MARIA YANG MEMULIAKAN TUHAN
Lukas 1:26-55
Source Blog persekutuan-giiLukas 1:26-55
Hamba Tuhan Pooling Garut
1)Allah bertahta dan menguasai sejarah hidup manusia
Perikop ini menyatakan Tuhan adalah pemegang kendali sejarah hidup manusia. Waktu Tuhan adalah waktu yang sempurna, terindah. Dia benar-benar tahu apa yang Dia akan lakukan. Maka Lukas tidak mengatakan "Pada suatu waktu. . . .� Sebaliknya," Pada zaman Herodes, raja Yudea. . . . (1:5). Malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret "(1:26). Allah melewati Imperial Roma, Yerusalem, Bait Allah dan datang ke sebuah desa di Galilea. Ditengah sejarah Herodes dan keluarganya yang jahat, bukan orang Yahudi, tidak mempunyai setetespun aliran darah raja Daud mengalir dalam pembuluh darahnya, yang ada hanya karena ditunjuk oleh kekuatan Roma. Dalam situasi seperti inilah berita kelahiran Kristus dinyatakan. Lukas mencatat sejarah penting dalam historisitas kelahiran Yesus.
2)Tuhan Yesus tetap adalah sentral dari perikop ini
"Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. . . .�. Ia akan menjadi besar, Ia adalah kemuliaan Allah, lebih daripada Yohanes Pembaptis. Ia disebut Anak Allah Yang Mahatinggi yang berarti Ia adalah Anak Allah itu sendiri. Ini adalah penunjukan yang jelas tentang ke-Mesias-an Nya. "Mesias harus ditafsirkan dalam pengertian Anak Allah-Nya" (Wahyu 5:5). Tuhan akan memberikan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya." Dia adalah Mesias. Yesus adalah Mesias dari TUHAN. Dalam II Samuel 7:12-13 menyatakan, Aku akan mendirikan takhta kerajaan-Nya untuk selama-lamanya. Menurut janji Allah, Yesus adalah pewaris sah tahta Daud. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan kerajaan-Nya tidak akan berakhir." Sekali lagi, ini adalah deskripsi mesianis atas diri Tuhan Yesus.
3)Maria adalah seorang yg berintegritas
Maria berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Sebuah pernyataan integritas Maria. Bukan tidak mungkin orang-orang di Nazaret akan mencerca dia. Dia akan menjadi sasaran ejekan dan gosip. Simeon berkata, suatu pedang akan menembus jiwamu..Ttatkala Tuhan meminta Maria untuk melahirkan anak tanpa menikah, jawaban Maria bukanlah keputusan yang sembrono. " Bagaimana kita merespons ketika Dia datang kepada kita dan mengundang kita untuk bergabung pada misi-Nya mustahil? Maria memiliki hati pasrah. Dia taat kepada kehendak Tuhan. Dia meninggalkan waktu dan perhitungan manusiawi kepada waktu dan perhitungan Allah. Sikap rendah hatinya adalah salah satu dari ketaatannya sebagai hamba-Nya. Dia membuat dirinya tersedia kepada-Nya dan itulah yang Dia inginkan dari kita.
Bagaimana kita seharusnya merayakan Natal? Bagi orang non-Kristen, cara yang terbaik untuk merayakan Natal adalah dengan menjadi Kristen, yaitu percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi serta mengambil keputusan untuk mengikut Dia sebagai murid-Nya. Tetapi bagi kita yang sudah menjadi orang Kristen dan sudah percaya kepada Tuhan Yesus, seharusnya kita merayakan Natal dengan mengikuti teladan Maria, yaitu memuji dan memuliakan Tuhan. Mengapa Maria memuliakan Tuhan?
