Tuhan. Mereka bertemu dengan liturgis, nyanyian, tata cara gereja, dll. Mari kita bertobat, supaya Tuhan menjadi Tuhan di gereja dan dalam seluruh hidup kita.

Yang dapat dipelajari dari perikop ini adalah:
Pertama, para murid merasa kecewa. Oleh karena kecewa, mereka pergi, dikatakan �pergi ke sebuah kampung bernama Emaus� (ay 13). Pengharapan mereka kandas, di mana mereka�dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel� (ay 21).
Para murid kecewa disebabkan karena apa yang mereka harapkan tidak terjadi. Mesias secara politis sebagai juruselamat mereka telah disalibkan, mati dan dikuburkan! Apakah Kristus telah mengecewakan mereka? Kristus tidak mengecewakan karena Tuhan Yesus telah memberitahukan apa yang akan terjadi. Tuhan telah menyatakan �Ia akan dibunuh dan Ia akan dibangkitkan pada hari ke tiga� (Mat 16:21) dan �Ia berkata: KerajaanKu bukan dari dunia ini� (Yoh 18:36) tetapi mereka memaksakan kehendak mereka sendiri yang terjadi. Mereka kecewa karena diri mereka sendiri!
Kedua, Para Murid disadarkan. �terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia� (ay 31), �Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem� (ay 33). Kebutaan disini bukan dalam arti buta secara fisik tetapi mata rohani. Apa yang mampu membukakan mata rohani kita? Perikop ini menjelaskan mata rohani kita dibukakan oleh Firman Tuhan, �Ia menjelaskan kepada mereka apa yang telah tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci� (ay 27). Penjelasan ini mengingatkan dan membuat mereka mengerti akan kebenaran Firman. Jadi betapa pentingnya Firman Tuhan untuk mengenal Dia.
Ketiga, Mereka butuh hati lebih dari pikiran.�Ia berkata�..: Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu� (ay 25). Dibutuhkan hati sehubungan dengan kepercayaan untuk mengenal Dia. Kepekaan hati dibutuhkan untuk dapat menikmati hadiratNya bukan dengan pikiran. Dan semua ini karena anugerahNya.

Firman Tuhan mengatakan, �Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.� Pertanyaannya adalah apakah �sesuatu� itu? Ada yang berpendapat karena hari sudah sore mendekati gelap malam, jadi murid tidak melihat dengan jelas. Ada juga yang berpendapat, sebelum dan sesudah Yesus bangkit, Ia berbeda, makanya Murid tidak kenal Dia. Tetapi �sesuatu� itu sebenarnya bukan dari faktor eksternal tapi justru dari internal. Pertama, Mereka sedang kecewa, sedih dan berduka (V. 17 b). Penderitaan, kesusahan, kekecewaan bisa menghalangi mata rohani kita untuk �melihat�, atau mengenal Allah.
Kedua, Mereka tidak memiliki pengharapan lagi. Pengharapan mereka adalah Mesias secara politis yang dapat membebaskan mereka dari belenggu penjajahan Romawi. Pada waktu Yesus di salib dan mati, mati pula lah pengharapan, impian mereka. Kalau Yesus mati, apa yang mereka bisa harapkan lagi? Dan hal-hal inilah yang membuat mereka terhalang untuk tidak mengenal Dia.� Tapi Kristus bangkit memberikan pengharapan yang sejati.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
Jum�at, 17 April 2009

Amsal 13:12a �Harapan yang tertunda menyedihkan hati.�
Itulah yang terjadi dengan kedua murid ini. Mereka sedang dirundung kekecewaaan, kedukaan yang sangat dalam. Betapa tidak, akhir hidup Yesus tidak seperti yang mereka harapkan. Bukan happy ending, tetapi ironis, tragis. Dulu, ketika Yesus masih di tengah-tengah mereka, mereka punya harapan yang besar. Harapan Yesus sebagai Mesias, pembebas dari penjajahan, penyembuh penyakit, penjawab segala masalah, guru hikmat, pemberi makan dan semua harapan yang besar.
Tetapi sekarang? Harapan itu pupus tanpa bekas ketika mereka melihat Yesus disiksa tanpa perlawanan, mati disalib sebagai kriminal, dikubur dikuburan pinjaman.
Mereka merasa ditinggalkan tanpa kesiapan sama sekali. Hidup yang cerah ceria, optimis berbalik menjadi gelap, suram. Mereka menuju ke Emaus, mungkin dalam perjalanan pulang kampung. Mereka ingin memulai hidup yang baru, tanpa Yesus. Sekarang Yesus menjadi masa lalu. Menjadi bahan diskusi, bahan nostalgia. Bukan kebetulan Emaus terletak di sebelah Barat Yerusalem, artinya mereka sedang berjalan menuju arah matahari terbenam. Perjalanan itu seolah gambaran dari kehidupan mereka yang menuju kesuraman. Seperti matahari terbenam, iman mereka juga sedang terbenam. Pengalaman ikut Yesus selama sekian waktu itu seperti manis tebu. Manis di awal, sepah diakhir.
Mereka berharap besar pada Yesus, tetapi kemudian kecewa. Apanya yang salah? Apa tidak boleh berharap pada Tuhan? Bukankah Yesus mengajar kita untuk berdoa, berharap padaNya? Kalau bukan pada Yesus, pada siapa lagi harus berharap?
Masalahnya bukan tidak boleh berharap, tetapi pada Yesus yang bagaimana kita menaruh harapan itu? Dengan kata lain, siapa Yesus yang kita kenal? Kalau kita kenal Yesus secara salah, maka harapannya pasti salah.
Murid-murid punya harapan yang salah tentang Yesus karena salah mengenal Yesus. Kedua murid Emaus itu terpesona dengan segala peristiwa dimana Yesus dimuliakan, terutama peristiwa transfigurasi. Mereka tidak menerima fakta bahwa peristiwa penyaliban adalah realitas yang harus dihadapi Yesus. Sekarang Yesus sudah mati. Sudah tiga hari berlalu. Bagi orang Yahudi, hari ketiga adalah hari roh benar-benar meninggalkan tubuh, sehingga setelah hari ketiga seorang benar-benar mati. Sekarang, mereka dengar kubur itu kosong, Yesus sudah bangkit, itu pun kata perempuan yang tidak bisa dipercaya (lihat ay.11). Katanya�! Mereka tidak bertemu langsung dengan Yesus sendiri. Kubur kosong tanpa pemunculan Yesus tidak ada artinya. Lagipula, tidak ada seorang pun murid berharap Yesus akan bangkit termasuk para wanita karena tujuan mereka datang untuk membalsemi mayat Yesus, bukan ingin bertemu Yesus yang bangkit.
Orang akan kecewa 100% jika ikut Yesus dengan konsep yang salah. Karena konsepnya salah, maka otomatis harapannya tidak akan terpenuhi.
Banyak orang mengalami goncangan iman karena salah mengerti tentang Kristus. Salah mengerti tentang Kristus karena salah mengerti kitab suci. Kitab suci hanya dimengerti sebagian-sebagian.
Itu sebab Yesus harus mengoreksi mereka. Yesus hadir di tengah perjalanan mereka. Dia mengajar ulang. Yesus menjelaskan isi kitab suci, �seluruh kitab suci mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi�, tidak pilah-pilih (25). Artinya, jangan memperlakukan Alkitab secara selektif sesuai selera. Bukan kita yang mengatur firman Tuhan itu harus bermakna begini-begitu, tetapi firman Tuhan yang mengatur kita harus begini-begitu. Yesus yang menjadi Tuan. Hal itu dipertegas dengan perbuatanYesus memecahkan roti untuk makan malam bersama. Orang yang memecahkan roti adalah tuan rumah. Jadi Ia mengambil peran seorang tuan rumah, padahal Dia yang diundang.
Yesus mengajarkan bahwa jalan menuju kemuliaan adalah melalui salib. Glory thru lowly, from lowly to glory. Kita maunya punya Tuhan yang memulai dari kemuliaan dan berakhir dalam kemuliaan. Glory thru glory, from glory to glory. Sedangkan Yesus, memulai dari kehinaan, melewati kehinaan dan berakhir dalam kemuliaan. Orang Kristen juga inginnya ikut Yesus sejak awal dapat mahkota mulia, terus mulia sepanjang hidup, sampai mati di surga menikmati kemuliaan.
Percakapan singkat itu mengubah hidup kedua murid itu. Tadinya mereka letih lesu, kehilangan semangat hidup, tetapi segera setelah pengalaman bertemu Yesus, mereka langsung bangkit lagi. Hati mereka berkobar-kobar kembali, mereka bersemangat, antusias menyambut kebangkitan Yesus. Malam itu juga mereka kembali ke Yerusalem, berjalan dua jam lagi, padahal mereka sudah cukup lelah berjalan kira-kira dua jam. Mereka tidak bisa menunggu sampai besok untuk menceritakan bahwa Yesus sudah bangkit. Kalau benar-benar ada Yesus dalam hidup kita, hidup tidak akan sama lagi. If Jesus is in you, life will never be the same. Ada gairah hidup, semangat hidup, kekuatan hidup.

� Disebutkan bahwa murid ini mendapati ke 11 murid, dan juga disebutkan bahwa Tuhan menampakan diri kepada Simon. Dan Simon yang disebutkan dalam perikop ini jelas bukan simon Petrus. Pengalaman kedua murid ini takkala melihat Tuhan Yesus memecahkan roti, membuat mereka mengenal Yesus Kristus, padahal mereka tidak masuk dalam perjamuan terakhir, maka ada kemungkinan bahwa mereka melihat perjamuan yang lain. Nilai yang didapatkan bahwa Tuhan menampakan diri untuk membuka mata rohani murid-muridnya melalui apa yang dilakukan-Nya
� Kelahiran Tuhan Yesus ditujukan kepada orang-orang sederhana, dan kebangkitan Tuhan Yesus pun dinyatakan kepada orang-orang yang sederhana dan mengubahkan hidup mereka, dan memiliki dampak yang luar biasa. Tuhan Yesus memakai orang-orang sederhana untuk rencanaNya

Ev. Irene
Pengalaman hari Natal waktu kecil dengan santa claus dan piet hitam, dan sempat menangis karena takut ancaman hukuman, padahal santa claus saat itu adalah ayah sendiri. Demikian pula akan Pengenalan akan Tuhan, yang terkadang dangkal dan terbatas namun manusia bahkan kadang-kadang merasa sombong lebih mengenal (ay.19). Hanya anugrah Allah lah yang membuat manusia dapat mengenalNya karena Ia sendiri yang membuka diriNya untuk dikenal.

4 hal yang didapat dari bagian ini;
1. Serupa tapi tidak sama. Tuhan Yesus tidak saja bangkit, namun juga menarik semua orang. Ada pengenalan pribadi-pribadi. Panggilan Tuhan Yesus, sama kepada Simon Petrus, Paulus, untuk membuat mereka kembali kepada Tuhan Yesus
2. Hai orang bodoh. Perkataan ini keras, dalam Alkitab ada juga ditujukan kepada yang membangun di atas pasir, 5 gadis bodoh, tentang orang Farisi, dan orang kaya bodoh.
3. Hambatan untuk mengenal Tuhan Yesus. (1) 2 orang murid ini mengalami kekecewaan, (2) Keragu-raguan, mereka ditegur oleh Tuhan Yesus (ay.38) (3) Ketamakan, orang Farisi karena jabatan dan lain-lain tidak mengenal Yesus dan bahkan menyalibkan-Nya.
4. Hanya Anugrah saja. Untuk mengenal Yesus perlu dibukakan, untuk mengerti Kitab Suci (ay.44-45) pun merupakan anugrah, untuk mendapatkan perlindungan (mazmur 127) dan berkat (Hagai ps 2)

Kondisi 2 orang murid yang berjalan ke Emaus, mengambarkan sisi kedagingan dan kemanusiaan kita. Di tengah kekacauan dan ketidakpastian yang terjadi, 2 murid pergi meninggalkan Yerusalem, dari 2 hal diatas maka dari perikop ini didapatkan ada 2 hal;
1. Iman mereka lamban (ay.25) Tuhan itu hidup, Dia sudah bangkit dari kematian, Dia sudah menang mengalahkan maut! Banyak orang yang bersikap kehilangan pengharapan, tidak punya iman dan kepastian dan hidup dalam keragu-raguan
2. (ay.31) Karena mereka tidak melihat dengan mata iman. Inilah yang seringkali kita alami, mata rohani kita dibutakan, disesatk oleh berbagai hal dan keadaan di sekitar. Mereka tidak melihat dengan mata iman, mata rohani disesatkan oleh persoalan dalam hidup kita. Kisah dari Fanny Crossby, �meskipun mataku buta, namun aku dapat melihat terang Tuhan�

Waktu pergi ke Emaus mereka bodoh, namun setelah itu menjadi pintar. Ketidakmengertian mereka akan penyaliban Yesus, dibukakan oleh Tuhan Yesus dan dimengertikan melalui pembukaan pikiran mereka, tidak lagi melalui pikiran dan cara pandang mereka (dunia) tapi sebaliknya melihat melalui titik tolak dari Allah. Perubahan pola pikir inilah yang mengubahkan mereka sehingga mereka mengerti

Jarak antara Yerusalem ke Emaus 7 mill/sekitar 10 Km. Jarak yang lumayan jauh ditempuh oleh Kleopas dan temannya dengan berjalan kaki pergi dan pulang pada malam harinya ke Yerusalem demi mengabarkan berita kebangkitan Yesus Kristus kepada teman-temannya. Mengapa kedua murid Yesus kembali ke Yerusalem?
1. Karena mereka sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus yang sudah bangkit (Lukas 24:25-32). Ada 2 hal yang menghalangi mereka mengenal Yesus (1) Presuposisi mereka tentang tujuan kedatangan Mesias itu sangat keliru dan Yesus Kristus menjelaskannya pada ay.25-27 (2) mereka tidak percaya nubuat Firman Tuhan (ay.25) kemudian ay.30-31,35 mata mereka terbuka dan mengenal Yesus.
2. Karena mereka ingin mengabarkan berita kebangkitan Yesus kepada teman-teman mereka (Lukas 24:33-35)

Gambaran Orang2 yang tertutup dan lambat, bodoh jauh dari kepandaian rohani, lamban tidak cepat untuk melihat akan hal-hal;
1. Ecounter dan kehadiran dari Tuhan Yesus, pengalaman mereka yang khusus berjumpa dengan Yesus yang hidup tidak mereka alami, dan hanya konsep yang mereka ketahui/dengar saja.
2. Mereka mengalami Firman yang luar biasa, Tuhan Yesus yang berkhotbah, Firman yang koheren dan sesuai dengan apa yang disampaikan nabi2. Firman itu (1) mencerahkan, (2) yang tertutup jadi terbuka, (3) hati mereka jadi berkobar-kobar, (4). Mengesahkan/menvalidasi apa yang sudah dinyatakan
3. Kuasa Yesus, Kuasa kebangkitan. Mereka tidak ada antusias awalnya, saat mendengarberita itu. Namun setelah dibukakan maka mereka melihat fakta itu sebagai kebenaran yang luar biasa, dan kuasa kebangkitan tidak mutlak dengan emosi, namun kebenaran yang teguh dan membawa mereka dapat menyaksikannya kepada murid-murid yang lain

(1) 2 murid yang selama ini mengikuti Yesus, pergi ke Emaus, harapan mereka kandas, pikiran mereka kacau, hati mereka gundah gulana, iman mereka lemah lesu. Mereka bodoh karena tidak mengetahui realita yang sesungguhnya tentang wahyu Allah dan karya Allah di dalam dunia melalui Kristus.
(2) Yesus datang sebagai pendamping, pendengar, mentor yang menjabarkan Firman Tuhan, dan Tuhan yang mencelikan mta rohani mereka
(3)Kedua murid mengalami proses yang mengubahkan mereka, dari mata rohani yang terselubung (ay.14) sampai ke mata rohani yang dibukakan /dicelikan (ay.30) Proses yang mengubahkan ini berfokus pada Kristus yang bangkit, sehingga mereka mengalami hidup yang diubahkan yaitu; hati yang berkobar2, iman yang dimanis penuh vitalitas.
Setiap jemaat perlu mengalami proses bertemu dengan Tuhan melalui penjabaran Firman Tuhan yang komperensif

Dari Perikop ini, kita melihat Proses Pengenalan Tuhan Yesus ;
1. Menganggap Tuhan Yesus orang asing
2. Orang Nazaraety yang hina
3. Nabi yang berkuasa (dalam perkataan) dalam karya pekerjaan-Nya
4. Ia dibenci, di-iri, disalibkan
5. Harapan yang gagal total,
6. Yesus yang belum ditemukan, somebody yang belum dikenal.
7. Mesias yang dijanjikan

Dari sudut yang lain, kita dapat menekankan bahwa Tuhan Yesus membukakan�.;
1. Jalan terbuka, berkat menjadi nyata
2. Mulut terbuka, menurunkan Firman Allah
3. Hati Terbuka, mengerti kehendak Allah
4. Mata Terbuka, Mengenal Dia dengan Jelas
5. Kesempatan terbuka, era baru bersaksi bagi DIa

Dari Tema, dapat ditekankan tentang Emaus
1. Kembali dari keragu-raguan
2. Kembali dari kebimbangan
3. Kembali dari kekecewaan
4. Kembali dari Kesusahan
5. Kembali dari kesesakkan
6. Kembali dari kesedihan
7. Kembali dari kegagalan
8. Kembali dari Ketidakpastian
9. Kembali dari Ketidakberdayaan
10. Kembali dari Kebodohan
11. Kembali dari Kelambanan (edisi bahasa lama : bantut)
12. Kembali dari Keputusa-asaan

Kembali kemana?
1. Emaus, kota harapan pembaharuan, dan kesaksian

Bukan hanya kita yang kenal Firman Tuhan, tapi semua bisa dapat mengenalNya. Kisah Stefanus pun mampu mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada yang lain


[1] Bible Works 7.

Selasa, 07 April 2009

MENGAPA MENCARI DIA YANG HIDUP DI ANTARA

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Rabu, 08 April 2009

MENGAPA MENCARI DIA YANG HIDUP DI ANTARA ORANG MATI
Lukas. 24:1-12
Kebangkitan Kristus sulit di mengerti oleh murid-murid Yesus walaupun dalam PL ada konsep kebangkitan sudah muncul dalam PL, contoh dalam Daniel 12 dan Ayub 19:25 (pembelaku itu hidup), tapi orang Yahudi masih belum memiliki konsep yang clear mengenai kebangkitan.
Kebangkitan Kristus menjadi pengharapan manusia, karena selama berabad-abad, manusia tak memiliki jawaban mengenai kematian, sehingga banyak orang takut mati.
Walau Alkitab menjelaskan beberapa kali mengenai kebangkitan, tapi orang Yahudi, termasuk murid-murid juga tak percaya kebangkitan. Malaikat bertanya mengapa mencari yang hidup diantara yang mati, Yesus memiliki hidup dalam diri-Nya karena Dia sumber kehidupan ini sehingga kematian tidak dapat menahan Dia, tidak mungkin membelengu Dia
Kebangkitan Kristus menjadi pengharapan, bahwa mati bukan akhir segalanya.
Kebangkitan Kristus menjadi pengharapan satu-satunya di dunia.
Waktu Billy Graham khotbah di Jerman, kanselir Jerman tanya padanya, dalam kontex setelah Jerman di bom rata oleh sekutu, mengenai �Apakah Billy Graham percaya mengenai kebangkitan orang mati.�? Billy menjawab, �Memang untuk itulah saya datang ke sini, untuk menekankan hal itu. Artinya Jermanpun perlu Kristus untuk memiliki pengharapan.
Kebangkitan Kristus menekankan kuasa. Gereja jangan hanya bicara mengenai organisasi, program, etc., tapi tak bicara kuasa.