1)Karena ia memperoleh kasih karunia di hadapan Tuhan (Luk. 1:28-29, 48-49). Maria menyadari bahwa ia dikarunia Tuhan melebihi semua wanita dalam hal dipilih Allah untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Maria dipilih bukan karena ia lebih baik daripada yang lain melainkan karena ia sudah mendapat kasih karunia di mata Allah. Hidupnya sederhana, saleh dan menyenangkan Allah menjadi sarana untuk tugas yang penting dalam rencana penyelamatan bagi umat manusia (2Tim. 2:21). Dalam Lukas 2:19, mencatat sikap Maria yang luar biasa ini mencoba mengingat segala sesuatu yang terjadi pada dirinya dan membayangkan apa artinya setiap peristiwa itu. Maksudnya, Maria menyediakan waktu untuk memikirkan hal-hal rohani sambil memuji Tuhan, sebagaimana yang seharusnya kita lakukan. Natal adalah waktu yang sangat sibuk. Tetapi waktu kita akan sia-sia, apabila kita terlibat dalam segala kesibukan Natal, namun tidak sempat membaca berita Natal berulang-ulang, merenungkannya, mengalaminya serta bersyukur kepada Tuhan atas kasih karunia-Nya yang luar biasa itu.
2)Karena ia menyadari dirinya adalah hamba Tuhan (Luk. 1:38). Maria menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada taat kehendak Allah dan mempercayai berita yang disampaikan kepadanya. Dengan sukarela dan sukacita ia menerima kabar kesukaan besar itu, meskipun ada celaan dan penghinaan yang akan ia terima. Ia mengasihi Allah dan beriman kepada-Nya serta hidup dalam kesucian. Kini ia menyadari bahwa dirinya adalah hamba Tuhan yang dipilih dan dipanggil untuk melayani Tuhan.
3)Karena Yesus, Juruselamat yang dijanjikan itu sudah datang ke dunia (Luk. 1:31-33, 47-55; 2:11). Maria memuliakan Tuhan karena hatinya dipenuhi dengan sukacita sebab Juruselamat sudah datang ke dunia. Istilah �Yesus� (Yun.) dan �Yeshua atau Yosua� (Ibr.) artinya Tuhan menyelamatkan. Nama tersebut paralel dengan istilah �Juruselamat� (Yun. so�te�r), a deliverer, savior. Artinya: Yesus adalah Pembebas atau Sang Penyelamat. Dengan demikian Maria mengakui kebutuhannya akan keselamatan karena ia adalah orang berdosa.
Maria sebagai wanita biasa-biasa saja yang sama dengan wanita lain tetapi dipilih Allah dalam hidupnya untuk memuliakan Allah. Bagaimana cara Maria memuliakan Allah dalam hidupnya;
I.Ia menjadi Hamba yang Taat pada Perintah Allah (ayat 38).
Meskipun ia tidak mengerti dengan jelas akan perintah Tuhan yang ia terimanya dari Malaikat, Ia belajar untuk taat. Ia harus mengandung padahal ia masih perawan, ia akan menjadi ibu dari Juruselamat, anaknya akan menjadi Anak Allah yang Maha tinggi serta Raja diatas segala raja. Mungkin pada waktu itu Maria sama sekali tidak mengerti apa yang di katakan oleh Malaikat Tuhan. Tidak terbersit sama sekali di benaknya beban tanggung jawab besar yang harus ia emban. Tetapi ia tetap percaya kepada semua perkataan Tuhan, �Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu�.
II.Ia diberkati diantara Semua Perempuan (ayat 42).
Maria adalah seorang wanita yang paling berbahagi di sepanjang sejarah dunia, tidak seorang wanita pun di dunia yang dipilih Allah untuk menjadi mengandung bayi Yesus serta menjadi ibunya. Maria dipilih Allah dari sekian juta wanita di sepanjang sejarah untuk terlibat dalam rencana Allah yang Agung. Anaknya akan menjadi Juruselamat Dunia, tidak terbayang dalam benaknya ia dipercaya oleh Allah untuk menerima tugas yang sangat Agung menjadi ibu Juruselamat dunia. Maria menjadi orang yang paling berbahagia di sepanjang sejarah manusia karena janji penggenapan nubutan kitab para nabi bahwa Mesisas akan datang ternyata lahir dari rahim Maria.
III.Ia Belajar Memuliakan Allah (ayat 46).
Pujian dan nyanyian Maria kepada Allah adalah pujian yang keluar dari hati yang tulus. Sebagai seorang hamba Tuhan yang mendapat kepercayaan sangat besar oleh Allah tak henti-hentinya dalam dirinya untuk memuji-muji kebesaran Tuhan. Maria diberikan visi Allah bahwa Allah melakukan pelepasan dan pembebasan manusia dari penindasan dosa. Ia memuji serta memuliakan akan kebesaran Allah dalam seumur hidupnya.
Aplikasi
Jemaat belajar untuk setia dan taat pada perintah Allah apa pun yang menjadi tugas dan mandat yang kita emban. Jemaat belajar untuk memuliakan Allah dengan segala kebaikan yang kita terima dari Allah. Biarlah pujian itu menjadi pujian yang tulus dari hati kita kepada Allah dalam setiap peringatan natal yang kita rayakan.
Kegembiraan dan kebahagiaan Maria tidak berdasarkan apa yang ia miliki, tetapi ia dimiliki oleh siapa. Maria berbahagia karena ia dimiliki oleh Allah �kerendahan hambaNya�(ay 48), dia bahagia karena dianggap layak untuk menjadi ibu bagi sang Mesias. Kebahagiaan yang tak terkatakan membuat Maria memuliakan Tuhan dengan apa yang ia miliki. Apa yang dimiliki Maria
Pengenalan yang benar akan Allah. Allah tidak pernah salah dan apaun yang diperbuatNya adalah benar. Hal ini membuat Maria taat meskipun ada harga yang harus di bayar (dari kelahiran Mesias sampai kematianNya, Maria banyak mencucurkan air mata).
Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Jakarta
Kabar kesukaan ini hanya diberitakan pada para gembala, tidak kepada orang Majus, para imam, orang Farisi, atau raja. Berita ini bisa menyebar, setiap orang jadi tahu, termasuk kita pada hari ini.
Tuhan punya strategi yang luar biasa, sehingga berita itu bisa disampaikan ke semua orang.
[1]Berita itu disampaikan oleh malaikat dengan paduan suara bala tentara Surga. Berita ini menjadi spektakuler, karena cara penyampaiannya luar biasa.
[2]Berita itu diterima oleh para gembala yang belum pernah mendapat berita sespektakuler seperti itu, maka mereka merasa sangat excited, sehingga langsung berangkat.
[3]Berita itu mengenai Allah yang mau lahir sebagai manusia, dalam kandang, dibungkus lampin, tidur dalam palungan. Melalui cara lahir seperti ini, maka gembala bisa menemukan Yesus dengan lebih mudah.
Kesukaan besar (chara, Yunani) = abundance = kesukaan yang berlimpah-limpah.
Kesukaan besar karena:
[1]Juru Selamat telah lahir (v 11).
[2]Keselamatan untuk bangsa-bangsa. Bagaimana seorang bayi lahir di desa kecil, tapi sampai hari ini dirayakan berjuta-juta orang di New York? Apa pengaruhnya? Natal milik bukan hanya orang Kristen, tapi semua orang. Bahkan perangpun berhenti.
[3]Sukacita tidak dimulai dari Bait Allah, tapi berpusat di kandang. Yesus lahir tidak bau minyak kayu putih / telon, tapi bau kotoran binatang. Kadang, kesukaan bukan dari gereja, tapi dari orang yang di pinggir yang tak punya apa-apa.
[4]Kesukaan besar ini diberitakan oleh malaikat (v 13). Ada yang bilang bahwa ini ribuan malaikat yang menyanyi.
Berita Yesus lahir membawa kesukaan besar bagi para gembala. Kalau buat kebanyakan orang pada hari ini, kabar itu tidak lagi membawa kesukaan. Waktu itu sudah 400 tahun tak ada kabar, maka mendengar kabar, merasa sukacita. Apakah hari ini orang merasa sukacita? Atau justru Natal dihadapi dengan perasaan biasa, bosan, jenuh, cape, tidak ada sukacita.
Di mana = Kabar itu disampaikan bukan di istana, tapi di padang, di pinggiran.
Kepada siapa = kepada para gembala, orang yang rendah, marginal, tersisihkan. Allah mau berbagi kesukaan besar juga dengan orang yang rendah ini.
Isinya apa = hari ini telah lahir Juru Selamat (v 11). Yesus adalah Tuhan, menjadi Juru Selamat bagi orang tak berdaya.
Responnya apa = Mari kita pergi (v 15); cepat-cepat berangkat (= tak menunda). Percaya Tuhan juga suka ditunda. Mereka juga mengabarkan apa yang diterima dari malaikat. Akhirnya, mereka memuji dan memuliakan Allah (v 20).