Manusia, termasuk orang percaya, sering kali pikirannya berorientasi pada hal-hal dalam dunia.
Iman Kristen melampaui apa yang ada dalam dunia, yaitu ada pengharapan kebangkitan orang mati. Kebangkitan itu merupakan jawaban bagi manusia, supaya tak diombang-ambingkan oleh keraguan / kecurigaan terhadap janji Tuhan.
Kebangkitan Tuhan memberikan arah baru pada orang percaya. Hidup orang Kristen tak dibatasi oleh hal-hal yang kelihatan saja / fana.

V 5, mengapa mencari yang hidup di antara orang mati?
V 6, Ia telah bangkit = 1 statement yang sangat penting, karena ini merupakan suatu kebenaran historis, karena memang Kristus telah bangkit, dengan bukti kubur kosong.
Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah (Yoh. 10:17-18; Rom. 1:4).
Kebangkitan Kristus menjamin penebusan dengan kematian Kristus (Rom. 6:4).
Kebangkitan Kristus membuktikan kebenaran Firman Tuhan.

Bukti kebangkitan Yesus adalah:
Kubur kosong.
Kalau musuh Yesus yang mecuri, maka mereka pasti akan mengeluarkan mayat Yesus.
Kalau murid yang mencuri, maka mereka tak mengorbankan nyawa untuk kebohongann sendiri.
Semangat dan sukacita orang percaya. Kesaksian orang percaya selama 2000 tahun yang telah mengalam kuasa kebangkitan Yesus.

Respon wanita terhadap kebangkitan adalah langsung percaya, sedangkan para murid setelah mendengar kabar kebangkitan, tak langsung percaya, masih menimbang-nimbang. Mungkin karena mereka menganggap berita ini datangnya dari wanita yang nota bene banyak omong, banyak pakai perasaan, suka gosip, dll.
Bahkan setelah Petrus, inner circle, orang yang dekat dengan Yesus, melihat kubur kosongpun masih belum percaya 100%.
Memang percaya pada kebangkitan, bukan hal yang mudah, karena itu melampaui logika dan perasaan.
Setelah wanita ini percaya pada kebangkitan, ada perubahan dalam hidup mereka, yaitu mereka tak sedih lagi, karena mereka tahu bahwa Yesus yang mereka percaya telah mengalahkan kematian, berkuasa, berkarya, bisa melakukan segala perkara.

Kuasa yang terbesar sepanjang zaman adalah kuasa Tuhan, yang ditunjukkan melalui kebangkitan. Yohanes juga �Mengakui� bahwa kuasa yang terbesar adalah kuasa kebangkitan, tercatat dalam Yoh. 11. Yohanes mencatat 7 mujizat, dan mujizat yang terakhir dalam bukunya adalah mujizat kebangkitan. Tapi, orang bisa percaya bukan hanya karena melihat mujizat kebangkitan, tapi perlu anugerah Tuhan. Jadi, mari kita bukan hanya menekankan kuasa, tapi juga anugerah Tuhan.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
Rabu, 08 April 2009

Yesus sudah mati dan disalibkan, 11 murid dan orang2 yang mengikut Yesus sangat sedih, pada pagi hari mereka dikejutkan karena mayat Yesus hilang, saat mereka ingin merempahi mayat2 Yesus. Para muridlah yang paling pertama tidak yakin bahwa Yesus bangkit, mereka datang untuk memastikan kehilangan itu karena kesaksian para wanita diyakini pada jaman itu tidak bisa langsung dipercaya.
Tetapi akhirnya, para muridlah yang menjadi saksi yang pertama dari kebangkitan Yesus. Paskah merupakan proklamasi keilahian Yesus. Perkataan malaikat �Mengapa kamu ...� sebenarnya teguran yang menyadarkan para murid & wanita yang datang kekubur Yesus, bahwa Ia bukan hanya seorang manusia seperti dugaan mereka, bukan hanya tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh & kuasa, tetapi Dia adalah Tuhan, sehingga Ia tidak mungkin dikuasai maut. Benar Ia mati, tetapi Ia telah bangkit. �Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit ...� membuktikan bahwa manusia tidak hanya bergerak diantara 2 kutub : kelahiran & kematian, tetapi ada satu pengharapan baru akan adanya kebangkitan & kehidupan bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus memang sudah di beritakan berkali-kali oleh Tuhan Yesus sendiri bagi murid-muridNya. Ia selalu membicarakan tentang kematian dan kebangkitan serta kedatangan Nya yang ke 2 kali. Semua yang di katakannya tidak dapat dimengerti apalagi dipercayai oleh orang-orang yang paling dekat sekalipun dengan diriNya.
Kematian-Nya mencengangkan dan membuat orang-orang bertanya, tetapi kebangkitanNya adalah sesuatu yang spektakuler, pandangan manusia kematian dan mematikan itu bisa terjadi disebabkan oleh orang lain, ada pembunuh di dunia ini, banyak orang di bunuh dan mati. Tetapi tidak ada orang yang bisa membangkitkan orang mati, dan ini adalah suatu peristiwa yang spektakuler, yang tidak dapat di mengerti dan tidak ada orang yang siap untuk memikirkannya atau mempercayainya.
1. Inti iman Kristen adalah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, yang akan berakhir dengan kedatanganNya yang ke dua kali.
2. Kebangkitan Yesus Kristus menyatakan kemenanganNya atas maut, sehingga orang percaya tidak tunggu mati tetapi siap menjalani hidup bersama Yesus,
3. Setiap orang percaya adalah pemberita Kristus yang hidup dalam seluruh aspek hidupnya dan dimana saja, karena setiap orang mempertanggungjawabkan hidupnya sendiri kepada Yesus dalam pertemuan setiap nanti.
Menyenangkan sekali bahwa kita punya Tuhan Yang hidup, Dia ada dalam seluruh aspek hidup kita, karena kita boleh berdoa, berbicara, memuji dan menyembahnya dengan luar biasa. Tetapi menakutkan karena Ia akan memperlakukan setiap orang sesuai dengan keadilanNya. Kalau petrus tidak percaya, its oke, tetapi ia takut untuk menghadapi kenyataan dari orang yang pernah di khianatinya. Yesus telah menampakkan diri dan pasti Petrus bertemu dengan-Nya, lambat atau cepat. Kebohongan tentang kebangkitan, justru membuktikan bahwa kebenaran kebangkitan itu ada. (Matius 28:11-15)