Berita sukacita karena disampaikan oleh malaikat. Apa yang membuat sukacita? Karena berita itu sendiri.
Berita itu berisi:
[1]Lahir = kelahiran adalah hal yang umum. Tapi, kelahiran Yesus sangat berbeda dengan kelahiran kebanyakan orang pada hari ini. Tempatnya, nubuatnya, dari seorang dara, kotanya, caranya, etc.
Kelahirannya menggelisahkan Raja Herodes.
Kelahirannya dinyanyikan ribuan malaikat.
Focus Natal adalah lahir, bukan dramanya, dekorasinya, etc.
[2]Juruselamat
Pribadi yang dilahirkan bukan manusia biasa, tapi Juru Selamat.
[3]Kristus adalah Mesias yang diurapi / dijanjikan.
[4]Tuhan Allah semesta alam, Allah yang berinkarnasi.
Sukacita natal harus benar-benar menjadi bagian dalam hidup kita. Harus diusahakan. Karena, hari ini sukacita natal tergeser dengan masalah-masalah hidup / kesibukan-kesibukan kita. Maka, Natal harus ada waktu untuk merenungkan apa artinya dalam hidup kita. Tanpa menikmati Natal, maka itu sangat mempengaruhi hidup kita.
Kalau ia bersukacita:
[1]Maka ia akan rindu memberitakan kabar itu.
[2]Maka ia akan semakin mengasihi, setia melayani Tuhan.
Biasanya anak laki lahir di Yerusalem, maka ada yang mengunjungi untuk menyanyi, karena mereka menduga jangan-jangan ini Juru Selamat. Ternyata, waktu Juru Selamat betulan lahir, mereka tidak ada, sehingga Allah memakai malaikat untuk menyanyi. Kesukaan besar yang bagaimana:
[1]Kelahiran Juru Selamat yang telah ditunggu-tunggu untuk menyelamatkan. Kristus yang diurapi.
[2]Sejahtera di bumi (v 14). Tapi, mengapa waktu Yesus lahir, malahan ada perang dan pembunuhan. Damai itu diberikan di antara manusia yang �Berkenan� pada-Nya.
[3]Melihat kemuliaan Tuhan = menyaksikan koor yang luar biasa, tanpa bayar, yang bisa menjadi saksi bagi Kristus.
[1]Tanda yang krusial bagi orang yang sudah menerima berita Natal, maka ia pasti memberitakannya. Apakah ia sudah masuk gereja, angkat tangan bertobat tiap minggu, tapi kalau ia tak memberitakannya, maka ia belum menerima. Apa yang menjadi kebanggaan orang, selain dari penderitaannya (Mz. 90). Kalau anda mau menerima sukacita yang sejati, jangan cari yang seneng-seneng, tapi in charge (siap menderita / mengambil bagian) dalam Natal itu sendiri. Ada orang yang takut ke gereja, takut dimintai sumbangan.
[2]Orang yang tak berkenan pada Allah, maka ia juga tak bersukacita. Kalau ia berkenan, pasti ia bersukacita.
[3]Kalau orang sukacita, pasti bertindak / melakukan. Gembala cepat bertindak, pergi.
[1]Gembala setelah mendapat kabar itu, kabar itu merubah kehidupan rohani mereka. Mereka tidak takut, tidak sedih.
[2]Setelah mendapat kabar itu, mereka bertemu dengan Juru Selamat.
[3]Setelah bertemu, mereka menemukan tujuan hidup = memberitakan kabar baik, memuji dan memuliakan Tuhan.
Source Blog persekutuan-gii
Hamba Tuhan Pooling Bandung
Maria artinya pahit. Ia saudara Elisabeth, keturunan imam Harun. Orang tua Maria ialah Yoakim dan Hana. Ia tinggal di Nazaret. Maria tidak selalu mengerti apa yang Tuhan mau, tetapi dia taat. Adat tiga teladan:
1.Ia memuliakan Tuhan karena ia ingin menghormati Tuhan. Bukan karena ia sudah mendapatkan sesuatu. Tuhan itu peduli kepada dia. Aplikasi: apakah Tuhan itu sudah menolong kita sehingga kita mampu bersyukur.