James Kennedy melukiskan kehidupan Kristus sebagai seorang yang hidup hanya 33 tahun namun kehidupanNya telah mempengaruhi kehidupan manusia sedemikian rupa, tidak ada yang melebihi Dia, Dia merupakan tokoh sentral umat manusia diseluruh dunia. Apakah yang membuat Yesus begitu hebat disembah dan dipuja dan diangungkan para Murid-Nya? Mengapa mereka yang dulunya ketakutan sehingga bersembunyi dari kejaran para musuh Yesus, tetapi kini mereka berani bangkit dari ketakutan, berani memperlihatkan diri di muka umum dan bahkan mempertaruhkan nyawa mereka demi memberitakan Injil? Karena Kristus sudah bangkit mengalahkan dosa dan kematian, sehingga hidup memiliki pengharapan.
1. Yesus Kristus sudah bangkit dan menang atas kuasa maut.
Kebangkitan Kristus dari kematian adalah fakta sentral/penting dalam sejarah gereja/ kekristenan. Di atas fondasi inilah gereja dibangun. Jika tanpa kebangkitan Kristus, maka tidak akan ada gereja Kristen hari ini.
2. Kebangkitan Kristus memberikan jaminan dan pengharapan akan kebangkitan orang percaya.
Karena Kristus telah menang atas maut, maka ada hari esok yang cerah, ada pengharapan, sukacita dan kebahagiaan bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus.
3. Kita wajib memberitakan Injil Kebangkitan Yesus kepada semua orang.
Berita kabar baik yang berisikan jaminan pengharapan, pengampunan dosa dan jaminan kepastian keselamatan melalui anugerah penebusan dalam Kristus wajib diberitakan kepada orang yang belum pernah mendenga Injil, tujuannya supaya mereka pun boleh percaya dan diselamatkan.
Implikasi di balik pertanyaan: �Mengapa mencari Yesus yang hidup di antara orang mati�
1. Kristus telah bangkit dan menang atas kuasa dosa dan maut.
2. Kebangkitan Kristus memberikan jaminan dan pengharapan akan kebangkitan orang percaya.
3. Kita wajib memberitakan kebangkitan Kristus kepada orang yang belum percaya.

�Mengapa mencari yang hidup diantara yang mati?�
1. Untuk bertemu Tuhan Yesus yang mati bukan yang hidup.
Maria Magdalena dan teman-temannya mencari Tuhan Yesus yang hidup ditengah orang mati, sudah tentu mereka tidak menemukannya. Buat apa yang hidup tinggal diantara orang mati? Yesus hidup, Dia tidak ada dikuburan. Maria Magdalena dan teman-temannya tidak mengenal Tuhan Yesus, karena Dia mencari Tuhan Yesus yang mati bukan yang hidup. Seharusnya Hidup Maria penuh sukacita, penuh pengharapan, tetapi tidak demikian karena belum bertemu dengan Yesus yang telah bangkit. Kebangkitan Yesus mengubah seluruh hidup Maria dan teman-temannya, setelah dia bertemu dan mengenal Yesus yang bangkit, bukan yang mati.
2. Untuk Menangisi Tuhan Yesus
Banyak tokoh-tokoh dalam Alkitab yang menangis, Daud menangis, karena menyesali dosa-dosanya, Petrus menangis setelah menyangkal Yesus karena menyesal. Mereka menangis setelah melihat kesucian dan kemahabesaran Allah. Maria Magdalena dan teman-temannya menangis tidak tepat waktunya, mereka menangis karena kematian Tuhan Yesus, padahal Yesus sudah bangkit. Kesedihan dan tangisannya telah menutup matanya sehingga ia tidak mampu melihat Yesus yang sudah bangkit Oleh sebab itulah Maria Magdalena ditegur oleh Malaikat. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa kalau mayatNya tidak ada berarti Dia sudah bangkit, Maria Magdalena menangis karena sedih dan kecewa, putus asa, sebab Yesus yang selama ini dia ikuti telah mati, bahkan mayatNya tidak ada.
3. Untuk berziarah kekuburan
Mereka datang untuk merempahi mayat Tuhan Yesus, karena dianggap Dia tidak berdaya, perlu bantuan dari mereka, tetapi justru merekalah yang perlu dibantu dan diperhatikan oleh Tuhan Yesus.

Mereka mencari yang mati di antara orang-orang mati, mereka kecewa, mengapa?
Mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus.
Mereka tidak percaya apa yang dikatakan Yesus.
Mereka terikat pada kebiasaan dunia.
Berbahagialah mereka yang percaya kepada kebangkitan, yang mengubah kemurungan menjadi sukacita.

Murid2 tidak percaya kepada kebangkitan, karena mereka tidak percaya sekalipun mereka telah mengikut Yesus selama 3 tahun lebih. Pada jaman sekarang, 2000 tahun telah berlalu dan proses waktu yang membuktikan bahwa kebangkitan itu nyata.

Murid2 melupakan apa yang dikatakan Yesus tentang kebangkitanNya, seharusnya mereka ingat apa yang dikatakan & dijanjikan Yesus kepada mereka, begitu juga dengan kita jangan putus asa kalau kita menghadapi kesulitan.