2.Ia rela mengikuti kehendak Tuhan tanpa complain. Ia bertanya-tanya apakah arti kalimat malaikat itu? Dan karena dia belum menikah. Tetapi ia menerima apa yang dikehendaki Tuhan bagi dirinya. Ia punya hati hamba, perlu belajar. Kendati aku tidak mengerti tapi aku menerima. Hati hamba adalah mendengarkan apakah yang dikatakan pemimpin � hati hamba adalah hati yang menurut �
3.Ia diperkenan Tuhan untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan yang besar, yaitu rencana keselamatan. Perlu disyukuri dan dijalani dengan dedikasi.
Belajar seperti Maria tidak mudah. Ada banyak kritikan. Mari kita belajar.
Ini bicara soal etos kerja. Etos kerja seorang hamba Tuhan selalu paradoks. Misalnya, yang lemah justru memiliki kekuatan, dan sebagainya. Alkitab selalu bicara seperti ini. Sedangkan orang yang merasa sombong Tuhan tidak pakai. Yang merasa rohani malah tidak rohani di hadapan Tuhan.
Hubungan dengan Tuhan itu sangat penting sekali. Jiwa itu sangat penting dalam relasi dengan Tuhan. Arti memuliakan itu bukan hanya meninggikan saja tetapi diwujudkan dalam ketaatan.
Bagi wanita Israel bisa melahirkan Mesias itu luar biasa. Tetapi ada harga yang mahal yang harus dibayar. Namun demikian, kalau ada jiwa yang memulikan Tuhan, maka kepahitan atau harga yang mahal itu bisa dilewati. Dan membuat sikap yang bergembira. Memulikan Tuhan itu adalah hati yang merendahkan diri dihadapan Tuhan. Apakah kita memikul salib itu dengan hati yang gembira? Ataukah kita justru melakukan apa yang kita mau.
Fokus ayat 26-38. Ada tiga bagian:
1.Tema: the glorious obidien. Ketaatan adalah suatu misi yang agung. Pada waktu kita taat maka mujizat bisa terjadi. Mujizart tidak akan terjadi sebelum kita taat. Dimulai dengan ketaatan karena anugerah. Maria, pertama dikejutkan (26-30).
2.It is examain as the holistic obidience. Maria jangan takut karena akan mengandung dari Roh. Bagaimana mungkin? Ini memerlukan ketaatan yang menyeluruh.
3.Kesimpulan: It is realize as the passionate obidience. Maria taat. Ayat 38, Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Ada tiga hal penting:
1.Dia sungguh beriman dan percaya kepada Tuhan.
2.Ia menempatkan diri sebagai hamba, tidak menentang dan tidak menyanggah.
3.Maria punya tiga ekspresi: bersyukur, bergembira, dan berbahagia.
1.Yusuf adalah orang yang sangat menguasai diri sedangkan Maria adalah hamba Tuhan penuh penyerahan diri. Ketika kita menempatkan diri pada posisi Maria itu bukan suatu yang gampang. Bagaimana dia menjelaskan keadaannya. Tetapi Maria adalah orang yang taat.
2.Maria adalah seorang perenung. Tetapi dia tidak butuh waktu lama untuk merenung, ia memberikan jawaban. Tunduk kepada Tuhan hampir selalu beresiko tetapi untuk kebaikan kita.
3.Maria seorang yang reflektif bukan reaktif. Ia tidak panik dan ambil jalan sendiri, ia merenungkannya.
Kalimat yang keluar dari Maria adalah respons dan ketaatan. Tiga hal:
1.Ia telah menerima anugerah Tuhan.
2.Hadirat Allah bersamanya.
3.Ia mendapat berkat Allah.
Tekanan satu hal: malaikat datang bukan untuk menyembah Maria tetapi untuk memberikan salam. Ini yang membedakan kita dengan katolik.