Kebangkitan Yesus adalah berita sejarah yang tidak pernah musnah, Kebangkitan Yesus menggenapkan rencana Allah bagi manusia, Pengharapan & kemuliaan yang akan diberikan kepada kita sebagai konsekuensi kebangkitan Yesus.
Untuk referensi teologis khotbah diambil dari I Kor 15:12-21, dimana sejak masa gereja mula-mula berita tentang kebangkitan Kristus telah menjadi perdebatan. Konteks sejarah pada nats khotbah di atas sangat kuat untuk menekankan saksi-saksi pertama tentang kebangkitan Kristus, yakni : Maria dari Magdala, Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Penulis Injil Lukas memberikan kontras di tengah isu gender dimana kaum perempuan tidaklah diutamakan justru menjadi saksi-saksi utama bagi kebangkitan Yesus.
Konteks dunia kontemporer saat ini, filosofi hidup untuk menentang berita kebangkitan Kristus tetap menjadi isu yang mengundang keraguan iman. Misalnya : mendekati Paskah selalu muncul film fiksi ilmiah seperti Da Vinci Code, Angels and Demons, dimana melalui entertainment penolakan akan kebangkitan Kristus disisipkan.
Dalam sejarah teologi kontemporer, kelompok neo-orthodoks (inspiring by Karl Barth, Rudolf Bultmann) memisahkan Christ of history dan Christ of faith, dimana muncul gerakan Yesus sejarah yang menyatakan bahwa Yesus yang historis tidaklah pernah bangkit dari kematian, berita kebangkitan dianggap bagian dari mitologi yang ada di Alkitab yang harus ditanggalkan.
Kerangka khotbah:
Pendahuluan : Membahas isu kontemporer yang ada
Kebangkitan Kristus adalah fakta sejarah, dan relevan untuk setiap zaman.
Allah memakai orang-2 yang sederhana untuk menyatakan kemuliaan kebangkitan (bdk 1 Kor 1:28)
Kebangkitan Kristus menggenapkan Perjanjian Allah. (dalam masa pelayananNya Yesus beberapa kali memberitakan tentang kematian dan kebangkitanNya).
Pengharapan akan kemuliaan yang akan diberikan kepada orang-orang percaya.

Para wanita datang kekubur bukan untuk mencari Yesus yang hidup tetapi untuk merempahi mayat Yesus, implikasi : bagi murid Yesus, kematian Kristus adalah akhir dari hal2 spektakuler dan bagi ahli taurat, kematian Kristus akhir dari hal2 yang mengganggu mereka.
Kebangkitan menegaskan bahwa Yesus hadir bukan sebagai gambaran manusia, manusia yang harus menyesuaikan diri.
Kebangkitan adalah perwujudan dari misi Allah untuk menyatakan keselamatan.
Kebangkitan adalah pemenuhan dari rencana Allah.
Kebangkitan adalah pengharapan untuk memiliki yang kekal.

Menekankan kematian Yesus adalah sesungguhnya, dari sisi nubuatan, sisi medis dan banyak peristiwa sejarah yang membuktikannya; tetapi kebangkitan Yesus juga sesuatu yang nyata dari kehadiran malaikat, posisi kain kafan, pemimpin agama yang ketakutan & penjaga kubur yang disogok. Kematian, kebangkitan, kenaikan Yesus adalah bukti nyata dari peristiwa sejarah yang membuat kita jangan ragu, taat dan hidup dalam Tuhan.

Apapun yang Yesus lakukan selama hidupnya menjadi tidak berarti karena kematianNya. Orang2 banyak tidak percaya pada kebangkitan Yesus karena mereka hanya menganggap Yesus sebagai pahlawan, guru yang agung, nabi yang berkuasa dan sekarang telah mati. Tetapi kebangkitan Yesus menyadarkan bahwa ada hidup yang kekal. Allah berdaulat atas hidup kita, kita harus mempercayai diri kepadaNya. Kebangkitan Yesus menyadarkita ada pengharapan dalam hidup yang putus asa sekalipun.

Dasar kekristenan adalah kematian & kebangkitan Yesus, hal yang lebih konkrit, seringkali kita lupa kebangkitan Yesus hanya menjadi teori dalam otak saja, manusia hanya memandang hal2 riil yang ada didunia. �Mengapa engkau mencari yang hidup diantara yang mati..� dan �Ia tidak ada disini...� menekankan kita untuk mengalihkan yang riil kepada yang benar yaitu Tuhan yang bangkit.

Para wanita mendengarkan perkataan yang menyadarkan mereka bahwa Yesus itu tidak mati tetapi hidup, yang menyatakan ada kehidupan yang kekal. Kebangkitan Yesus memberikan gambaran tentang Allah sebagai :
Allah itu adalah Allah yang penuh perhatian, nyata dari apa yang terjadi disekitar kubur Yesus. Kebangkitan Yesus adalah sesuatu yang nyata, terbukti dari kain kafan & tangan yang berlubang paku.
Allah yang berkuasa atas waktu dan masa depan
Allah yang mengubahkan, mengubah para wanita & murid yang ragu2, takut menjadi yakin & berani.
Allah yang serius sebagaimana tertulis dalam Lukas 4:18-19.

Apa relevansi kebangkitan Yesus bagi orang Kristen, masyarakat dan dunia ini, karena bencana, kesulitan & malapetaka melanda hidup manusia. Akhir perjalanan hidup manusia adalah kematian karena dosa yang menjadi penyebabnya. Kebangkitan Yesus menyatakan ada kekuatan ilahi yang dapat menyelesaikan persoalan hidup manusia. Pengharapan memberi kemenangan, perubahan hidup & sukacita dalam kehidupan kita.

Kebangkitan Yesus adalah bukti sejarah.
Ada 4 macam manusia :
Manusia yang mati diantara yang mati.
Manusia yang mati diantara yang hidup.
Manusia yang hidup diantara yang mati.
Manusia yang hidup diantara yang hidup, inilah Yesus, kehidupan Yesus sangat mempesona orang2 yang hidup.
Kita harus menekankan kepada jemaat bahwa mereka sudah percaya kepada Yesus yang telah bangkit, untuk menghadapi kenyataan bahwa :
Manusia heran dan takut akan kebangkitan Yesus..
Manusia acuh & menganggap kebangkitan Yesus sebagai dongeng.
Manusia mengatakan tidak mungkin ada kebangkitan Yesus.
Manusia akan insyaf karena pekerjaan Roh Kudus yang menginsyafkan manusia akan kebenaran.
Manusia yakin & tekun serta percaya dengan mantap.
Kebangkitan Yesus untuk menyatakan kasihNya kepada manusia. Yesus tidak ada disini, Dia ada dihati setiap manusia yang percaya kepadaNya. Jemaat bangga akan Yesus karena peristiwa salib & kubur yang kosong, Dia bisa membawa kita tembus menuju surga, terang yang baka.