Nama Maria sangat beken. Yang perlu kita perhatikan adalah karakternya. Ada lukisan Maria yang ditemukan: lembut, anggun, dan bersahaja. Judul: keinginan besar untuk memulikan Allah. Ada lima hal:
1.Anak Tuhan, yang mencari makna kehendak dan jalan Tuhan dalam pergumulan terlebih dahulu (ay.29. lalu bertanya dalam hatinya, apakah arti salam itu...,)
2.Maria taat, tidak bersilat lidah dan meragukan Karya dan kehendak Allah (ay.38)
3.Dalam pergumulan dan ketidakmengertian akan apa yang harus ia hadapi, ia tetap memuji Tuhan ( ay.46, jiwaku memuliakan Tuhan)
4.Maria tahu penyertaan, pemeliharaan Tuhan atas sejarah yang sudah ada, dan bahwa Tuhan akan menyertai dan memeliharannya. Maria memuji Allah karena ia mengetahui apa yang Allah telah perbuat. Dan bukan apa yang Maria telah perbuat (ay.46-56) Maria bersukacita akan Allah karena ia tahu apa yang telah Allah lakukan
a.Pada dirinya (Maria) (ay.46-49)
i.Allah menyelamatkan Maria
ii.Allah memperhatikan ia yang rendah, tidak ada apa-apa, Allah memandangnya berharga
iii.Allah menyatakan karyanya dalam kehidupannya
b.Pada manusia (ay.50-53)
i.Allah memberikan Rahmat (anugerah) kepada yang takut akan Dia
ii.Memberikan kemurahan, yaitu kepada yang
1.tidak sombong/congkak, rendah hati, dan Tidak berdaya (ay.51)
2.tidak otoriter dalam status kekuasaan, (ay.52),
3.yang lapar (ay.53) miskin
Pada masa tsb terjadi ketidakadilan, tertindas, hilang semangat, tidak dapat melawan sistem
c.Pada Israel (ay.54-55) Maria bersukacita akan Allah karena ia tahu apa yang telah Allah lakukan atas Isarel bangsanya, dan bahwa Allah memegang janji setiaNya
5.Maria mengerti bahwa ikut jalan Tuhan, akan membawa keturuannya menjadi berkat dan jalan keindahan yang luar biasa
Pada paruh pertama abad 18, hidup seorang hamba Tuhan yang bernama Jonathan Edwards; ia menikah dengan seorang gadis yang takut akan Tuhan, dan kemudian mereka berdua menjadi misionaris di Indian, pada masa yang sama, hidup pula seorang ateis bernama Max Jukes yang menikah dengan sesama orang ateis. Setelah beberapa generasi terlihat nyata perbedaan diantara kedua keluarga tersebut;
Dari keluarga Jukes lahir;
?310 orang yang mati sebagai gembel
?150 orang penjahat
?7 orang pembunuh
?100 orang pemabuk berat
?Selain itu hampir separuh keturunan mereka menjadi pelacur, dan 540 orang keturunan mereka menjadi beban negara, memboroskan keuangan negara tak kurang dari US$ 250,000 (seperempat juta dollar)
Sedangkan dari keluarga Edwards, lahir
?13 orang rektor
?65 profesor
?3 senator AS
?30 hakim
?100 pengacara
?60 dokter
?60 penulis terkenal dalam displin ilmu masing-masing
?1 wakil presiden AS
?80 pemuka masyarakat
?195 alumnus universitas yang menjadi gubernur dan menteri
?Tak seorangpun dari 1,394 keturunan mereka yang dilata memboroskan dan menjadi beban keuangan negara walau satu sen pun
Dari orang tua yang takut akan Tuhan dan taat padanya, maka keturunannya akan menjadi berkat. Kehidupan Maria, dan ank-anak Tuhan yang percaya dan taat pada-Nya menjadi teladan.
Ini soal kedaulatan Allah dalam konsep pemilihan. Maria bersuka cita karena Allah berbuat sesuatu:
1.Melawat melalui malaikat.
2.Melibatkan Maria dalam rencanaNya yang penting dan besar.
3.Memperhatikan dan mempercayakan Maria untuk mengandung Mesias.
4.Memberikan hikmat dan kekuatan.
5.Meneguhkan dan mengatur. Ia tidak mengerti tetapi Allah mengatur.
6.Menyertai Maria. Abraham dipanggil dan ada perjanjian. Kemudian kepada Daud. Diungkapkan lagi di Yeremia. Benang merah: ujungnya kepada Maria. Dan sekarang kepada orang percaya. Wahyu 20: gereja adalah Israel dan Israel adalah gereja sekarang. Dan karya Allah melibatkan kita sekarang ini, untuk memberitakan Injil.