Jumat, 03 April 2009

ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB

ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB
Mark 12: 18-27
Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Rabu, 01 April 2009
Orang Saduki berbeda dengan orang Farisi.
Orang Saduki mendukung pemerintah Roma, tak keberatan membayar pajak pada kaisar, sedangkan orang Farisi menolak.
Orang Saduki tak percaya kebangkitan orang mati, sedangkan orang Farisi sangat percaya.
Pertanyaan ini adalah pertanyaan jebakan untuk membuat Yesus malu. Pertanyaan mereka berkaitan dengan hukum Yahudi (Ul. 25:5-10), mengenai harus memiliki keturunan. Karena tak memiliki anak bagi orang Yahudi itu merupakan aib.
Siapakah di antara ke 7 orang itu yang menjadi suami wanita ini?
Sesat = menipu diri sendiri / salah mengira / keliru sekali (BIS).
Bukan berarti bahwa mereka salah karena mengarang-ngarang cerita, tap karena mereka tak percaya pada kebangkitan.
Mengapa mereka sesat?
Karena tak mengerti kitab suci.
Karena tak mengakui kuasa Allah yang bisa membangkitkan.
Situasi orang yang sudah mati adalah tak kawin / mengawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di surga.
Allah Abraham, Ishak dan Yakub menurut Matthew Henry, Allah bukan hanya Allah mereka yang hidup zaman dulu (kuno, masa lalu), tapi juga sampai kini.
Allah yang hidup dan menghidupkan orang mati.
Takjub = kagum / heran sekali / tercengang karena pengajaran Yesus.

Allah Abraham, Ishak dan Yakub = mereka adalah orang beriman, yang masih hidup, walau sudah mati.
V 25, bukan berarti bahwa suami-istri kehilangan identitas, sehingga mereka tak saling mengenal. Suami tetap mengenal istri, tetapi hubungan dengan pasangan itu lebih mendalam dan rohani. Tidak dikuasai lagi seperti hubungan pernikahan di dunia.

Allah Abraham, Ishak dan Yakub = Allah bukan Allah orang mati, tapi Allah orang hidup, yaitu orang yang percaya dan memandang salib Kristus (Ibr. 11:24). Sekalipun mereka telah mati, tapi mereka adalah orang saleh yang memandang salib Kristus.
Beriman pada Tuhan itu memang sulit dengan kekuatan diri, tapi hanya karena anugerah.

Dalam dialog Tuhan Yesus dgn orang Saduki dasar pertanyaan orang Saduki adalah karena mereka tak percaya kepada kebangkitan dan mereka memakai pernikahan menjadi sarana� memojokan� Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memakai Keluaran 3 yaitu Kitab Musa = pengajaran ini bukan pengajaran yang baru. Ini pengajaran yang turun menurun
1. Bahwa Allah adalah Allah yang hidup, Allah Abraham �Ishak- Yakub, secara fisik mereka sdh meninggal tapi roh mereka masih hidup. Karena Allah berkuasa membangkitkan mereka
2. Yesus menjawab bahwa orang yang sudah meninggal tidak hidup seperti orang di dunia, tapi seperti malaikat, yaitu hidup melayani Tuhan (Ibr. 1:14). Dan kehidupan di sana bukan daging tp roh yang melayani,
3. Orang Saduki tak percaya kitab suci = orang liberal.
Agama hanya tradisi / melakukan kebenaran-kebenaran Alkitab, tapi tak mengimani sungguh-sungguh, maka Yesus sebut mereka sesat.
Allah Abraham, Ishak dan Yakub = Allah bukan Allah masa lalu (I was), tapi sekarang (I am) = keberadaannya selama-lamanya , Roh itu tak mati, tapi terus hidup. Allah berkuasa bukan hanya atas tubuh, tapi juga roh.
4. Allah bukan hanya ada, tapi juga terus bekerja. Nabi Elia pernah berkata bahwa hanya dirinya yang tinggal pada masa itu, padahal ada 7.000 nabi lain yang tak diketahui Elia = Allah terus bekerja, walau manusia tak menyadari.
3 orang yang paling dihormati 3 agama.
Tapi, ke 3 orang tersebut menghormati yang lebih segala-galanya dari mereka, yaitu Allah.
Mereka orang kaya.
Mereka juga umur panjang.
Tapi, mereka tak beriman pada kekayaan mereka, tapi pada Tuhan.
Teladan mereka adalah karena iman.
Mereka juga mewariskan iman itu pada anak mereka, Ishak dan Yakub.
Bukan karena kaya / umur panjang / etc.
Allah adalah Allah atas orang kaya juga.

Keselamatan adalah untuk tiap-tiap pribadi yang percaya. Itu sebabnya Yesus menyebut Allah Abraham, Ishak, Yakub.
Sekalipun hidup manusia terbatas, tapi keselamatan Allah tak terbatas hanya pada hidup di dalam dunia ini.
Rencana keselamatan Allah juga diberikan pada orang beriman dan keturunannya. Keluarga orang percaya harus memiliki suasana yang kondusif untuk bisa menurunkan iman pada anak-anaknya.

Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
Jum�at, 03 April 2009

Mark 12: 13-34, dijelaskan mengenai ahli Taurat, Saduki yg bertanya jawab dgn Yesus, 18-27 adl pertanyaan yg diajukan orang Saduki, yg ditanyakan adl: 7 bersaudara yg menikahi perempuan yg sama dan kemudian mati. Kalau menurut adat Tionghoa semuanya mati maka wanita ini membawa sial. Apakah pertanyaan ini nyata? Pertanyaan pada dasarnya salah. Ayat 24: Kamu sesat, krn tidak mengerti kuasa dan Firman Allah. 2 kesalahan mrk: 1. Tidak mengerti Alkitab. 2. Tidak mengerti kuasa Allah. Yesus tdk secara langsung menjawab mrk. Mrk bukannya tidak percaya akan adanya kebangkitan orang mati, tp yg sungguh2 mrk tidak mengerti adl kuasa Allah. Dalam menjawab pertanyaan ini, Yesus mengemukakan atribut Allah yaitu Allah bukan Allah orang mati. Jika manusia mengenal Allah yg sesungguhnya maka masalah kebangkitan bisa diselesaikan. Kalau seseorang mengerti akan apa yang disampaikan Alkitab mengenai kebenaran Allah, maka segala hal yang menjadi kesulitan dan hal2 supranatural menjadi hal yg bisa dimengerti. Waktu golongan ini tidak percaya akan kebangkitan orang mati, konsep mereka salah di dalam pengenalan akan Tuhan, kemudian Yesus mengatakan Akulah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Manusia adl ciptaan Allah, kehidupan mns milik Tuhan, ketika Yesus mengemukakan hal ini ada 2 hal yg dinyatakan:
Nyawa manusia tidak lenyap. 2. Allah adl bukan Allah orang mati.
Ada pengajaran:
Yg percaya kpd Kristus walau sudah mati akan tetap hidup selamanya.
Yg tidak percaya Yesus walau sudah mati akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Bulan ini kita mengkotbahkan Allah yg hidup, manusia dgn keberadaannya tidak mampu mengenal Allah yg sejati, pengenalan manusia sudah jatuh di dalam dosa, hanya berdasarkan pengetahuan umum. Pertanyaan orang Saduki adalah kelompok/golongan orang yg tidak percaya akan kebangkitan, mau menjebak Tuhan Yesus, tetapi justru melalui pertanyaan orang Saduki ini Yesus menyatakan kebenaran yg sangat penting tentang kebangkitan. 1. Kebangkitan adalah satu pernyataan kuasa Allah, manusia akan mengalami transformasi hidup yg tidak mengenal lagi pola kehidupan manusia seperti kawin dan mengawinkan. 2. Tuhan Yesus memperkenalkan Allah adl Allah Abraham, Ishak dan Yakub, istilah ini pernah dinyatakan kepada Musa, ini berarti Allah yg pernah ikat perjanjian dengan umat-Nya. Allah yg berjanji adalah Allah yg setia yg akan menolong umatNya pada waktunya.

Ini adalah masalah iman kepercayaan yg menyangkut ada hidup dibalik kematian. Di dunia ini banyak sekali kepercayaan yg berbeda2 di dalam mempersiapkan kematiannya, misalnya dengan berbuat baik, berusaha mendapat pahala, pesan kuburan, peti, para raja yang mati bahkan bersama pelayannya ikut mati. Sbg orang percaya, hidup mati kita adalah milik Tuhan, ini adl kebahagiaan terpenting bagi orang percaya.

Siapa suami yg sah dari wanita setelah meninggal, perikop ini tdk bicara soal pernikahan tp soal kebangkitan. Saduki tdk percaya kebangkitan. Pertanyaan ini untuk mencobai Tuhan Yesus. Saduki terdiri dari imam2, mendasarkan pengajaran kepada Pentateukh, tdk percaya pd Kebangkitan dan malaikat. Respon Tuhan Yesus justru mengejutkan:
Yesus mengecam mereka sbg sesat krn tidak mengerti Firman Allah.
Yesus mengecam mrk karena tidak mengerti kuasa Allah.
Kel 3: 15 penampakan Allah kepada Musa sbg Allah Abraham Ishak dan Yakub, Yesus berbicara bahwa covenant Allah dgn umat melampaui kematian, ada kehidupan setelah kematian. Allah adl Allah orang hidup, Yesus mengakui dgn jelas ada kebangkitan orang mati. 1 Kor 15: 20-22
Umat percaya wajib mengajarkan iman mereka kepada keturunan mereka berikutnya. Dlm buku Confession Agustinus mengakui bagaimana dirinya sangat tidak bermoral krn hidup 15 thn dengan wanita tanpa menikah, ibu Agustinus selalu berdoa baginya, suatu ketika Agustinus membaca kitab Roma dan bertobat.

Ayat 26: Akulah Allah Abraham, Ishak, Yakub terkait dgn pertanyaan orang Saduki. Kalau menengok ke belakang ada 2 hal yg menjadi wilayah cakupan:
Ungkapan ini menjadi teguran juga penghiburan bahwa Allah adalah Allah yg tidak berubah.
Allah adalah Allah yg berkuasa memberi kebangkitan.
Allah yg merencanakan yg terbaik.

Orang Saduki percaya hidup yg kekal, tp pengharapan orang percaya bisa spt orang Saduki, hidup kekal sesuatu yg sangat sulit untuk diimani, perlu iman yg sangat besar sekali, di dalam pengakuan Iman Rasuli kita tiap minggu mengucapkannya tapi adakah pengharapan yg besar terhadap kebangkitan? Kalau orang mati di laut, kecelakaan, bagaimana kebangkitan itu? Kita harus membangun jemaat di dalam pemahaman akan adanya kebangkitan yang luar biasa.

Orang Saduki tdk percaya kebangkitan maka mengutip Ulangan 5: 1-10 untuk mencobai dan mempermalukan Tuhan Yesus, ternyata Tuhan Yesus menjawab dgn apa yg mereka ucapkan yaitu dengan dasar dari Musa. Penampakan semak duri kepada Musa, Allah orang Israel adl Allah yg mendengar seruan umatnya, tidak meninggalkan umatnya dan Allah akan menyatakan kuasanya.

Bgmana orang dpt membuktikan bahwa Allah ada dan hidup?
Ada org yg memahami Allah di dlm konteks berhala.
Ada org yg ateis yg tdk percaya kpd Tuhan.

Sbg orang Kristen kita dituntut untuk memberikan jawaban. Dlm Wahyu umum mns mungkin percaya Allah ada, ttp dlm Wahyu Khusus ada pernyataan tentang Allah yg memberikan keselamatan, kebangkitan bagi manusia. Bag ini bukan untuk membuktikan Allah ada, tetapi untuk menyatkan Allah adl Allah yg hidup:1. Allah yg bertindak Allah yg memilih Abraham Ishak dan Yakub. 2. Allah yg memberi pengharapan, org Saduki orang beragama tp tidak percaya kebangkitan, kalau Allah mati maka segala sesuatu di dunia akan mati. Di Mesir ada dewa kebangkitan: kepala kerbau tubuh manusia, raja Mesir diawetkan dan akan dibangkitan dewa kebangkitan.

Ada banyak orang yg membangun konsep hidup dgn membela apa yg diyakininya. Akulah Allah Abraham, Ishak dan Yakub adl Allah sejarah, Allah masa lalu, sekarang dan masa depan, nama Allah ini menyatkan eksistensinya, Dia Sang Pahlawan dalam kisah Alkitab, Pemberi kehidupan, Dia melampaui masalah orang percaya saat ini.

Membahas konsep perjanjian, sifat perjanjian, berkat dan kutuk, Siapa Allah yg membuat perjanjian? Kontrak ada akhir, Perjanjian permanen, kontrak melibatkan bagian tertentu dari diri orang, kalau covenant melibatkan seluruh diri orang itu.

Tujuan: Allah Abraham Ishak Yakub adl Allah orang hidup, kebahagiaan besar bagi orang Kristen adalah meneruskan iman ini kepada generasi berikutnya. Sptnya tidak usah membaca keseluruhan perikop, tetapi langsung saja kepada ayat terkait.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India