Hanya Maria yang dipilih, luar biasa. Mengapa dia layak dipilih? Rahasianya ayat 46: hatinya memuliakan Tuhan (menjunjung tinggi); hatinya bergembira karena Allah (karena Allah juruselamatnya). Ungkapan ini bukan suatu suatu puisi saja tetapi dibuktikan dengan ketaatan dan pengorbanannya: mengorbankan cinta kasih dari tunangannya; mengorbankan kebebasannya; mengorbankan nama baiknya; mengorbankan nyawanya (kemungkinan dia bisa dirajam batu).
Keberadaan wanita sangat berarti (melalui teladan Maria):
1.Kesadaran akan status sebagai seorang hamba Allah.
2.Taat pada Tuhan tanpa kompromi. Tidak melawan dan tidak menawar.
3.Ia memuliakan Tuhan dan tidak sombong.
Teladan yang paling utama: ayat 38, �sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan �� pada titik ini Maria belum tau apa yang terjadi pada dirinya tetapi ia taat. Tiga respons:
1.Tidak tau, tidak mengerti. Kaget.
2.Bagaimana mungkin itu biusa terjadi
Ini proses pergumulan bagaimana orang Kristen menghadapi pergumulan iman mereka. Dana salah satu caranya adalah mendapatkan konfirmasui dari orang-orang seiman. Ayat 48: ia adalah orang yang rendah dan Tuhan beranugerah kepadanya. Tuhan itu bukan hanya peduli kepada orang yang hebat, itu akan mendorong jemaat.
1.7 karakter maria:
�Kudus, 34.
�Rendah hati, 38a.
�Taat akan Allah, 38b. ia bisa menerima rencana Allah.
�Beriman, percaya penuh, 38. Meski ia belum tau apa yang terjadi. Elisabeth memuji dia.
�Penuh cinta kasih, 27. Ia bertunangan karena cinta kasih yang timbal balik.
�Bergembira karena menerima rencana Tuhan, 47.
�Takut akan Tuhan, 50.
2Pengalaman Maria:
�Melihat kelahiran Yesus dan juga melihat kematian Yesus dalam penderitaan.
�Melihat pertumbuhan Yesus dari tahun ke tahun dan pelayuanan Yesus yang luar biasa dan dia melihat bagaimana orang percaya kepada Yesus.
�Melihat banyak hal yang tidak dapat dimengerti tetapi disimpan dalam hati.
3Perbuatan Tuhan terhadap Maria:
�Melakukan suatu surprise, 29. Mengapa saya yang dipilih.
�Suatu yang mustahil bagi manusia tetapi tidak bagi Allah, 37.
�Sesuatu yang dapat dijalani.
�Suatu anugerah, 28.
�Ada providensia Allah, 35.
�Suatu misi yang memiliki tujuan yang jelas, 32-33.
Magnificat ini dimulai dengan hati yang memuliakan nama Tuhan.
1.Ia mengalami keselamatan. Ia membutuhkan juruselamat. Ia bukan pengantara kita dengan Allah.
2.Ia mensyukuri anugerah yang diberikan kepada dunia orang yang rendah. Ia adalah seorang doulos.
3.Ia mendapatkan hidup baru, karena Tuhan membaharui pengertian, tekad, dan hasrat dalam hidup.
4.Ia berdamai dengan Allah. Ia hidup tanpa pamrih. Tuhan sebagai Tuhan. Ia tidak membanggakan diri. Ketaatan itru bayar harga.
5.Ia mengangungkan Tuhan.
6.Ia bersukacita karena Allah. Kesukaan itu adalah suatu hasil dari penderitaan.
7.Ia memasrahkan kasih karunia Allah.
a.Peduli.
b.Memelihara.
c.Berbelas kasihan.
d.Melakukan yang ajaib.
e.Mengangkat yang hina, dan mengenyangkan yang lapar.
Beberapa hal yang penting:
1.Ia mengasihi Allah dalam roh dan jiwa.
2.Ia mengagungkan Allah.
3.Ia memuji Allah dengan mazmur.
4.Ia bersyukyur kepada Allah.
5.Ia mengalami kemurahan Tuhan
6.Ia memasyukrkan kebersaran Allah karena besar kuasa
7.Ia menjadi saluran berkat sepanjang masa.
0 komentar:
Posting Komentar